2. Asas Pembakuan
3. Asas Akuntabilitas
4. Asas Keterkaitan
6. Asas Keamanan
1. Naskah Dinas
2. Penggunaan dan Kewenangan Atas Nama (a.n.), Untuk
Beliau (u.b), Pelaksana Tugas (Plt), Pelaksana Harian
(Plh), dan Penjabat (Pj)
3. Paraf, Penulisan Nama, Penandatanganan, dan
Penggunaan Tinta Naskah Dinas
4. Kop Naskah Dinas
5. Sampul Naskah Dinas
6. Papan Nama
7. Perubahan, dan Pencabutan
8. Pelaporan
9. Pembinaan dan Pengawasan
1. Pengelolaan surat masuk (tahapan: diagenda, diklasifikasi,
didistribusikan, ditindaklanjuti, diarsipkan)
• SR = Sangat Rahasia
• R = Rahasia
• P = Penting
• K = Konfidensial
• B = Biasa
Klasifikasi penyelenggaraan naskah dinas berdasarkan
batasan waktu sifat surat/naskah dinas:
• AMAT SEGERA/KILAT
(batas wkt 24 jam setelah surat diterima)
• SEGERA
(batas wkt 2 X 24 jam setelah surat diterima)
• PENTING
(batas wkt 3 X 24 jam setelah surat diterima)
• BIASA
(maksimum 5 hr kerja setelah surat diterima)
1. HVS 80 gram;
2. HVS di atas 80 gr atau jenis lain hanya
utk naskah dinas yg punya nilai
keasaman tertentu & nilai kegunaan
dlm wkt lama;
3. Surat berlambang negara warna
kuning emas atau logo daerah
berwarna dicetak di kertas 80 gr;
4. Ukuran kertas utk surat-menyurat :
FOLIO/F4 (21,5 cm x 33 cm);
5. Ukuran kertas utk makalah, piper,
laporan : A4 (21 cm x 29,7 cm);
6. Ukuran kertas naskah pidato : A5 (16,5
cm x 21,5 cm) atau setengah dari
kertas FOLIO/F4.
• Menggunakan huruf PICA;
• ARIAL 12 atau disesuaikan kebutuhan;
• Spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan
• Peraturan Daerah;
• Peraturan Bupati;
• Peraturan Bersama Bupati;
• Keputusan Bupati
a.n. BUPATI GUNUNGKIDUL a.n. CAMAT WONOSARI a.n. KEPALA DESA WONOSARI
SEKRETARIS DAERAH, SEKRETARIS CAMAT, SEKRETARIS DESA,
NAMA NAMA
Pangkat Pangkat
NIP NIP
CONTOH PENGGUNAAN PELAKSANA TUGAS ( Plt ) :
NAMA
NAMA
NAMA
• Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani terlebih
dahulu diparaf.
• Naskah dinas dlm bentuk dan susunan produk
hukum sebelum ditandatangani terlebih dahulu diparaf
pada setiap lembar.
• Paraf dilakukan oleh pejabat terkait secara horizontal
dan vertikal.
• Paraf mrp tanda tangan singkat sbg bentuk
pertanggungjawaban atas muatan materi, substansi,
redaksi dan pengetikan naskah dinas.
• Paraf meliputi: paraf hierarki dan paraf koordinasi.
• Naskah dinas sebelum ditandatangani oleh gubernur, bupati, wakil
gubernur, wakil bupati, sekretaris daerah, asisten, sekretaris
DPRD, kepala dinas, kepala badan, inspektur dan direktur rumah
sakit umum harus diparaf terlebih dahulu oleh maksimal tiga orang
pejabat secara berjenjang untuk bertanggung jawab terhadap
substansi, redaksi dan penulisan naskah dinas tersebut sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya, penempatan paraf tersebut
pada lembar terakhir naskah dinas sesuai arah jarum jam dimulai
dari sebelah kiri nama pejabat yang akan menandatangani.
(1) BADINGAH
PARAF HIERARKHIS
Sekretaris Daerah
Asisten ……………………..
Bagian ………………………
dst.
• Penulisan nama bupati dan nama wakil bupati pada naskah dinas
dalam bentuk surat dapat menggunakan gelar.