Sistem Among
Sistem Among
Siste among adalah proses pendidikan yang dilaksanakan dalam bentuk hubungan khas antara
peserta didik dengan pendidiknya. Sistem among dalam pramuka, menciptakan hubungan pendidik ,
Pembina pramuka yang memberikan pembebasan kepada peserta didik (Anggota gerakan pramuka)
untuk dapat bergerak dan bertindak dengan leluasa dan menghindari paksaan. Guna mewujudkan
kemandirian percaya diri, dan kreativitas sesuai aspirasi peserta didik. Kata “AMONG“ sendiri berasal
dari bahasa jawa yaitu “mong” “Among” atau “ngemong” yang mempunyai mengasuh atau
membimbing.
Sistem among di gagas pertama kali oleh KI HAJAR DEWANTARA dan kemudian di terapkan
dalam system pendidikan di taman siswa. Kini system among tetap banyak di anut dan di terapkan
dalam dunia pendidikan. Tidak terkecuali pendidikan kepramukaan di Indonesia yang ikut menerapkan
system among penerapan system among dalam pendidikan kepramukaan yang di lakukan oleh gerakan
pramuka di tegaskan dalam UNDANG-UNDANG NO 12 Tahun 2010 tentang gerakan pramuka Bab 3
pasal 10 ayat 1,2,dan3. Termuat dalam anggaran dasar gerakan pramuka, pada bagian pendahuluan,
pasal 5, pasal 9, dan pasal 11.
1). ING NGARSA SUNG TULADHA yang artinya bermaksud “Didepan menjadi teladan”
2). ING MADYA MANGUN KARSA yang memiliki arti maksud “Ditengah membangun kemauan”
3). TUTWURI HANDAYANI yang artinya bermaksud “Di belakang memberi dorongan dan pengaruh yang
baik kearah kemandirian”
Selain itu, seorang Pembina pramuka, dalam melaksanakan tugasnya, di tuntut bersikap dan
berperilaku yang anatara lain:
Disiplin di sertai inisiatif, bertanggung jawab terhadap diri sendiri, sesame manusia, Negara dan bangsa,
alam dan lingkungan hidup, serta bertanggung jawab kepada tuhan yang maha ESA.