Anda di halaman 1dari 5

PENJUALAN DAN PEMASARAN

Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah mempelajari topik ini, mahasiswa dapat


menerangkan, mengidentifikasi, serta menerapkan
empat faktor yang harus diperhatikan dalam
menciptakan bauran pemasaran yang tepat sesuai
dengan standar bisnis.

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. Setelah mempelajari topik ini, mahasiswa dapat menerangkan apa yang disebut
marketing;
2. Setelah mempelajari topik ini, mahasiswa dapat menguraikan tiga berntuk nilai
guna yang terciptakan oleh marketing;
3. Setelah mempelajari topik ini, mahasiswa dapat mengurutkan delapan major fungsi
marketing;
4. Setelah mempelajari topik ini, mahasiswa dapat mengidentifikasi empat componen
dasar yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam menciptakan bauran
marketing.

Lembar Informasi

Pengertian Pemasaran
Banyak sekali pengertian marketing yang telah dikemukakan oleh para penulis.
Walaupun demikian secara umum pengertian-pengertian yang diuraikan oleh para ahli
tersebut mempunyai batasan yang relatif sama. Menurut Rachman dan Mescon,
(1987:264) “marketing is planning and executing the conception, pricing, promotion,
and distribution of ideas, goods, and services to create exchanges that satisfy individual
and organizational objectives”. Marketing adalah proses perencanaan dan
mengeksekusi tentang konsepsi, harga, promosi, dan distribusi dari ide-ide, barang-
barang , dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan
baik individu maupun organisasi.

Ide marketing telah berubah secara dramatis, perubahan dari konsep tradisional yang
hanya focus pada menghasilkan barang dagangan dan menciptakan barang dagangan
tersebut selalu tersedia setiap saat untuk para pelanggan berubah kepada strategi
marketing yang bersaing sangat ketat, hal tersebut meliputi mencari peluang-peluang
pasar serta kebutuhan-kebutuhan konsumen untuk dapat diisi.
Sampai dengan tahun 1930-an, garapan marketing hanya meliputi: Taking orgers dan
shipping goods. Pada tahapan perkembangan ini sering disebut produc-oriented
marketing. Setelah itu, mulai dari tahun 1930-an sampai dengan perang dunia ke II,
focus kegiatan marketing meliputi; advertise, develop sales force, taking orders, dan
shipping goods. Pada tahapan perkembangan ini sering disebut sales-oriented
marketing.

Perkembangan selanjutnya yaitu setelah perang dunia ke II sampai dengan tahun 1980-
an sering diistilahkan dengan total marketing. Pada periode tersebut focus kegiatan
marketing, tidak hanya meliputi; advertise, develop sales force, taking orders, dan
shipping goods saja, tetapi juga; find out consumer’s needs and preferences (marketing
research), produce product to appeal to consumer, dan Plan advertising and sales
methods to appeal to costomer.

Penciptaan Nilai Guna oleh Marketing


Pada konteks bisnis, marketing mempunyai peranan penting dikarenakan hubungannya
dengan penciptaan nilai guna (Utility) dari barang-barang dan jasa, dan hal itulah
menjadi bermakna bagi konsumen. Ada empat jenis nilai guna yang bisa diidentifikasi.
Salah satu dari nilai guna terciptakan darena kegiatan proses produksi. Dan tiga jenis
nilai guna yang lainnya diciptakan oleh kegiatan marketing.

Pada umumnya dalam industri manufaktur, sebuah perusahaan membeli bahan baku
atau bagian-bagian komponen yang digunakan untuk memproduksi sesuatu, sebagai
contoh adalah produk “Rice Cooker”. Dari contoh tersebut, merupakan suatu kenyataan
yang mudah dibuktikan bahwa kegiatan produksi yang telah merubah bentuk dari bahan
besi dan plastik menjadi barang yang namanya “Rice-Cooker” tersebut telah sangat
berguna bagai seseorang dalam hal memberikan nilai guna yang lebih tinggi. Nilai
guna yang demikian dikenal dengan istilah form utility. Pengertian form utility secara
umum adalah nulai guna yang terciptakan karena perubahan bentuk yang terjadi Karen
prosen produksi dari input menjadi produk.

Walaupun demikian, jika rice-cooker tersebut hanya berada di gudang pabrik, maka
tidak ada manfaat yang diraksak oleh konsumen perusahaan. Agar supaya benar-benar
bermanfaat, rice-cooker harus selalu tersedia di lingkungan konsumen pada waktu yang
tepat dan tempat yang tepat. Pada proses penkondisian inilah disebut Time Utility dan
Place Utility.

Apabila konsumen juga tidak hanya membuktikan dengan melihat dan mencoba barang
tersebut, tetapi juga boleh memiliki rice-cooker dengan cara membayar dengan uang
yang ditetapkan penjual, maka rice-cooker ini telah mempunyai nilai guna yang disebut
possession utility. Sebagai ilustrasi dapat dilihat pada Gambar 1.
Form Utility
Production

Time Utility

Place Utility
Marketing

Possession Utility

Gambar 1. Nilai Guna

Bauran Pemasaran
Dalam mengaplikasikan marketing sedikitnya ada empat unsur penting yang perlu
diperhatikan. Unsur-unsut tersebut sering disebut Marketing Mix atau disebut juga
bauran pemasaran. Marketing mix terdiri; produk, price, promotion, dan place;

Tugas pekerjaan marketing yang pertaman bagi setiap pebisnis adalah menentukan
produk wujud apa yang akan menarik konsumen. Kata kunci dari kegiatan ini pada
dasarnya adalah menentukan kebutuhan dan keinginan kosumen dan kemudian
diterjemahkan kedalam bentuk produk yang diharapkan konsumen.

Selain keputusan mendasar tentang produknya, perusahaan juga harus mencari tahu dan
menghitung seberapa tinggi produk tersebut akan diberi harga. Kegiatan ini sering
diistilahkan dengan pricing.

Pada tahapan berikutnya, keputusan perusahaan yang sangat penting adalah bagaimana
menginformasikan produknya kepada konsumen potensial. Dalam bauran marketing,
tahapan ini sering disebut dengan Promotion. Kegiatan ini meliputi; advertising,
personal selling, publicity, dan sales promotion.

Elemen ke empat dalam bauran pemasaran adalah distribution, dimana istilah yang
sering dipakai adalah Place. Secara umum kegiatan ini meliputi seluruh aktivitas yang
memungkinkan bagaimana produk perusahaan dapat sampai kepada pihak pembeli.

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan dalam menciptakan
bauran pemasaran. Dalam mengembangkan suatu buran marketing perusahaan-
perusahaan harus memperhatikan:
 Compatibility setiap elemen perusahaan,
 Sederajat dengan kemampuan perusahaan
 Leverage terhadap persaingan,
 Daya responsif perusahaan terhadap lingkungan secara keseluruhan

Jenis Pasar
Titik perhatian dari marketing adalah pasar. Pasar secara umum dapat diartikan sebagai
sekelompok orang yang membutuhkan dan menginginkan suatu produk dan juga punya
uang untuk membeli produk tersebut. Pasar dapat diklasifikasikan ke dalam dua
kategori besar, yaitu:
1. Consumer market,
2. Industrial/organizational market.

Consumer market terdiri dari individu-individu orang. Populasi dari individu-individu


pada pasar ini yang membeli barang atau jasa untuk keperluan individu atau untuk
keperluan keluarga.

Sedangkan industrial/organizational market terdiri atas perusahaan-perusahaan atau


organisasi-organisasi. Perusahaan-perusahaan yang bertransaksi pada jenis pasar ini
umumnya membeli barang untuk dijual kembali atau untuk kepentingan operasional
perusahaan.

Individu-individu atau perusahaan-perusahaan yang ada di pasar dapat juga


dikelompokan kembali menjadi sukelompok (subgroups) berdasarkan karakteristik
umum tertentu, misalkan berdasarkan: geografi, demografi, dan lain-lain. Kegiatan
pengelompokan ini dikenal dengan istilah segmentasi pasar.

Rangkuman

 Marketing adalah proses perencanaan dan mengeksekusi tentang konsepsi, harga,


promosi, dan distribusi dari ide-ide, barang-barang, dan jasa-jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan baik individu maupun organisasi.
 Dalam mengaplikasikan marketing sedikitnya ada empat unsur penting yang perlu
diperhatikan. Unsur-unsut tersebut sering disebut Marketing Mix atau disebut juga
bauran pemasaran. Marketing mix terdiri; produk, price, promotion, dan place;
 Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan dalam
menciptakan bauran pemasaran. Dalam mengembangkan suatu buran marketing
perusahaan-perusahaan harus memperhatikan:
1. Compatibility setiap elemen perusahaan,
2. Sederajat dengan kemampuan perusahaan
3. Leverage terhadap persaingan,
4. Daya responsif perusahaan terhadap lingkungan secara keseluruhan
Latihan

Latihan 1
Question:
Define market segmentation and list the four approaches most often used to segment
markets?

Answer:

Market segmentation is the process of subdividing a market into customer groups in


order to identify potensial customers and devise marketing approach feared to their
needs and interests. The most commen typesof sementation are geoprephic,
demographic, behavioristic, and psychographic.

Lembar Pre-test

Would you please, answer all questions below!


1. What is marketing, and why is it important to the Indonesian economy?
2. Could you distinguish and explain between marketing and seling!

Lembar Post-test

Would you please, answer all questions below!


1. Why is it important for businesess to identify target markets for their products?
2. What are the main ingredients in the marketing mix?
3. What factors are considered in a demographic approach to market
segmentation?

Anda mungkin juga menyukai