MODUL KE-1
PEMBANGKITKAN SINYAL
Oleh :
Winna Sebayang 120120017
Asisten :
A. PENGERTIAN SINYAL
Sinyal adalah informasi yang dapat berupa besaran fisis yang memiliki
beberapa fungsi ataupun variable. Menurut Stoneytit, sinyal adalah kuantitas yang
terukur yang rentang waktu dan spasial yang bervariasi (Rina, 2012). Contoh-
contoh sinyal berdasarkan jumlah variablenya, yaitu:
1. Sinyal 1 dimensi
a. Suara manusia, sinyal domain waktu
b. Electromygrogram
c. Tegangan listrik
2. Sinyal 2 dimensi
a. Citra, sinyal domain ruang x dan y
b. Kecepatan, sinyal domain ruang x,y, dan waktu
B. KLASIFIKASI SINYAL
Sinyal kontinyu memiliki 2 fungsi yaitu fungsi step dan fungsi ramp ,
dimana fungsi step secara sistematik adalah jika (u)t = 1, maka t lebih besar sama
dengan nol, sedangkan fungsi ramp secara sistematik adalah jika r(t) = t, maka t
lebih besar sama dengan nol.
Gambar 2.2 Fungsi step dan fungsi ramp
Sumber : https://pdfcoffee.com/fungsi -impuls-dan-fungsi-step-free.html
b. Sinyal Diskrit
Sinyal ini hanya menyatakan waktu diskrit dan mengakibatkan variable
hanya himpunan nilai kecil, dimana amplitudo hanya terdefinisi disetiap nilai
waktu diskrit (Fadillah, 2019).
A. Penguatan Sinyal
Penguatan sinyal dapat didefinisikan secara matematis , yaitu :
D. Perkalian 2 Sinyal
Perkalian merupakan bentuk operasi yang sering dijumpai dalam kondisi
real. Bentuk diagram blok operasi perkalian 2 buah sinyal :
Langkah kerja:
a. Buka software matlab
b. Klik New Script
c. Input A untuk amplitudo, f untuk frekuensi
d. Input Fs, dimana Fs harus lebih besar 2 kali dari f
e. Input Ts=1/Fs; dan t=0:Ts:1; untuk memberi batasan periode dan
frekuensi sampling
f. Input persamaan gelombang s1=A*sin(2*pi*f*t);untuk gelombang
sinus, dan s1=A*cos(2*pi*f*t) untuk gelombang cosinus
g. Input plot untuk sinyal kontinyu
h. Input subplot untuk menampilkan beberapa hasil difigure
i. Input title untuk menampilkan tulisan pada figure.
Langkah kerja :
a. Buka software Matlab
b. Klik New Script
c. input A untuk Amplitudo, f untuk frekuensi dan masukan nilai amplitudo
dan frekuensi yang diinginkan
d. input Ts=1/fs; dan t=0:Ts:1; untuk memberi batasan periode dan
frekuensi sampling
e. input persamaan gelombang s1=A*cos(2*pi*f*t); untuk gelombang
cosinus dan s1=A*sin(2*pi*f*t); untuk gelombang sinus
f. input stem untuk sinyal diskrit
g. input subplot untuk menampilkan beberapa hasil difigure
h. input title untuk menampilkan tulisan pada figure
Langkah kerja :
a. Buka software Matlab
b. Klik New Script
c. input A untuk Amplitudo, f untuk frekuensi dan masukan nilai amplitudo
dan frekuensi yang diinginkan
d. input Ts=1/fs; dan t=0:Ts:1; untuk memberi batasan periode dan
frekuensi sampling
e. input persamaan gelombang square s1=A*square(2*pi*f*t);
f. input stem untuk sinyal diskrit dan plot untuk sinyal kontinyu
g. input axis untuk mengatur tampilan sumbu x dan y
h. input subplot untuk menampilkan beberapa hasil difigure
i. input title untuk menampilkan tulisan pada figurr
Langkah kerja :
a. Buka software Matlab
b. Klik New Script
c. input A untuk Amplitudo, f untuk frekuensi, fs untuk frekuensi sampling
dan masukan nilai amplitudo, frekuensi dan frekuensi sampling yang
diinginkan
d. input Ts=1/fs; dan t=0:Ts:1; untuk memberi batasan periode dan
frekuensi sampling
e. input 2 persamaan gelombang s1=A*sin(2*pi*f*t);
f. input operasi 2 sinyal yang diinginkan. Penjumlahan (+), Pengurangan (-
), dan Perkalian (.*)
g. input plot untuk sinyal kontinyu
h. input subplot untuk menampilkan beberapa hasil difigure
i. input title untuk menampilkan tulisan pada figure
3.3 Diagram Alir
a. Sinyal Kontinyu b. Sinyal Diskrit
c.. Sinyal Square d. Operasi Dasar Sinyal
1. Sinyal Kontinyu Sinus dengan frekuensi berbeda yaitu 1 Hz, 5 Hz, 10 Hz,
25 Hz, dan 100 Hz dengan amplitudo 3NIM terakhir +2
4. Sinyal Diskrit Sinus dengan frekuensi yang berbeda yaitu yaitu 1 Hz, 5
Hz, 10 Hz, 25 Hz, dan 100 Hz dengan amplitudo 3NIM terakhir +2
5. Sinyal Kontinyu sinus dengan amplitudo yang berbeda, yaitu 1 , 3, dan 5
serta frekuensi 5
7. Sinyal Diskrit sinus dengan amplitudo yang berbeda, aytiu 1, 3, dan 5 dan
frekuensi 5 Hz
8. Sinyal Diskrit cosinus dengan amplitudo yang berbeda, yaitu 1, 3, dan 5
dengan frekuensi 5 Hz.
PEMBAHASAN
V. KESIMPULAN
Fadillah, N. (2019). Pembangkitan dan Operaso Dasar pada Sinyal. Pembangkitan dan
Operaso Dasar pada Sinyal, 3.