Anda di halaman 1dari 14

1.

Bagaimana kinerja personel pada bagian logistik dalam proses pelayan

an pengadaan ATK kepada personel STIK Lemdiklat Polri ?

2. Apa Kendala personel bagian logistik dalam proses pelayanan pengada

an ATK kepada personel STIK Lemdiklat Polri ?

3. Apa saja upaya untuk meningkatkan pelayanan pengadaan ATK pada p

ersonel STIK Lemdiklat Polri ?

Dalam pelaksanaan tugasnya kabag logistik dibantu oleh Kasubbag Fasjas,

Kasubbag Matlog, Paur Matlog, Pamin Matlog, Pamin Fasjas, serta Banum.

Struktur Organisai Logistik STIK Lemdiklat Polri terdapat beberapa jabatan

yang masih kosong, yang menyebabkan pekerjaan belum dapat diselesaika

n dengan tepat waktu, hal ini sesuai dengan hasil wawancara bersama Kas

ubbag Fasjas yang menyatakan bahwa :

“di logistik sini beberapa jabatan masih kosong sehingga membuat pros

es penyelesaian pekerjaan sedikit terhambat, saya tidak memiliki paur dan

pamin, langsung kepada Banum yang belum pernah mengikuti uji sertifikasi

kompetensi terkait pengadaan barang dan jasa”

Bagian logistik STIK tentu sama saja dengan bagian logistik yang ad

a disuatu organisasi lainya, hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan

Kabag Logistik yang menyatakan bahwa :

“Logistik PTIK sama dengan logistik polri pada umumnya terkhusuny


a di STIK melakukan pengadaan makan, ATK,Har Ranmor, Jasa Ke
manan dan Kebersihan, Har Gedung Bangunan, PL senpi, STP, Syn
cron Panel,Genset 200 180 400, escalator, Har R2. Apabila nilai diat
as 200 Juta pengadaan tersebut melalui lelang tender, sedangkan ap
abila dinilai dibawai 200 juta dilakukan melalui pengadaan langsung t
idak dengan lelang sesuai dengan pepres No 12 tahun 2021 perubah
an dari pepres No 16 tahun 2018. Logistik STIK dibawah langsung W
aket Minwa yang bertanggung jawab kepada Ketua STIK PTIK Lemd
iklat Polri.

Berdasarkan hasil wawancara diatas menunjukan bahwa bagian logi

stik STIK Lemdiklat Polri memiliki tugas dan peran yang sama dengan bag

ian logistik pada umumnya. Manajemen logistik ini aktivitasnya mengenai

kegiatan-kegiatan logistik. Kegiatannya bukan hanya aktivitas logistik saja

tetapi juga dikombinasikan dengan kegiatan manajemen supaya kegiatan l

ogistik akan lebih terarah dan terorganisir dengan baik. Sehingga logistik d

i perusahaan akan berkembang dengan baik dan aktivitasnya lebih terkont

rol. Karena dalam aktivitasnya adanya perencanaan yang lebih baik untuk

proses logistik yang akan dilakukan oleh organisasi tersebut, organisasi di

divisi logisitik pun terarah dengan baik karena memiliki tanggung jawab ya

ng jelas kepada setiap masing-masing unit kerja, dan lebih terkontrol lagi k

egiatan logistik akan pengendalian produk-produk tersebut yang dilakukan

oleh divisi logistik.

Peran manajemen logistik ini lebih kepada administrasi mengenai ar

us perputaran barang. Mulai dari barang masuk ke gudang (warehouse), tr

ansportasi yang digunakan dalam pendistribusian barang, hingga tersebut

di pajang di toko. Dan asal barang tersebut juga diperhatikan di dalam ma

najemen logistik. Hal tersebut dilakukan untuk pendataan barang, demi kel

ancaran proses administrasi dan untuk identitas barang tersebut. Kegiatan

manajerial dari logistik meliputi perencanaan, pengorganisasian dan peng

awasan, Sedangkan kegiatan operasional logistik meliputi pengadaan, pe

ncatatan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan dan penghapusan

barang-barang, baik barang-barang yang akan dijual kepada konsumen d

engan tujuan memenuhi kebutuhan pelanggan maupun peralatan yang m


erupakan inventaris bagi perusahaan. Di dalam kegiatan logistik pun terda

pat informasi mengenai logistik perusahaan yang dapat memudahkan per

usahaan dalam kegiatannya dan juga meliputi pelayanan kepada konsum

en secara langsung dalam penjualan barang kepada konsumen.

Proses pengadaan di logistik STIK Lemdiklat Polri melalui beberapa

cara sesuai dengan Pepres 12 tahun 2021 perubahan pepres No 16 tahun

2018 tentang Pengadaan Barang dan jasa yaitu melalui penyedia dan pen

gadaan langsung. Terdapat lima proses pengadaan barang dan jasa yang

dilaksanakan oleh Logistik STIK Lemdiklat Polri yaitu melakukan pengada

an makan, pengadaan ATK,Harwat R4, Jasa Kemanan dan Kebersihan, H

ar Gedung Bangunan. Terkhusus pengadaan ATK di logistik STIK Lemdikl

at Polri melalui dua proses tersebut pengadaan melalui PL (penunjukan La

ngsung) dan melalui penyedia yang sekarang melalui e-catalogue. Anggar

an yang diberikan STIK pada tahun 2023 sebesar 624.720.000 untuk pen

gadaan ATK sesuai Rencana Pendistrisibusian Anggaran DIPA STIK Lemd

iklat Polri. Dalam proses pengadaan barang dan jasa khususnya pengada

an ATK personil logistik dalam pelayaaan pengadaan ATK harus memiliki k

ompetensi pengadaan barang dan jasa sesuai Pepres 16 tahun 2018 tent

ang pengadaan barang dan jasa yaitu pada pasal 88 Peraturan Presiden

Nomor 16 Tahun 2018 disebutkan bahwa Pejabat Pembuat Komitmen (PP

K)/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan yang dijabat oleh Personel selain

Pengelola PBJ (yang selanjutnya disebut Personel Lainnya) wajib memiliki

sertifikat kompetensi di bidang Pengadaan Barang/Jasa paling lambat 31

Desember 2023, setelah tahun 2024 maka keluar peraturan baru pada Su

rat edaran Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa pemerinta


h republik indonesia nomor 1 tahun 2024 tentang pemenuhan kebutuhan j

abatan fungsional pengelola pengadaan barang/jasa, personel lainnya ber

sertifikat kompetensi, dan pejabat pembuat komitmen bersertifikat kompet

ensi tahun 2024

1) Pelaksanaan tugas Pokja Pemilihan dilakukan dengan ketentuan:

a) Pokja Pemilihan untuk setiap paket pengadaan, wajib beranggo

takan sekurang-kurangnya 1 (satu) Personel Lainnya yang memili

ki sertifikat kompetensi;

b) Anggota Pokja Pemilihan dilaksanakan oleh Personel Lainnya y

ang memiliki sertifikat keahlian tingkat dasar/level-1 di bidang Pen

gadaan Barang/Jasa.

2) Pelaksanaan tugas Pejabat Pengadaan yang tidak dapat dilakuka

oleh Personel Lainnya yang memiliki sertifikat kompetensi,

dilakukan oleh Personel Lainnya yang memiliki sertifikat keahlian

tingkat dasar/level-1 di bidang Pengadaan Barang/Jasa.

Sesuai wawancara kepada Kabag Logistik menyatakan :

“bahwa di STIK Sendiri hanya memiliki 1 PPK, 2 personel bersertifikat dasar, y

ang saya rasa masih kurang, perlu personel lebih banyak yg memiliki sertifikat l

evel dasar atau tinggi, sehingga dapat membantu pekerjaan di bagian logistik te

rbantu, dan beberapa anggota logistik lainnya saya lihat ada yang bekerja deng

an menunggu perintah tugas, apabila tidak ada perintah dari atasan maka angg

ota tersebut tidak melakukan apa-apa terkait tugas, sedangkan pekerjaan dilogi

stik banyak, yang saya amati hal tersebut terjadi karna anggota tersebut belum

pernah mengikuti uji sertifikasi kompetensi ataupun dikjur sehingga ilmu yang di
milikinya sedikit serta motivasi anggota tersebut yang kurang”

Pernyataan tersebut dikuatkan oleh Kasubbag Matlog yaitu :

“iya, betul sekali itu bahwa beberapa anggota ada yang topang dagu, hanya m

enunggu perintah saja, apabila tidak ada tugas seringnya anggota tersebut tida

k ada ditempat”.

4.3 Kendala Personel Bagian Logistik Dalam Proses Pelayanan Pengadaa

n ATK kepada personel STIK Lemdiklat Polri.

Logistik adalah proses pengelolaan, pemindahaan, serta penyimpanan b

arang produk barang jadi dari penyedia konsumen. Logistik juga dapat dima

knai sebagai proses perpindahan,pengaturan, serta penyimpanan barang,

mulai dari tahap pengiriman hingga sampai ke pelanggan akhir, yang mana

semua proses tersebut diatur dalam satu rantai pasok. Untuk itu tenu perlu

adanya kemampuan khusus yang dimiliki personel bagian logistik. Hal ini di

dukung dengan hasil wawancara oleh Kabag Logistik yaitu :

“Personil logistik dalam pelayaaan pengadaan ATK sendiri harus memiliki k

emampuan yang berkaitan dengan logistik yakni salah satunya pengadaan

barang dan jasa yang dimana hal tersebut merupakan point utama dalam p

elaksanaan tugas di logistik, Personil logistik dalam pelayaaan pengadaan

ATK STIK PTIK tidak semuanya memiliki kemampuan dalam hal pengadaa

n barang dan jasa, Di PTIK ada 4 personel yang memiliki sertifikat pengada

an barang dan jasa, yang dimana dalam proses pembuatan POKJA hanya i

tu saja orangnya, namun satu orang lagi bulan februari 2024 sudah pensiu

n”

Hal diatas didukung dengan hasil wawancara Kassubag Matlog yang meny

atakan bahwa :
“Sudah semestinya personel harus memiliki kemampuan dalam bertugas, t

erutama di bidang logistik. Bila perlu mengikuti pelatihan dan dikjur serat m

engapdate perkembangan terkait logistik, karna personel yang bersertifikat

disini hanya sedikit, kemauan anggota juga kurang untuk mengikuti tes untu

k mendapatkan kompetensi, saya tahun ini sudah pensiun”Sebagai sebuah

organisasi, Polri juga ingin didukung oleh sumberdaya manusia yang memili

ki kompetensi. Manusia adalah salah satu unsur yang terpenting di dalam s

uatu organisasi. Di era globalisasi, peran SDM dalam menentukan keberha

silan perusahaan tidak dapat diabaikan begitu saja. Sumber daya manusia

merupakan faktor penting dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan (Nu

rmianto, 2003). Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan/organisasi pada

era perdagangan bebas adalah menumbuhkan karyawan dengan kinerja ya

ng tinggi. Proses manajemen sumber daya manusia menjadi hal yang begit

u penting dalam mencapai peningkatan kinerja karyawan yang ditunjukan d

engan keterlibatan kerja karyawan atau partisipasi dari karyawan. Tantanga

n yang dihadapi oleh perusahaan/organisasi pada era perdagangan bebas

adalah menumbuhkan karyawan dengan kinerja yang tinggi.

Proses pengelolaan sumber daya manusia menjadi hal yang begitu penti

ng dalam mencapai peningkatan kinerja karyawan yang ditunjukan dengan

kemampuan karyawan untuk mencapai kinerja standar yang telah ditetapka

n oleh organisasi. Faktor-faktor penilaian kinerja meliputi, mutu kerja, yaitu t

ingkat ketelitian karyawan dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan, kua

ntitas kerja, yang diukur dari tingkat ketepatan karyawan dalam menyelesai

kan tugas atau pekerjaan. Ketangguhan, diukur dari tingkat kedisiplinan kar

yawan dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan, dan sikap, diukur dari ti
ngkat kemauan karyawan untuk bekerja sama dengan rekan kerja (Handok

o,2000).

Pada Bagian Logistik Polri terdapat kendala pada bagian SDMnya selain ad

anya kekurangan personel, juga ada kekurangan pada kompetensi yang ha

rus dimiliki personel yaitu kompetensi adanya pengadaan barang dan jasa.

Karna dengan personel memiliki kompetensi tersebut personel mampu men

gerjakan tugas dari pimpinan dengan baik dan tepat sasaran. Terutama dal

am proses pengadaan ATK yang diperuntukkan bagi personel STIK Lemdikl

at Polri. Sesuai dengan wawancara dengan Kabag Logistik menyatakan ba

hwa :

“Kompetensi pengadaan barang dan jasa pada personil logistik dalam pelay
aaan pengadaan ATK STIK Lemdiklat Polri sangatlah kurang, personel yan
g memilik sertifikasi dasar hanya saya dan pentu Lita, dan ada 1 org lagi na
mun sudah pensiun di bulan februari tahun 2024 ini, sedangkan pokja peng
adaan harus dibuat oleh 3 orang personel yang memiliki sertifikasi pengada
an barang dan jasa”
Sumber daya manusia yang memiliki kemampuan sangat menunjang terca
painya visi dan misi organisasi untuk segera maju dan berkembang pesat, g
una mengantisipasi kompetisi global. Kemampuan yang dimiliki seseorang
dan membuatnya berbeda dengan yang mempunyai kemampuan rata-rata
atau biasa saja. Dalam hal ini kemamouan yang harus dimiliki personel bagi
an logistik yairu berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa, sesuai deng
an hasil wawancara dengan Kasubbag Fasjas yang menyatakan bahwa :
“Kemampuan yang harus dimiliki personel yaitu semua kemampuan yang b
erkaitaan dengan logistik, terutama yang berkaitan dengan pengadaan bara
ng dan jasa

Hal diatas didukung wawancara dengan Paur Matlog STIK yang menyataka
n bahwa :
“Pada dasarnya masing-masing personel harus memiliki kemauan dan kem
ampuan dalam bertugas, terutama di bidang logistik seperti pengadaan bar
ang dan jasa. mengikuti pelatihan dan dikjur serat mengapdate perkemban
gan terkait logistik. Jumlah personil logistik dalam pelayaaan pengadaan AT
K STIK juga masih kurang dari riilnya, beberapa jabatan masih ada yang ko
song.

Dengan demikian peneliti menemukan bahwa personel yang memiliki ko

mpetensi yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa sangatlah kur

ang.
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN LOGISTIK STIK

KABAG LOG STIK

DENY IRWANSYAH, S.I.K.

KAURMIN BAG LOG STIK

KASUBBAG FASJAS BAG LOG STIK KASUBBAG MAT LOG STIK

AKBP DENI TRIANA,S.I.K. AKBP. FX. GUNAWAN, SH

PAUR FASJAS BAG LOG STIK PAUR MAT LOG STIK

PENTU. PAIMAN

PAMIN FASJAS BAG LOG STIK PAMIN MAT LOG STIK

PENDATU. ELITYA KRONIKA, S.E.

BANUM FASJAS BAG LOGISTIK BANUM MAT LOG BAG LOGISTIK


1. BRIPKA. DEDI SUPRIYADI, SPD. 1. BRIPDA HELMI FARIS SUKANDAR
2. PENGATUR YUDI RAMAYULIS 2. JURU MARSIDI
3. BRIPTU YOGI PRASETIO
4. BRIPDA WINDY LEGITA
KABAG LOGISTIK STIK
1. Mengelola dukungan pembekalan umum untuk seluruh personel dan mahasiswa STIK
2. Mengelola menyiapkan dan memelihara atas tercukupnya sarana dan prasarananya bangunan
3. Mengkoordinir dan melayani seluruh kegiatan mahasiswa dan staf dalam menggunakan fasilitas yang ada
JOB DESCRIPTION
4. Mengelola pelaksanaan kegiatan oprasional pendidikan melalui dukungan sarana prasarana dan fasilitas yang ada
BAG. LOGISTIK STIK 5. Mengelola dan mengkoordinir penggandaan barang/jasa secara transparan dan akuntabel
6. Merencanakan dan mengelola kebutuhan bahan bakar dan minyak BMP kaporlap, alsatri, ranmor, senpi, tanah dan ban
gunan serta BMP lainnya
7. Melaksanakan inventarisasi pemeliharaan dan perawatan terhadap sarana dan prasarana.

KAURMIN BAG.LOGISTIK
1. Menyelenggarakan fungsi administrasi bagian bidang logistik di STIK.
2. Menyiapkan daftar pendistribusian kaporlap. BMP dan pembekalan umum lainnya
3. Menyelenggarakan registrasi Ranmor dinas BMP,senpi,kaporlap, tanah dan bangunan serta BMN lainnya
4. Membuat laporan bulanan,triwulan semester dan tahunan bidang sarana prasarana

KASUBBAG MAT LOG BAG. LOGISTIK STIK


KASUBBAG FASJAS BAG. LOGISTIK STIK
1. Melaksanaaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian untuk terselenggaranya kegiatan logisti
1. Merencanakan dan mengatur pengurusan administrsasi logistik k
2. Membantu Kabag Log dalam menyiapkan dukungan fasjas meliputi ranmor,senpi,tanah dan ba 2. Membantu Kabag Log dan menyiapkan dukungan BBM .kaporlap dan alsatri
ngunan serta BMP lainnya 3. Mengendalikan giat opsnal bidang logistik dalam menunjang oprasional penedidikan.
3. Mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan,penyediaan,pemeliharaan sar
ana dan prasarana fasilitas dinas

PAUR MAT LOG. BAG. LOGISTIK STIK


1. Membanatu kasubag mat log dalam melaksanakan pembinaan,pengawasan dan pengendalian utk
PAUR FASJAS BAG. LOGISTIK STIK terselenggaranya kegiatan logistik
1. Membantu kasubbag fasjas dalam menyelenggarakan fungsi administrasi 2. Membantu kasubag mat log dalam menyiapkan dukungan BMP, kaporlap,alsatri
2. Membantu kasubbag fasjas dalam melaksanakan registrasi ranmor,dinas,senpi tanah dan ban 3. Mendatakan dan membuat SP2M utk pengambilan BMP dan kaporlap
gunan serta BMP lainnya 4. Membuat laporaan harian bulanan dan triwulan tentang penggunaan BMP
3. Melaksanakan pemeriksaan dan pemeliharaan ranmor dan fasjas lainnya
4. Membantu kasubbag fasjas dlm membuat lap.bulanan dan triwulan Bag Logistik
5. Pengurusan SP3M DO BBM pertamax dan pelummas di pertamina Pusat
PAMIN MAT LOG BAG. LOGISTIK
1. Mencatat dan mengumpulkan data, pengadaan arsip surat masuk dan keluar
PAMIN FASJAS LOG BAG. LOGISTIK STIK 2. Pengarsipapn dokumen surat-surat
3. Pendataan inventarisasi dan pendistribusian BMP, kaporlap dan alsatri
1. Pendataan registrasi ranmor,senpi, tanah dan bangunan serta BMP lainnya 4. Menerima dan mendistribusikan BMP dan kaporlap
2. Pengecekan Aset BMN
3. Membuat laporan hasil inventarisasi kantor
4. Membuat laporan penghapusan BMN

BANUM MAT LOG BAG. LOGISTIK


1. Menyiapkan dan mengeluarkan kupon dan ranjen BBM
BANUM FASJAS BAG. LOGISTIK 2. Pengetikan surat dan mengagendakan surat masuk serta surat keluar
1. Pengetikan surat dan mengagendakan surat masuk serta surat keluar 3. Membuat stempel pada kupon dan ranjen BBM pelayanan pompa bensin
2. Melakulkan pengecekan dan perbaikan ranmor
3. Melayani service kendaraan dan pelayanan pompa bensin
4. Melakukan pengecekan dan perbaikan ranmor
4.4 Upaya Dalam Meningkatkan pelayanan pengadaan ATK pada persone

l STIK Lemdiklat Polri

Suatu organisasi perlu memiliki tenaga kerja yang mempunyai kem

ampuan dan terampil untuk dapat mengelola organisasi agar aktivitas or

ganisasi dapat berjalan dengan baik yang berdampak pula pada hasil ki

nerja karyawan. Hasil kerja yang baik merupakan hasil kerja optimal yan

g sudah sejalan dengan standar yang dimiliki oleh organisasi dan mend

orong tercapainya keinginan organisasi. Brahmasari dan Suprayetno (20

08) yang mengatakan kemampuan usaha sebagai hasil akhir kerja yang

dicapai oleh tenaga kerja dalam mengerjakan bagian kerja yang diberika

n atas dasar ketelitian, pengalaman, dan waktu dalam menyelesaikan p

ekerjaan. Hal ini berarti kinerja perlu dalam perusahaan sebagai pencap

aian hasil kerja yang akan meningkatkan nilai saham organisasi dalam p

erusahaan tersebut.

Bagian logistik STIK Lemdiklat Polri tentu saja melakukan Upaya-u

paya untuk dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Faktor yang m

endukung kinerja karyawan menjadi meningkat adalah kompetensi. Tuju

an organisasi akan tercapai apabila hasil kinerja karyawan sesuai denga

n standar kinerja yang ditetapkan didalam Perusahaan. Berdasarkan ha

sil wawancara dengan Kabag logistik yaitu memberikan kesempatan per

sonel untuk mengikuti dikjur.


“Memberikan kesempatan personel untuk melaksanakan dikjur da
n pelatihan terkait pengadaan barang dan jasa”
Hal diatas juga didukung dengan wawancara Bersama Kasubbag

Matlog yang menyatakan bahwa :

“Memberikan kesempatan personel untuk melaksanakan dikjur d


an pelatihan, sharing ilmu dengan beberapa personel.

Kemudian juga didukung dengan wawancara Kasubbag Fasjas yang

menyatakan bahwa :

“Upaya dalam meningktkan kinerja melalui kompetensi personel ad


alah memberikan personel dikjur khususnya untuk bagian logistik p
engadaan barang dan jasa, agar kinerja personel pada saat bekerj
a dapat maksimal.

Personel yang memiliki kompetensi kerja cenderung memiliki kema

mpuan yang baik didalam melaksanakan pekerjaan dan memiliki ketera

mpilan untuk bisa menyelesaikan pekerjaan berdasarkan target kerja ya

ng diberikan oleh perusahaan. Hal ini dapat memberikan semangat kerja

didalam diri personel untuk tetap maju dalam melaksanakan pekerjaan y

ang dapat meningatkan kinerja didalam organisasi dalam hal ini khususn

ya bagian logistik di STIK lemdiklat Polri . Sedangkan apabila karyawan

yang tidak mempunyai kompetensi yang tinggi, maka cenderung tidak m

empunyai kemampuan untuk bekerja. Dimana personel tidak sepenuhny

a memiliki keterampilan untuk menyelesaikan pekerjaan, sehingga mem

berikan kinerja yang kurang baik didalam organisasi. Walaupun personel


memiliki pengetahuan mengenai pekerjaan tetapi tidak diimbangi denga

n keterampilan yang dimilki maka pekerjaan akan sulit mencapai target k

erja yang ditentukan sehingga hasil yang dicapai akan kurang maksimal.

Sikap pada saat bekerja akan terlihat bagaimana personel yang memili

ki kompetensi dan yang tidak memiliki kemauan serta kemampuan pada

saat bekerja. Hal ini didukung wawancara dengan Kabag Logistik yang

menyatakan bahwa :

“Sangat ada perbedaan, dimana personel yang sudah pernah dikju


r atau pelatihan dapat bertanggung jawab dalam hal pekerjaannya
serta pengetahuan dan ilmunya juga sangat berbeda. Beberapa pe
rsonil logistik dalam pelayaaan pengadaan ATK sudah bertugas di l
ogistik sudah sangat lama, bahkan ada purna PNS dilogistik yang
masih dipekerjakan karna ilmu yang dimiliki, dan PNS purna terseb
ut sudah pernah melaksanakan dikjur logistik, beberapa personel j
uga ada yg sudah mendaftarkan diri unutk mengikuti sertifikasi pen
gadaan barang dan jasa dan belum ada yg lulus, karna banyaknya
persaingan.

Pernyataan diatas didukung dengan wawancara Kasubbag Matlog yan

g menyatakan bahwa :

“Bagaikan langit dan bumi, sangat ada perbedaan, terkhusus pers


onel yg sudah pernah mengikuti bimtek dan pelatihan sangat berpe
ran besar dalam pelaksanaan tugas di Logistik STIK, PNS paiman
dan PNS Lita sangat berperan aktif dalam hal pengadaan barang d
an jasa dan mereka berdua cukup membantu saya dalam pekerjaa
n.
Selain itu pernyataan mengenai perbedaan personel yang sudah meng

ikuti dikjur dan belum tentu saja mempengaruhi kompetensi yang dimiliki, ses

uai dengan hasil wawancara Kasubbag Fasjas yang menyatkan bahwa :

“Ada perbedaan, saya merasa bbrapa personel sangat mahir dalam ha


l tertentu, namun ada personel yg hanya mengerjakan hal itu-itu saja d
an saya merasa dalam menyelesaikan tugas sangat lama dan hasilnya
terkadang masih salah”

Anda mungkin juga menyukai