i
LAPORAN TENGAH TAHUN
ii
Direktorat Logistik
KATA
PENGANTAR
iii
LAPORAN TENGAH TAHUN
DAFTAR
ISI
iv
Direktorat Logistik
E. PENUTUP 8
v
LAPORAN TENGAH TAHUN
vi
Direktorat Logistik
Organisasi dan
Sarana Direktorat Logistik
Direktur Logistik
Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya Pegawai Kontrak Waktu Tertentu (PKWT)
manusia (SDM) yang optimal, Direktorat Logistik dan Kontrak Borongan. Total SDM Direktorat
melakukan rekrutmen pegawai melalui mekanisme Logistik berjumlah 32 orang termasuk pimpinan
1
LAPORAN TENGAH TAHUN
(Direktur). Dari 29 jumlah pegawainya, 3 orang sistem baik yang diselenggarakan oleh lembaga
diantaranya merupakan sekretariat. Komposisi professional pemerintah seperti LKPP maupun
pegawai Direktorat Logistik terdiri dari 2 orang lembaga swasta lainnya.
Pegawai Negeri Sipil (PNS), 18 orang Pegawai UI
(PUI), 9 PKWT, dan 3 orang kontrak borongan. Direktorat Logistik menempati ruang kerja
Sejumlah 11 orang dari total SDM-nya sudah di lantai 2 gedung Science Park sebelah gedung
bersertifikasi pengadaan. Rektorat Universitas dengan luas ruangan sebesar
kurang lebih 300 m2 dengan 1 buah ruang rapat,
Selain mengikuti bimbingan teknis dan 1 ruang loket layanan, 2 gudang penyimpanan,
sertifikasi pengadaan, pegawai Direktorat Logistik pantry, mushola, dan 2 ruang toilet. Selain itu
juga secara bergiliran diikutkan dalam pelatihan – Direktorat Logistik juga memiliki 1 ruang logistic
pelatihan yang berhubungan dengan peningkatan center di lantai 1 gedung science park seluas 108
kapasitas tentang pengadaan, logistik, dan m2.
Berkenaan dengan kebijakan pengadaan Peraturan Presiden (Perpres) No. 16/ 2018
barang dan jasa, Direktorat Logistik dibantu oleh tentang Pengadaan Pengadaan Barang dan Jasa
Badan Legislasi dan Layanan Hukum (BLLH) Pemerintah, Direktorat Logistik telah melakukan
Universitas menyesuaikan peraturan Rektor sosialisasi aturan Perpres No. 16/2018
tentang Pengadaan Barang dan Jasa yang dibiayai terkait pertanggungjawaban dokumen
dari dana selain APBN/APBD di lingkungan pengadaan dan pembayaran ke direktorat
UI seiring perubahan nomenklatur dari BPUPL keuangan yang mengundang nara sumber
menjadi Direktorat Logistik. Dengan adanya Direktur Monitoring dan evaluasi LKPP. Hal ini
perubahan kebijakan serta aturan pengadaan penting dilakukan sehubungan dengan pengadaan
barang dan jasa terbaru dengan dikeluarkannya – pengadaan yang dananya berasal dari APBN.
2
Direktorat Logistik
Selanjutnya Direktorat Logistik juga berencana pengadaan barang dan jasa agar sejalan dengan
untuk segera melakukan kajian dan perubahan kebutuhan terkini.
jika dimungkinkan terhadap kebijakan/peraturan
Tidak hanya itu, Direktorat Logistik juga berkoordinasi dengan ULP terkait kajian ulang
rencana kerja pengadaan user/ unit kerja sebagai pengusul pengadaan. Hal ini dilakukan agar terjadi
sinkronisasi antara rencana dan realisasi khususnya terkait usulan-usulan unit fakultas yang secara
langsung disampaikan kepada ULP. Selanjutnya, dalam rangka melakukan pengkinian data harga
untuk kebutuhan perbandingan harga perkiraan sendiri (HPS), Direktorat Logistik juga melakukan
kegiatan survei lapangan baik kunjungan pabrik maupun distributor.
3
LAPORAN TENGAH TAHUN
Kemudian terkait sistem logistik, Direktorat terbagi menjadi 11 jenis barang/jasa, sementara
Logistik telah melakukan pengembangan Sistem untuk Authorized Vendor sebanyak 185 penyedia
Informasi Pengadaan dan Logistik (SIPLOG) yang terbagi menjadi 29 bidang usaha. Selain
menjadi SIPLOG NV dan menambah fitur proses itu, Direktorat Logistik juga akan menyiapkan
pengajuan permintaan melalui aplikasi guna beberapa kontrak payung dengan penyedia guna
memperkuat database dan memudahkan proses melakukan penghematan dan mempercepat proses
monitoring. Selanjutnya, Direktorat Logistik juga administrasi pengadaan.
melakukan penguatan dan penyempurnaan sistem
Aplikasi Vendor Management System (VMS) Dibidang administrasi kontrak pengadaan
untuk digunakan dalam proses pendaftaran tercatat hingga minggu pertama Agustus 2018,
penyedia dan database, Aplikasi Warehouse terdapat 287 paket pengadaan berkontrak yang
Management System (WMS) untuk distribusi terbagi menjadi kontrak mata uang Rupiah
barang pada Logistic Center, Aplikasi Pengadaan senilai Rp. 188 Milyar, kontrak dengan mata
Langsung Online (PL Online) untuk pemilihan uang USD senilai USD 300 Ribu, mata uang SGD
penyedia oleh Pejabat Pengadaan, serta Aplikasi senilai SGD 19 Ribu, mata uang GBP senilai 14
Sistem Informasi Pengawasan (SIP) bagi pengawas Ribu,dan mata uang EUR senilai 85 Ribu. Perlu
untuk monitoring pekerjaan baik konstruksi disampaikan bahwa jumlah paket tersebut masih
maupun non konstruksi dan menilai penyedia. mencakup pengadaan tahun 2017 yang masih
berjalan di tahun 2018 dan jika dibandingkan
Sehubungan dengan daftar Authorized dengan data pada SIPLOG, terdapat perbedaan
Retailer/ Authorized Vendor, Direktorat Logistik karena ada paket pengadaan yang pengajuannya
senantiasa berupaya untuk menambah jumlah tidak melalui sistem aplikasi SIPLOG Direktorat
daftar penyedia serta kategori bidang usaha Logistik melainkan tersendiri seperti kontrak
sesuai dengan kebutuhan Universitas. Saat ini lelang unit fakultas dan paket pengadaan dengan
tercatat jumlah Authorized retailer yang telah metode Beauty Contest.
terverifikasi adalah sebanyak 64 penyedia yang
Selanjutnya terkait Distribusi dan Logistic Center, Direktorat Logistik sejak Februari hingga
Juli 2018 telah mendistribusikan hasil dari 51 paket pengadaan dengan nilai total mencapai Rp.
29.228.074.611,-. Adapun jenis barang yang bernilai paling besar dan paling banyak didistribusikan
masuk ke dalam kategori investasi peralatan laboratorium. Selanjutnya kedua terbesar adalah
ATK dan barang habis pakai untuk keperluan rutin operasional Pusat Administrasi Universitas
Indonesia (PAUI), keperluan ujian masuk SIMAK dan SBMPTN, serta keperluan Orientasi Belajar
Mahasiswa. Menyusul terbesar ketiga adalah barang-barang investasi peralatan kantor dan peralatan
elektronik seperti komputer, printer, scanner, laptop, kamera, dan lainnya. Selain itu juga terdapat
4
Direktorat Logistik
barang pengadaan rutin tahunan seperti jas almamater, jaket kuning mahasiswa, toga wisuda, dan
cinderamata UI.
Gambar 4- Ruang Logistic Center (Tampak Luar) Gambar 5- Ruang Logistic Center (Tampak Dalam)
Selanjutnya, dari seluruh data paket tentang Kegiatan, setiap unit dapat melakukan
pengadaan berstatus dalam proses dapat diketahui proses pengadaan sendiri namun tetap meminta
bahwa sebagian besar paket masih berada diposisi evaluasi perbandingan harga serta melaporkan
Peran user/unit yaitu sebanyak 48%. Hal ini kepada Direktorat Logistik.
dikarenakan sesuai dengan peraturan Rektor
Tabel 4- Komposisi Persentase Paket Pengadaan dalam Proses berdasarkan status Posisi Peran
5
LAPORAN TENGAH TAHUN
Kendala dan
Usulan Solusi
Dalam melaksanakan tugas, fungsi, serta layanannya, Direktorat Logistik mengadapi beberapa
kendala yang perlu diatasi baik secara internal maupun eksternal dengan melibatkan pihak pihak
terkait terutama pimpinan Universitas. Berikut ini beberapa kendala dan alternatif usulan solusi
yang dapat dirangkum:
6
Direktorat Logistik
7
LAPORAN TENGAH TAHUN
Penutup
Pengadaan barang dan jasa merupakan bidang strategis yang perlu mendapatkan perhatian
dari semua pihak khususnya pimpinan, karena tidak sedikit permasalahan yang dapat membuat
pihak-pihak yang terlibat didalamnya terekspos oleh risiko besar bahkan sampai ke aspek hukum.
Oleh karena itu, diperlukan dukungan kebijakan, aturan, dan secara berkesinambungan dilakukan
peningkatan kompetensi serta kemampuan SDM pengadaan pada setiap jenjang/level.
8
Direktorat Logistik