Anda di halaman 1dari 10

JURNAL PERMATA INDONESIA P-ISSN 2086-9185

Volume 14, Nomor 2, November 2023, Halaman 72 - 81 E-ISSN 2985-976X

EVALUASI ASPEK KEAMANAN DAN KERAHASIAAN REKAM MEDIS


ELEKTRONIK DI RUMAH SAKIT PANTI NUGROHO

EVALUATION OF SECURITY AND CONFIDENTIALITY ASPECTS OF


ELECTRONIC MEDICAL RECORDS AT PANTI NUGROHO HOSPITAL
YOGYAKARTA

Agustina We’e,1 R. Haryo Nugroho2, Harpeni Siswatibudi3


Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Politeknik
Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Abstrak
Latar Belakang: Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022
tentang Rekam Medis, bahwa perkembangan teknologi digital dalam masyarakat mengakibatkan
transformasi digitalisasi pelayanan kesehatan sehingga rekam medis perlu diselenggarakan secara
elektronik dengan prinsip keamanan dan kerahasiaan data dan informasi. Kendala yang masih sering
terjadi adalah ditemukan terjadinya error pada sistem juga koneksi internet yang lemah. Tujuan:
Mengevaluasi aspek keamanan dan kerahasiaan rekam medis elektronik di RS Panti Nugroho.
Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif dengan subjek penelitian (4) orang yaitu 2 orang petugas rekam medis, 1 orang petugas
IT, dan 1 orang kepala rekam medis sebagai triangulasi. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan
aspek kerahasiaan dan keamanan rekam medis elektronik, telah berjalan dengan baik. Unit Sistem
Informasi Rumah Sakit telah menerapkan pemberian user id beserta password pada setiap petugas
kesehatan dan memberlakukan hak kewenangan dalam mengakses data rekam medis pasien untuk
menjamin kerahasiaan dalam penggunaan rekam medis elektronik. Penerapan sistem rekam medis
elektronik dapat meningkatkan efisiensi waktu, tenaga, dan biaya. Sejak penerapan rekam medis
elektronik hingga dengan saat ini masih ditemukan terjadinya error pada sistem juga koneksi
internet yang lemah. Sehingga masih perlu mengoptimalkan lagi secara khusus memperhatikan
persediaan sarana dan prasarana yang cukup untuk mendukung pelayanan kesehatan yang baik.

Kata Kunci. Evaluasi RME, Aspek Kerahasiaan, Aspek Keamanan


Abstract

Background : According to the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia
Number 24 of 2022 concerning Medical Records, that the development of digital technology in
society has resulted in the transformation of the digitization of health services so that medical
records need to be held electronically with the principles of security and confidentiality of data and
information. Obstacles that still often occur are the discovery of errors in the system as well as a
weak internet connection. Purpose This study aims to evaluate the security aspects and reflection of
electronic medical records at Panti Nugroho Hospital. This type of research uses descriptive
research methods with a qualitative approach with research subjects (4) people, namely 2 medical
record officers, 1 IT officer, and 1 head of medical records as triangulation. Method: The result of
this study is that the implementation of confidentiality and security aspects of electronic medical
records has been going well. Conclusion: The Hospital Information System Unit has implemented
the provision of a user id and password for each health worker and enforces the right of authority
in accessing patient medical record data to ensure confidentiality in the use of electronic medical
records. The application of an electronic medical record system can increase time, effort and cost
efficiency. Since the implementation of electronic medical records until now, errors are still found
in the system as well as a weak internet connection. So that it still needs to optimize again,
specifically paying attention to the supply of adequate facilities and infrastructure to support good
health services.

Keywords. Evaluation of RME, Confidentiality Aspects, Security Aspects

72
Agustina | Evaluasi Aspek Keamanan Dan Kerahasiaan Rekam Medis Elektronik

PENDAHULUAN dapat menimbulkan resiko kebocoran


Ditengah perkembangan era informasi data pasien. Pada dasarnya
globalisasi dan kemajuan ilmu belum pernah terjadi kebocoran data,
pengetahuan serta teknologi yang namun pihak Rumah Sakit tetap
semakin pesat mampu memberikan memperhatikan dan sudah ada
berbagai dampak dan manfaat bagi kebijakan sendiri jika terjadi
kehidupan manusia, salah satunya kebocoran. Ancaman terhadap
yaitu dalam hal pelayanan kesehatan di keamanan informasi kesehatan
berbagai negara maju dan negara- berbasis komputer masih sering terjadi
negara berkembang yang telah meliputi kesalahanan pada aspek
memberikan dampak dan manfaat pengguna, seperti data terhapus
yang sangat berarti sehingga pelayanan sebelum di simpan karena kelalaian
kesehatan yang optimal dapat petugas, juga gangguan teknis seperti
dirasakan dan dinikmati oleh pada saat pengoperasian kehilangan
masyarakat di berbagai sudut negara daya listrik yang membuat data hilang
sebagai pengguna kesehatan (Yani, dan harus beralih ke manual”.
2018).
Salah satunya tujuan rekam medis METODE
elektronik adalah untuk menjamin Jenis penelitian yang digunakan
keamanan, kerahasiaan, keutuhan dan dalam penelitian ini adalah penelitian
ketersediaan data rekam medis, kualitatif, metode penelitian yang
Permenkes No 24 Tahun 2022. digunakan untuk meneliti pada
Pada tanggal 12 September 2022, kondisi obyek yang alamiah, dimana
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) peneliti adalah sebagai instrumen
Republik Indonesia menerbitkan kunci, teknik pengumpulan data
aturan (RME) yang terdapat dalam dilakukan secara triangulasi
Permenkes No.24 Tahun 2022 tentang (gabungan).
Rekam Medis Elektronik. Peraturan
tersebut merupakan regulasi yang HASIL
mendukung upaya transformasi a. Mengetahui Aspek Keamanan
teknologi kesehatan sesuai dengan Informasi Dalam Penerapan
pilar ke-6 transformasi kesehatan. Rekam Medis Elektronik
Kebijakan ini juga merupakan berdasarkan Aspek
pemutakhiran dari regulasi Kerahasiaan (Confidentiality)
sebelumnya yaitu Permenkes nomor Aspek privasi melindungi
269 tahun 2008 yang menyesuaikan data rekam medis melalui
pertumbuhan Ilmu Pengetahuan dan mekanisme pengelolaan data
Teknologi (IPTEK), kepentingan pasien mulai dari proses
pelayanan, kebijakan serta hukum di pengumpulan data, kualitas data,
bidang kesehatan untuk masyarakat dan kendali akses terhadap data
Indonesia (Rubiyanti,2023). tersebut. Penerapan keamanan
Berdasarkan hasil studi rekam medis elektronik di RS
pendahuluan yang telah dilakukan di Panti Nugroho dengan
Rumah Sakit Panti Nugroho, menerapkan loggin usser name
didapatkan informasi bahwa di Rumah dan password. Username dan
Sakit Panti Nugroho sudah mulai password digunakan untuk
menerapkan Rekam Medis Elektronik membuktikan bahwa pengguna
sejak tahun 2014. Dalam memiliki wewenang untuk
pengimplementasian rekam medis memakai dan masuk ke dalam
elektronik dijelaskan bahwa hak akses sistem.
diberikan kepada semua petugas
pelayanan kesehatan Rumah Sakit
Panti Nugroho dengan menggunakan
id user dan password. Hal inilah yang

73
Agustina | Evaluasi Aspek Keamanan Dan Kerahasiaan Rekam Medis Elektronik

d. Mengetahui Aspek Keamanan


Informasi Dalam Penerapan
Rekam Medis Elektronik
berdasarkan Aspek
(Availability)
Berdasarkan hasil
wawancara tentang aspek
availability/ aspek ketersediaan
( Sumber: RS. Panti Nugroho dapat disimpulkan bahwa ketika
2023) rekam medis pasien diibutuhkan
Gambar 1. Halaman Awal dengan segera dari petugas
Rekam Medis Elektronik pelayanan lain dan disaat yang
sama terjadi kendala atau error
b. Mengetahui Aspek Keamanan pada sistem, maka petugas
Informasi Dalam Penerapan pemberi layanan dengan segera
Rekam Medis Elektronik menyiapkan rekam medis
berdasarkan Aspek Integritas manual untuk sementra,
(Integrity) mengingat agar tidak terjadi
Berdasarkan hasil antrian panjang pada pasien
wawancara terkait aspek yang membutuhkan pelayanan.
integritas bahwa aspek integritas Sementara petugas lainnya akan
rekam medis elektronik di Rumah menghubungi bagian IT agar
Sakit Panti Nugroho telah tersedia melihat kendala atau error yang
fitur di dalam SIMRS. Namun terjadi pada sistem.
ketika mengalami error atau
kendala secara otomatis e. Mengetahui Aspek Keamanan
sistemnya tidak bisa bekerja atau Informasi Dalam Penerapan
berfungsi dengan baik, sehingga Rekam Medis Elektronik
petugas pelayanan akan berdasarkan Aspek (Acces
menghubungi kepada bagian Control)
terkait yaitu petugas IT untuk Berdasarkan hasil
memperbaiki sistem. wawancara diatas mengenai
acces control yang menekan
c. Mengetahui Aspek Keamanan pada cara pengaturan akses
Informasi Dalam Penerapan terhadap informasi di Rumah
Rekam Medis Elektronik Sakit Panti Nugroho dapat
Berdasarkan Aspek disimpulkan bahwa Rumah
(Authentication) Sakit sudah memiliki
Berdasarkan hasil kebijakan/SPO dalam
wawancara aspek penerapan hak akses. Tiap
authentication/aspek hak akses petugas pelayanan memiliki hak
rekam medis elektronik diberikan akses yang berbeda, misalnya
kepada semua petugas pelayanan, kepala unit mengakses lebih
dokter, perawat, dan petugas luas dari pada staf-stafnya.
rekam medis. Pada tiap unit
petugas memiliki user name dan
pasword masing-masing sehingga f. Mengetahui Aspek Keamanan
petugas tidak bisa mengakses Informasi Dalam Penerapan
pada unit yang bukan tempat Rekam Medis Elektronik
pelayanan mereka. Misalnya berdasarkan Aspek (Non
perawat tidak bisa membuka Repudiation)
SIMRS bagian pendaftaran Rumah Sakit Panti Nugroho
maupun sebaliknya. dalam penerapan aspek Non
Repudiation bahwa tim

74
Agustina | Evaluasi Aspek Keamanan Dan Kerahasiaan Rekam Medis Elektronik

pelayanan bagian secara khusus menjalankan tugas-tugas


petugas IT masih berusaha mereka.
untuk kedepannya agar bisa
membuat fitur khusus untuk b. Aspek Keamanan Informasi
melacak atau melihat jejak Dalam Penerapan Rekam
apabila terjadi transaksi data, Medis Elektronik
maupun perubahan data pada berdasarkan Aspek Integrity
sistem rekam medis elektronik. Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan di Rumah
PEMBAHASAN Sakit Panti Nugroho, diketahui
a. Aspek Keamanan Informasi bahwa untuk perubahan data
Dalam Penerapan Rekam atau informasi telah tersedia
Medis Elektronik fitur-fitur yang berfungsi untuk
berdasarkan Aspek mengubah atau mengedit ketika
Kerahasiaan (Confidentiality) terjadi kesalahan dalam
Berdasarkan hasil penelitian pengisian data pasien, seperti F6
yang telah dilakukan di Rumah untuk mengubah nomor RM,
Sakit Panti Nugroho, diketahui F11 untuk mengubah alamat.
bahwa dalam menerapkan aspek Perubahan yang bersifat besar
kerahasiaan informasi dari seperti terjadi error pada fitur-
pihak-pihak yang tidak fitur yang berfungsi pada
memiliki hak untuk mengakses, masing-masing item, maka
penerapan keamanan rekam petugas pelayanan akan
medis elektronik menggunakan mengkonfirmasi kepada bagian
loggin usser name dan password IT dan petugas IT akan
pada tiap-tiap unit pelayanan melakukan perubahan dengan
dan tiap personal petugas sepengetahuan semua pihak
pelayanan kesehatan. Password yang berhak mengakses rekam
dan usser name merupakan medis elektronik.
kombinasi dari huruf dan angka. Menurut Sabarguna (2008)
Usser name dan password integrty berkaitan dengan
digunakan untuk membuktikan perubahan informasi,
bahwa pengguna memiliki peningkatan kebutuhan untuk
wewenang untuk memakai dan data pasien yang terstruktur baik
masuk dalam sistem. Maka dari dan mudah diakses, seiring
itu setiap pengguna sebelum dengan perkembangan pada
masuk kedalam sistem ilmu pengetahuan komputer,
informasi harus mengetik dan memunculkan ketertarikan yang
memasukkan password besar pada pengembangan
masing-masing. rekam medis elektronik.
Menurut Sabarguna (2008) Informasi tidak boleh diubah
perlindungan pada privasi besar tanpa seijin pemilik informasi
kaitannya dengan keberadaan yaitu pasien. Keamanan dan
sistem yang aman, keamanan privasi secara tidak langsung
yang utama dari apa pun, terpengaruh oleh adanya error
mensyaratkan orang yang akan pada data rekaman. Melaporkan
mengakses sistem telah data yang salah pengisiannya
teridentifikasi dengan baik. tentang seorang pasien kepada
Perhatian utama diberikan pada tujuan diluar institusi dapat
pengirim informasi kepada memalukan dan juga merupakan
pihak-pihak pemberi perawatan suatu pemborosan. Data yang
yang beragam, seperti dokter, error akan terlihat sebagai
perawat, apoteker dan lain-lain kegagalan pada data yang
yang bergantung pada informasi terproteksi dengan baik.
yang lengkap dan benar untuk

75
Agustina | Evaluasi Aspek Keamanan Dan Kerahasiaan Rekam Medis Elektronik

Dokter memiliki hak untuk


c. Aspek Keamanan Informasi membaca dan menulis, perawat
Dalam Penerapan Rekam memiliki hak membaca dan
Medis Elektronik menulis yang terbatas, dan
berdasarkan Aspek sekretaris memiliki hak
Authentication membaca dan menulis yang
Berdasarkan hasil penelitian sangat terbatas.
yang dilakukan di Rumah Sakit
Panti Nugroho mengenai aspek d. Aspek Keamanan Informasi
authentication berhubungan Dalam Penerapan Rekam
dengan hak akses terhadap Medis Elektronik
informasi. Pimpinan Rumah berdasarkan Aspek
Sakit Panti Nugroho (Direktur) Availability
telah membuat kebijakan Berdasarkan hasil penelitian
mengenai hak akses rekam yang dilakukan di Rumah Sakit
medis. Hak akses hanya Panti Nugroho mengenai aspek
diberikan kepada petugas rekam availability/ketersediaan
medis, perawat, petugas IT dan informasi, petugas pelayanan
dokter. Akses Rekam Medis selalu memperhatikan agar
Elektronik oleh pihak yang rekam medis pasien tersedia
tidak berhak dapat dikontrol secara cepat terlebih pada saat
dengan adanya id (pasword dan dibutuhkan, selain itu aspek
username) untuk masing- ketersediaan ini mampu
masing user/pengguna. menampilkan kembali data yang
Penggunaan id dinilai belum telah tersimpan sebelumnya.
maksimal menjaga keamanan Kendala yang kadang terjadi
data pada Rekam Medis adalah misalnya ketika dokter
Elektronik dikarenakan id membutuhkan lebih cepat
pengguna dapat dengan mudah rekam medis pasien, tiba-tiba
diketahui pihak lain, atau sistem error atau jaringan of
apabila id pengguna telah maka petugas menggunakan
diganti akan tetapi pengguna rekam medis manual, sembari
yang bersangkutan lupa id menunggu sistemnya kembali
yang baru maka akan membaik. Petugas akan
menyulitkan dalam menghubungi dokter terkait dan
pengimputan data. Maka pada perawat untuk menyampaikan
penerapan penggunaan id dan masalah yang terjadi.
username selalu terupdate, Menurut Sabarguna (2008)
untuk menjaga keamanan pertukaran informasi secara
masing-masing id dari internal terjadi antar elemen di
pengguna pelayanan kesehatan. dalam organisasi. Umumnya,
dalam organisasi seperti ini
Menurut Sabarguana (2008) terdapat seorang manajer yang
pada Rumah Sakit, kebijakan bertanggugjawab atas
tidak berbentuk multilateral pertukaran informasi yang
tetapi multilevel karena terjadi di dalam organisasi.
walaupun orang-orang yang Organisasi ini biasanya adalah
bekerja memiliki tingkat yang Rumah Sakit, dari sisi hukum,
sama namun mereka memiliki pengendali data adalah
tingkat ijin yang berbeda. seseorang yang menjamin akses
Clearance level atau tingkat internal dengan tetap
ijin ini dan hak akses ke rekam memperhatikan aspek
medis tergantung kepada posisi kerahasiaan, ketersediaan
dan tempat kerja pengguna di (availability), integritas, dan
dalam organisasi Rumah Sakit.

76
Agustina | Evaluasi Aspek Keamanan Dan Kerahasiaan Rekam Medis Elektronik

kualitas data. Availability atau keamanan data pasien dapat


ketersediaan adalah aspek yang terjamin.
menekan pada persediaan
informasi ketika dihubungkan f. Aspek Keamanan Informasi
oleh pihak-pihak yang terkait. Dalam Penerapan Rekam
Medis Elektronik
e. Aspek Keamanan Informasi berdasarkan Aspek Non
Dalam Penerapan Rekam Repudiation
Medis Elektronik Berdasarkan penelitian yang
berdasarkan Aspek Acces dilakukan peneliti di Rumah
Control Sakit Panti Nugroho mengenai
Berdasarkan hasil penelitian aspek non repudiation dapat
yang dilakukan oleh peneliti di menjaga seseorang untuk
Rumah Sakit Panti Nugroho menyangkal bahwa telah
aspek acces control sistem melakukan transaksi atau
rekam medis tidak semua pengoperasian pada sistem
karyawan mempunyai hak akses informasi rekam medis
yang sama jadi ada beberapa elektronik disebutkan bahwa
misalnya akun kepala unit transaksi atau perubahan data
mengakses lebih luas dari pada dapat terlihat dan terlacak
staf-stafnya, jika ada yang langsung pada bagian IT rumah
membutuhkan informasi atau sakit. Siapa saja yang
untuk data yang lebih lengkap mengimput atau menghapus
nanti disampaikan kepada data informasi kedalam rekam
kepala bagian IT. Rumah Sakit medis elektronik akan langsung
Panti Nugroho juga sudah terdapat pemberitahuan di log
menerapkan kebijakan untuk file pada bagian IT.
hak akses kepada tiap-tiap Menurut Sabarguna (2008)
petugas pelayan. Rekam medis Non Repudiation erat kaitannya
elektronik hanya dapat diakses dengan suatu transaksi atau
oleh pengguna tertentu, jika ada perubahan informasi, aspek ini
pasien yang membutuhkan mencegah agar seseorang tidak
resume medis maka pasien dapat menyangkal telah
tersebut harus mengisi surat melakukan transasksi atau
pernyataan terlebih dahulu, perubahan terhadap suatu
prosedur ini melindungi rekam informasi. Aspek ini
medis dari petugas yang tidak mengidentifikasi terhadap pihak
berwenang. yang melakukan pengisian dan
Menurut Sabarguna (2008) perubahan informasi belum
akses kontrol adalah aspek yang maksimal.
menekankan pada cara
pengaturan akses terhadap g. Evaluasi Kerahasian dan
informasi. Akses kontrol dapat Keamanan Rekam Medis
mengatur siapa-siapa saja yang Elektronik di Rumah Sakit
berhak untuk mengakses Panti Nugroho
informasi atau siapa-siapa saja Yusof, et all (2006) dalam
yang tidak berhak untuk penelitiannya mengatakan
mengakses informasi. Proses penerapan sistem informasi
akses kontrol digunakan untuk membutuhkan evaluasi yang
memastikan bahwa hanya membahas aspek teknologi,
orang-orang yang berwenang manusia dan organisasi.
dan punya alasan yang absah,
terkait dengan operasian sistem 1) Komponen Manusia
informasi kesehatan, juga (Human)

77
Agustina | Evaluasi Aspek Keamanan Dan Kerahasiaan Rekam Medis Elektronik

Menilai sistem informasi sudah mengupayakan agar


dari sisi penggunaan sistem penerapan pada RME tetap
(systemuse) pada frekuensi berjalan dengan baik dan
dan luasnya fungsi efisien. Namun masih perlu
penyelidikan sistem mengupayakan lagi agar
informasi. System use petugas/pengguna RME
berhubungan dengan siapa mengikuti pelatihan atau
yang menggunakan (Who seminar terkait penggunaan
use it). Berapa lama sistem informasi itu sendiri.
penggunaan sistem sehari
(level of user), juga melihat 3) Komponen Teknologi
sikap pengguna, Komponen teknologi
pengetahuan dan terdiri atas kualitas sistem,
keterampilan serta kepuasan kualitas informasi, dan
pengguna (user satification). kualitas layanan, yang
Berdasarkan hasil berhubungan dengan
penelitian di Rumah Sakit perangkat keras, perangkat
Panti Nugroho penggunaan lunak.
sistem rekam medis Berdasarkan hasil penelitan
elektronik untuk petugas di Rumah Sakit Panti
Rekam Medis sendiri terdiri Nugroho untuk kualitas
dari 15 karyawan, yang tidak sistem informasi mudah
Rekam Medis ada 4 orang, untuk dilaksanakan.
dan 11 orang lainnya sudah Terdapat fitur-fitur pada
rekam medis. Selain petugas sistem yang berfungsi pada
rekam medis penggunaan masing-masing item
RME juga berlatarbelakang penggunaan, seperti pada
perawat, farmasi dan dokter. form pendaftaran rawat jalan
Untuk lama penggunaan ditemukan fitur pendaftaran
sistem disesuaikan dengan pasien baru, fitur untuk
jadwal yang sudah dibuat hapus, edit, cetak karcis dll.
kepada masing-masing Kendala yang masih sering
petugas. Tingkat kepuasaan ditemukan adalah akses
pengguna merupakan salah jaringan internet, serta
satu tolak ukur keberhasilan listrik, dan hal inilah yang
sebuah sistem dan kadang akan menghambat
organisasi, kualitas rekam pada proses pelayanan.
medis elektronik di Rumah
Sakit Panti Nugroho sudah
mengupayakan memenuhi KESIMPULAN DAN SARAN
kualitas yang diharapkan. a. Kesimpulan
1) Penerapan aspek kerahasiaan dan
2) Komponen Organisasi keamanan rekam medis
Organisasi memproses elektronik di RS Panti Nugroho,
dan menggunakan informasi telah berjalan dengan baik. Dalam
agar menghasilakn output penerapannya Rumah Sakit telah
bagi suatu lingkungan. mengupayakan aspek-aspek
Di RS Panti Nugroho dalam menjaga kerahasiaan dan
untuk menambah keamanan. Hal ini sudah sesuai
pengetahuan pengguna pada dengan Peraturan Menteri
sistem dengan mengikuti Kesehatan Republik Indonesia
seminar-seminar. Di lihat No. 24 Tahun 2022 Tentang
dari aspek struktur organisasi Rekam Medis.
Rumah Sakit Panti Nugroho

78
Agustina | Evaluasi Aspek Keamanan Dan Kerahasiaan Rekam Medis Elektronik

2) Aspek Privacy atau disebutkan bahwa transaksi atau


Confidentiality dari Rekam Medis perubahan data
Elektronik di Rumah Sakit Panti b. Saran
Nugroho adalah penjagaan 1) Bagi Rumah Sakit Untuk bahan
informasi dari pihak-pihak yang pertimbangan agar tetap
tidak memiliki hak akses melalui konsisten secara berkala
username dan pasword bagi tiap melakukan evaluasi dalam
pengguna. penerapan aspek kerahasiaan
3) Aspek Integrity dari Rekam dan keamanan rekam medis
Medis Elektronik di Rumah Sakit elektronik agar dalam
Panti Nugroho adalah telah penerapannya tercapai secara
tersedia fitur-fitur yang berfungsi optimal sesuai kebijakan SPO
untuk mengubah atau mengedit dan Peraturan Menteri
ketika terjadi kesalahan dalam Kesehatan Republik Indonesia
pengisian data pasien, seperti F6 No 24 Tahun 2022
untuk mengubah nomor RM, F11 2) Bagi Institusi Pendidikan Agar
untuk mengubah alamat. dapat digunakan sebagai bahan
4) Aspek Authentication dari Rekam referensi dalam pengembangan
Medis Elektronik di Rumah Sakit ilmu pembelajaran mengenai
Panti Nugroho telah membuat Evaluasi Aspek Keamanan dan
kebijakan mengenai hak akses Kerahasiaan Rekam Medis
rekam medis. Hak akses hanya Elektronik
diberikan kepada petugas rekam 3) Bagi Peneliti Lain agar lebih
medis, perawat, petugas IT dan memperdalam lagi data-data
dokter. Akses RME oleh pihak yang akan dibutuhkan, dan hasil
yang tidak berhak dapat penelitian ini dapat dijadikan
dikontrol dengan adanya id sebagai bahan acuan
(pasword dan username) untuk pengembangan penelitian.
masing-masing user/pengguna.
5) Aspek Availability dari Rekam
Medis Elektronik di Rumah Sakit
Panti Nugroho mampu REFERENSI
menampilkan kembali data yang Amin & Hidayah. 2021.
telah tersimpan sebelumnya
Implementasi Rekam Medik
6) Aspek Acces Control dari Rekam
Medis Elektronik di Rumah Sakit Elektroik: sebuah studi
Panti Nugroho tidak semua kualitatif. JATISI (Jurnal
karyawan mempunyai hak akses Teknik Informatika Dan
yang sama jadi ada beberapa Sistem Informas)
misalnya akun kepala unit
mengakses lebih luas dari pada Chintia. 2021. Literature Riview
staf-stafnya, jika ada yang Analisis Permasalahan
membutuhkan informasi atau Privasi pada Rekam Medis
untuk data yang lebih lengkap Elektronik,Kajianyuridis e-
akan disampaikan kepada kepala RM,UII pres,Yogyakarta
bagian IT
7) Aspek Non Repudiation dari Fadhilah, H. L. 2018. Tanggung
Rekam Medis Elektronik di jawab Dokter dan RSUD
Rumah Sakit Panti Nugroho dapat Wijaya. Atas Bocornya
menjaga seseorang untuk Rekam Medis Pasien di
menyangkal bahwa telah Hubungkan Dengan
melakukan transaksi atau Peraturan Menteri Kesehatan
pengoperasian pada sistem RI.NO 269/Per Iii/2008.
informasi rekam medis elektronik Fakultas Hukum Unpas.

79
Agustina | Evaluasi Aspek Keamanan Dan Kerahasiaan Rekam Medis Elektronik

Fitriana, Y., & Pratiwi, K. 2018. 24 Tahun 2022 Tentang


Pelaksanaan Patient Safety di Rekam Medis Pasien .
Rumah Sakit. E-Jurnal
STIKES Mitra Husada,23-59 Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No.3
Hatta.2010.Pedoman manajemen Tahun 2020 Tentang
informasi kesehatan Disarana Rumah Sakit
pelayanan. Jakarta: UI Press.
Rahmadiliyani.N & F.Faizal,
Hakam F, 2016.Analisis 2018.Kerahasiaan Rekam
Perancangan dan Evaluasi Medis di RS.Aveciena
Sistem Informasi Kesehatan Medika Martapurna. Jurnal
Kesehatan Indonesia.
Inaab.2018. ”Availability,
Accessibility, Privacy and Rahardjo.2019. Impelementasi
Safety Issues Facing Kerahasiaan Informasi
Elektronik Medical Medis Dalam Rekam Medis
Records.International Pasien.(Studi Kasus di
Journal of security of Ethics. RS.Islam At-Tin Husada
Ngawi Jawa Timur). Jurnal
Kusrini.A 2016. Institusi Of Manajemen Informasi dan
Medicine Menggunakan Administrasi Kesehatan
Metode McCall. Jurnal (JMIAK).
Pengembangan Teknologi
Informasi dan Ilmu Risqie.U & Miftah. H 2022.
Komputer. Universitas Evaluasi Pelaksanaan
Brawijaya Elektronik Medical Record
(EMR) di Rawat Jalan RSU
Martens .2010: 49. Evaluation is an Queen Latifa. Jurnal
applied inquiry process for (INFOKES) Vol 12 No 2.
collecting and Medical
Electronik Rubiyanti, S. 2023. Penerapan
Rekam Medis Elektronik di
Nanda O & Rohmad 2009 Rumah Sakit di
Evaluasi Fitur Keamanan Indonesia.Kajian Yuridis.
Data Pada Sistem Jurnal Politik Sosial dan
Pendaftaran Menggunakan Humaniora Vol.1,No.1
Komputer. Jurnal Sistem
Informasi Sabarguna.2008. Rekam Medis
Terkomputerisasi. Jakarta :
Ningtyas, A. M., & Lubis, I. K. Universitas Indonesia (UI-
2018. Jurnal Literatur Press).
Review Permasalahan
Privasi Pada Rekam Medis Sandi. 2019. Aspek Keamanan
Elektronik.Pseudocode Informasi dalam Penerapan
Rekam Medis Elektronik di
Nugraheni.S 2018.Aspek Hukum Klinik Medical Check Up
Rekam Medis Elektronik di .Journal of Industri
RSUD Mangement Research,Vol.2
Dr.Moerwadi.Prosiding No 5
Seminar Nasional.
Sudra.S, 2003.Evaluasi
Peraturan Menteri Kesehatan Keamanan Data Pada
Republik Indonesia Nomor

80
Agustina | Evaluasi Aspek Keamanan Dan Kerahasiaan Rekam Medis Elektronik

Sistem Informasi RJ organitation, and


Berbasis Komputer di RS techonology-fit, 386-398.
Dr. Kariadi Semarang,
Jurnal Manajemen
Informasi Kesehatan
Indonesia
Sudjana, S. 2017. Aspek Hukum
Rekam Medis atau Rekam
Medis Elektronik Sebagai
Alat Bukti Dalam Transaksi
Terapeutik, Vej,3(2),359-
383
Sugiyono.2009. Metode
Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D.
CV.ALFABETA.
Sofia dan Adrianto. 2022.
Analisis Aspek Keamanan
Informasi Pasien Pada
Penerapan RME di Fasilitas
Kesehatan. Skripsi thesis.
Universitas Gajah Mada
Tiorentap, D. R. A. 2020.
Evaluasi Manfaat
Penerapan Rekam Medis
Elektronik .Jurnal Medika
Hutama, Vol.04 No 03
Tiorentap, D. R. A., & Hosizah,
H. 2020. Aspek Keamanan
Informasi dalam UU No 44
Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit. Jurnal
Kebidanan 7 (1) 28-39.
Undang-Undang Republik
Indonesia No 36 Tahun
2009 tentang kesehatan.
Yogyakarta:Graha Cendika
Yani.2018. Pemanfaatan
Teknologi Dalam Bidang
Kesehatan Masyarakat.
INFOKES Jurnal,55-65
Yusof et all, 2006. Evaluation for
health information
system:human,

81

Anda mungkin juga menyukai