Anda di halaman 1dari 8

TINJAUAN HAK AKSES TERHADAP DATA REKAM MEDIS

ELEKTRONIK DI RUMAH SAKIT MEDIKA DRAMAGA


BOGOR

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

Proposal Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan Program D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

OLEH :
GARDA WIDYASWARA
NIM : 20004

Program D-III
Akademi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Bhumi Husada Jakarta
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

TINJAUAN HAK AKSES TERHADAP DATA REKAM MEDIS


ELEKTRONIK DI RUMAH SAKIT MEDIKA DRAMAGA BOGOR

Telah disetujui untuk di ujikan dalam menyelesaikan studi pada


Program D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
BHUMI HUSADA JAKARTA
.

Pembimbing I Pembimbing II

Indah Kristina SK.MM XXXXXXXXXXXX


NIDN : NIDN :
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini pembangunan di bidang kesehatan sangat

pesat kemajuannya. Banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi (IPTEK) yang ditemukan seperti peralatan canggih dibidang

kesehatan yang sangat bermanfaat untuk mempermudah proses pelayanan

kesehatan di rumah sakit.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009

tentang Rumah Sakit menjelaskan pengertian rumah sakit adalah institusi

pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,

rawat jalan dan gawat darurat. Rumah sakit merupakan sumber daya

kesehatan yang diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya

kesehatan masyarakat.

Dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, rumah sakit

memerlukan rancangan sistem yang optimal dalam pelaksanaan pelayanan

kesehatan. Penyelenggaraan rekam medis yang baik dan akurat untuk

mencatat seluruh proses pelayanan yang diterima sejak pasien datang

hingga pasien pulang merupakan salah satu upaya rumah sakit dalam

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

1
2

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, beberapa institusi

pelayanan kesehatan di Indonesia telah menyelenggarakan rekam medis

yang sebelumnya berbasis kertas sekarang sudah mulai beralih ke rekam

medis berbasis elektronik atau yang biasa disebut dengan rekam medis

elektronik. Dengan terselenggaranya rekam medis elektronik, dalam

pengelolaan data secara manual saat ini sudah dapat digantikan oleh suatu

sistem informasi dengan menggunakan komputer. Selain lebih cepat dan

mudah, pengelolaan data untuk menjadi informasi kesehatan juga dapat

lebih akurat.

Menurut Peraturan kesehatan (PMK) Nomor 24 Tahun 2022 tentang

Rekam Medis, setiap pelayanan kesehatan (Fasyankes) diwajibkan

menjalankan sistem pencatatan riwayat medis pasien secara elektronik.

Rekam medis elektronik adalah penggunaan metode elektronik untuk

pengumpulan, penyimpanan, pengolahan serta pengaksesan rekam medis

pasien di rumah sakit yang telah tersimpan dalam suatu sistem manajemen

basis data multimedia yang menghimpun berbagai sumber data medis

(Sabarguna, 2009). Kriteria rekam medis elektronik yang harus dimiliki

antara lain mengintegrasikan data dari berbagai sumber, sumber informasi

pada setiap pelayanan dan mendukung pemberi pelayanan kesehatan

dalam pengambilan keputusan (Amatayakul, 2004).

Berdasarkan ketentuan dari Health Insurance Portability and

Accountability Act (HIPAA) keamanan sistem informasi kesehatan harus

memenuhi beberapa aspek, antara lain :


3

a kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan semua informasi

kesehatan yang dilindungi dalam membuat, menerima,

mempertahankan, atau mentransmisikan informasi kesehatan.

b melindungi terhadap ancaman atau bahaya yang diantisipasi secara

wajar.

c melindungi dari penggunaan atau pengungkapan informasi yang

diantisipasi secara wajar berdasarkan peraturan privasi.

d pastikan kepatuhan oleh tenaga kerjanya.

Menurut Rahardjo (2005) prinsip keamanan informasi dapat

mencakup privacy, confidentiality, integrity, availability, non repudiation,

authentication, dan authorization. Pendapat ini sejalan dengan aturan dari

ISO/IEC 27001 yang menjelaskan bahwa aspek keamanan informasi

mencakup confidentiality, integrity, dan privacy. Menurut Sabarguna

(2008) dalam Nugraheni dan Nurhayati (2018) hal utama dari aspek

privacy atau confidentiality adalah penjagaan informasi dari pihak-pihak

yang tidak memiliki hak untuk mengakses informasi. Integrity berkaitan

dengan perubahan informasi. Authentication berhubungan dengan akses

terhadap informasi. Availability atau ketersediaan adalah aspek yang

menekankan pada ketersediaan informasi apabila dibutuhkan oleh pihak-

pihak terkait. Access control adalah aspek yang menekankan pada cara

pengaturan akses terhadap informasi. Non repudiation erat kaitannya

dengan suatu transaksi atau perubahan informasi.

Rumah Sakit Medika Dramaga adalah rumah sakit swasta


4

Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada 27

Februari 2023 di Rumah Sakit Medika Dramaga.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik melakukan

penelitian dengan judul “Tinjauan Hak Akses Terhadap Data Rekam

Medis Elektronik di Rumah Sakit Dramaga Bogor”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis membuat perumusan

masalah peneliatan adalah “Bagaimana tinjauan hak akses terhadap data

rekam medis elektronik di Rumah Sakit Medika Dramaga Bogor?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui Tinjauan hak akses terhadap data rekam medis

elektronik di Rumah Sakit Medika Dramaga Bogor.

2. Tujuan Khusus

a Mengidentifikasi Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait hak

akses data rekam medis elektronik di Rumah Sakit Medika

Dramaga Bogor.

b Mengidentifikasi kebijakan yang berkaitan dengan hak akses data

rekam medis elektronik di Rumah Sakit Medika Dramaga Bogor.

c Mengidentifikasi pelaksanaan rekam medis elektronik di Rumah

Sakit Medika Dramaga Bogor.


5

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Rumah Sakit

Sebagai bahan masukan guna perbaikan sistem terhadap hak askes

rekam medis elektronik di Rumah Sakit Medika Dramaga Bogor.

2. Bagi penulis

a Sebagai pengalaman dalam menerapkan ilmu pengetahuan di

peroleh dari perkuliahan yang sesuai dengan keadaan lahan

praktek.

b Dapat bermanfaat di dalam meningkatkan dan mengembangkan

pengetahuan di bidang rekam medis.

3. Bagi Apikes Bhumi Husada

Dapat di jadikan bahan referensi dalam pembuatan karya tulis bagi

mahasiswa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai