2..1.
1.2 Pen
2.1.2 ngertian musik
Pengertian
med
edia ppemersatu
Tak bisa dipungkiri lagi, musik merupakan media emersatu
em u
masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari beragamnya penikmat m
masyarakat. usik
ik,, m
musik, ulaa i
mulai
dari anak-anak sampai dengan lansia. Musik merupakan suatuu hasil kar
karya
ryaa
seni berupa bunyi dalam bentuk lagu dan komposisi yang meng
gungkaapkan
mengungkapkann
pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur pokok musi
sikk yait
musik ituu:
yaitu:
irama, melodi,
melo di, harmoni,
lodi harm
ha oni,i, ddan
rmon bentuk
an bentu atau
tau sstruktur
uk at truk
tr uktu
turr lagu sserta
lagu sebagi
erta ekspresi seba
bagi
gi
suatu kesatuan11.
2.1.3
2.1.
2. 1.3 Pengertian
3 Pe
Peng
nger
erti
tian
an ppertunjukan
ertu
ertunj
njuka seni musik
ukan
Pertunjukan
Per
ertu
tunj
njuk an merupakan
ukan mer
erup
upakan sesuatu
akan sesu
sesuat
atu ya ng ddipertunjukan:
yang iper
ip ertu
tunj
njuk
ukan onan12.
tontonan
an: to
ont
nton
maka ppengertian
maka engeert
en rtia
ian dari
ri pertunjukan
n seni mu
musi
ik ad
musik adal
alah
ah ka
adalah kary
ryaa yang
karya
mengandung kualitas dan nilai
nilai ekstetis
ek
kst
stetis yang berbunyi ddan
an memilki irama
dan membentuk kesatuan
kesatu
uan yang dipertunjukan atau dipertontonkan
sehingga dapat membang
gkitkan pen
membangkitkan engalaman tertentu dalam alam rohani
pengalaman
sipenerimanya atau yang me
melihat dan
dan menontonnya.
10
Soehardjo, A. J. (2005). Pendidikan Seni, dari Konsep sampai Program. Malang: Balai Kajian
Seni dan Desain Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Hal. 4
11
Jamalus. Seni pertunjukan adalah seni yang dipertunjukkan kepada penonton. 1988. Jakarta :
Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga. Hal. 1
12
Sugono, dendy. Kamus besar bahasa indonesia. 2008. Jakarta. Pusat bahasa. Hal. 1568
Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 31
Dari buku Building for the performing arts dalam babnya tentang
pertunjukan seni musik, pengertian gedung pertunjukan musik ialah
pertunjukan musik yang tidak hanya mempertunjukan musik, namun
bangunan yang memerlurkan pertimbangan-pertimbangan dengan
pertimbangan musisi,, te
tekn
knisi, manaj
teknisi, ajem
emen, dan staff produksi semua perlu
manajemen,
diintegratisikan
an kkedalam
edalam bangunan termaksukk ju
juga citra visual yang tepat,
baik secara
secar sternal13.
eeksternal
ara internal dann ek
Fungsi pertunjukan
2.1.4 Fu pertu
unj
njuka musik
ukan musik bagi
usik agi masyarakat
bag masy
masyar
arak
akat
at
Sebagai
S e agai bagian
eb bag dari
giaan darii kkesenian
eseniiann ya
yang n ssalah
ng merupakan ddari
a ah satu da
al ri tujuh
unsur
unsurr kebudayaan
unsu kebuda
dayyaan universal, musik memilikii fungsi
u gsi sosial
fun sosi
so a yang secara
sial s cara
se
universal
un
univ kebudayaan
iversaal umumnya dapat ditemukan di setiap kebu
buda an ssuku
d yaan ukuu ban
uk bangsa
ngsa
manapun
napun di seluruh dunia. Berikut Fungsi pertunjukan
mana musik
n mus
usik menurut
ik menurut
u
Al
Alllan Meriam14.
Allan
1. Sebagai pengungkapan emosional (The function of emo
motionnal
al))
emotional)
2. Fungsi tentang kenikmatan estetis (The function of
o aesthet
eticc
aesthetic
enjoyment)
3. Fungsi hiburan (The function of entertainment)
4. Fu
Fung
ngsi
si komunikasi
Fungsi kom
omun
unikassi (The
( he fun
(T ngtion communicatioan)
fungtion comm
commun
unic
icat
atio
ioan)
5. Fungsi presentasi si
imb
m olis
simbolis (The function of sym
mbo
boliis
symbolis
representation)
6.
6. Fungsi
Fung
Fu si respon
ngsi res
espo
pon fisik
n fisikk (The
fisi (T ffunction
unct
un ionn of physical
ctio phy
hysi call response)
sica resp
respon
onse
se))
Fung
Fu ngsi
si menguatkan
7. Fungsi men
engu
guat
atkan ko
konf
nfoormitaas te
konformitas terh
rhad
a ap
p nnorma-norma
terhadap orma
or m -norma
ma sosial
sosi
so siaal (The
fu
function of enforcin
ng confor
enforcing ormity to social nor
conformity rm)
norm)
tentang institusi-intitusi
8. Fungsi validasi tentang insstitusi-intitusi sosial dan ritual-ritual
keagamaan (The ffunction
unction off validation of social institutions and
religious vital)
13
Appleton, Ian. Building for performing arts - A design and development guide. 1996. Jordan
Hill. Great Britain. Hal. 70
14
Merriam, Allan P. Anthropology of music. Evanston. 1976. Hal. 300
Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 32
9. Fungsi tentang kontribusi terhadap kontinyuitas dan stabilitas
budaya (The function of contribution to the continuity and stability
of culture)
10. Fungsi kontribusi terhadap integrasi masyarakat (The fungtion of
contribution off contribution
co to
to the
th integration of society)
2.2 Tinjauan p
pelaku
elaku dan kegiatan
D
Dalam
alam perencanaan
perencana
n an sebuah bangunan tentu
u memiliki proyeksi
pe
engguna yang
pengguna yan
ang
g akan
ak menengg
ggun
unak
akan
an bangunan
menggunakan ban
a gu
gunnann tersebut.
t rsebut. Proyeksi
te Proy
Pro eksi tersebut
tentu akan
a an bberguna
ak erg
er guna untuk mengidentifikasi
mengidentif
ifik
kas
asi kegiatan-kegiatan
kegi
g atan-keg
gia
iatan yang
dire
renc
ncan
anak
akan ddalam
direncanakan alaam bangunan tersebut. Be
al Begi
gitu jug
Begitu ga da
juga dala
lam pere
dalam enc
n anaan
perencanaan
gedu
gedung ppertunjukan
gedung erttunjukan seni musik ini.
er
Pengguna gedung pertunjukan seni musik ini ter
erdiri ddari
terdiri arii pe
ar ppenampil
namp
mpil
(pem
emain musik dan penyanyi), penonton dan pengelola.Ba
(pemain Bagian
an pen
pengelola.Bagian enge
g lola
la
pengelola
g edung pertunjukan seni musik ini terdiri dari divisii operasional,
gedung op
per
eras
asio
ional,
marketing, human resource, administrasi dan informasi.
2.2.1 Penunjung
Pengunjung pada pertunjukan dapat dikualifikasikan me
enurut
ut strat
menurut ta
strata
sosial15.
1. Pengunjung masyarakat
masyaraaka strata
kat st
strrata umum
¾ Menyukai suasan informal, bebas, interaktif serta
seert
rta ti
ida
dak
tidak
kkaku.
aku
ku..
¾ Lebiih mengutamakan
Lebih mengut
utam
amak
akan keb
but
utuh
u an
kebutuhann pprimer.
rime
rim r.
¾ Mendengark
rkan musik
Mendengarkan ik yang mudahh di
dime
m ngerti
ti.
dimengerti.
2. Pengunjung masyarakat
masyaarakat strata
ta menengah
¾ Mulai menghargai
mennghargai dan
n menikmati kesenian.
¾ Belum terlal
alu selekti
terlalu if dalam memilih pertunjukan.
selektif
3. Pengunjung dari masyarakat
masy
syarak
kat strata atas
¾ Terbiasa dengann suasana formal dan teratur.
15
Suptandar, J Pamudji. Faktor akustik dalam perancangan desain interior. Jakarta: Djambatan,
2004 Bab Pertunjukan musik Hal. 43.
Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 33
¾ Membutuhkan suasana baru untuk menghilangkan
kejenuhan kerja.
¾ Selektif dalam memilih jenis pertunjukan.
Berdasarkan sumber dari buku Building for Performing Arts karya
Ian Appleton, penulisan
penulisa
sann jjuga
uga sedik
ikit
it mengambil
sedikit mengambil dari berberapa sumber
lain terkati tin
inju
juan pelaku pengelola. Pel
tinjuan lak
aku tersebut ialah sebagai
Pelaku
berikut16.
2.2.2 Pengelola
Pe
Owner,
a. Owwne
ner, dalam
r pemimpin, direktur dala
lamm ha ppelaku
hal ini pe yang
laku yan
ang ditunjuk
sebaga
gaii
sebagai pemimpin dalam ssistem
istem
is pe
peng
ngel
elolaan
pengelolaan gedung
ppertunjukan
ertunjukan seni musik ini.
bb.. Manager administrasi dan teknologi informa
asi
s
informasi
c. Manager human resource
d. Manager marketing
e. Manager operasional
f. Administrasi dan informasi
x Staff administrasi
x St
Staf
afff keuangan
Staff
x Staff pe
pengembang
eng
ngem
e ba
bang
ng teknologi informasi
g. Marketing
x St
Staf
afff pe
Staff ppemasaran
masaran
x Staff pu
ubl
blik
ikas
asii
publikasi
hh.. St aff
f personalia
Staff personallia
i. Operasional
x Ticketi
ing
Ticketing
x Resepsio
ionis
Resepsionis
x Driver operator
ope
perato
or
j. Pengelolahan dan ppemeliharaan
emeliharaan
x Teknisi
16
Appleton, Ian. Building for performing arts - A design and development guide. 1996. Jordan
Hill. Great Britain. Hal. 74
Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 34
x Mechanical Engginering
x Petugas perlengkapan dan alat
x Security
x Cleaning service
x Office
Offi
Office boy
x Petugas parkir
2.2.3 Pena
ampil (musisi dan penyanyi)
Penampil pennya
yanyyi)
Dalamm gedung
ged
edun
u g pe
ppertunjukan
rtun
rt unju
uka
kann seni
seni music
mus
usic
ic tentu har
rus
u ada pelaku
harus
penamp
mpil
i nya. P
penampilnya. enampil in
Penampil ni te
ini terd
rdir
i i dari kon
terdiri ondu
d ktorr, asisten ko
konduktor, kkonduktor,
nduktor,
pema
m in m
pemain usik,, penyanyi
musik, pe utama, penyanyi pen
ndu
dukungg.
pendukung.
2.3 Tinjauan
Tinjau
uan kegiatan
2.3.1
2.3.
3.11 Pen
Penampil
nampil (musisi dan penyanyi)
Setelah Dalam bukunya Pamudji dalam bab pertu
unj
n ukan
a m
pertunjukan u ik,
us
musik,
mengemukakan bahwa kegiatan-kegiatan dalam pertunjukan
mengemukakan n sen
ni m
seni usiik
musik
ialah17.
A. Persiapan
Pemain datang di Concert Halll beberapa ja
jam sebelum
am sebelu
um
jjadwal
dwall konser
ad kon
onse dimulai,
serr dimu laii, dduduk
mula uddukk ddan melihat
an melih terlebih
lihat program terle
lebi
bh
kemudian memastikan suasana tempatt dduduk
dahulu selang ke uduuk
ud
penonton dan persiapan instrumental.
Kedatangan
Ke
Keda
data
tang an ppemain
ngan emainn ke ppentas
mai enta
en sedini
tass se
sedi
dini mungkin
ni mungk
un in uuntuk
gkin ntuk
mengatur
ur perma
mengatur maiinan,, m
permainan, elakuka
kann pe
melakukan pema
mana
nasa
sann da
pemanasan dann bbergant
ergant
baju.
B. Saat pertunjukan
pertunnjukan
Pemain musik
muusik pertama
pertaama yang ditunjukan untuk membuka
pertunjukan bertindak
bertinddak sebagai asisten konduktor sekaligus
merangkap co
conc
cert master. Pemain utama memasuki
concert
panggung dengan diiringi tepuk tangan penonton
penonton.
17
Suptandar, J Pamudji. Faktor akustik dalam perancangan desain interior. Jakarta: Djambatan,
2004 Bab pertunjukan musik Hal. 42.
Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 35
Melakukan penyesusaian nada-nada dan setelah pemain
orkestra siap semua. Konduktor masuk memberi hormat
kepada penonton kembali menghadap orkestra dan mulai
memimpin permaian musik.
2.3.2 Penonton
P ertunjukan konser memilik kketentuan
Pertunjukan e entuan dan keteraturan
et
harus
aruus diikuti oleh penonton, an
yang har antara lain memberi
samb
sa m utan
sambutann tep
epuk
uk tan
tepuk anga
gan,
n, m
tangan, endengaran dan
en
mendengaran n mengusahakan
untu
un uk tidak keluar masuk ruangan.
untuk rua
uang
ngan
a .
A. Me
Memb
mberikan sambutan
Memberikan
Penonton bertepuk tangan seb
ebelum
m
sebelum ddan
an ses
sud
u ah
sesudah
pertunjukan berakhir. Sambutan tepukk tangann le
lebih lama
m
pada saat akhir pentunjukan dan dilaku
kukann pa
dilakukan pada
da saa
at
saat
berdiri.
B. Sikap mendengarkan
Pertunjukan konser memerlukan ketenangan dan
an perhatian.
perhatiian
an.
Selama lagu dimainkan, penonton tidak diperkenankan
dipperken
nankann
meni
me nimb
mbulkan suara-suar
menimbulkan araa la
suara-suara lain
in apalagi sampa
ai te
sampai terdenga
gar.
r.
terdengar.
Hal inii dapat
dapa
dapatt me
m ru
usa
sakk ko
merusak konsentrasi di ddalam
alam ruang.
C. Keluar masuk rua
u ngan
ruangan
Diberikan waktu istirahat kepada
kepa
p da ppara
ara pe
peno
nont
ntonn ssetelah
penonton etel
et elah
pert
pertunjjuka
kann be
pertunjukan berl
rlan
angs
gsuung se
berlangsung sete
teng
ngah
ah ppermainan.
setengah erma
er main
inan. Pe
Peno
nonton
Penonton
d iusahak
kan kel
diusahakan luar m
keluar asuk ru
masuk ruan
angg da
ruang dapa
patt me
dapat meni
nim
mbulkan
menimbulkan
ganguan kosentrasi
koosentrasii dan masuknya bunyi dari luar atau
cahaya dar
ri luar ruang
dari g. Biasanya waktu istirahat digunakan
ruang.
untuk menikmati
meni
nikmati snack,
snaack, teh dan kopi diruang lounge, ke
toilet atau un
untuk melihar-lihar pameran. Penonton tidak
diperbolahkan ke
keluar masuk pada saat komposisi lagi
bbelum
l l i dimainkan.
selesai di i k
19
De Chiara, Joseph & Crosbie, Michael J. Time-saver standard for building types fouth edition.
2001. McGraw-Hill Companies, Inc. Singapore. Hal 737-755.
Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 38
Administrasi dan x Staff administrasi x R. staff
informasi x Staff keuangan administrasi
x Staff
pengembangan
informasii
Marketing
Ma
arketing x Staff
Staf
a f pe
pema
pemasaran
masaara
rann x R. sstaff
taff pemasaran
x Staff publikas
publikasi
si x R. staff
ff ppublikasi
ublikasi
Human
Hu
uma
man
n resource
r sourrce
re x Staff personalia
ia x R. staff personalia
perrso
s nalia
Operasional
Ope
Op erasio
ional x Ticketing x R. ppengelolaan
engelo
en o la
l an
x Resepsionis tiket
tike
tik t
x Driver operator x R. penjualan
penjual
alan
an tiket
x R. Op
Operator
perato
tor dr
drive
Pengelolahan dan x Teknisi x R. tekn
teknisi
nisi
pemeliharaan x Mechanical x R. ME
engginering
x Petugas
Petuga
gas x R. petugas
perlengkapan
perl
perlengkapan dan perlengkapan
n ddan
an
alat alat
x Se
S curi
curity
ty
Security x R. ssecurity
ecur
ecurit
ityy
x Cl
Cle
eaning
ng servicee
Cleaning x R
R.. cleaning
cle
lean
anin
ingg service
x Officee boy x R
R.. off
office
ffice boy
x Petugass parkir x R. petugas parkir
Untuk sebuah gedung
ged
dung pertunjukan
perttunjukan jelas kedua kelompok ruang
tersebut tidaklah cukup. Masih
Masih harus
harus ada ruang penunjang baik untuk
pelaku pertunjukan musik, ma
maupun
maup
upun penunjang bagi penikmat pertunjukan
musik.
musik Ruang-ruang
Ruang ruang penunjang bagi penonton agar penonton dapat lebih
menikmati pertunjukan dan agar membantu pertunjukan dapat berjalan
dengan tertib.
1. Public entrance
Pada public
publiic entrance
entrance ini terdapat beberapa
bebe
beb rapa area, diantaranya:
¾ Access dan parking
¾ External ddisplay
ispl
p ay
a
¾ Ca
Cano
nopy
Canopy
¾ En
Entrance doo
or da
door dann lo
obby
lobby
2. Entrance
En ce ffoyer
oyer
3. Creche
3 Creeche ( Penitipan bayi )
Cr
Pada ruangan ini memiliki standar 2,5m² per anak
ak.
anak.
4. Shop
5. Toilet
Minimun untuk ukuran toilet pada gedung pertunjukann seni
ni musik
ik
ialah sebagai berikut.
¾ Toilet laki-laki : Minimal 2 untuk lebih dari 500 la
aki-lak
ki
laki-laki
da akan
dan kan dditambah
itambah pa
ada ssetiap
pada eti
tiap pe
pena
nambahan 5000 llaki-laki.
penambahan aki-lakii.
¾ Urinoar : Minimal
Mini
Minimaal 2 untuk lebih dari 100 laki-laki dan aakan
kann
ka
ditambah pada setiap penambahan 100 laki-laki.
¾ Wa
Wast
staf
afel
el:: satu dari setiap
Wastafel: seti
setiap
ap penambahan
pen
enam
amba
baha
hann to
toil
ilet, sa
toilet, satu
tu uuntuk
ntuk
setiap
i penam
setiap mba
baha
hann 5 urinoar.
penambahan
¾ Tolet wani
nita
t : Minimal
wanita: Minima
mall 2 untuk lebi
bihh dari
lebih ri 775
5 pe
pere
empuan dan
perempuan
akan ditam
mbah pada ssetiap
ditambah etiap penambahan 50 perempuan.
¾ Wastafel: ssatu
atu satiap ttoilet.
oilet.
6. First aid room
7. Akses ke ruang penon
onton
penonton
8. Coffee bar
¾ Bentuk pelayanan dapat meja atau counter self-service.
20
Appleton, Ian. Building for performing arts - a design and development guide. 1996. Jordan Hill
Butterworth-Heinemann. Great Britain. Hal. 159-177
Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 40
¾ Coffee bar melayani penonton yang menyaksikan
pertunjukkan seni musik.
¾ Fasilitas ancilary: minuman dan makanan ringan.
9. Tempat makan dan minum
Berikut adalah hubungan
hub
ubungan antar
anta
tarr ru
rruang
ang dapat public space.
Gambar 2.2
2 2 Sudut pandang penonton yang nyaman dan eksekusi lebar panggung
Sumber:Akustika Bangunan, 2005
Ada banyak pertimbangn dalam mendesain auditorium.
Diantaranya, segi visual. Dari data yang didapatkan dari
Gambar 2.3
. Rekomendasi
Rekommendasi pola dan aturan dalam menata kursi
penonton
Audi
dito
orium Acoustics and Architectural Design, 2010
Sumber: Auditorium
21 21
Mediastika, Christina E. Akustika bangunan, Prinsip-prinsip penerapannya di Indonesia.
Jakarta. Erlangga.2005. Hal. 97.
22
Barron, Michael. Auditorium Acoustics and Achitectural Design / Michael barron – 2nd Ed.
Spon Press. London dan Neywork. 2010. Hal. 14.
Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 43
Kemudian dari bentuk interior, ruang pertunjukan musik
sebaiknya mendukung sistem akustik yang baik. Dari buku
Akustika Bangunan, didapatkan bahwa langit-langit yang
baik terhadap akustika adalah langit yang berbentuk undak
undak. Hal
Hal ini karena
karen
na suara
s ara yang berasak dari panggung
su
da
dapar diarahkan ke arah penont
nton
on/pendengar.
penonton/pendengar.
B. Panggung
Panggung/Stage
ng/Stage
Panggung
g merrup
upak
akan
merupakanan t itik
titik n
perhatian pada ruang
pertunjukan
perttunjukan musik. Desain
pe ainn semenarik
Desai seme
se n rik mungkin
mena mungkiin akan sangat
membantu
memb
mban
anttu kenyamanan pa penonton.
para penon
nto
ton. n perkara
n Namun
teknis tentu sangat diperhatikan.
Seperti yang ditampilkan pada penj
penjelasaan
njel auditorium.
e asaaan au
audditoriium.
Bentuk terutama dimensi, sebaiknya menye
yesuaiika
kann dengan
menyesuaikan an
pola dan susunan penonton. Hal itu dilakukan
dil
i akuk
ukan
n agarr
penonton mendapatkan visual yang baik.
C. Balkon
Balkon merupakan salah satu bagian ddari
ari ru g
ruang
pertunjukan, dimana memiliki fungsi untuk me
memban
ntu
membantu
peno
penont
nton
on unt
penonton ntuk mendapatkan
untuk menda
dapa
patk
tkan
an vvisual
isua
isuall ba
baik dan jarak yyang
angg
an
lebih dekat kepa
pada
da para musisi.
kepada
Dari data yang didapatkan buku Akustikaa Bangunan,
Bang
Bangun
unaan,
keda
kedala
lama
mann ba
kedalaman balkom
om menen
enentu
tuka
kann ku
menentukan kual
alit
itas
as aaktifitas
kualitas ktif
kt ifit
itass ddalam
alam
audi
auditori
rium
um. Un
auditorium. Untu
tuk ge
Untuk ged
dungg Konser,
gedung Kon
nse
ser,
r, D<H.
D<H
<H. Dan
Dan atas
pertimbangan
an akust
stik, D<3H sedapatt m
akustik, ungk
ungkiin dihindari.
mungkin
Berikut data
daata gambarnya.
gambarn
nya
y .
Gambar 2.6 Bentuk dan potongan bagian balkon dan kursi penonton
Sumber: Building for The Performing Art, 2008
22.5
.5
5 Besaran
Bessaran dan
n standar
standar pada ruang pertunjukan
perttunjuk
kan
n seni
seni musi
musik
ik
Berikut
Be
eri
rikkut adalah data yang didapatkan mengenai sstandar
t ndar ddimensi
ta imen
imensi
s ruang
ng
pa ggedung
pada edung pertunjukan seni music. Data-data ini merupaka
ed kan data
merupakan ta yyang
angg
an
bers
sumber utama dari buku Building for Performance Artt karta yyang
bersumber angg di
dida
dapa
p tkan
didapatkan
da Ian Appleton, juga didukung dengan beberapa buku.
dari
Ta
abel 2.3
Tabel 2.3 Besaran ruang
NO Departemen Nama Ruang Per-kapasitass Luasan
Luas
san
Ruang
Ruang
1 Public
P ublic Ruang ma
Ru masu
masuk
suk Publik, terdiri
terd
terdiirii dari:
dari
ri:: Mi
Minimal0,6m²
M nimal0,6m²
m² 450m
450m²
m²
Spaces - Akses dan parkir
park
par irr per orang
- Canopy – minimal mobil
minibus
mini
minibu
buss dapat
dapa
dap t masuk
- En
Entrance ddoor
oorr da
oo dann lo
lobby -
0,6m²
0 ,6m² per orang
or
Creche (Peni
(Penitipan
nitipan anak)
anak
ak) 2,5 m² anak 12m²
Ruang penitipan
peniiti
t pan baran
barang
ng (cloaks 0.16-0.18 per
room) user dengan
panjang 3.6m²
Shop / store Minimal 10m² 15 m²
Toilet Berdasarkan 50 m²
-3 toilet laki-laki ; 4 urinals ; 2 standar
-M
Medium
edium
m Mini
Minima
mall
Minimal Minimal
M inimal
0.6m² 500-700
perorang kursi=
300-420
m²
-Small
Small Minimal Minimal
0.6m² 300-400
perorang kursi=