ABSTRAK

Cahya Nugraha: “Upaya Pimpinan Pondok Pesantren Dalam

Penerapan Metode Uswah (Keteladanan) Terhadap Pola Pembinaan
Akhlak Di Pondok Pesantren Sirojul Qori Plawad Karawang”.

Skripsi ini membahas tentang penerapan metode uswah

(keteladanan) terhadap pola pembinaan akhlak di pondok pesantren Sirojul
Qori Plawad Karawang dengan permasalahan akhlak yang kurang maksimal
dan jauh dari harapan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana proses penerapan metode qudwah (keteladanan) terhadap pola
pembinaan akhlak yang ada di pondok pesantren Sirojul Qori Plawad
Karawang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
menggunakan metode deskriptif analisis. Tekhnik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif melalui observasi,
interview, dan dokumentasi.
Berdasarkan penyajian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan penerapan metode uswah (keteladanan) terhadap pola
pembinaan akhlak di pondok pesantren Sirojul Qori Plawad Karawang
adalah dengan membiasakan para santri mematuhi tata tertib yang ada,
meneladani para pembimbing atau senior mereka akan akhlak-akhlak yang
baik, memberikan hukuman bagi yang melanggar, membiasakan para santri
untuk tetap istiqomah terutama dalam melaksanakan shalat berjamaah dan
melatih santri untuk mandiri.
Dari sini penulis melihat hambatan dan keberhasilan tentang cara
yang diterapkan dalam penerapan metode uswah (keteladanan) terhadap
pola pembinaan akhlak di pondok pesantren Sirojul Qori Plawad Karawang.
Dari segi keberhasilan para pengasuh baik pengurus akan lebih mudah
dalam memantau keseharian para santrinya dan dapata menilai secara
langsung bagaimana perkembangan sehari-hari dalam prilaku para
santrinya. Adapun hambatannya adalah ketika pembimbing melakukan hal
yang tidak baik akan sangat berpengaruh terhadap para santri.
Dengan demikian penerapan metode uswah (keteladanan) terhadap
pola pembinaan akhlak di pondok pesantren Sirojul Qori Plawad Karawang
harus lebih ditingkatkan lagi dalam potensi para pengasuh baik pengurus
karena keberhasilan metode uswah sangat berketergantungan kepada para
pengasuh dan pengurus pondok pesantren.

iii