Anda di halaman 1dari 3

TAFTISYUL KUTUB DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA

MADRASAH DINIYAH SALAFIYAH BABUSSALAM


BANJAREJO PAGELARAN MALANG

Moh. Abbas Hasbullah


Universitas Islam Raden Rahmat Malang
E-mail: muhamhasbullah@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh penerapan Taftisyul Kutub sebagai salah satu upaya
untuk meningkatkan kedisiplinan santri di Madrasah Diniyah Salafiyah Babussalam
Banjarejo Pagelaran Malang. Dalam penelitian ini akan dipaparkan bagaimana Taftisyul
Kutub menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kedisiplinan santri di Madrasah
Diniyah Salafiyah Babussalam. Adapun fokus penelitian ini adalah : (1) bagaimana
implementasi Taftisyul Kutub dalam meningkatkan kedisiplinan santri di Madrasah
Diniyah Salafiyah Babussalm. (2) bagaimana peran guru dalam meningkatkan
kedisiplinan santri Madrasah Diniyah Salafiyah Babussalam melalui Taftisyul Kutub.
(3) apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam proses pelaksanaan Taftisyul
Kutub. Desan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan jenis
penelitian fenomonologi. Teknik analisis data meliputi: reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan ( verifikasi ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1)
implementasi Taftisyul Kutub di Madrasah Diniyah Salafiyah Babussalam sebagai salah
satu upaya meningkatkat kedisiplinan santri bisa dilihat dari Dewan Guru dan Walikelas
akan memeriksa kelengkapan kitab santri serta pamahan santri akan pemebajaran,
kemudian santri akan diberikan penilaian akan kedisiplinannya apabila lengkap makna
kitab dan dapat menjawab beberapa pertanyaan dari Dewan Guru dan Walikelas. (2)
Dewan guru sangat berperan penting sebagai pelaksana dan penilai Taftisyul Kutub serta
dengan selalu melakukan pengecekan kitab santri baik sebelum Taftisyul Kutub maupun
saat pelaksaan Taftisyul Kutub. (3) faktor pendukung dan penghambat Taftisyul Kutub
yaitu terdapat faktor internal dari tanggung jawab santri serta motivasi dan dukungan
dari orang tua, guru dan teman. Faktor eksternal yaitu ditemukan santri yang
menggunakan kitab yang bukan miliknya sendiri.

Kata kunci : Taftisyul Kutub, Kedisiplinan Santri


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kepedulian dan kedisiplinan Santri pada
pembelajaran kitab kuning yang menjadi pembejalaran utama di Madrasah Diniyah
Salafiyah Babussalam Banjarejo Pagelaran Malang. Beberapa faktor yang peneliti temui
yang mempengaruhi kurangnya kepedulian dan kedisiplinan belajar Santrisperti: 1)
kurangnya rasa mawas diri Santriterhadap pembelajaran di Madrasah, 2) banyak
Santriyang kurang bersungguh – sungguh dalam mengikuti pembelajaran, 3) kurangnya
antusias Santriterhadap pembelajaran kitab kuning. Maka untuk mengatasi
permasalahan tersbut pihak Madrasah menerapkan Taftisyul Kutub sebagai salah satu
upaya untuk meningkatkan kedisiplinan SantriMadrasah Diniyah Salafiyah Babussalam
Banjarejo Pagelaran Malang. Adapun fokus penelitian ini adalah: Bagaimana
Implementasi Taftisyul Kutub dalam menigkatkan kedisiplinan Santri di Madrasah
Diniyah Salafiyah Babussalam ?. Bagaimana peran dewan asatidz untuk meningkatkan
kedisiplinan Santrimelalui Taftisyul Kutub?. Apa saja faktor pendukung dan
penghambat dalam pelaksanaan Taftisyul Kutub dalam meningkatkan kedisplinan
Santridi Madrasah Diniyah Salafiyah Babussalam ?. Metode penelitian yang digunakan
adalah Peneltian Kualitatif Deskriptif dengan jenis penelitian Fenomonologi serta
mengacu kepada beberapa sumber dalam penulisan penelitian. Dalam pengumpulan
data peneliti menggunakan intrumen penelitian yang diperlukan meliputi: observasi,
wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi
Taftisyul Kutub dapat dilihat dari pengoreksian, pengecekan serta penilaian terhadap
kitab santri yang dilakukan oleh guru mata pelajaran dan walikelas, yang selanjutnya
akan dinilai bagi santri yang memang betul-betul lengkap dalam kitab pelajarannya
akan diberikan penilaian terhadap kedisiplinan santri serta sebaliknya jika memang
belum lengkap maka santri dinyatakan belum lulus Taftisyul Kutub serta akan diberikan
penilaian kekurangan dalam kedisiplinannya, sedangkan peran guru dalam
meningkatkan kedisiplinan santri melalui Taftisyul Kutub, akan melakukan pengecekan
secara intens pada kitab pelajaran santri baik sebelum Taftisyul Kutub dan saat
pelaksanaan Taftisyul Kutub serta guru akan terus memeberikan motivasi kepada santri
agar terus meningkatkan kedisiplinan dan ketertiban. Faktor pendukung dan
penghambat pelaksanaan Taftisyul Kutub terdapat faktor internal yaitu dari diri santri
itu sendiri serta faktor eksternal yaitu berupa dukukan dari guru, orang tua serta teman.

Anda mungkin juga menyukai