Anda di halaman 1dari 12

INTEGRITAS PROGRAM TAHFIDZ AL-QUR’AN PADA

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP KHOIRUNNAS

Ahmad Rohim ( IAINU Tuban) ochimahmad22@gmail.com

Rizal Khoruddin ( IAINU Tuban) rijual.udin14@gmail.com

Misbahul Muniroh ( IAINU Tuban) Misbahulmis.99@gmail.com

Putri Apriliani ( IAINU Tuban) putriapriliani572@gmail.com

Siti Khalimah ( IAINU Tuban) sitikhalima2409@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan analisis Integrasi Program Tahfidz Pada
Pembelajaran PAI Di SMP Khairunnas Tuban. Penelitian ini mengumpulkan data dari
hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa
model Integrasi Program Tahfidz Al-Quran di SMP Khairunnas tidak masuk dalam
kurikulum sekolah, melainkan kurikulim di pesantren Khairunnas yang satu yayasan dengan
sekolah, “tapi dengan adanya tahfidz al-qur'an di pesantren sangat berpengaruh positif untuk
materi pembelajaran di SMP Khairunnas khusunya dalam mata pelajaran PAI”, ujar guru
mata pelajaran PAI, salah satu Keunggulan model integrasi program tahfidz yaitu
mempercepat kemampuan siswa dalam menghafal karena adanya kesamaan metode tahfidz
yang digunakan serta adanya mata pelajaran tambahan dalam kurikulum yang mendukung
program tahfidz seperti tahsin, baca simak, muroja`ah dll, selain itu juga ayat yang ada di Al-
Qur'an berpengaruh pada pembelajaran PAI

Keyword : Integrasi, Tahfidz Al-Qur'an, Pembelajaran PAI

ABSTRACT
This study aims to present an analysis of the Integration of the Tahfidz Program in
PAI Learning at Khairunnas Tuban Junior High School. This study collected data from the
results of interviews, observations and documentation. The findings of the study show that
the Model of Integration of the Al-Quranic Tahfidz Program at Khairunnas Junior High
School is not included in the school curriculum, but kurikulim in Khairunnas Islamic
boarding schools which is one foundation with schools, "but with the tahfidz al-qur'an in
Pesantren, it is very positively influential for learning materials at Khairunnas Junior High
School, especially in PAI subjects", said the PAI subject teacher, one of the advantages of the
tahfidz program integration model is that it accelerates students' ability to memorize because
of the similarity of the tahfidz method used and the existence of additional subjects in the
curriculum that support the tahfidz program such as tahsin, baca simak, muroja'ah etc.,
besides that the verses in the Qur'an also affect pai learning

Keyword : Integration, Tahfidz Al-Qur'an, Learning PAI


PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Menghafal Al-Qur’an merupakan keistimewaan dan kelebihan buat seorang Muslim


karena tidak semua mampu untuk melakukan tahfidz. Al-Qur’an dapat dihafal oleh orang-
orang yang tidak bisa membaca dan menulis karena mereka menggunakan daya ingat dan
pendengaran untuk melakukan tahfidz. Demikian pula dengan orang-orang yang memiliki
kekurangan secara fisik seperti tuna netra (buta) juga mampu menghafal dengan sempurna,
bahkan kadang hafalan mereka lebih kuat dibanding dengan orang-orang yang
mempunyai penglihatan yang normal. Al-Qur’an juga mampu dihafal oleh semua tingkat
usia, tua maupun muda. Anak-anak di usia emas seperti usia di bawah tujuh tahun dapat
menghafal al-Qur’an dengan mudah dari pada orang yang sudah dewasa.

Sekarang banyak pondok pesantren terintegrasi dengan lembaga pendidikan


modern atau (modern boarding school). Salah satunya yaitu SMP Khairunnas yang berdiri
sejak 26 Oktober 2016 yang berada di kelurahan Perbon Kecamatan Tuban, merupakan SMP
Boarding School yang mempunyai keunggulan Tahfidz Al-Quran.

SMP Khairunnas ini selain boarding school juga mempunyai pondok pesantren yang
mana pondok pesantren tersebut mengajarkan tahfidz Alquran selama 3 tahun dengan target 6
juz setiap anak seperti janji pihak pesantren maupun sekolah dengan wali murid.

"Tetapi tidak menutup kemungkinan banyak anak yang melebihi batas target, bahkan
dalam 3 tahun ada anak yang mampu menghafal 30 juz, tetapi ada juga yang tidak bisa
mencapai target, karena setiap anak mempunyai daya ingat dan daya menghafal yang
berbeda". Ujar salah satu pengasuh pondok pesantren dan juga salah satu guru di SMP
Khairunnas.

Menurut salah satu pengurus pondok yaitu Bapak Hafidz, mengatakan bahwa,
"Dilihat presentase dari tahun ke tahun hanya sedikit anak yang tidak mencapai target 6 juz
selama 3 tahun itu".

Oleh karena itu, penelitian ini sangat penting dilakukan untuk memberikan
gambaran bagaimana integrasi program tahfidz di pondok pesantren dan lembaga pendidikan
formal, khususnya di tingkat SMP. Penelitian ini fokus pada dua hal, yaitu bagaimana
integrasi program tahfidz dengan sekolah formal di pondok pesantren dan apa saja yang
menjadi keunggulan model integrasi program tahfidz dengan sekolah formal di pondok
pesantren.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Integrasi tahfidz al-quran dalam pembelajaran PAI di SMP Khairunnas


Tuban?
2. Problematika apa yang dihadapi guru tahfidz?
3. Problematika apa yang dihadapi guru PAI dalam mengajar?
4. Apa pengaruh program tahfidz al-quran dengan mata pelajaran PAI?
5. Apa metode pembelajaran yang digunakan guru tahfidz dan juga guru PAI?

C. Tujuan masalah

1. Mengetahui integrasi tahfid al-qur'an dalam pembelajaran PAI di SMP Khairunnas


Tuban?

2. Mengetahui problematika yang dihadapi guru tahfidz?

3. Mengetahui problematika yang dihadapi guru PAI dalam mengajar?

4. Mengetahui pengaruh program tahfidz al-qur'an dengan mata pelajaran PAI?

5. Mengetahui metode pembelajaran yang digunakan guru tahfidz dan guru PAI?

D. Kajian Teori

1. Pengertian Al-Qur’an

Kata al-Qur’an menurut bahasa adalah bacaan atau sesuatu yang harus dibaca,
dipelajari. Qur’an ialah kalam Allah Swt yang merupakan mu’jizat yang diturunkan
kepada nabi Muhammad Saw melalui perantara malaikat jibril dengan ayat dan
maknanya dari Allah Swt. Ada yang mengatakan Al-Qur’an kalamullah yang
diturunkan kepada nabi Muhammad melalui malaikat jibril sebagai mu’jizat dan
berfungsi sebagai hidayah dan petunjuk bagi umat islam.

2. Fungsi Al-Qur’an

Allah SWT menyebutkan al-Qur’an dengan sebutan banyak sekali, yang


menunjukkan keagungan, keberkahan, dan pengaruhnya. Adapun fungsi-fungsi al-
Qur’an sebagai berikut:

A. Petunjuk Bagi Manusia


Allah Swt menurunkan al- Qur’an sebagai petunjuk umat manusia. Seperti
yangdijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 2.

B. Sumber Pokok Ajaran Islam


Allah Swt menurunkan al-Qur’an sebagai pokok ajaran islam sudah diyakini dan
diakui kebenarannya oleh segenap hukum islam.

C. Peringatan Dan Pelajaran Bagi Manusia


Dalam al-Qur’an banyak diterangkan tentang kisah para nabi dan umat terdahulu,
baik umat yang taat melaksanakan perintah Allah maupun mereka yang
menentang dan mengingkari ajarannya. Bagi umat islam yang akan datang, tentu
harus pandai mengambil hikmah dan juga pelajaran dari kisah-kisah yang
diterangkan dalam kitab suci al- Qur’an.

D. Sebagai Mu’jizat Nabi Muhammad


Turunnya al- Qur’an merupakan salah satu mu’jizat yang dimiliki oleh nabi
Muhammad. Al-Qur’an adalah wahyu Allah sebagai mu’jizat bagi Rasulullah,
dan sebagai pedoman hidup bagi umat muslim.

3. Keutamaan Membaca Al- Qur’an & Menghafal

A. Sebaik-baik manusia yang mempelajari dan mengajarkan al-Qur’an

B. Mendapatkan pahala apabila membaca al-Qur’an

C. Keutamaan membaca al- qur’an, menghafal dan pandai membacanya

D. Pahala bagi orang yang anaknya mempelajari al-Qur’an

E. Al- qur’an memberikan syafa’at kepada ahlinya di akhirat

F. Pahala bagi orang yang berkumpul untuk membaca dan mengkajinya

G. Dapat mententramkan hati

H. Dapat menyembuhkan penyakit

I. Pembaca al-qur’an dikaruniakan hatinya dengan cahaya oleh Allah dan


dipeliharanya dari kegelapan

J. Pembaca al- qur’an memperoleh kemulian dan diberi rahmat kepada ibu bapaknya
METODOLOGI
A. RANCANGAN PENELITIAN

Dalam rancangan penelitian ini kami menggunakan penelitian deskriptif.


Deskriptif dimaksud untuk mendiskripsikan suatu situasi. Pendekatan deskriptif juga
berarti menjelaskan fenomena dan situasi. Teknik pengumpulan data ini berlangsung
dengan proses wawancara yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau
pewawancara dengan si penjawab atau respondendengan menggunakan alat yang
dinamakan interview guide (panduan wawancara). Dan metode angket/kuesioner
yaitu merupakan pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti dimana tiap pertanyaannya
berkaitan dengan penelitian.

B. SUMBER DATA

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah premier . Yaitu
sumber data yang didapat langsung dari lapangan.

C. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Sedangkan dalam pengumpulan data menggunakan data sekunder yaitu


dengan menggunakan media angket/kuesioner (Responden) dalam mendapatkan data
yang sesuai dengan objek penelitian.

D. ANALISIS DATA

Analisis data dari penelitian ini adalah, analisis data Kuantitatif Yakni dengan cara
mencari dan mengolah berbagai data yang bersumber dari hasil pengamatan lapangan,
kajian dokumen, catatan lapangan, wawancara, dokumentasi, dan lainnya sehingga
dapat menghasilkan sebuah laporan temuan penelitian.

HASIL PENELITIAN
Setelah kami melakukan wawancara terhadarp beberapa guru di SMP
Khairunnas Tuban, bahwasanya kami mendapatkan informasi mengenai visi, misi dan
tujuan dari sekolah tersebut. Berikut adalah visi, misi dan tujuan dari SMP
Khairunnas Tuban.

VISI di smp khoirunnas yaitu terwujudnya smp khoirunnas brooding school


unggul dan rujukan dalam pendidikan guna menghasilkan lulusan ber jiwa
qurani,berkebangsaan yang berilmu bertaraf internasional.
MISI nya yaitu:

a. Menyelenggarakan pembelajaran intrakurikuler dan kokurikuler bidang


keislaman peserta didik;

b. Menyelenggarakan pembelajaran internalisasi dengan memuliakan Al Quran


melalui tahsin, tahfidz, tadabbur, dan tatbiq Al-Quran;

c. Menyelenggarakan pembelajaran intrakurikuler dan kokurikuler bidang


kebangsaan kepada peserta didik;

d. Menyelenggarakan pembelajaran internalisasi dengan memuliakan diri sendiri,


memuliakan orang tua dan guru, memuliakan sesama, memuliakan alam
sekitar, memuliakan bangsa dan tanah air;

e. Menyelenggarakan pembelajaran intrakurikuler dan kokurikuler bidang


keilmuan kepada peserta didik; dan

f. Menyelenggarakan pembelajaran internalisasi dengan memuliakan ilmu


pengetahuan dan teknologi, dan memuliakan akal pikiran.

Pembahasan Hasil Minniriset

 Integrasi program Tahfidz dengan Pendidikan Agama Islam di SMP Khorunnas

Dalam Lembaga Khoirunnas yang mengandung dua metode pembelajaran


yang mana didalamnya itu mengandung structural yang baik dan tertata rapi.

Mengenai hasil penelitian bahwasanya kurikulum pendidikan agama islam


yang berada di lembaga SMP Khorunnas itu berdiri sendiri-sendiri baik tahfidz
maupun PAI nya, jadi kesimpulanya integritas SMP Khorunnas yang mengenai
kurikulum di sekolah ya di terapkan di sekolah dan yang pesantren dilakukan dirana
pesantren. Tahfidz dan PAI meskipun beda kurikulum tapi tetep berjalan keduanya
tanpa ada perbandingan, karena di Khorunnas tidak hanya fokus ke Tahfidz nya saja
tapi attitude juga di kedepankan.

Setiap lembaga pasti mengalami problematika baik dalam pembelajaran atau


kestruktural apalagi yang mencakup kurikulum tahfidz dan PAI dalam satu lembaga,
seperti halnya di SMP Khoirunnas dalam system pengajaran tahfidz dan PAI nya itu
mengalami beberapa kendala, seperti contoh daya tangkap dan daya hafal siswa itu
berbeda-beda, ada yang daya tangkapnya cepat dan ada yang kurang cepat. Problem
seperti itu untuk anak yang kurang cepat pemahamannya atau hafalannya dilakukan
dengan cara pendekatan pada siswanya ketika di sekolah, sedangkan untuk yang
tahfidz itu ada waktu khusus untuk tilawah mandiri serta muroja’ah pada
pembibingnya, karena santri yang demikian itu butuh perhatian khusus.
 Pengaruh progam tahfidz pada pembelajaran PAI di sekolah

Dalam membelajari Al-Qur’an itu harus kompeten dan relavan serta harus
totalitas, sudah menjadi pemahaman umum bahwasanya kitab suci Al-Qur’an adalah
kitab suci orang islam, maka dari itu dalam mempelajarinya harus benar-benar
memahami isi kandungan dari kitab tersebut, dimulai dari membaca, menulis,
menghafal dan memahaminya harus dengan totalitas. Dalam rana pendidikan zaman
sekarang perpaduan antara kurikulum PAI serta Tahfidz sudah banyak kita jumpai.
sepertihalnya di SMP Khorunnas yang mana di dalamnya itu mendalami keduanya
seperti contoh dalam PAI siswa diajarkan bahwasanya seorang anak itu harus
mempunyai Akhlaq yang terpuji terutama pada orangtua, di dalam Al-Qur’an nya
juga diterangkan dalam (QS. Al-Isra:23). Jadi antara tahfidz dan PAI itu saling
menopang satu samalain dalam pendidikan.

 Metode pembelajara Tahfidz dan PAI

Dalam pembelajaran Tahfidz dan PAI itu mempunyai metode sendiri-sendiri


untuk kurikulum-nya, untuk pembelajaran PAI, khususnya di SMP Khorunnas itu
lebih mudah dengan menggunakan metode ceramah, karena ke efektifan pada
pesertadidik itu lebih mengena, akan tetapi terkdang di sana itu juga menggunakan
metode jigsaw, Serta di terapkan juga kepada pengajar atau guru di bekali metode
pembelajaran yang efektif dan efisien serta menggunakan metode-metode yang lain.

Untuk kualitas Pendidikan Al-Qur’an bagi santri Khorunnas ddari kelas satu
SMP sampai tiga SMP di tingkatkan dengan melalui kegiatan-kegiatan yang dapat
menunjang prestasi santri, yaitu: 1. Ziadah, 2. Muroja’ah, 3. Uji sekali duduk setiap
semester.

Metode Pelaksanaanya

Ziyadah Santri menghafal hari pertama itu


halaman 1 dan seterusnya sampai hari ke5
di halaman 5 setelah itu di muroja’ah
sampai lancar dan di setorkan pada
gurunya sampai lancer, setelah itu baru
nambah ke halaman berikutnya sesuai
dengan progress yang ada di atas, setiap
hafalan mendapat 5 halaman ketika di
setorkan itu di mulai dari halaman 1
begitu seterusnya sampai khatam atau
sesuai target.

Muroja’ah Santri mengulang hafalan sehari ada dua


waktu setoran: muroja’ah setor,
muroja’ah mandiri

Uji sekaliduduk/ Tes Santri setiap mendapatkan 1 Juz harus


menyetorkan hafalan nya kepada ustadz
yang telah di tunjuk untuk menguji para
santri, jika gagal maka tidak bisa
melangkah ke Juz berikutnya
Kesimpulan

Berdesarkan hasil penelitian bahwa lembaga smp khoirunnas memilikinprogam tahfidz quran
yang terintegrasi atau menjadi satu kesatuan dengan kurikulum PAI . model integrasi progam
tahfidz dari pesantren kedalam kurikulum PAI di lakukan dalam segi pemahaman di
karenakan kurikulum sekolah itu tidak di campur dengan kurikulum pesantren.
DAFTAR PUSTAKA

Mukarom Fisal Rosidin, Al-Qur’an Hadis. Jakarta: Kementrian Agama:2014

Syeh Muhammad, keutamaan Membaca Al-Qur’an. Jakarta: IslamHouse:2012

Bisri Affandi, Dirasat Islamiyah (Ilmu Tafsir dan Hadis). Jakarta: CV Aneka Bahagia
Offset:2003
DOCUMEN MINIRISET

1. RPP

2. Buku agenda santri tahfidz


Harian:

Buku Tes Ujian


Foto bersama:

1. Penyerahan Cindramata

2. Guru PAI Dan Pengurus

3. Guru Tahfidz

Anda mungkin juga menyukai