Anda di halaman 1dari 10

LAMPIRAN DATA PENELITIAN ARTIKEL

A. Foto

Wawancara

Dokumentasi kegiatan pengajian Al-qur’an


Dokumentasi pengurus dengan asatidz dan pengasuh

Dokumentasi Santri Berprestasi

Dokumentasi lomba lalaran pondok


Dokumentasi kegiatan shalawat malam Jumat

Dokumentasi kebersaman santri

Dokumentasi kebersamaan santri dengan Ibu Dra. Ny.Hj.Umi Afifah Chariri, M.S.I
Dokumentasi ziarah kubur ke maqbarah Abah Dr.K.H.Chariri Shofa. M.Ag

Dokumentasi pengajian
Hasil Wawancara

Hasil Wawancara
P : Metode apa yang dipraktikan dalam penanaman nilai-nilai karakter?
N : Metode pelatihan dan pembiasaan, yaitu dengan cara memberikan latihan terhadap
suatu norma kemudian akan membiasakan santri untuk mempraktikanya, metode
kedisiplinan dengan memberikan hukuman atau yang biasa disebut di lingkungan
pesantren yaitu dengan nama takziran untuk siapa saja yang melanggar atau tidak menaati
peraturan pondok yang tujuanya untuk menumbhkan kesadaran bagi santri. Kemudian
melalui metode keteladanan ustadzah dan musyrifah yang selalu memberikan contoh baik
agar santri meniru karakter-karakter baik yang ada pada ustadzah dan musyrifah.
P : Apakah ada perubahan nyata pada sikap dengan adanya penerapan pendidikan
karakter?
N : Ada tentunya, karena hampir di seluruh kegiatan santri terdapat penanaman
pendidikan karakter.
P : Bagaimana peran ustadzah dalam meningkatkan karakter santri?
N : Dengan cara pembiasaan, keteladanan, kedisiplinan, teguran, dan takziran atau
hukuman jika melanggar aturan pondok pesantren.
P : Apakah ada kurikulum yang digunakan di Pondok Pesantren?
N : Ada, namun ini berkaitan dengan pengajian madrasah diniyah.
P : Apakah ada faktor pendukung atau hambatan dalam menerapkan pendidikan karakter
di Pondok Pesantren Darussalam?
N : Iya, masih ada santri yang sulit diarahkan karena faktor dari luar pondok, dan
tentunya faktor utama adalah individu sangtri itu sendiri.

(Tenaga Pengajar)
P : Sejak kapan pesantren menerapkan pendidikan karakter?
N : Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto pada
dasarnya sudah sejak berdirinya Pondok Pesantren Darussalam untuk diimplementasikan,
tetapi optimalisasi dan programnya belum maksimal, yaitu sejak tahun 2003.
P : Apa tujuan penerapan pendidikan karakter di Pondok Pesantren Darussalam
Dukuhwaluh Purwokerto?
N : Mengembangkan potensi yang dimiliki santri sebagai insan manusia dan warga
negara yang mempunyai nilai-nilai karakter bangsa, mengembangkan kebiasaan dan
perilaku terpuji dan lurus dengan nilai-nilai universal dan religius, menanamkan jiwa
kepemimpinan dan tanggung jawab santri sebagai generasi penerus, mengembangkan
kemampuan santri menjadi mandiri, kreatif, inovatif, dan memiliki wawasan,
mengimplementasikan nilai-nilai karakter baik di lingkungan masyarakat dan dapat
menjadi insan kamil teladan.
P : Bagaimana proses penerapan pendidikan karakter di Pondok Pesantren Darussalam
Dukuhwaluh Purwokerto?
N : Prosesnya dengan cara santri melaksanakan kegiatan sehari-hari sesuai dengan tata
aturan yang berlaku di Pondok Pesantren serta meneladani kebaikan.
P : Metode apa yang dipraktikan dalam penanaman nilai-nilai karakter?
N : Metode pelatihan dan pembiasaan, yaitu dengan cara memberikan latihan terhadap
suatu norma kemudian akan membiasakan santri untuk mempraktikanya, metode
kedisiplinan dengan memberikan hukuman atau yang biasa disebut di lingkungan
pesantren yaitu dengan nama takziran untuk siapa saja yang melanggar atau tidak menaati
peraturan pondok yang tujuanya untuk menumbhkan kesadaran bagi santri. Kemudian
melalui metode keteladanan ustadzah dan musyrifah yang selalu memberikan contoh baik
agar santri meniru karakter-karakter baik yang ada pada ustadzah dan musyrifah.
P : Apa faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkan pendidikan karakter?
N : Faktor pendukungnya adalah santri di Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh
Purwokerto mayoritas sudah berusia dewasa. Dan faktor penghambatnya adalah karena
pengaruh kegiatan di luar pondok.
P : Apakah ada perbedaan perilaku santri sebelum dan sesudah belajar di Pondok
Pesantren Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto
N : Ada, semakin menjadi insan yang berakhlakul karimah, namun kembali lagi
tergantung individunya.
P : Bagaimana perilaku santri terkait penanaman nilai-nilai karakter di Pondok Pesantren
Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto
N : Semakin baik dari sebelumnya.
(Santri)
P : Apa yang saudari ketahui mengenai pendidikan karakter?
N : Pendidikan karakter adalah pendidikan yang tujuanya untuk membentuk karakter baik
santri.
P : Apakah Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto menanamkan nilai-
nilai pendidikan santri?
N : Sudah, dengan pembiasaan kegiatan yang positif, seperti kerja bakti, dll
P : Dalam waktu kapan saja Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto
menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter?
N : Ketika mengaji, ekstrakulikuler, dll
P : Nilai-nilai karakter apa ?
N : Metode pelatihan dan pembiasaan, yaitu dengan cara memberikan latihan terhadap
suatu norma kemudian akan membiasakan santri untuk mempraktikanya, metode
kedisiplinan dengan memberikan hukuman atau yang biasa disebut di lingkungan
pesantren yaitu dengan nama takziran untuk siapa saja yang melanggar atau tidak menaati
peraturan pondok yang tujuanya untuk menumbhkan kesadaran bagi santri. Kemudian
melalui metode keteladanan ustadzah dan musyrifah yang selalu memberikan contoh baik
agar santri meniru karakter-karakter baik yang ada pada ustadzah dan musyrifah.
P : Apa faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkan pendidikan karakter?
N : Faktor pendukungnya adalah santri di Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh
Purwokerto mayoritas sudah berusia dewasa. Dan faktor penghambatnya adalah karena
pengaruh kegiatan di luar pondok.
P : Apakah ada perbedaan perilaku santri sebelum dan sesudah belajar di Pondok
Pesantren Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto
N : Ada, semakin menjadi insan yang berakhlakul karimah, namun kembali lagi
tergantung individunya.
P : Bagaimana perilaku santri terkait penanaman nilai-nilai karakter di Pondok Pesantren
Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto, Semakin baik dari sebelumnya.

A. Diskusi
Hasil Interview
(Pimpinan Pondok)
P : Sejak kapan Pondok Pesantren Darussalam menerapkan pendidikan karakter?
N : Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto pada
dasarnya sudah sejak berdirinya Pondok Pesantren Darussalam untuk diimplementasikan,
tetapi optimalisasi dan programnya belum maksimal, yaitu sejak tahun 2003.
P : Apa tujuan menerapkan pendidikan karakter
N : Mengembangkan potensi yang dimiliki santri sebagai insan manusia dan warga
negara yang mempunyai nilai-nilai karakter bangsa, mengembangkan kebiasaan dan
perilaku terpuji dan lurus dengan nilai-nilai universal dan religius, menanamkan jiwa
kepemimpinan dan tanggung jawab santri sebagai generasi penerus, mengembangkan
kemampuan santri menjadi mandiri, kreatif, inovatif, dan memiliki wawasan,
mengimplementasikan nilai-nilai karakter baik di lingkungan masyarakat dan dapat
menjadi insan kamil teladan.
P : Apa pencapaian yang diinginkan dari penerapan pendidikan karakter?
N : Ada, harapanya adalah agar santri dapat memiliki karakter lebih baik dan dapan
mengimplementasikanya dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, pondok
pesantren, dan masyarakat.
P : Bagaimana Cara anda menerapkan nilai-nilai karakter terhadap santri?
N : Dengan cara menanamdan dan menyertakan nilai-nilai karakter pada setiap kegiatan
belajar mengajar, seperti nilai-nilai karakter cinta terhadap ilmu pengetahuan dengan cara
menyelenggarakan bimbingan baca tulis Al-Qur’an dengan tujuan supaya membentuk
nilai religius pada santri, kemudian cara lain adalah memberikan teladan atau contoh yang
baik, seperti karakter tanggung jawab, disiplin, sopan dan santun, kemudian adanya
ekstrakulikuler yang tujuanya memunculkan serta mengembangkan potensi yang dimiliki
santri dan didalamnya terdapat nilai-nilai pendidikan karakter seperti, tanggung jawab,
disiplin, tenggang rasa, kreatif, inovatif, percaya diri, dan dengan cara bimbingan tata
cara beribadah yaitu menanamkan nilai-nilai religius serta disiplin. Dan yang terakhir
pada kehidupan sosial, seperti cara menegur, cara mengarahkan, membimbing santri jika
berperilaku buruk.
P : Metode apa yang dipraktikan dalam penanaman nilai-nilai karakter?
N : Metode pelatihan dan pembiasaan, yaitu dengan cara memberikan latihan terhadap
suatu norma kemudian akan membiasakan santri untuk mempraktikanya, metode
kedisiplinan dengan memberikan hukuman atau yang biasa disebut di lingkungan
pesantren yaitu dengan nama takziran untuk siapa saja yang melanggar atau tidak menaati
peraturan pondok yang tujuanya untuk menumbhkan kesadaran bagi santri. Kemudian
melalui metode keteladanan ustadzah dan musyrifah yang selalu memberikan contoh baik
agar santri meniru karakter-karakter baik yang ada pada ustadzah dan musyrifah.
P : Apakah ada perubahan nyata pada sikap dengan adanya penerapan pendidikan
karakter?
N : Ada tentunya, karena hampir di seluruh kegiatan santri terdapat penanaman
pendidikan karakter.
P : Bagaimana peran ustadzah dalam meningkatkan karakter santri?
N : Dengan cara pembiasaan, keteladanan, kedisiplinan, teguran, dan takziran atau
hukuman jika melanggar aturan pondok pesantren.
P : Apakah ada kurikulum yang digunakan di Pondok Pesantren?
N : Ada, namun ini berkaitan dengan pengajian madrasah diniyah.
P : Apakah ada faktor pendukung atau hambatan dalam menerapkan pendidikan karakter
di Pondok Pesantren Darussalam?
N : Iya, masih ada santri yang sulit diarahkan karena faktor dari luar pondok, dan
tentunya faktor utama adalah individu sangtri itu sendiri.

(Tenaga Pengajar)
P : Sejak kapan pesantren menerapkan pendidikan karakter?
N : Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto pada
dasarnya sudah sejak berdirinya Pondok Pesantren Darussalam untuk diimplementasikan,
tetapi optimalisasi dan programnya belum maksimal, yaitu sejak tahun 2003.
P : Apa tujuan penerapan pendidikan karakter di Pondok Pesantren Darussalam
Dukuhwaluh Purwokerto?
N : Mengembangkan potensi yang dimiliki santri sebagai insan manusia dan warga
negara yang mempunyai nilai-nilai karakter bangsa, mengembangkan kebiasaan dan
perilaku terpuji dan lurus dengan nilai-nilai universal dan religius, menanamkan jiwa
kepemimpinan dan tanggung jawab santri sebagai generasi penerus, mengembangkan
kemampuan santri menjadi mandiri, kreatif, inovatif, dan memiliki wawasan,
mengimplementasikan nilai-nilai karakter baik di lingkungan masyarakat dan dapat
menjadi insan kamil teladan.
P : Bagaimana proses penerapan pendidikan karakter di Pondok Pesantren Darussalam
Dukuhwaluh Purwokerto?
N : Prosesnya dengan cara santri melaksanakan kegiatan sehari-hari sesuai dengan tata
aturan yang berlaku di Pondok Pesantren serta meneladani kebaikan.
P : Metode apa yang dipraktikan dalam penanaman nilai-nilai karakter?
N : Metode pelatihan dan pembiasaan, yaitu dengan cara memberikan latihan terhadap
suatu norma kemudian akan membiasakan santri untuk mempraktikanya, metode
kedisiplinan dengan memberikan hukuman atau yang biasa disebut di lingkungan
pesantren yaitu dengan nama takziran untuk siapa saja yang melanggar atau tidak menaati
peraturan pondok yang tujuanya untuk menumbhkan kesadaran bagi santri. Kemudian
melalui metode keteladanan ustadzah dan musyrifah yang selalu memberikan contoh baik
agar santri meniru karakter-karakter baik yang ada pada ustadzah dan musyrifah.
P : Apa faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkan pendidikan karakter?
N : Faktor pendukungnya adalah santri di Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh
Purwokerto mayoritas sudah berusia dewasa. Dan faktor penghambatnya adalah karena
pengaruh kegiatan di luar pondok.
P : Apakah ada perbedaan perilaku santri sebelum dan sesudah belajar di Pondok
Pesantren Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto
N : Ada, semakin menjadi insan yang berakhlakul karimah, namun kembali lagi
tergantung individunya.
P : Bagaimana perilaku santri terkait penanaman nilai-nilai karakter di Pondok Pesantren
Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto
N : Semakin baik dari sebelumnya.
(Santri)
P : Apa yang saudari ketahui mengenai pendidikan karakter?
N : Pendidikan karakter adalah pendidikan yang tujuanya untuk membentuk karakter baik
santri.
P : Apakah Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto menanamkan nilai-
nilai pendidikan santri?
N : Sudah, dengan pembiasaan kegiatan yang positif, seperti kerja bakti, dll
P : Dalam waktu kapan saja Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto
menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter?
N : Ketika mengaji, ekstrakulikuler, dll
P : Nilai-nilai karakter apa ?
N : Metode pelatihan dan pembiasaan, yaitu dengan cara memberikan latihan terhadap
suatu norma kemudian akan membiasakan santri untuk mempraktikanya, metode
kedisiplinan dengan memberikan hukuman atau yang biasa disebut di lingkungan
pesantren yaitu dengan nama takziran untuk siapa saja yang melanggar atau tidak menaati
peraturan pondok yang tujuanya untuk menumbhkan kesadaran bagi santri. Kemudian
melalui metode keteladanan ustadzah dan musyrifah yang selalu memberikan contoh baik
agar santri meniru karakter-karakter baik yang ada pada ustadzah dan musyrifah.
P : Apa faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkan pendidikan karakter?
N : Faktor pendukungnya adalah santri di Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh
Purwokerto mayoritas sudah berusia dewasa. Dan faktor penghambatnya adalah karena
pengaruh kegiatan di luar pondok.
P : Apakah ada perbedaan perilaku santri sebelum dan sesudah belajar di Pondok
Pesantren Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto
N : Ada, semakin menjadi insan yang berakhlakul karimah, namun kembali lagi
tergantung individunya.
P : Bagaimana perilaku santri terkait penanaman nilai-nilai karakter di Pondok Pesantren
Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto
N : Semakin baik dari sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai