Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS EKSTRAKULIKULER PRAMUKA

DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN PESERTA DIDIK


DI SEKOLAH DASAR NEGERI SILAE
Oleh:
Moh. Alif S. Korompot
( A311 21 022 )
PENDAHULUAN

Abstract-- Dalam Kurikulum 2013, kegiatan ekstrakulikuler pramuka adalah program wajib yang
harus diikuti oleh seluruh peserta didik, mulai dari tingkat SD/MI hingga ke tingkat SMA/MA.
Dalam kegiatn pramuka peserta didik dapat belajar untuk selalu bersikap jujur, tanggung jawab,
peduli lingkungan, dan disiplin. Dari sisi organisasinya sudah terbukti bahwa pramuka
merupakan salah satu ekstrakulikuler terbaik untuk diikuti setiap peserta didik karena tidak
hanya sebagai wadah pembelajaran tetapi pramuka juga merupakan wadah pengembangan
karakter, watak yang ada dalam diri setiap peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan analisis ekstrakulikuler pramuka dalam pembentukan karakter disiplin di
sekolah dasar negeri Silae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan karakter disiplin
peserta didik di SDN Inpres Silae Palu melalui pramuka yaitu dengan menggunakan hukuman-
hukuman yang sifatnya dapat memberikan rasa jera kepada peserta didik agar tidak mengulangi
kesalahan yang dibuatnya. Selain menggunakan hukuman, pendisiplinan menggunakan
permainan-permainan yang dapat mengasah pola pikir peserta didik agar memiliki sikap dan
mental yang berani untuk maju kedepan. Pendisiplinan yang dilakukan oleh pembina juga
memalalui pembiasaan yang dilakukan pembina seperti tidak terlambat dalam berangkat, selalu
menaati tata tertib, selalu disiplin dalam menjalankan tugas dan masih banyak lagi pembiasaan-
pembiasaan yang diterapkan pembina pramuka untuk merangsang rasa kedisiplinan dalam diri
peserta didik.

Kata kunci: Analisis pramuka, karakter disiplin


Di SD Negeri Silae Palu dalam ekstrakurikuler wajib dan sangat penting
ekstrakurikuler Pramukanya masih terdapat dalam upaya mengembangkan potensi dan
berbagai masalah, yang salah satunya membina watak peserta didik, meliputi
adalah, dalam ekstrakurikuler Pramuka yang kecerdasan, keterampilan, kedisiplinan, dan
dalam kegiatannya bertujuan melatih tingkat dapat membentuk pribadi yang bertanggung
kedisiplinan siswa akan tetapi pada tingkat jawab. Sehingga diangkat suatu penelitian
kedisiplinan siswa kurang disiplin dalam sederhana dengan judul ”Analisis
kegiatannya. ekstrakulikuler pramuka Dalam
Hal tersebut memberikan gambaran pembentukan karakter disiplin peserta didik
tentang tingkat kedisiplinan dalam kegiatan di sekolah dasar negeri silae”.
Ekstrakurikuler Pramuka yang belum
tertanam secara maksimal. Sikap kooperatif METODE PENELITIAN
yang seharusnya melekat pada diri siswa Penelitian ini menggunakan
pun belum terwujud sebagaimana mestinya, pendekatan penelitian deskriptif kualitatif.
seperti contoh: ketika diberi tugas kelompok Penelitian ini berusaha mengkaji,
oleh pembina pramuka, hanya sebagian menguraikan dan mendeskripsikan data-data
siswa saja yang benar-benar mengerjakan pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka di SD
tugasnya, sedangkan siswa yang lainnya Negeri IV Wates yang dilihat dari kegiatan
hanya bermain-main dan tidak mengerjakan ektrakurikuler sesuai dengan
tugasnya dengan baik. Selain itu terlihat tujuanEkstrakurikulerPramuka, faktor
pembina pramuka dan jumlah peserta yang pendukung dalam pelaksanaan, dan
mengikuti tidak sebanding, peserta dari hambatan dalam pelaksanaanya.
empat kelas yang mengikuti yang sekitar
100 siswa pembina pramuka hanya dua, PEMBAHASAN
terlihat pembina pramuka tidak maksimal Pelaksanaan Kegiatan
Ekstrakurikuler Pramuka Pelaksanaan
dalam menguasi seluruh siswanya saat
kegiatan Pramuka di SDN Inpres Silae
kegiatan ekstrakurikuler berlangsung. PALU mumpunyai perencanaan kegiatan
yang matang untuk setiap satu semester atau
Dengan melihat masalah di lapangan maka
setiap tahunnya. Hal ini bertujuan agar
peneliti perlu memfokuskan pada penyampaian materi dapat diberikan secara
sistematis dan bermanfaat bagi siswa. Akan
pelaksanaan Ekstrakurikuler Pramuka,
tetapi pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka
Karena ekstrakurikuler tersebut yang berlangsung belum sepenuhnya sesuai
dengan rencana progam yang sudah dibuat sendiri, hanya sebagian siswa atau hanya
sekolah. Dari hasil observasi yang dilakukan ketua regu saja yang berlatih menyambung
peneliti menunjukkan bahwa dalam tongkat, siswa juga tidak diberi contoh oleh
pelaksanaan latihan rutin mingguan pembina pembina cara menyambung tongkat yang
tidak mengacu pada progam yang sudah benar, siswa berlatih dengan melihat buku
disusun oleh pihak sekolah, latihan rutin saku saja. Dalam pelaksanaan kegiatan rutin
nampak kekurangan yang terjadi yaitu dalam setiap minggunya sebagian siswa masih
setiap pertemuan dalam latihan rutin terdapat ketidakseriusan dan disiplin siswa
pembina maupun pembantu pembina dalam mengikuti kegiatan. Dalam hal
pramuka belum nampak melakukan tersebut pembina pramuka juga kurang tegas
penilaian terhadap siswa dan baik pembina dalam mengambil sikap.Selain itu jumlah
maupun Kepala Sekolah tidak terlihat siswa yang tidak seimbang dengan jumlah
melakukan evaluasi disetiap latihan rutinya. pembina juga menjadi salah satu hambatan
Padahal itu merupakan faktor penting demi jalannya kegiatan ekstrakurikuler pramuka
tercapainya tujuan ekstrakurikuler pramuka di SDN Inpres silae palu.
yang salah satu susunan progam sekolah
agar pihak sekolah maupun pembina PENUTUP
mengetahui pekembangan siswa juga Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan
perkembangan pelaksanaan ekstrakurikuler pembahasan, maka dapat ditarik tiga
pramuka. Selain itu pelaksanaan kegiatan kesimpulan sebagai berikut:
sering terlambat tidak tepat sesuai jadwal
jam yang sudah ditentukan pelaksanaan 1.Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
kegiatan ekstrakurikuler. Keterlambatan Pramuka.
pelaksanaan kegiatan tersebut mengurangi Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
minat siswa tehadap kegiatan pramuka di SD Negeri Silae Palus, ekolah
ekstrakurikuler tersebut. Hal ini nampak mempunyai rencana program yang
pada observasi yang dilakukan peneliti berpedoman pada buku saku pramuka.
selama latihan rutin berlangsung. Sebelum Selolah ini memiliki kegiatan tahunan dan
kegiatan dimulai banyak siswa yang telah kegiatan mingguan yang menjadi agenda
datang, hampir seluruh siswa kelas IV dan rutin. Dalam mengajar, pembina pramuka
kelas V mengikuti kegiatan tersebut. Namun telah menggunakan metode kepramukaan.
demikian, pelaksanaan terlambat tidak Kegiatan ekstrakurikuler pramuka ini
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. diharapkan mampu membentuk karakter dan
Kegiatan ekstrakurikuler untuk program watak pada siswa.
latihan rutin dilaksanakan setiap hari jumat
pukul 14.00-16.00 dan dilaksanakan di 1. Hambatan dalam Pelaksanaan
halaman SD Negeri Silae Palu. Ekstrakurikuler Pramuka.
Meskipun terbilang lancar dalam Kegiatan ekstrakurikuler pramuka
pelaksanaannya namun tetap saja masih belum terlaksana secara optimal karena
terdapat kekurangan-kekurangan yang pelaksanaan tidak sesuai dengan rencana
menyebabkan tidak maksimalnya kegiatan progam sekolah, masih banyaknya siswa
yang berlangsung. Namun dalam beberapa yang tidak disiplin saat pelaksanaan
pertemuaan, pembina pramuka tampak ekstrakurikuler pramuka berlangsung, dan
kesulitan mengelola siswa. Hal ini terlihat terbatasanya jumlah pembina pramuka yang
misalnya pada saat menyambung dua tidak sebanding dengan jumlah siswa peserta
tongkat banyak siswa yang asik bermain ekstrakurikuler pramuka.
DAFTAR PUSTAKA

Oteng Sutisna.(1989). Administrasi Pendidikan


Dasar Teoritis Untuk Praktek
Profesional. Bandung: Angkasa.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan


RI Nomor 63 Tahun 2014, Tentang
Pendidikan Kepramukaan.

Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2003,


Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai