Nama Mata Praktik Pengalaman Lapangan I kuliah Review Pada mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan I saya belajar untuk pengalaman mengembangkan dan memperkuat kompetensinya dalam melaksanakan belajar. tugas sebagai pendidik profesional di sekolah. Proses pengembangan kemampuan mengajar para calon guru ditempuh dengan menerapkan prinsip yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu niteni (mengamati), nirokke (menirukan), dan nambahi (mengembangkan). Saya juga belajar mengembangkan identitas guru dan proses pembelajaran dengan mengintegrasikan pemahaman di satuan pendidikan dengan konsep dan praktik mata kuliah yang dipelajari. Pada awal kegiatan PPL I, saya melakukan observasi terlebih dahulu dengan mengeidentifikasi karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Kemudian mengevaluasi secara kritis karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan pelaksaaan pembelajaran di sekolah secara kolaboratif dengan teman sejawat, guru sekolah, kepala sekolah, dan dosen pembimbing. Setelah itu saya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan standar kompetensi yang akan dicapai. Kemudian melakukan praktik pembelajaran secara terbimbing sesuai dengan RPP yang disusun, dan melakukan penilaian hasil belajar (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) peserta didik sesuai prinsip-prinsip penilaian. Dari pengalaman belajar yang saya rasakan di PPL I ini saya banyak mendapatkan pengetahuan baru yang tidak saya dapatkan di perkuliahan. Karena kenyataan di lapangan pada tempat PPL saya merupakan sekolah inklusi. Maka dari itu saya harus belajar mengidentifikasi karakteristik peserta didik umum maupun yang inklusi. Langkah identifikasi karakteristik peserta didik ini sangat bermanfaat bagi saya agar saya dapat membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang berbeda. Refleksi Pelaksanaan observasi karakteristik peserta didik sangat penting pengalaman dilaksanakan. Dengan adanya data observasi tersebut, guru akan lebih belajar yang dipilih mudah dalam merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya. Observasi dilaksanakan pada awal kegiatan PPL dan data yang didapat didokumentasikan sebagai bahan untuk melakukan praktik pembelajaran di PPL I. Data hasil observasi juga diguanakn untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemahaman tentang Peserta didik dan Pembelajarannya. Selain itu data hasil observasi juga digunakan sebagai bahan untuk menyusun rencana pembelajaran. Materi observasi mencakup: karakteristik peserta didik dari sisi etnik, budaya, status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral dan spiritual, dan perkembangan motorik. Tetapi pada kenyataan di lapangan, pendidik belum melaksanakan observasi karakteristik peserta didik secara keseluruhan. Pembelajaran yang dilaksanakan di lapangan juga sangat jarang disesuaikan dengan hasil observasi yang dilaksanakan. Pendidik umumnya masih melaksnakan pembelajaran secara sama pada semua peserta didik, belum membedakan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan perkembangan kognitif ataupun gaya belajar peserta didik. Saya mempelajari pelaksanaan PPL I ini secara sistematis. Dimulai dari melaksanakan observasi karakteristik peserta didik, perangkat pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, manajemen sekolah, dan lingkungan belajar. Setelah melakukan observasi saya melaksanakan asistensi mengajar untuk membantu wali kelas dalam menyusun RPP, mempersiapkan bahan ajar, media, serta alat evaluasi dan membantu dalam mengatur kelompok belajar atau mengoreksi hasil tes peserta didik. Setelah itu saya menyusun perangkat pembelajaran, melaksanakan prakti, dan merefleksi serta membuat rencana tindak lanjut sebagai perbaikan untuk pelaksanaan praktik terbimbing selanjutnya. Strategi yang diimplementasikan dalam melaksanakan observasi karakteristik peserta didik yaitu dengan cara berdiskusi dengan teman sejawat dan guru pamong untuk menyusun jadwal penempatan observasi bagi setiap anggota kelompok PPL. Setelah jadwal disusun, saya meminta izin kepada guru kelas yang bersangkutan untuk melaksanakan observasi. Selama kegiatan observasi, saya juga berdiskusi dengan wali kelas mengenai peserta didik yang ada di kelas tersebut. Setelah melaksanakan observasi, saya terkadang bertukar pengalaman dengan teman sejawat mengenai karakter peserta didik yang ditemuinya selama pelaksanaan observasi tersebut.
artefak https://sites.google.com/d/1QxRYIKwtgHJoP9bNjcxz8YYD7zI11BRJ/p/1ge pembelajar dmwAyCNW-Ipp5nYOZO_sv8nFhDmm4s/edit an Dalam artefak tersebut saya bersama kelompok melaporkan hasil observasi yang telah dilakukan pada awal pelaksanaan PPL I. Pertama saya mencantumkan hasil observasi. Adapun observasi yang saya dan anggota kelompok lain lakukan adalah mengobservasi manajemen sekolah, lingkungan belajar, karakteristik peserta didik, rencana pelaksanaan pembelajaran (PPL), dan pelaksanaan pembelajaran. Setelah itu saya menganalisis hasil observasi tersebut, kemudian mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan observasi. Dan pada bab terakhir penutup yaitu terdiri dari simpulan, refleksi dan tindak lanjut.
Pembelajar Setelah melaksanakan PPL I saya akan membiasakan untuk melakukan
an observasi terlebih dahulu sebelum melaksanakan pembelajaran. Karena bermakna (good observasi sangat penting dilakukan agar pendidik dapat mengidentifikasi practices) karakteristik, gaya belajar, kemampuan awal dan sebagainya yang dapat bermanfaat bagi kelancaran pelakasanaan kegiatan pembelajaran. Selain itu saya juga akan membiasakan untuk merefleksi setiap pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan agar saya dapat mengetahui kekurangan yang harus diperbaiki dan kelebihan yang harus dipertahankan pada pelaksanaan pembelajaran selanjutnya. Kegiatan tersebut jika dilakukan dengan teratur dapat membawa dampak yang baik bagi peserta didik, karena peserta didik akan mendapatkan pembelajaran yang lebih bermakna dari gurunya.