Anda di halaman 1dari 8

RANCANGAN ETNO-VLOG

Eksplorasi Tari Lengger


Banyumasan dalam Etno-Vlog
Berbasis STEM

PENDIDIKAN IPA
Biodata
Pembicara
Nama : Feti Annisa Putri
Panggilan : Feti
NIM : 4001422013
Tempat/Tanggal Lahir : Banyumas, 13 Juli 2004
Alamat : Desa Sidamulih RT 02/RW 02, Kec. Rawalo,
Kab. Banyumas, Jawa Tengah
Status : Mahasiswa Pendidikan IPA FMIPA UNNES
Email : fetiap1307@gmail.com
Deskripsi
Kesenian Lénggér Banyumasan merupakan kesenian yang lahir, tumbuh, dan berkembang
di wilayah sebaran budaya Banyumas sejak tahun 1755. Wujud dari kesenian Lénggér
Banyumasan ini yaitu seni tari tradisional yang dalam pertunjukannya sang Lénggér tidak
hanya menari tetapi juga membawakan lagu tradisional Banyumasan dengan iringan musik
gamelan atau lebih spesifik lagi seperangkat alat musik calung. Dalam pertunjukannya
kesenian Lénggér terbagi menjadi empat babak yaitu babak Gamyongan, babak Lénggéran,
babak Badhutan atau Bodhoran, dan yang terakhir adalah babak Baladewaan.Lénggér
merupakan istilah Jarwo Dhosok atau gabungan kata yang mempunyai arti. Lénggér “Darani
Léng Jêbulé Jénggér” yang dapat di artikan bahwa dikira wanita ternyata laki-laki. Maksud
tersebut adalah berkaitan dengan sejarah masa pra kemerdekaan dimana penari Lénggér
adalah laki-laki yang berdandan layaknya seorang wanita yang di gunakan untuk mengelabuhi
para antek-antek atau kompeni.

Ada pula pendapat lain yang menyatakan, Lengger berasal dari kata gelang-geleng gawe
geger yang artinya tarian Lengger ini hanya ditarikan dengan gerakan kepala gelang-geleng
dan gerakan badan yang hanya sebatas lengang lenggeng. Meskipun tarian Lengger ini hanya
sebatas gerakan sederhana, namun pertunjukan ini nyatanya bisa membuat masyarakat
Banyumas geger atau ramai.
Deskripsi
Kesenian Lengger Banyumasan ini merupakan sebuah kesenian yang memiliki nilai
kesuburan dan religi. Pada zaman dahulu ketika musim panen tiba, babi hutan atau celeng dari
hutan sering merusak lahan pertanian masyarakat Banyumas yang sedang panen sehingga
mengakibatkan gagal panen. Kemudian, masyarakat Banyumas berinisiatif mengusir binatang
tersebut dengan membuat suara tetabuhan yang dibunyikan secara bersamaan oleh kaum pria
sedangkan kaum wanita melakukan gerakan secara spontan dengan melambai-lambaikan
tangan ke kanan dan ke kiri guna mengusir celeng mengikuti alunan musik. Kegiatan ini sering
dilakukan hingga menjadi sebuah tradisi yang menginspirasi lahirnya kesenian Lengger
Banyumasan di masyarakat agraris sebagai mitos kesuburan.

Selain itu, kesenian Lengger Banyumasan ini juga dipercaya sebagai mitos religi.
Digambarkan dengan adanya kegiatan tersebut bertujuan meminta permohonan doa kepada
Sang Maha Pencipta sebagai bentuk rasa syukur terhadap hasil panen yang telah diberikan
dan senantiasa diberi kelancaran untuk panen yang akan datang. Dari kebiasaan-kebiasaan
yang dilakukan masyarakat Banyumas, maka sampai sekarang ini kegiatan tersebut menjadi
salah satu budaya masyarakat Banyumas dalam menyambut datangnya musim panen. Dari
beberapa perbedaan persepsi tersebut tidak sekadar menunjukan adanya perbedaan
lingkungan sosial budaya masyarakat yang bersangkutan, tetapi sekaligus menunjukan
perbedaan nilai dalam perkembangan kesenian Lengger Banyumasan.
Ringkasan Isi
Etno-Vlog
Eksplorasi Tari Lengger Banyumasan dalam Etno-Vlog
Judul Etno-Vlog Berbasis STEM

Konten dan Konteks Proses menari Tari Lengger sebagai kesenian Banyumas
Etno-Vlog dengan iringan calung

Sanggar Graha Mustika, Jl. Dr. Angka No.78, Karangkobar,


Lokasi Pengambilan
Sokanegara, Kec. Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas,
Data Jawa Tengah

Memperkenalkan dan melestarikan Tari Lengger Banyumasan


Tujuan Pembuatan serta mengintegrasikan pengetahuan masyarakat dengan
Etno-Vlog prinsip sains ilmiah, membentuk sebuah media pembelajaran
yang bermakna.
Ringkasan Isi
Etno-Vlog
Etnosains, pengetahuan awal kesenian tari Lengger,
Pendahuluan gambaran lokasi, narasumber
Wawancara terkait sejarah, gerakan tarian, makna &
simbolisme, peran & budaya lokal, proses pembelajaran ,
Wawancara inovasi, dampak pariwisata, perkembangan & tantangan,
dan upaya pelestarian Tari Lengger Banyumasan
Sistem gerak & gelombang bunyi (Science), Calung & Sound
Penjelasan Ilmiah System (Technology), Tata rias, kostum, dekorasi panggung
(Engineering), dan Birama/ketukan, tempo, pola (Math)
Untuk lebih memahami tentang gerakan pada Tari Lengger,
Praktek dan Pengamatan pewawancara ikut menari secara langsung
Tari Lengger merupakan tarian tradisional dan menjadi icon
yang berasal dari daerah Banyumas yang sudah turun
Kesimpulan temurun sehingga harus dilestarikan oleh generasi muda
agar tidak punah
Tari Lengger

Banyumasan
Coming Soon!

Anda mungkin juga menyukai