Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS DEBAT CAWAPRES

Analisis ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah komunikasi bisnis

Dosen pengampu :
Dr. Feby Febrian, S.E,M.M.

Disusun oleh :

Nama : Ira Aryanti

Nim : 4122423111020

Jurusan Manajemen S1 2021

Fakultas Ekonomi & Bisnis

Universitas Winaya Mukti

Tahun 2024
ANALISIS DEBAT CALON WAKIL PRESIDEN

Ditahun 2024 ini kita akan memulai untuk memilih kembali siapa yang akan ada di

kepala tertinggi didalam pemerintahan indonesia, yaitu memilih seorang presiden dan wakil

presiden, bagaimana kita akan memilihnya tahun ini, karna antar calon sangat sengit sekali,

dengan spekulasi yang berbeda dan visi misi yang beliau beliau bawa pun berbeda, Debat

keempat antarcalon wakil presiden berlangsung cukup sengit. Setiap kandidat memaparkan

visi-misi dengan mengedepankan keberlangsungan kelestarian alam sebagai landasan penting

dalam rencana program kerjanya. Meskipun demikian, antarkandidat tetap saling

memberikan kritik dalam sejumlah pertanyaan dan sanggahan.

Pada debat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/1/2024), diangkat tema terkait

dengan pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi,

pangan, agraria, masyarakat adat, serta desa.

Setiap bahan pertanyaan yang dilontarkan tim panelis dapat dijawab oleh setiap cawapres

dengan baik. Setiap pertanyaan atau sanggahan oleh kandidat dapat dijawab oleh kandidat

lainnya, terkadang disertai contoh-contoh realnya.

VISI MISI DEBAT CALON PRESIDEN

MUHAIMIN ISKANDA

 Memperbaiki krisis petani dan nelayan.

 Menegakan keadilan dalam pembangunan.

 Memberikan peran penting desa dalam pembangunan.

 Reforma agraria sebagai solusi.

 Memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok dan biaya hidup murah melalui

kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air.


GIBRAN RAKABUMING RAKA

 Membuka 19 juta peluang pekerjaan untuk generasi muda.

 Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah.

 Menaikan anggaran desa.

 Memperbaiki pertumbuhan ekonomi.

 Melanjutkan pemerataan pembangunan.

MAHMUD MD

- Mensejahterakan petani dan nelayan sejahtera.

- Mempercepat pembangunan manusia indonesia unggul yang berkualitas.

- Mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi.

- Mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melaui ekonomi

hujau.

RANGKUMAN TENTANG MUHAIMIN ISKANDAR

Berikut adalah rangkuman dalam bentuk poin-poin singkat mengenai Muhaimin


Iskandar berdasarkan data most retweeted:

1. Performa Debat yang Kuat: Muhaimin Iskandar dianggap sebagai peserta yang
menonjol dalam debat cawapres, sering disebut sebagai Cak Imin, dengan kemampuan
debat yang memukau.
2. Respon Cerdas: Dia dikenal karena responsnya yang cerdas terhadap komentar dari
lawan debat, termasuk Gibran Rakabuming.
3. Kematangan Politik: Muhaimin menunjukkan kematangan dan kebijaksanaan dalam
debat, menghindari jebakan dan menggunakan humor yang tepat.
4. Sentimen Positif: Terdapat sentimen positif yang luas dari pengguna Twitter, dengan
banyak pujian untuk tindak tanduk dan komentar-komentarnya.
5. Komunikasi Efektif: Dia dipuji karena kemampuannya menyampaikan visi dan misi
secara efektif dan komprehensif
6. Peningkatan Performa: Terlihat adanya peningkatan performa dari debat sebelumnya,
menunjukkan persiapan yang baik.
7. Fokus pada Isu Sosial: Muhaimin mengangkat isu keadilan tanah dan penghormatan
terhadap masyarakat adat, yang resonan dengan publik
8. Kepemimpinan dalam Debat: Dia dianggap memimpin dalam debat dengan
pendekatan yang beretika dan substantif terhadap isu-isu yang dibahas.

RANGKUMAN TENTANG MAHFUD MD

Berdasarkan percakapan yang ada, terdapat beberapa kesimpulan mengenai Mahfud


MD:
1. Mahfud MD dianggap sebagai sosok yang arif, bijaksana, dan cerdas dalam
menyampaikan pendapatnya.
2. Beberapa pengguna media sosial menghormati Mahfud MD karena dianggap
sebagai profesor yang memiliki pengetahuan yang luas.
3. Terdapat beberapa pengguna media sosial yang mengkritik sikap Gibran Rakabuming
yang dianggap tidak menghormati Mahfud MD dalam debat.
4. Mahfud MD dianggap konsisten dan solid dalam penampilannya dalam debat.
5. Terdapat juga pengguna media sosial yang meragukan kemampuan Gibran
Rakabuming dalam memahami istilah "greenflation" yang diajukan dalam debat.
6. Ada juga pengguna media sosial yang menganggap pertanyaan yang diajukan kepada
Mahfud MD sebagai pertanyaan yang receh dan tidak layak dijawab.
7. Secara umum, Mahfud MD mendapatkan apresiasi atas penampilannya dalam debat
dan dianggap memiliki pengetahuan yang baik dalam berbagai isu yang dibahas.

RANGKUMAN TENTANG GIBRAN

Berdasarkan data yang diberikan, berikut adalah rangkuman tentang Gibran:

1. Gibran memiliki kemampuan berbicara yang baik dan fokus pada visi misi tanpa
menggunakan teks atau bisikan.
2. Gibran dikritik karena melanggar aturan debat dengan meninggalkan podium untuk
bicara.
3. Beberapa pengguna media sosial menganggap Gibran tidak memiliki adab dan
menggunakan gaya yang konyol dalam debat.
4. Cak Imin menanggapi dengan tegas bahwa Gibran hanya mengulang apa yang sudah
dia sampaikan.
5. Gibran juga dikritik karena mengejek Prof. Mahfud dan membawa-bawa Tom
Lembong.
6. Ada yang menganggap Gibran sombong dan ingin merendahkan Prof. Mahfud
7. Beberapa pengguna media sosial merasa bahwa Gibran tidak layak menjadi
perwakilan anak muda.
8. Prof. Mahfud tetap sabar meskipun Gibran mencoba untuk menjadi "savage".
9. Beberapa pengguna media sosial mengkritik kontradiksi antara hilirisasi dan semangat
Green Jobs yang diungkapkan oleh Gibran
10. Ada yang merasa bahwa performa Gibran menurun dibandingkan sebelumnya.
11. Gibran dikritik karena dianggap membutuhkan banyak uang hanya untuk makan siang
anak sekolahan, sementara Cak Imin dianggap lebih masuk akal.

Diantara rangkuman diatas, saat debat cawapres pada tanggal 24 januari 2024 ini ada topik

yang cukup bikin masyarakat riuh, Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka,

misalnya, melontarkan pertanyaan tentang greenflation dan lithium ferrophosphate (LFP).

Namun, kandidat lain menjawab diplomatis dan mendapat atensi yang semarak dari pemirsa

yang hadir langsung.

Tayangan debat keempat tersebut mendapat respons cukup tinggi dari masyarakat. Hal ini

tampak dari hasil jajak pendapat Litbang Kompas saat debat berlangsung. Sebanyak 64,8

responden menyatakan menonton debat itu.

Dibandingkan dengan ketiga debat capres-cawapres sebelumnya, antusiasme kali ini tetap

terjaga. Pada debat ketiga, animo responden untuk menonton debat mencapai 63,3 persen

walau turun dari debat kedua yang menyedot animo 66,5 persen responden.
PENILAIAN PERFORMA

- Tiga aspek yang dinilai responden adalah kemampuan menjawab pertanyaan dengan lancar

dan jelas, penguasaan masalah, serta penampilan kandidat di atas panggung. Penampilan ini

diukur dari pakaian, sikap, dan ekspresi yang ditunjukkan. Hasil penilaian responden

menunjukkan, setiap kandidat mendapatkan penilaian baik dengan skor rata-rata 7. Skor ini

merujuk dari jawaban responden (64,8 persen) yang terikat margin of error penelitian.

Kemampuan menjawab Mahfud mendapat skor 7,4, penilaian terhadap penguasaan masalah

7,4, dan penampilan cawapres nomor urut 3 ini dinilai dengan skor 7,7. Adapun Gibran

mendapat penilaian publik sebesar 7,1 untuk kriteria menjawab pertanyaan, 7,0 untuk poin

penguasaan masalah yang diperdebatkan, serta 7,3 untuk penampilan yang meliputi cara

berpakaian, sikap, dan ekspresivitas. Selanjutnya Muhaimin mendapat skor penilaian 6,9

untuk kemampuan menjawab pertanyaan, 6,9 tentang penguasaan topik yang

dipermasalahkan, dan 7,6 untuk skor penampilannya.

Pola diksi yang bervariatif itu sejatinya saling melengkapi karena besarnya cakupan materi

yang dibahas dan secara umum menekankan pada keberlanjutan pembangunan. Kelestarian

alam, mencegah kerusakan lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan bagi segenap warga

negara adalah kunci penting untuk mendorong kemajuan di masa depan. Sejumlah perdebatan

oleh para kandidat tersebut ternyata minim menarik minat publik untuk beralih pilihan.

Responden yang menyatakan akan berpindah pilihan sebesar 7,5 persen, sedangkan sekitar 86

persen lainnya tetap setia pada pilihannya. Penilaian performa, Tiga aspek yang dinilai

responden adalah kemampuan menjawab pertanyaan dengan lancar dan jelas, penguasaan

masalah, serta penampilan kandidat di atas panggung. Penampilan ini diukur dari pakaian,

sikap, dan ekspresi yang ditunjukkan.


Hasil penilaian responden menunjukkan, setiap kandidat mendapatkan penilaian baik dengan

skor rata-rata 7. Skor ini merujuk dari jawaban responden (64,8 persen) yang terikat margin

of error penelitian. Kemampuan menjawab Mahfud mendapat skor 7,4, penilaian terhadap

penguasaan masalah 7,4, dan penampilan cawapres nomor urut 3 ini dinilai dengan skor 7,7.

Adapun Gibran mendapat penilaian publik sebesar 7,1 untuk kriteria menjawab pertanyaan,

7,0 untuk poin penguasaan masalah yang diperdebatkan, serta 7,3 untuk penampilan yang

meliputi cara berpakaian, sikap, dan ekspresivitas.

Selanjutnya Muhaimin mendapat skor penilaian 6,9 untuk kemampuan menjawab pertanyaan,

6,9 tentang penguasaan topik yang dipermasalahkan, dan 7,6 untuk skor penampilannya.

POINT PENTING DEBAT CAWAPRES

≫ Muhaimin Iskandar Menyebut bahwa inti dari pembangunan berkelanjutan adalah tidak

ada yang boleh ditinggalkan; Menyebut bahwa penting untuk melakukan "taubat ekologis"

dengan menerapkan etika lingkungan dan pembangunan, termasuk tidak melakukan

pembangunan secara "ugal-ugalan" dan sembrono; Memastikan RUU Masyarakat Adat

secepat-cepatnya; Meningkatkan dana desa hingga Rp5 miliar per tahun; Memastikan

peningkatan subsidi BBM untuk masyarakat miskin, petani, nelayan, dan kaum rentan

lainnya; Memaksimalkan pembangunan infrastruktur dan peningkatan dukungan terhadap

transportasi listrik; Memastikan reformasi agraria untuk dieksklusi untuk memangkas

ketimpangan.

≫ Gibran Rakabuming Raka Mengklaim bahwa hilirisasi bisa menjadi solusi untuk masalah

middle income trap dan lapangan pekerjaan; Menyebut bahwa hilirisasi tetap bisa dilakukan

dengan mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosialnya; Menyebut bahwa masalah

iklim dan lingkungan saat ini adalah masalah saat ini dan membutuhkan solusi yang terbaru;
Memastikan bahwa kebijakan yang perlu menemukan titik tengah; Menyebut ingin

melibatkan lebih banyak generasi muda.

≫ Mahfud MD Masalah utama yang dibahas selama debat terkait pembangunan

berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat

dan desa adalah tumpulnya pedang hukum yang tumpul; Menyebut bahwa pesan dalam lagu

Ebiet G. Ade "Pesan Kepada Kawan" adalah benar terjadi saat ini; Memastikan perbaikan

lingkungan untuk generasi yang akan datang; Menyerukan akan menagih utang ke dunia

internasional atas kerusakan yang terjadi di dalam negeri akibat pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai