Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)
Oleh:
MAULIDA WAHID
NIM: 11150510000023
iv
teknologi, dan faktor dari dalam diri individu. Kedua, efek
penanggulangan yang dilakukan komunikator dan komunikan
dapat dilakukan dengan cara, yakni kognitif, afektif dan
behavioral.
v
KATA PENGANTAR
vi
3. Terima Kasih banyak kepada Bapak Dr. Sihabudin Noor,
M.Ag sebagai Dosen Pembimbing yang telah
menyediakan waktu di tengah kesibukannya untuk
membimbing penulis sehingga skripsi ini selesai dengan
baik. Terima Kasih atas bimbingan, ilmu, dan pencerahan
yang telah Bapak berikan selama mengerjakan skripsi.
4. Segenap dosen, karyawan dan staf Tata Usaha Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, yang namanya tidak
dapat penulis sabutkan satu persatu. Terima Kasih atas
ilmu dan dedikasi yang diberikan kepada peneliti.
Menjadi amal saleh yang terus mengalir
5. Kedua orang tua saya, Ayahanda Mugni Wahid, S.Ag dan
Ibunda Ani Suharni atas doa yang tiada putus, kesabaran
yang tiada bertepi dan kasih sayang yang tiada henti.
6. Saudara-saudari saya, Aaz Fauzi Wahid dan Kesha
Apriani Wahid. Terima Kasih atas dukungan yang
diberikan.
7. Yang tersayang, Noufal Arif Muhajir Al-Batawi. Terima
Kasih atas perhatian semangat, dukungan dan kasih
sayang yang tiada henti.
8. Sahabat tersayang, Ihda Ainin Nawawi, Ryandita Azlia
Putri, Sivaul Fuadah, Risha Shafira Deskhansa, Silvie
Fauziah, Bella Descia Pratiwi Ruhiyat, Mega Wulandari,
Wahyuni, Rismaya Fitria Utami, Alifiya Tazkia, Winda
Fadillah. Terima Kasih atas perhatian dan dukungan serta
menemani untuk menyusun skripsi.
vii
9. Teman-teman KPI A angkatan 2015 yang selalu menjadi
teman berjuang dari awal perkuliahan hingga lulus.
10. Seluruh besar KPI angkatan 2015 yang sudah
memberikan inspirasi kepada penulis.
11. KKN Pencakar Langit, Terima Kasih atas pengalaman tak
terlupakan selama sebulan di lokasi KKN.
12. Orang-orang yang telah memberikan dukungan, mohon
maaf penulis belum cantumkan namanya.
Peneliti berharap semoga skripsi ini mampu memberikan
manfaat bagi para pembaca khususnya mahasiswa Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Demikianlah
pengantar yang dapat peneliti sampaikan, akhir kata peneliti
mohon maaf jika terdapat kesalahan penulisan dalam skripsi ini.
Maulida Wahid
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................
PERNYATAAN.......................................................................................i
LEMBAR
PENGESAHAN.....................................................................................iii
ABSTRAK.............................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................vi
DAFTAR ISI............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN…………...…………………………...1
A. Latar Belakang Masalah………………………………….....1
B. Permasalahan dan Batasan Masalah………………………...8
C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian………………...9
D. Kerangka Teoritis dan Konseptual………………………...10
E. Kajian Terdahulu…………………………………………..23
F. Sistematika Penulisan……………………………………...26
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………...…………………..28
A. Pengertian Ujaran Kebencian……………………………...28
B. Teori Penyebab dan Akibat Ujaran Kebencian…………....32
C. Efek Penanggulangan Ujaran Kebencian……………….....39
D. Tinjauan Ujaran Kebencian (Hate Speech) dalam Islam dan
Media Sosial……………………………………………….40
BAB III METODE PENELITIAN……………………………..55
A. Pendekatan Masalah…………………………………….....55
B. Subjek dan Objek Penelitian…………………………….....56
C. Sumber dan Jenis Data…………………………………….56
D. Penentuan Narasumber……………………………….........57
ix
E. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data……………..58
F. Analisis Data…………………………………………….....59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……....60
A. Faktor Penyebab Habib Bahar Melakukan Ujaran Kebencian
Kepada Presiden Jokowi dalam Media Sosial Youtube…...62
B. Efek Penanggulangan Habib Bahar Melakukan Ujaran
Kebencian Kepada Presiden Jokowi dalam Media Sosial
Youtube…………………………………………………....87
BAB V PENUTUP……………………………………………..93
A. Kesimpulan………………………………………………...93
B. Saran…………………………………………………….....94
DAFTAR PUSTAKA………………………………………….96
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1
Muhammad Mufid, Komunikasi dan Regulasi Penyiaran, (Jakarta:
Kencana, 2005), h. 22.
2
Dr. Rulli Nasrullah, M. Si, Cyber Media, (Yogyakarta: IDEA Press),
h. 43.
3
3
Lihat di Anna Triwiwjayati, dkk, Gaya Pengambilan Keputusan
Pembelian Pakaian Secara Online Pada Generasi Z Indonesia. Jur. Ilm. Kel.
& Kons, Vol. 11, No. 1, September 2018, h. 1.
4
Pia Khoirotun Nisa, “Sosiologi Komunikasi Massa Dalam Teori dan
Praktek”, (Jakarta, 2016), h. 84
5
R. Soesilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Serta Komentar
Lengkap Pasal demi Pasal, (Bogor, Politea; 1991), h. 225.
5
6
Lihat di Bachruddin Jusuf habibie, Undang-Undang Republik
Indonesia No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers, digi-journalism, h. 1-11.
6
7
Lihat di Inge Hutagalung, Dinamika Sistem Pers di Indonesia,
JURNAL INTERAKSI, Vol. II, No. 2, Juli 2013, h. 54.
8
Dr. Rulli Nasrullah, M. Si, Cyber Media, (Yogyakarta: IDEA Press,
2013), h. 47.
7
9
Lihat di Ahmad Thamyis “Konsep Pemimpin dalam Islam (Analisis
terhadap Pemikiran Politik Al-Mawardi), h. 66.
9
3
Prof. Dr. Hamidi, M.Si. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi.
cet. 3 (Malang: UMM Press, 2010), hal.02.
11
11
Soejono, D, Doktrin-Doktrin Kriminologi, hal. 42.
12
12
Werner J. Severin, james W. Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah,
Metode, & Terapan, h. 146-147
13
13
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, cet. 8,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000) h. 6.
14
Muhammad Mufid, Komunikasi dan Regulasi Penyiaran, (Jakarta:
Kencana, 2005), h. 22.
14
15
Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin, S.Sos. M.Si, Sosiologi Komunikasi
(Teori Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat), cet.
Ke 5 (Jakarta: Kencana, 2006), h. 281.
15
16
Warner J. Severin, “Teori Komunikasi (Sejarah, Metode, dan
Terapan di Dalam Media Massa)”, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 16.
17
Pia Khoirotun Nisa, “Sosiologi Komunikasi Massa Dalam Teori
dan Praktek”, (Jakarta, 2016), h. 85
17
18
Kaplan dan Haenlein, “Users of the Worlds,Unite!TheChallenge
and opportunities of Social Media”. Bussines Horizon 2010, h.59
19
Andy Shera, Step by Step internet marketing, (Jakarta: Pt Elex
Media Kompetindo), h. 119
18
20
Rulli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015), h. 11
21
Effendy, Management Information Systems, (Bandung: Mandar
Maju, 1989), h. 224.
19
22
Lihat di Jalu Aji Pamungkas, Tindak Pidana Ujaran Kebencian di
Media Sosial (Analisis Putusan PN Jakarta Selatan No. 820/Pid.Sus/2017/PN
Jkt-Sel), repository.Uinjkt.ac.id, h. 30.
23
Lihat di Neng Dewi Kurnia, dkk, Hubungan Pemanfaatan Media
Sosial Instagram dengan Kemampuan Literasi Media di UPT Perpustakaan
ITENAS. Tahun 8, Vol. 8, No. 1, Mei 2018, h. 4.
20
24
Zulfikri Amsyah, Manajemen Kearsipan, (Jakarta: Gramedia
Pustaka, 2003), h. 5.
25
Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada, 2005), h. 23.
21
26
Lihat di Neng Dewi Kurnia, dkk, Hubungan Pemanfaatan Media
Sosial Instagram dengan Kemampuan Literasi Media di UPT Perpustakaan
ITENAS. Tahun 8, Vol. 8, No. 1, Mei 2018, h. 4.
27
Lihat di Neng Dewi Kurnia, dkk, Hubungan Pemanfaatan Media
Sosial Instagram dengan Kemampuan Literasi Media di UPT Perpustakaan
ITENAS. Tahun 8, Vol. 8, No. 1, Mei 2018, h. 5.
22
28
Rulli Nasrullah, Media Sosial, h. 59.
29
Rulli Nasrullah, Media Sosial, h. 60.
23
E. Kajian Terdahulu
Setelah melakukan penelusuran koleksi skripsi pada
Perpustakaan Utama, Repository.com dan Perpustakaan
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, ada beberapa skripsi
yang fokusnya sama, yaitu mengenai penerapan teori
Stimulus Organism Respon (SOR) dan penelitian kualitatif,
namun belum ada satupun yang mengambil objek penelitian
pada ceramah Habib Bahar di youtube.
Beberapa skripsi yang menjadi referensi atau
pembanding yang penulis pelajari, diantaranya adalah:
1. Skripsi yang pertama ialah karya Endah Sri Rahayu,
mengenai “Ujaran Kebencian di Media Sosial (Studi Sikap
Komunikasi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN
Sunan Kalijaga Angkatan 2012)”, yang ditulis oleh Endah
Sri Rahayu, mahasiswi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tahun 2017. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisa sikap mahasiswa terhadap
ujaran kebencian di media sosial.
Perbedaan dan persamaan antara kajian terdahulu dengan
apa yang menjadi judul penulis adalah mengenai objek dan
30
Lihat di Fatty Faiqah, dkk, Youtube Sebagai Sarana Komunikasi
bagi Komunitas Makassarvidgram, Jurnal Komunikasi KAREBA, Vol. 5, No.
2, Desember 2016, h. 259.
24
F. Sitematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis,
penulis mengklarifikasikan permasalahan dalam beberapa
bab yang saling berhubungan dan mengacu pada “Buku
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan
Disertasi)” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sistematika penulisan pertama adalah BAB I yaitu
PENDAHULUAN yang memuat latar bekalang masalah,
pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, kajian terdahulu dan sistematika penulisan.
27
28
29
2
Dr. Rulli Nasrullah, M. Si, Cyber Media, (Yogyakarta: IDEA Press).
h. 43.
3
R. Susilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana serta Komentarnya
Lengkap Pasal Demi Pasal, (Bogor: Politeia, 1983), h. 12.
30
4
Zainuddin Ali, Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2007),
h. 60.
31
5
Imam Jalaluddin, Tafsir Jalalain, (Bandung, Sinar Baru Algensindo,
2010), h. 428.
6
Abdul Hamid Al-Ghazali, Ihyaul Ulumuddin, (Ciputat: Lentera hati,
2003), h. 379.
7
Abdurrahman Al-Maliki, Sistem Sanksi Dalam Islam, (Bogor:
Pustaka Thariqul Izzah, 2002), h. 12.
8
Abdul Syani, Sosiologi Kriminologi, hal. 44.
33
9
Soejono, D, Doktrin-Doktrin Kriminologi, hal. 42.
34
10
Werner J. Severin, james W. Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah,
Metode, & Terapan, h. 146-147
36
11
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, cet. 8,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000) h. 6.
12
Muhammad Mufid, Komunikasi dan Regulasi Penyiaran, (Jakarta:
Kencana, 2005), h. 22.
13
Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin, S.Sos. M.Si, Sosiologi Komunikasi
(Teori Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat), cet.
Ke 5 (Jakarta: Kencana, 2006), hal. 281.
37
14
Lihat di Khalikul Bahri, Dampak Film Kartun Terhadap Tingkah
Laku Anak (Studi Kasus Pada Gampong Seukeum Bambong Kecamatan
Delima Kabupaten Pidie), Skripsi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam,
repository.ar-raniry.ac.id, 2017, h. 39.
15
Warner J. Severin, “Teori Komunikasi (Sejarah, Metode, dan
Terapan di Dalam Media Massa)”, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 16.
39
41
16
Lihat di Ahmad Thamyis “Konsep Pemimpin dalam Islam (Analisis
terhadap Pemikiran Politik Al-Mawardi), h. 66.
42
17
Muhaimin, Kawasan dan Wawasan Studi Islam, Jakarta: Kencana,
2005) h. 231
43
18
Lihat di Ahmad Thamyis “Konsep Pemimpin dalam Islam (Analisis
terhadap Pemikiran Politik Al-Mawardi), h. 67.
19
R. Soesilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Serta Komentar
Lengkap Pasal demi Pasal, (Bogor, Politea; 1991), h. 225.
44
21
Pasal 310 ayat (2) KUHP, 2008.
22
http:/kbbi.web.id/provokasi&ei/ , tgl 8 September 2017, pukul
16.49.
23
R. Soesilo, Kitab Undang-Undangm Hukum Pidana (KUHP), hal.
136.
24
Agus Rahardjo, cubercrime-Pemahaman dan upaya Pencegahan
Kejahatan Berteknologi, (Bandung: Citra aditya Bakti, 2002), h. 29-30.
46
25
Agus Rahardjo, cubercrime-Pemahaman dan upaya Pencegahan
Kejahatan Berteknologi, (Bandung: Citra aditya Bakti, 2002), h. 29-30.
26
Agus Rahardjo, cubercrime-Pemahaman dan upaya Pencegahan
Kejahatan Berteknologi, (Bandung: Citra aditya Bakti, 2002), h. 31.
47
f. Antar Golongan
Penyebar luasan kebencian terhadap antar golongan
penduduk dengan maksud untuk menghasut orang
agar melakukan kekerasan, diskriminasi atau
permusuhan.
g. Warna Kulit
Menunjukan kebencian atau rasa benci kepada orang
lain karena perbedaan warna kulit yang
mengakibatkan pencabutan atau pengurangan
pengakuan atau pelaksanaan hak asasi manusia.
h. Etnis
Menunjukan kebencian atau rasa benci kepada orang
lain karena memperlakukan, pembedaan, pembatasan,
atau pemilihan berdasarkan pada etnis yang
mengakibatkan pencabutan atau pengurangan
pengakuan atau pelaksanaan hak asasi manusia.
i. Gender
Segala bentuk pembedaan, pengucilan, atau
pembatasan yang mempunyai pengaruh atau tujuan
untuk mengurangi atau menghapuskan pengakuan,
pemanfaatan atau penggunaan hak asasi manusia,
yang didasarkan atas jenis kelamin.27
j. Kaum difabel
27
Lihat di Nasrudin Umar, Kodrat Perempuan dalam Islam, (Jakarta:
Lembaga Kajian Agama dan Gender bekerja sama dengan Perserikatan
Solidaritas Perempuan dan The Asia Foundasion), 1996, h. 7-8.
48
28
Lihat di Nasrudin Umar, Kodrat Perempuan dalam Islam, (Jakarta:
Lembaga Kajian Agama dan Gender bekerja sama dengan Perserikatan
Solidaritas Perempuan dan The Asia Foundasion), 1996, h. 7-8.
29
Lihat di Meri Febriyani, Analisis Faktor Penyebab Pelaku
Melakukan Ujaran Kebencian (Hate Speech) Dalam Media Massa,
jurnal.fh.unila.ac.id, h. 4.
49
30
Lihat di, Rudyanto, Pengaruh Pemasaran Jejaring Media Sosial
dan Keterkaitan Konsumen terhadap Niat Beli Konsumen, Jurnal Manajemen
dan Pemasaran Jasa, Vol. 11, No. 2, September 2018, h. 180.
50
31
Lihat di, Rudyanto, Pengaruh Pemasaran Jejaring Media Sosial
dan Keterkaitan Konsumen terhadap Niat Beli Konsumen, Jurnal Manajemen
dan Pemasaran Jasa, Vol. 11, No. 2, September 2018, h. 181.
32
Lihat di Jalu Aji Pamungkas, Tindak Pidana Ujaran Kebencian di
Media Sosial (Analisis Putusan PN Jakarta Selatan No. 820/Pid.Sus/2017/PN
Jkt-Sel), repository.Uinjkt.ac.id, h. 34.
51
33
Lihat di Jalu Aji Pamungkas, Tindak Pidana Ujaran Kebencian di
Media Sosial (Analisis Putusan PN Jakarta Selatan No. 820/Pid.Sus/2017/PN
Jkt-Sel), repository.Uinjkt.ac.id, h. 35-36.
53
34
http://www.google.co.id/amp/s/ptkomunikasi.wordpress.com/2012/
06/11/pengertian-media-sosial-peran-serta-fungsinya/amp// diakses pada
tanggal 15 maret 2018, pada pukul 23:58 WIB.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Masalah
Analisis isi yang sifatnya kualitatif tidak hanya mampu
mengidentifikasi pesan-pesan manifest, melainkan juga latent
massages dari sebuah dokumen yang diteliti. Jadi lebih
mampu melihat kecendrungan isi media berdasarkan context,
(situasi yang sosial diseputar dokumen atau teks yang
ditelliti), process (bagaimana suatu proses produksi media
atau isi pesannya dikreasi secara aktual dan diorganisasikan
secara bersama) dan emergence (pembentukan secara
bertahap dari makna sebuah pesan melalui pemahaman dan
intepretasi) dari dokumen-dokumen yag diteliti.1
Analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang
bersifat pembahasan mendalam terhadap isi atau
informasi tertulis atau tercetak dalam media massa.2
Selain metode pendekatan analisis isi yang digunakan
peneliti, pendekatan masalah yang digunakan dalam
penelitian skripsi ini yaitu pendekatan kualitatif dengan
metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
analisis isi kualitatif. Peneliti menggunakan analisis kualitatif
untuk menganalisis data yakni dimulai dari analisis berbagai
data yang berhasil dikumpulkan peneliti. Penelitian kualitatif
dipergunakan untuk menemukan atau mengembangkan teori
1
Bungin, Sosiologi Komunikasi Massa, (2004) h. 144-147).
2
Ellys Lestari Pembayun, Qualitative Research Methodology In
Communication, (Jakarta: Ilmu Cendikia), h. 369.
55
56
3
Consuelo G. Sevilla dkk, Pengantar Metode Penelitian, (1993) h. 7.
4
Lihat di, Rizki Amalia, Efek Tayangan On The Spot Terhadap Pesan
Media Massa Bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman,
ejournal Ilmu Komunikasi, Vol. 3, No. 2, 2015, hal. 35.
57
D. Penentuan Narasumber
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, narasumber
merupakan orang yang mengetahui secara jelas atau menjadi
sumber informasi. 5 Narasumber dalam penulisan skripsi ini
adalah pihak-pihak yang mengetahui secara jelas berkaitan
5
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2008, Kamus Besar
Bahasa Indonesia: Edisi Ke-14, (Jakarta: Balai Pustaka), hal. 58.
58
F. Analisis Data
Data hasil pengolahan tersebut dianalisis secara
deskriptif kualitatif yaitu menguraikan data secara bermutu
dalam bentuk kalimat yang teratur, logis dan efektif sehingga
memudahkan interpretasi data dan pemahaman hasil analisis
guna menjawab permasalahan yang ada.
6
Pengolahan Data Sistem Informasi Geografis, worldgroforestry.org,
hal. 81.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
60
61
1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bahar_bin_Smith diakses pada tanggal 8 Juli
2019 pukul 10.00 wib.
62
5 Faktor kurangnya
kontrol sosial
6 Faktor lingkungan
7 Faktor kemajuan
teknologi
8 Faktor agama
9 Faktor kepentingan
masyarakat
2
Berdasarkan hasil wawancara dan debat akun Talkshow Tvone
(published) pada tanggal 03 Desember, 2018 di youtube.
64
3
Berdasarkanhasil video ceramah Habib Bahar dalam akun News &
Entertainment(published) pada tanggal 26 November, 2018 di youtube.
4
Berdasarkan video ceramah Habib Bahar dalam akun Adib ghani
(published) pada tanggal 5 Desember, 2018 di youtube.
65
Yang saya cintai yang saya muliakan para alim ulama, para
habaib, para asatidz, para kyai, para tokoh masyarakat, para
aparat pemerintah, wabilkhusus guru kita, para sesepuh,
para habaib, para zuriyah nabi Muhammad saw, al habib
Umar bin Abdul Aziz bin Shihab yang saya cintai yang
saya muliakan, khadimul majlis arbain Habib Umar bin
Alwi Asegaf, yang saya cintai yang saya muliakan al Habib
Muhsin Ibn Abdullah al Habsi, yang saya cintai yang saya
muliakan al Habib Mahdi Ibn Shihab beserta seluruh para
habaib seluruh para zuriyah Nabi Muhammad saw. Yang
ada di Kota Palembang beserta seluruh para hadirin, bapak-
bapak, pemuda-pemuda, pecinta baginda Nabi besar
Muhammad saw. Yang selalu dimuliakan oleh Allah SWT.
Alhamdulillah segala puji dan syukur ke hadirat Allah
SWT. Dialah Allah SWT. Yang Maha Besar dari segala
sesuatu yang besar, sehingga yang besar selain
Allah,kecil.Dialah Allah SWT. yang Maha Kaya dari segala
sesuatu yang kaya, sehingga yang kaya selain Allah,
miskin. Dialah Allah SWT. Raja di atas para raja, yang raja
selain Allah, hamba. DialahAllah SWT. Yang Maha Hidup,
yang hidup selain Allah pasti akan mati. Yang ada selain
Allah pasti akan tiada, yang wujud selain Allah pasti akan
binasa. Dialah Allah yang Maha Melihat, yang melihat
selain Allah, buta terhadap warna-warna yang jauh, buta
66
dateng tiap jumat dia cium tangan dia kasih makanan dia
pulang cium tangan. Setiap jumat ini raja Hindu cium
tangan kepada Habib Muhammad. Akhirnya ini raja Hindu
meninggal saudara-saudara, kamu tau orang Hindu kalo
meninggal dibakar, ketika ini raja Hindu dibakar tubuhnya
seluruh jasadnya terbakar seluruh jasadnya ancur jadi debu
kecuali mulut dan tangannya yang tidak terbakar saudara-
saudara. Kenapa mulut dan tangannya tidak terbakar?
Karena tiap jumat dia mencium tangannya Habib
Muhammad, itu keluarga raja Hindu datang ke Habib
Muhammad, ini keluarga raja bilang “Habib, ini raja ketika
meninggal seluruh jasadnya ancur kecuali mulut dan
tangannya yang tidak hancur habib, kenapa ya habib kok
bisa seperti ini? Kata habib karena setiap jumat dia dateng
ke sini cium tangan saya sedangkan saya dalam keadaan
terjaga dalam keadaan sadar setiap hari saya mencium
tangannya baginda Nabi besar Muhammad saw.
barangsiapa yang mencium tangan ulama seakan-akan dia
mencium tanganku, barangsiapa yang duduk berkumpul
bersama ulama, duduk berkumpul bersama orang-orang
sholeh di majelis-majelis yang bae, di majelis-majelis
mulia, di majelis-majelis yang agung, di masjid-masjid, di
musola-musola, di majelis-majelis ilmu, di majelis zikir,
engkau duduk berkumpul bersama ulama, maka seakan-
akan kalian maka seakan-akan orang yang duduk bersama
ulama ini duduk bersamaku di dunia kata Nabi Muhammad
saw. dan barangsiapa yang duduk denganku di dunia, kelak
71
5
Berdasarkan published video di Youtube oleh akun HS Production
pada tanggal, 2 Desember, 2018.
88
6
Berdasarkanhasil video ceramah Habib Bahar dalam akun News &
Entertainment(published) pada tanggal 26 November, 2018 di youtube.
91
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam
penulisan skripsi ini maka penulis membuat kesimpulan
sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang menjadi penyebab Habib Bahar
melakukan ujaran kebencian (hate speech) dalam media
sosial youtube, yaitu faktor dari dalam individu (internal)
diantaranya psikologis dan kejiwaan, faktor
ketidaktahuan masyarakat, faktor dari luar individu yaitu
faktor lingkungan, faktor kepentingan masyarakat, faktor
politik, faktor agama yaitu Habib Bahar sendiri adalah
Habib dan keturunan Nabi, faktor sarana dan fasilitas
serta kemajuan teknologi. Akan tetapi faktor yang paling
sering menjadi penyebab kejahataan mengujar kebencian
adalah faktor dari individu itu sendiri dan daya emosional
yang tinggi, selain itu faktor sarana fasilitas dan
kemajuan teknologi yang semakin canggih menjadi
urutan nomor dua yang paling berpengaruh karena
kebebasan yang diberikan kepada masyarakat yang tidak
bisa dibendung.
2. Efek penanggulangan yang dilakukan Habib Bahar
kepada Presiden Jokowi menjadi rangkuman efek
kognitif yaitu efek dimana masyarakat yang menonton
93
94
96
97