Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Nama Mahasiswa : AHMAD FARHAN LUBIS

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 044885523

Tanggal Lahir : 31 AGUSTUS 2002

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4158/PERILAKU ORGANISASI

Kode/Nama Program Studi : 252/SISTEM INFORMASI

Kode/Nama UPBJJ : 12/MEDAN


Hari/Tanggal UAS THE : KAMIS/21 DESEMBER 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

SURAT PERNYATAAN MAHASISWA


KEJUJURAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : AHMAD FARHAN LUBIS


NIM : 044885523
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4158/PERILAKU ORGANISASI
Fakultas : FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Program Studi : SISTEM INFORMASI
UPBJJ-UT : MEDAN

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE
melalui media apapun, serta tind akan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan
peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Medan, 21 Desember 2023
Yang Membuat Pernyataan

Ahmad Farhan Lubis


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Prio tahun ini lulus Sarjana Sistem Informatika dari Universitas ternama di amerika
dengan predikat kelulusan cumlaude. Disamping itu, prio pun sudah mengikuti
berbagai pelatihan dan sertifikasi, pelatihan bidang sistem informatika. Selama kuliah
di Amerika, Prio magang di perusahaan IT di sana, Karena kinerja Prio saat magang
dinilai baik oleh manajer perusahaan serta kompetensi Prio di bidang tersebut.
Perusahaan berniat menjadikan Prio Karyawan di perusahaan dan boleh memilih
bekerja di Amerika atau di perwakilan Indonesia. Prio menolak tawaran tersebut dan
lebih memilih bekerja sebagai IT di Sekolah dengan alasan dapat memajukan
pendidikan serta sangat besar peluang untuk beramal berupa ilmu yang bermanfaat.
Hal ini membuat Haris merasa aneh, mengapa orang secerdas Prio lebih memilih
bekerja di tempat yang penghasilannya kecil bila dibandingkan dengan bekerja di
perusahaan IT Multinasional.

Analisis Fenomena di atas, jawab dengan rinci pertanyaan di bawah ini.


a. Konflik nilai apa yang terjadi pada Prio & Haris fenomena di atas?
b. Dua tipe nilai apa pada diri Prio yang menyebabkan lebih memilih bekerja di
masyarakat?
c. Apa anggapan kerja Prio serta bagaimana implikasinya kepada sikap kerja dan
perilaku kerja?

2. Fenomena merger perusahaan terjadi di Indonesia terjadi diberbagai industri


beberapa tahun ini diantaranya Merger antara Indosat dengan Tri Seluler Merger
antara BRI syariah, BNI syariah dan Bank Syariah Mandiri BSM Menjadi Bank Syariah
Indonesia BSI Merger antara Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo. Dengan merger
perusahaan, selain dari perubahan pada keuangan perusahaan yang merger, juga
terjadi perubahan budaya, struktur organisasi, strategi dan standar operasional
prosedur. Perubahan ini sebagai stressor yang menyebabkan stress bagi karyawan.

Berdasarkan analisis anda dari kasus di atas, jawab pertanyaan di bawah ini:
a. Dari kejadian tersebut yang ada, stressor pada level mana yang terjadi pada
proses merger?
b. Dengan adanya perubahan strategi yang begitu cepat sedangkan waktu begitu
terbatas. Apa yang harus anda lakukan untuk mengatasi stress serta bagaimana
caranya?
c. Apa yang harus dilakukan manajer SDM perusahaan hasil merger untuk
mencegah stress yang terjadi karena perubahan struktur organisasi karena
merger?

3. Rike lulusan D3 Administrasi dan baru saja diterima di perusahaan minimarket sebagai
admin gudang cabang. Sebagai admin Cabang. Di Cabang tersebut ada 10
minimarket dan Tugas Rike adalah melakukan administrasi pengiriman dan
penerimaan barang di gudang cabang tersebut. Kebiasaan Rike yang membuat kesal
minimarket di Cabang dan yang mengirim barang, adalah penggunaan tulisan saat
mengirimkan e-mail ataupun Pesan Whatssap. Pesan tersebut sulit dipahami, karena
menggunakan kata yang tidak lengkap dan kadang aneh. Berikut ini contoh Whatsapp
Rike ke minimarket untuk menginformasikan barang sudah dikirim.

Slmt Pg kptok mry. bg dh tak krm. Gopek bg 10 k brs. Mxs

Maksud Rike: Selamat Pagi Kepala Toko Meruya. Barang sudah dikirim 500 bag beras
10 kg. Terima Kasih.

Hal ini membuat hambatan komunikasi, Rike cuek menghadapi komplain kepala toko
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

sementara kepala toko ingin Rike serius dalam cara berkomunikasi. Hal ini
menyebabkan Pak Riko sebagai kepala gudang akan menyelesaikan konflik tersebut.

Berdasarkan analisa anda pada fenomena di atas:


a. Hambatan apa yang terjadi hingga komunikasi tidak efektif?
b. Tipe konflik apa yang terjadi antara pada fenomena tersebut?
c. Jenis negosiasi apa yang cocok untuk menyelesaikan konflik di atas?

Jawaban:
1. Dari soal nomor 1:
a. Konflik nilai yang terjadi pada Prio dan Haris adalah konflik antara nilai instrumental
dan nilai terminal. Nilai instrumental adalah nilai yang berkaitan dengan cara atau
sarana untuk mencapai tujuan, sedangkan nilai terminal adalah nilai yang
berkaitan dengan tujuan atau hasil akhir yang diinginkan. Prio memiliki nilai
terminal yang berbeda dengan Haris, yaitu memajukan pendidikan dan beramal
ilmu, sedangkan Haris mungkin lebih mengutamakan nilai terminal seperti
kekayaan, prestise, atau kesuksesan karier. Prio juga memiliki nilai instrumental
yang berbeda dengan Haris, yaitu bekerja sebagai IT di sekolah, sedangkan Haris
mungkin lebih memilih nilai instrumental seperti bekerja di perusahaan IT
multinasional. Konflik nilai ini menyebabkan Haris merasa aneh dengan pilihan
Prio, karena Haris tidak memahami atau menghargai nilai-nilai yang menjadi dasar
keputusan Prio.
b. Dua tipe nilai yang ada pada diri Prio yang menyebabkan lebih memilih bekerja di
masyarakat adalah universalisme dan benevolen. Universalisme adalah nilai yang
mencakup pemahaman, apresiasi, toleransi, dan perlindungan terhadap
kesejahteraan semua orang dan alam. Benevolen adalah nilai yang mencakup
kepedulian, kebaikan, dan kemurahan hati terhadap orang-orang yang dekat. Prio
memiliki nilai universalisme dan benevolen yang tinggi, sehingga ia merasa bahwa
bekerja sebagai IT di sekolah adalah cara terbaik untuk mewujudkan nilai-nilai
tersebut. Prio ingin berkontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan
berbagi ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi generasi muda
yang menjadi harapan bangsa.
c. Anggapan kerja Prio adalah bahwa kerja adalah suatu panggilan atau misi yang
harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan integritas. Prio tidak
hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan materi atau mencari pengakuan dari
orang lain, tetapi juga untuk melayani dan memberi manfaat bagi sesama.
Implikasinya, Prio akan memiliki sikap kerja yang profesional, kompeten, kreatif,
inovatif, dan kolaboratif. Prio juga akan memiliki perilaku kerja yang produktif,
efektif, efisien, dan berkualitas. Prio akan selalu berusaha untuk meningkatkan
kemampuan dan kinerjanya, serta beradaptasi dengan perkembangan teknologi
dan kebutuhan masyarakat.

2. Dari soal nomor 2:


a. Stressor yang terjadi pada proses merger dapat berasal dari berbagai level, yaitu
level individual, level kelompok, level organisasional, dan level ekstra
organisasional. Stressor level individual adalah yang secara langsung dikaitkan
dengan tugas pekerjaan seseorang, seperti perubahan tanggung jawab, peran,
atau harapan. Stressor level kelompok adalah yang berkaitan dengan hubungan
antara anggota kelompok, seperti konflik, ketidakcocokan, atau
ketidakharmonisan. Stressor level organisasional adalah yang berhubungan
dengan struktur, budaya, atau sistem organisasi, seperti perubahan kebijakan,
prosedur, atau teknologi. Stressor level ekstra organisasional adalah yang berasal
dari lingkungan di luar organisasi, seperti persaingan, regulasi, atau
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

ketidakpastian.
b. Untuk mengatasi stress yang disebabkan oleh perubahan strategi yang cepat dan
waktu yang terbatas, anda dapat menggunakan beberapa strategi dan mekanisme
koping, yaitu cara-cara untuk mengelola stress dan menyesuaikan diri dengan
situasi yang menantang. Beberapa strategi dan mekanisme koping yang dapat
dicoba adalah:
- Strategi koping yang menenangkan, yaitu strategi yang bertujuan untuk
menurunkan respons fisiologis terhadap stress, seperti detak jantung, tekanan
darah, atau napas pendek. Contoh strategi koping yang menenangkan adalah
melakukan pernapasan dalam, meditasi, relaksasi otot progresif, aromaterapi,
atau mendengarkan musik yang menenangkan.
- Strategi koping yang berfokus pada emosi, yaitu strategi yang bertujuan untuk
mengubah persepsi atau makna terhadap stressor, sehingga stressor tidak lagi
dirasakan sebagai ancaman, melainkan sebagai tantangan. Contoh strategi
koping yang berfokus pada emosi adalah menulis jurnal, berpikir positif,
bersikap humoris, atau melakukan visualisasi yang meningkatkan perasaan
positif.
- Strategi koping yang berfokus pada solusi, yaitu strategi yang bertujuan untuk
mengatasi atau mengubah stressor secara langsung, dengan cara mencari
informasi, merencanakan tindakan, atau menegosiasikan solusi. Contoh
strategi koping yang berfokus pada solusi adalah berdiskusi dengan atasan,
rekan kerja, atau konsultan, mengusulkan ide-ide baru, atau mencari peluang
untuk berkembang.
c. Manajer SDM perusahaan hasil merger memiliki peran penting untuk mencegah
stress yang terjadi karena perubahan struktur organisasi karena merger. Beberapa
hal yang harus dilakukan manajer SDM adalah:
- Melakukan komunikasi yang efektif, transparan, dan konsisten kepada
karyawan tentang tujuan, proses, dan dampak dari merger, serta memberikan
informasi yang akurat dan tepat waktu tentang perubahan yang akan terjadi.
- Melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan, memberikan
kesempatan untuk memberikan masukan, saran, atau pertanyaan, serta
menghargai dan mengakui kontribusi mereka.
- Membangun budaya organisasi yang baru, yang mencerminkan nilai-nilai, visi,
dan misi dari perusahaan hasil merger, serta mengintegrasikan budaya
organisasi yang lama dengan cara yang harmonis dan menghormati
perbedaan.
- Memberikan dukungan yang adekuat kepada karyawan, baik secara
emosional, sosial, maupun profesional, seperti menyediakan fasilitas
kesehatan, konseling, pelatihan, atau pengembangan karier.
- Mengelola perubahan dengan cara yang terencana, terstruktur, dan terukur,
dengan menetapkan tujuan, strategi, sumber daya, dan indikator keberhasilan
yang jelas, serta melakukan evaluasi dan penyesuaian secara berkala.

3. Dari soal nomor 3:


a. Hambatan yang terjadi hingga komunikasi tidak efektif adalah hambatan semantik.
Hambatan semantik adalah hambatan komunikasi dalam konteks penyampaian
pesan secara efektif. Semantik lebih mengarah pada pengungkapan suatu hal
lewat bahasa dan kata-kata. Dalam proses komunikasi, hambatan semantik
diartikan sebagai penafsiran yang keliru atau kesalahpahaman dalam menangkap
sebuah makna yang dikirimkan oleh komunikator atau komunikan. Dalam kasus
ini, Rike menggunakan bahasa yang tidak baku, singkatan, dan istilah yang tidak
umum dalam mengirim pesan kepada minimarket. Hal ini menyebabkan pesan
yang dikirimkan oleh Rike sulit dipahami oleh penerima, sehingga komunikasi
menjadi tidak efektif.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

b. Tipe konflik yang terjadi antara pada fenomena tersebut adalah konflik
interpersonal. Konflik interpersonal adalah konflik yang terjadi antara individu
dengan individu yang lain. Konflik ini sifatnya substantif. Selain itu, konflik ini erat
kaitannya dengan perbedaan pendapat, ide, gagasan, dan kepentingan. Dalam
kasus ini, konflik interpersonal terjadi antara Rike dengan kepala toko. Konflik ini
disebabkan oleh perbedaan cara berkomunikasi dan harapan antara kedua pihak.
Rike cuek dengan komplain kepala toko, sementara kepala toko ingin Rike serius
dalam cara berkomunikasi.
c. Jenis negosiasi yang cocok untuk menyelesaikan konflik di atas adalah negosiasi
kolaborasi. Negosiasi kolaborasi adalah negosiasi yang bertujuan untuk mencapai
hasil yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Negosiasi ini
didasarkan pada kerjasama, saling menghormati, dan mencari solusi terbaik.
Dalam kasus ini, negosiasi kolaborasi dapat dilakukan dengan cara berikut:
- Pak Riko sebagai kepala gudang dapat bertindak sebagai pihak penengah
yang membantu Rike dan kepala toko untuk berdiskusi secara terbuka dan
jujur tentang masalah yang terjadi.
- Pak Riko dapat menjelaskan kepada Rike pentingnya menggunakan bahasa
yang baku, jelas, dan sopan dalam berkomunikasi dengan minimarket, serta
memberikan contoh pesan yang sesuai dengan standar perusahaan.
- Pak Riko dapat menjelaskan kepada kepala toko bahwa Rike masih baru dan
membutuhkan bimbingan dan dukungan untuk meningkatkan kemampuan
komunikasinya, serta meminta kepala toko untuk bersabar dan memberikan
masukan yang konstruktif kepada Rike.
- Pak Riko dapat memfasilitasi Rike dan kepala toko untuk menyepakati
komitmen bersama untuk memperbaiki cara berkomunikasi dan menghindari
kesalahpahaman di masa depan.

Sumber: EKMA4158

Anda mungkin juga menyukai