Anda di halaman 1dari 1

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Tidak lama lagi kita akan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1445 H. Ahad
malam Senin nanti, yaitu malam 29 Sya’ban, 10 Maret 2024, kita menunggu hasil sidang
itsbat yang dilakukan oleh pemerintah bersama ormas-ormas Islam. Jika pemerintah
mengumumkan bahwa hilal berhasil dilihat di salah satu titik lokasi rukyat, maka hari Senin
kita sudah mulai berpuasa. Akan tetapi jika hilal tidak berhasil dilihat di seluruh titik lokasi
rukyat, maka hitungan bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari, dan awal puasa dimulai
pada hari Selasa, 12 Maret 2024.
Tamu terhormat yang datang dengan membawa segudang peluang dan kesempatan
emas bagi kita. Kenapa dikatakan demikian?
Tak lain karena di dalam bulan Ramadhan terkandung kemuliaan dan keistimewaan yang
amat besar, yang tak bisa dijumpai pada bulan-bulan lainnya. Nilai ibadah dilipatgandakan,
doa-doa dikabulkan, dosa diampuni, pintu surga dibuka, sementara pintu neraka ditutup.
Ramadhan, tak ubahnya tamu agung yang selalu dinanti-nanti kedatangannya. Rugilah orang
yang tidak dapat bertemu dengannya. Namun akan lebihrugi lagi bagi mereka yang
menjumpainya tapi tidak mengambil sesuatu darinya, yakni dengan menggunakannya sebagai
momen meningkatkan kualitas ibadah dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam rangka
menyambut bulan yang penuh berkah tersebut, sehingga kita dapat memanfaatkannya secara
maksimal untuk beribadah mendekatkan diri kepada Allah. Dengan demikian, apa yang
menjadi tujuan akhir dari puasa Ramadhan ini, yakni derajat ketakwaan dapat kita raih.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Maknanya: “Wahai umat manusia, telah ada di hadapan kalian bulan agung yang penuh
berkah, bulan yang di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan
yang Allah jadikan berpuasa di dalamnya sebagai kewajiban dan menghidupkan malam-
malamnya sebagai kesunnahan. Bulan yang merupakan bulan kesabaran, dan pahala
kesabaran adalah surga. Bulan santunan, yang jika orang memberikan makanan berbuka
kepada orang yang berpuasa di bulan itu maka itu menjadi ampunan Allah terhadap dosa-
dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka dan dia mendapat pahala yang menyerupai
pahala orang yang berpuasa tersebut tanpa berkurang pahalanya sedikit pun.”

Anda mungkin juga menyukai