Dalam kurun waktu Mei 2020 s.d. Desember 2021, penulis telah mengikuti 11
(tiga) Kegiatan Pengembangan Diri seperti yang terinci pada matrik sbb :
OLEH
A. Pendahuluan
Segala Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas berkat dan rahmat-Nya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) dapat menyelenggarakan Program Pembelajaran
BerbasisTIK (PembaTIK), yang diselenggarakan setiap tahunnya.
Programini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru dalam
hal penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guna
mendukung terciptanya model pembelajaran yang inovatif sesuai dengan
tuntutan abad21. Hal ini sejalan dengan harapan besar untuk mewujudkan
sumberdaya manusia yang berkualitas yang siap menyongsong revolusi
industri 4.0.
Pada akhir kegiatan bimbingan teknis setiap peserta diberikan post test yang
bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti
Diklat PembaTIK level 1, Peserta Diklat harus memiliki nilai minimal 70 untuk
dapat melanjutkan ke Level berikutnya /Implementasi
Teori Praktik
Sub Total 16 16
Total 32 32
F. Narasumber
Narasumber dalam kegiatan ini terdiri dari :
1. Pusdatin Kemendikbud
2. Duta Rumah Belajar Kemendikbud
G. Peserta
Peserta kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran
Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Literasi” adalah guru PAUD,
SLB, SD, SMP, SMA, SMK dari seluruh Indonesia yang sudah mendaftar di
Akun Simpatik masing-masing guru yang bersangkutan.
H. Strategi Kegiatan
Strategi kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Literasi”
sebagaiberikut :
a. Mempelajarimateri program melalui modul-modul pembelajaran dan video-
video pembelajaran yang diakses di website
https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id
b. Menyelesaikan kuis atau penugasan setiap materi yang ada di modul
pembelajaran.
J. Tindaklanjut.
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri
ini adalah saya akan melakukan pengimbasan kepada teman-teman guru di
sekolah saya, dengan jadwal yang akan dibicarakan dengan kepala sekolah.
L. Kesimpulan
Penyelenggaraan kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Literasi” inibagi
saya/guru sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan untuk
merencanakan dan membangun komunikasi dengan peserta didik dan orang tua
saat melaksanakan proses pembelajaran jarak-jauh.
Harapan saya kegiatan semacam ini hendaknya diprogramkan secara terus-
menerus agar para pendidik kompetensinya, wawasan, keterampilan meningkat.
LAPORAN MENGIKUTI DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI
GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TIK (PEMBATIK)
TAHUN 2020 LEVEL IMPLEMENTASI
OLEH
A. Pendahuluan
Segala Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-Nya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dapat
menyelenggarakan Program Pembelajaran BerbasisTIK (PembaTIK), yang
diselenggarakan setiap tahunnya. Programini bertujuan untukmeningkatkan
kompetensi guru-gurudalamhalpenguasaan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) guna mendukung terciptanya model pembelajaran yang inovatif sesuai
dengan tuntutan abad21. Hal ini sejalan dengan harapan besar untuk mewujudkan
sumberdaya manusiayang berkualitas yang siap menyongsong revolusi industri 4.0.
Pelaksanaan diklat di awali dengan pre test yang harus diselesaikan oleh
peserta. Tahap berikutnya adalah peserta dapa tmengikuti video-video
pembelajaran dan modul-modul pembelajaran yang sudah disiapkan untuk
dipelajari sesuai topic materi yang ada.
Pada akhir kegiatan bimbingan teknis setiap peserta diberikan post test yang
bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti
Diklat PembaTIK level 1, Peserta Diklat harus memiliki nilai minimal 70 untuk
dapat melanjutkan ke Level berikutnya /Implementasi
Teori Praktik
2 Penerapan Pembelajaran 4 4
Menggunakan Fitur-Fitur Rumah
Belajar
Sub Total 16 16
Total 32 32
F. Narasumber
Narasumber dalam kegiatan ini terdiri dari :
1. Pusdatin Kemendikbud
2. Duta Rumah Belajar Kemendikbud
G. Peserta
Peserta kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran
Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Implementasi ” adalah guru
PAUD, SLB, SD, SMP, SMA, SMK dari seluruh Indonesia yang sudah
mendaftar di Akun Simpatik masing-masing guru yang bersangkutan.
H. Strategi Kegiatan
Strategi kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Implementasi ”
sebagai berikut :
a. Mempelajari materi program melalui modul-modul pembelajaran dan
video-video pembelajaran yang diakses di website
https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id
b. Menyelesaikan kuis atau penugasan setiap materi yang ada di modul
pembelajaran.
c. Membuat Vlog Metode Pembelajaran
J. Tindak lanjut.
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri
ini adalah saya akan melakukan pengimbasan kepada teman-teman guru di
sekolah saya, dengan jadwal yang akan dibicarakan dengan kepala sekolah.
L. Kesimpulan
Penyelenggaraan kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Implementasi” ini
bagi saya/guru sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan untuk
merencanakan dan membangun komunikasi dengan peserta didik dan orang tua
saat melaksanakan proses pembelajaran jarak-jauh. Harapan saya kegiatan
semacam ini hendaknya diprogramkan secara terus-menerus agar para pendidik
kompetensinya, wawasan, keterampilan meningkat.
OLEH
B. Pendahuluan
Segala Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
dapat menyelenggarakan Program Pembelajaran BerbasisTIK (PembaTIK), yang
diselenggarakan setiap tahunnya. Programini bertujuan untukmeningkatkan
kompetensi guru-gurudalamhalpenguasaan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) guna mendukung terciptanya model pembelajaran yang inovatif sesuai
dengan tuntutan abad21. Hal ini sejalan dengan harapan besar untuk mewujudkan
sumberdaya manusiayang berkualitas yang siap menyongsong revolusi industri 4.0.
Terlebih lagi, pengintegrasian TIK kedalam proses pembelajaran diperlukan
untuk mengembangkan kemampuan berpikirtingkat tinggi siswa. Pembekalan guru
akan literasi TIK akan meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kemenarikan proses
pembelajaran. Oleh karena itu guru dituntut untuk memiliki kompetensi keahlian
yang cukup untuk memanfaatkan teknologi yang ada, sehingga lebih optimal dalam
penyampaian materi pelajaran di sekolah.
Pada akhir kegiatan bimbingan teknis setiap peserta diberikan post test yang
bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti
Diklat PembaTIK level 1, Peserta Diklat harus memiliki nilai minimal 70 untuk
dapat melanjutkan ke Level berikutnya /Berbagi
Teori Praktik
Sub Total 16 24
Total 40
F. Narasumber
Narasumber dalam kegiatan ini terdiri dari :
1. Pusdatin Kemendikbud
2. Duta Rumah Belajar Kemendikbud
G. Peserta
Peserta kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran
Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Kreasi ” adalah guru PAUD, SLB,
SD, SMP, SMA, SMK dari seluruh Indonesia yang sudah mendaftar di Akun
Simpatik masing-masing guru yang bersangkutan.
H. Strategi Kegiatan
Webinar “ Sajian Pembelajaran Duta Rumah Belajar : Internet Untuk
Pembelajaran sebagai berikut :
a. Mempelajari materi program melalui modul-modul pembelajaran dan
video-video pembelajaran yang diakses di website
https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id
b. Menyelesaikan kuis atau penugasan setiap materi yang ada di modul
pembelajaran.
c. Membuat Video Pembelajaran dan Multimedia Interaktif
J. Tindak lanjut.
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri
ini adalah saya akan melakukan pengimbasan kepada teman-teman guru di
sekolah saya, dengan jadwal yang akan dibicarakan dengan kepala sekolah.
L. Kesimpulan
Penyelenggaraan kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Kreasi” ini bagi
saya/guru sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan untuk
merencanakan dan membangun komunikasi dengan peserta didik dan orang tua
saat melaksanakan proses pembelajaran jarak-jauh.
Harapan saya kegiatan semacam ini hendaknya diprogramkan secara terus-
menerus agar para pendidik kompetensinya, wawasan, keterampilan meningkat.
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI
Dalam Jaringan:
Disusun Oleh :
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmatNya, sehingga Laporan Pengembangan Diri Bimbingan Teknis
(Bimtek) Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum yang
diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dapat diselesaikan
sesuai dengan rencana.
Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Guru Belajar Seri Asesmen
Kompetensi Minimum diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan pada tanggal 3-7 Februari 2021.
Di dalam Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Guru Belajar Seri
Asesmen Kompetensi Minimum serta penyusunan laporan ini, penulis telah
mendapat banyak kesempatan, menerima bimbingan, petunjuk, bantuan serta saran-
saran yang bermanfaat dari berbagai pihak, yang semuanya itu dapat memberikan
kemudahan dan menunjang dalam menyelesaikan penulisan laporan ini.
Penulis,
Etsas Brema Sinulingga,S.Kom.
A. PENDAHULUAN
Hasil PISA membuktikan kemampuan belajar siswa pada pendidikan dasar dan menengah kurang
memadai. Pada tahun 2018, sekitar 70% siswa memiliki kompetensi literasi membaca di bawah
minimum. Sama halnya dengan keterampilan matematika dan sains, 71% siswa berada di bawah
kompetensi minimum untuk matematika dan 60% siswa di bawah kompetensi minimum untuk
keterampilan sains. Skor PISA Indonesia stagnan dalam 10-15 tahun terakhir. Kondisi ini menyebabkan
Indonesia menjadi salah satu negara yang konsisten dengan peringkat hasil PISA yang terendah.
Bagaimana pendapat Anda?
Menanggapi kondisi tersebut, reformasi asesmen diperlukan guna mendorong peningkatan kualitas
pembelajaran. Pemetaan mutu pendidikan secara menyeluruh dibutuhkan. Untuk itu pada tahun 2021
mendatang, Asesmen Nasional (AN) akan resmi diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan Ujian Nasional (UN) sudah tidak lagi diberlakukan. Kebijakan ini ditetapkan berdasarkan
hasil koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan sejumlah dinas dan lembaga terkait.
Dalam hal ini, AN diterapkan untuk mengevaluasi kinerja dan mutu sistem pendidikan. Nantinya,
hasil Asesmen Nasional tidak memiliki konsekuensi apapun pada pencapaian proses belajar siswa
namun memberikan umpan balik untuk tindak lanjut pembelajaran dan kompetensi siswa.
Kebijakan terkait penerapan Asesmen Nasional (AN) ini telah disampaikan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan. Anda dapat mendengarkan penjelasannya lebih detail dengan menyaksikan video yang
disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Silakan cermati
dengan seksama dan mencatat poin penting yang Anda peroleh.
C. PELAKSANA BIMTEK
Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum dilaksanakan
oleh Dirjen GTK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
D. TEMPAT DAN WAKTU
Kegiatan Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum
dilaksanakan tanggal 3-7 februari 2021 , bertempat di https://gurubelajar.kemdikbud.go.id/
E. TUJUAN BIMTEK
G. NARASUMBER
Narasumber Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum Tahap 3
adalah oleh TIM guru belajar di Dirjen GTK Kementrian Penidikan dan Kebudayaan.
H. PESERTA BIMTEK
Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum Tahap 3
diikuti oleh Guru semua jenjang di Seluruh Indonesia yang telah mendaftar kegiatan Bimtek ini,
Adapun kriteria peserta yang bisa mengikuti kegiatan ini adalah :
L. PENUTUP
Melalui Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum
diharapkan dapat meningkatkan semangat guru dalam mengambangkan Perencanaan dan
pengembangan Pembelajaran di Sekolah sehingga mampu menjawab tantangan yang ada terkait
perkembangan siswa Asesmen Kompetensi Minimum . Selain itu guru juga memperoleh angka
kredit unsur pengembangan diri nilai 1. Setelah mengikuti Bimtek ini diharapkan Pembelajaran yang
dilakukan guru di dalam kelas semakin kreatif dan menarik, selain itu kenaikan pangkat guru tidak
lagi terkendali