Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KEGIATAN PKB

I. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Dalam kurun waktu Mei 2020 s.d. Desember 2021, penulis telah mengikuti 11
(tiga) Kegiatan Pengembangan Diri seperti yang terinci pada matrik sbb :

NO NAMA TAHUN WAKTU PENYELENGARA


KEGIATAN PELAKSANAAN

1 Peningkatan 2020 Tanggal 24 Mei Pusat Data dan


Kompetensi Guru s.d 04 Juni 2020 Teknologi
dalam Informasi
Pembelajaran Pendidikan dan
Berbasis TIK Kebudayaan
(PembaTIK) Tahun
2020 Level Literasi Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan

2 Peningkatan 2020 Tanggal 11 Juni – Pusat Data dan


Kompetensi Guru 05 Juli 2020 Teknologi
dalam Informasi
Pembelajaran Pendidikan dan
Berbasis TIK Kebudayaan
(PembaTIK) Tahun
2020 Level Kementerian
Implementasi Pendidikan dan
Kebudayaan

3 Peningkatan 2020 Tanggal 21 Juli – Pusat Data dan


Kompetensi Guru 20 Agustus 2020 Teknologi
dalam Informasi
Pembelajaran Pendidikan dan
Berbasis TIK Kebudayaan
(PembaTIK) Tahun
2020 Level Kreasi Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
4 Bimbingan Teknis 2021 Tanggal 27 s.d 31 Cabang Dinas
Peningkatan Maret 2021 Pendidikan
Kompetensi Guru Rantauprapat
Pola 32 JP

5 Bimbingan Teknis 2021 Tanggal 3 s.d 7 Kementerian


Program Guru Februari 2021 Pendidikan dan
Belajar Seri Kebudayaan
Asesmen
Kompetensi
Minimum

6 Bimbingan Teknis 2021 Tanggal 3 s.d 10 Kementerian


Program Guru Mei 2021 Pendidikan dan
Belajar Seri Kebudayaan
Pendidikan Inklusif

7 Pelatihan Program 2021 Tanggal 19 s.d 26 Kementerian


Guru Belajar Seri Mei 2021 Pendidikan dan
Pendidikan Inklusif Kebudayaan

8 Pelatihan Google 2021 Tanggal 12 Juni Direktorat Jenderal


Master Trainer s.d 12 Agustus Guru dan tenaga
level 1 Angkatan 4 2021 Kependidikan
dengan REFO dan
Google for
Education

9 Bimbingan Teknis 2021 Tanggal 7 s.d 11 Kementerian


Program Guru Juli 2021 Pendidikan,
Berbagi Seri Kebudayaan, Riset,
Panduan dan Teknologi
Pembelajaran
Tahun Ajaran
2021/2022

10 Pelatihan Google 2021 Tanggal 14 s.d 16 Google Master


Workspace for Juli 2021 Trainer dan GTK
Education Kemdikbud

11 Pelatihan pada 2021 Tanggal 21 Juni Kementerian


Program Guru s.d 25 Agustus Pendidikan,
Belajar dan Berbagi 2021 Kebudayaan, Riset,
Seri Semangat dan Teknologi
Guru: Kemampuan
Nonteknis Dalam
Adaptasi Teknologi

Aeknabara, 31 Desember 2020 Mengetahui


Penulis/Penyusun KepalaSekolah

ETSAS BREMA SINULINGGA, S.Kom Drs.SINDAK LUMBANRAJA


NIP. 19870714201101 1 012 NIP. 19640103 199103 1 007
LAPORAN MENGIKUTI DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI GURU
DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TIK (PEMBATIK)
TAHUN 2020 LEVEL LITERASI

OLEH

NAMA : Etsas Brema Sinulingga,S.Kom.


NIP : 19870714201101 1 012
PANGKAT/GOL.RUANG : PENATA MUDA Tk.I / IIIb
JABATAN FUNGSIONAL GURU : GURU PERTAMA
UNIT KERJA : SMA NEGERI 1 BILAH HULU
KECAMATAN : BILAH HULU
KABUPATEN : LABUHANBATU

LAPORAN MENGIKUTI DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI


GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TIK (PEMBATIK)
TAHUN 2020 LEVEL LITERASI

A. Pendahuluan
Segala Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas berkat dan rahmat-Nya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) dapat menyelenggarakan Program Pembelajaran
BerbasisTIK (PembaTIK), yang diselenggarakan setiap tahunnya.
Programini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru dalam
hal penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guna
mendukung terciptanya model pembelajaran yang inovatif sesuai dengan
tuntutan abad21. Hal ini sejalan dengan harapan besar untuk mewujudkan
sumberdaya manusia yang berkualitas yang siap menyongsong revolusi
industri 4.0.

Terlebih lagi, pengintegrasian TIK kedalam proses pembelajaran


diperlukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
siswa. Pembekalan guru akan literasi TIK akan meningkatkan efektifitas,
efisiensi dan kemenarikan proses pembelajaran. Oleh karena itu guru
dituntut untuk memiliki kompetensi keahlian yang cukup untuk
memanfaatkan teknologi yang ada, sehingga lebih optimal dalam
penyampaian materi pelajaran di sekolah.

Saat ini masih banyak guru yang belum memanfaatkan


perkembangan teknologi informasi dalam pembelajaran. Minimnya
kegiatan peningkatan kualitas dan kompetensi guru untuk memanfaatan
TIK dalam pembelajaran merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhinya. Program ini diadakan sebagai kegiatan rutin tahunan
Pusdatin Kemendikbud.

B. Alasan Mengikuti Diklat Peningkatan Kompetensi Guru dalam


Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Literasi
Saya mengikuti kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Literasi “ ini adalah
untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan dengan memanfaatkan TIK dan
mengintegrasikannya didalam pembelajaran. dan meningkatka nprofesionalisme
dan karir kami dalam pembelajaran pada umumnya dan khususnya
meningkatkan :
1. Kompetensi, kreatifitas, daya inovasi, dan profesionalisme dalam
pembelajaran
2. Pengetahuan atau teori tentang manajerial/supervisi kelas dalam
menjalankan tugas saya secara professional

C. Pelaksanaan Diklat Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran

Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Literasi


Diklat Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis TIK
(PembaTIK) Tahun 2020 Level Literasi dilaksanakan dengan modadalam
jaringan (daring) ikuti melalui web https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id
Pelaksanaan diklat di awali dengan pre test yang harus diselesaikan oleh
peserta. Tahap berikutnya adalah peserta dapat mengikuti video-video
pembelajaran dan modul-modul pembelajaran yang sudah disiapkan untuk
dipelajari sesuai topic materi yang ada.

Pada akhir kegiatan bimbingan teknis setiap peserta diberikan post test yang
bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti
Diklat PembaTIK level 1, Peserta Diklat harus memiliki nilai minimal 70 untuk
dapat melanjutkan ke Level berikutnya /Implementasi

D. Tempat dan Waktu


Kegiatan bimbingan teknis program guru belajar seri pandemic covid-19 ini
dilaksanakan pada :
Tanggal : 21 Mei – 04 Juni 2020
Moda : Dalam Jaringan (Daring)
Lokasi : web https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id
Dalam kegiatan sarana prasarana yang digunakan meliputi : laptop,jaringan internet
E. Materi dalam Kegiatan
No Materi / Kegiatan Alokasi Waktu /
Jam Pelatihan

Teori Praktik

1 Pengenalan Perangkat TIK Dasar 4 4

2 Internet Sehat, Bijak , dan Aman 4 4

3 Internet untuk Pembelajaran 4 4

4 Aplikasi Pembelajaran Terbuka 4 4

Sub Total 16 16

Total 32 32
F. Narasumber
Narasumber dalam kegiatan ini terdiri dari :
1. Pusdatin Kemendikbud
2. Duta Rumah Belajar Kemendikbud
G. Peserta
Peserta kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran
Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Literasi” adalah guru PAUD,
SLB, SD, SMP, SMA, SMK dari seluruh Indonesia yang sudah mendaftar di
Akun Simpatik masing-masing guru yang bersangkutan.

H. Strategi Kegiatan
Strategi kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Literasi”
sebagaiberikut :
a. Mempelajarimateri program melalui modul-modul pembelajaran dan video-
video pembelajaran yang diakses di website
https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id
b. Menyelesaikan kuis atau penugasan setiap materi yang ada di modul
pembelajaran.

I. Hasil/Manfaat yang diperoleh


Hasil/manfaat yang diperoleh dalam kegiatan Diklat “Peningkatan
Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020
Level Literasi” sebagai berikut :
a. Manfaat yang saya peroleh dalam mengikuti diklat ini adalah bertambah
wawasan dan pengetahuan tentang konsep pembelajaran jarak-jauh dimasa
pandemi dan saranateknologi yang digunakan dalam pembelajaran jarak-
jauh.
b. Setelah saya mengikuti kegiatan ini kompetensi saya dapat menerapkan
pengetahuan yang diperoleh dari bimbingan teknis pada proses
pembelajaran yang mengintegrasikan TIK

J. Tindaklanjut.
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri
ini adalah saya akan melakukan pengimbasan kepada teman-teman guru di
sekolah saya, dengan jadwal yang akan dibicarakan dengan kepala sekolah.

K. Dampak Setelah MengikutiBimtek


Setelah saya mengikuti Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Literasi” maka
dapat meningkatkan Kerjasama antara guru dengan siswa dan orang tuasiswa
dalam usaha untuk mempersiapkan sarana pembelajaran dan pendampingan
orang kepada anak mereka saat pembelajaran jarak-jauh berlangsung.

L. Kesimpulan
Penyelenggaraan kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Literasi” inibagi
saya/guru sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan untuk
merencanakan dan membangun komunikasi dengan peserta didik dan orang tua
saat melaksanakan proses pembelajaran jarak-jauh.
Harapan saya kegiatan semacam ini hendaknya diprogramkan secara terus-
menerus agar para pendidik kompetensinya, wawasan, keterampilan meningkat.
LAPORAN MENGIKUTI DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI
GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TIK (PEMBATIK)
TAHUN 2020 LEVEL IMPLEMENTASI

OLEH

NAMA : Etsas Brema Sinulingga,S.Kom.


NIP : 19870714201101 1 012
PANGKAT/GOL.RUANG : PENATA MUDA Tk.I / IIIb
JABATAN FUNGSIONAL GURU : GURU PERTAMA
UNIT KERJA : SMA NEGERI 1 BILAH HULU
KECAMATAN : BILAH HULU
KABUPATEN : LABUHANBATU

LAPORAN MENGIKUTI DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI


GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TIK (PEMBATIK)
TAHUN 2020 LEVEL IMPLEMENTASI

A. Pendahuluan
Segala Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-Nya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dapat
menyelenggarakan Program Pembelajaran BerbasisTIK (PembaTIK), yang
diselenggarakan setiap tahunnya. Programini bertujuan untukmeningkatkan
kompetensi guru-gurudalamhalpenguasaan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) guna mendukung terciptanya model pembelajaran yang inovatif sesuai
dengan tuntutan abad21. Hal ini sejalan dengan harapan besar untuk mewujudkan
sumberdaya manusiayang berkualitas yang siap menyongsong revolusi industri 4.0.

Terlebih lagi, pengintegrasian TIK kedalam proses pembelajaran diperlukan


untuk mengembangkan kemampuan berpikirtingkat tinggi siswa. Pembekalan guru
akan literasi TIK akan meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kemenarikan proses
pembelajaran. Oleh karena itu guru dituntut untuk memiliki kompetensi keahlian
yang cukup untuk memanfaatkan teknologi yang ada, sehingga lebih optimal dalam
penyampaian materi pelajaran di sekolah.
Saat ini masih banyak guru yang belum memanfaatkan perkembangan teknologi
informasi dalam pembelajaran. Minimnya kegiatan peningkatan kualitas dan
kompetensi guru untuk memanfaatan TIK dalam pembelajaran merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhinya. Program ini diadakan sebagai kegiatan rutin
tahunan PusdatinKemendikbud.

B. Alasan Mengikuti Diklat Peningkatan Kompetensi Guru dalam


Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Implementasi
Saya mengikuti kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Implementasi“ ini
adalah untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan dengan memanfaatkan
TIK dan mengintegrasikannya didalam pembelajaran. dan meningkatkan
profesionalisme dan karir dalam pembelajaran pada umumnya dan khususnya
meningkatkan :
1. Kompetensi, kreatifitas, daya inovasi, dan profesionalisme dalam
pembelajaran
2. Pengetahuan atau teori tentang manajerial/supervisi kelas dalam
menjalankan tugas saya secara professional

C. Pelaksanaan Diklat Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran

Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Implementasi


Diklat Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis TIK
(PembaTIK) Tahun 2020 Level Implementasi dilaksanakan dengan moda dalam
jaringan (daring) ikuti melalui web https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id

Pelaksanaan diklat di awali dengan pre test yang harus diselesaikan oleh
peserta. Tahap berikutnya adalah peserta dapa tmengikuti video-video
pembelajaran dan modul-modul pembelajaran yang sudah disiapkan untuk
dipelajari sesuai topic materi yang ada.
Pada akhir kegiatan bimbingan teknis setiap peserta diberikan post test yang
bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti
Diklat PembaTIK level 1, Peserta Diklat harus memiliki nilai minimal 70 untuk
dapat melanjutkan ke Level berikutnya /Implementasi

D. Tempat dan Waktu


Kegiatan Diklat Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis
TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Implementasi
Tanggal : 11 Juni – 05 Juli 2020
Moda : Dalam Jaringan (Daring)
Lokasi : web https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id
Dalam kegiatan sarana prasarana yang digunakan meliputi : laptop,paket internet
yang memadai
E. Materi dalam Kegiatan

N Materi / Kegiatan Alokasi Waktu /


o Jam Pelatihan

Teori Praktik

1 Penerapan Pembelajaran Abad 21 4 4


Memanfaatkan Rumah Belajar

2 Penerapan Pembelajaran 4 4
Menggunakan Fitur-Fitur Rumah
Belajar

3 Pemanfaatan Media TV Edukasi, 4 4


Radio Suara Edukasi, dan M-Edukasi
dalam Pembelajaran

4 Pengelolahan Kelas Yang 4 4


Mengintegrasikan TIK dalam
Lingkungan Belajar

Sub Total 16 16

Total 32 32

F. Narasumber
Narasumber dalam kegiatan ini terdiri dari :
1. Pusdatin Kemendikbud
2. Duta Rumah Belajar Kemendikbud

G. Peserta
Peserta kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran
Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Implementasi ” adalah guru
PAUD, SLB, SD, SMP, SMA, SMK dari seluruh Indonesia yang sudah
mendaftar di Akun Simpatik masing-masing guru yang bersangkutan.

H. Strategi Kegiatan
Strategi kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Implementasi ”
sebagai berikut :
a. Mempelajari materi program melalui modul-modul pembelajaran dan
video-video pembelajaran yang diakses di website
https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id
b. Menyelesaikan kuis atau penugasan setiap materi yang ada di modul
pembelajaran.
c. Membuat Vlog Metode Pembelajaran

I. Hasil/Manfaat yang diperoleh


Hasil/manfaat yang diperoleh dalam kegiatan Diklat “Peningkatan
Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020
Level Implemetasi” sebagai berikut :
a. Manfaat yang saya peroleh dalam mengikuti diklat ini adalah bertambah
wawasan dan pengetahuan tentang konsep pembelajaran jarak-jauh dimasa
pandemi dan saranateknologi yang digunakan dalam pembelajaran jarak-
jauh.
b. Setelah saya mengikuti kegiatan ini kompetensi saya dapat menerapkan
pengetahuan yang diperoleh dari bimbingan teknis pada proses
pembelajaran yang mengintegrasikan TIK

J. Tindak lanjut.
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri
ini adalah saya akan melakukan pengimbasan kepada teman-teman guru di
sekolah saya, dengan jadwal yang akan dibicarakan dengan kepala sekolah.

K. Dampak Setelah Mengikuti Diklat


Setelah saya mengikuti Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Implementasi”
maka dapat meningkatkan Kerjasama antara guru dengan siswa dan orang
tuasiswa dalam usaha untuk mempersiapkan sarana pembelajaran dan
pendampingan orang kepada anak mereka saat pembelajaran jarak-jauh
berlangsung.

L. Kesimpulan
Penyelenggaraan kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Implementasi” ini
bagi saya/guru sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan untuk
merencanakan dan membangun komunikasi dengan peserta didik dan orang tua
saat melaksanakan proses pembelajaran jarak-jauh. Harapan saya kegiatan
semacam ini hendaknya diprogramkan secara terus-menerus agar para pendidik
kompetensinya, wawasan, keterampilan meningkat.

LAPORAN MENGIKUTI DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI


GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TIK (PEMBATIK)
TAHUN 2020 LEVEL KREASI

OLEH

NAMA : Etsas Brema Sinulingga,S.Kom.


NIP : 19870714201101 1 012
PANGKAT/GOL.RUANG : PENATA MUDA Tk.I / IIIb
JABATAN FUNGSIONAL GURU : GURU PERTAMA
UNIT KERJA : SMA NEGERI 1 BILAH HULU
KECAMATAN : BILAH HULU
KABUPATEN : LABUHANBATU

LAPORAN MENGIKUTI DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI


GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TIK (PEMBATIK)
TAHUN 2020 LEVEL KREASI

B. Pendahuluan
Segala Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
dapat menyelenggarakan Program Pembelajaran BerbasisTIK (PembaTIK), yang
diselenggarakan setiap tahunnya. Programini bertujuan untukmeningkatkan
kompetensi guru-gurudalamhalpenguasaan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) guna mendukung terciptanya model pembelajaran yang inovatif sesuai
dengan tuntutan abad21. Hal ini sejalan dengan harapan besar untuk mewujudkan
sumberdaya manusiayang berkualitas yang siap menyongsong revolusi industri 4.0.
Terlebih lagi, pengintegrasian TIK kedalam proses pembelajaran diperlukan
untuk mengembangkan kemampuan berpikirtingkat tinggi siswa. Pembekalan guru
akan literasi TIK akan meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kemenarikan proses
pembelajaran. Oleh karena itu guru dituntut untuk memiliki kompetensi keahlian
yang cukup untuk memanfaatkan teknologi yang ada, sehingga lebih optimal dalam
penyampaian materi pelajaran di sekolah.

Saat ini masih banyak guru yang belum memanfaatkan perkembangan


teknologi informasi dalam pembelajaran. Minimnya kegiatan peningkatan kualitas
dan kompetensi guru untuk memanfaatan TIK dalam pembelajaran merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhinya. Program ini diadakan sebagai kegiatan
rutin tahunan PusdatinKemendikbud.

B. Alasan Mengikuti Diklat Peningkatan Kompetensi Guru dalam


Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Kreasi
Saya mengikuti kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Kreasi“ ini adalah
untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan dengan memanfaatkan TIK dan
mengintegrasikannya didalam pembelajaran. dan meningkatkan profesionalisme
dan karir dalam pembelajaran pada umumnya dan khususnya meningkatkan :
1. Kompetensi, kreatifitas, daya inovasi, dan profesionalisme dalam
pembelajaran
2. Pengetahuan atau teori tentang manajerial/supervisi kelas dalam
menjalankan tugas saya secara professional

C. Pelaksanaan Diklat Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran

Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Implementasi


Diklat Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis TIK
(PembaTIK) Tahun 2020 Level Kreasi dilaksanakan dengan moda dalam
jaringan (daring) ikuti melalui web https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id
Pelaksanaan diklat di awali dengan pre test yang harus diselesaikan oleh
peserta. Tahap berikutnya adalah peserta dapa tmengikuti video-video
pembelajaran dan modul-modul pembelajaran yang sudah disiapkan untuk
dipelajari sesuai topic materi yang ada.

Pada akhir kegiatan bimbingan teknis setiap peserta diberikan post test yang
bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti
Diklat PembaTIK level 1, Peserta Diklat harus memiliki nilai minimal 70 untuk
dapat melanjutkan ke Level berikutnya /Berbagi

D. Tempat dan Waktu


Kegiatan Diklat Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis
TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Kreasi
Tanggal : 21 Juli – 20 Agustus 2020
Moda : Dalam Jaringan (Daring)
Lokasi : web https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id
Dalam kegiatan sarana prasarana yang digunakan meliputi : laptop,paket internet
yang memadai

E. Materi dalam Kegiatan

N Materi / Kegiatan Alokasi Waktu /


o Jam Pelatihan

Teori Praktik

1 Media Pembelajaran Berteknologi 4 4


Digital

2 Pembuatan Media Video 4 8


Pembelajaran

3 Pembuatan Multimedia Interaktif 4 8


4 Inovasi Pembelajaran Yang 4 4
Mengintegrasikan TIK

Sub Total 16 24

Total 40

F. Narasumber
Narasumber dalam kegiatan ini terdiri dari :
1. Pusdatin Kemendikbud
2. Duta Rumah Belajar Kemendikbud

G. Peserta
Peserta kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran
Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Kreasi ” adalah guru PAUD, SLB,
SD, SMP, SMA, SMK dari seluruh Indonesia yang sudah mendaftar di Akun
Simpatik masing-masing guru yang bersangkutan.

H. Strategi Kegiatan
Webinar “ Sajian Pembelajaran Duta Rumah Belajar : Internet Untuk
Pembelajaran sebagai berikut :
a. Mempelajari materi program melalui modul-modul pembelajaran dan
video-video pembelajaran yang diakses di website
https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id
b. Menyelesaikan kuis atau penugasan setiap materi yang ada di modul
pembelajaran.
c. Membuat Video Pembelajaran dan Multimedia Interaktif

J. Hasil/Manfaat yang diperoleh


Hasil/manfaat yang diperoleh dalam kegiatan Diklat “Peningkatan
Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020
Level Kreasi” sebagai berikut :
a. Manfaat yang saya peroleh dalam mengikuti diklat ini adalah bertambah
wawasan dan pengetahuan tentang konsep pembelajaran jarak-jauh dimasa
pandemi dan saranateknologi yang digunakan dalam pembelajaran jarak-
jauh.
b. Setelah saya mengikuti kegiatan ini kompetensi saya dapat menerapkan
pengetahuan yang diperoleh dari bimbingan teknis pada proses
pembelajaran yang mengintegrasikan TIK

J. Tindak lanjut.
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri
ini adalah saya akan melakukan pengimbasan kepada teman-teman guru di
sekolah saya, dengan jadwal yang akan dibicarakan dengan kepala sekolah.

K. Dampak Setelah Mengikuti Diklat


Setelah saya mengikuti Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Kreasi” maka dapat
meningkatkan Kerjasama antara guru dengan siswa dan orang tuasiswa dalam
usaha untuk mempersiapkan sarana pembelajaran dan pendampingan orang
kepada anak mereka saat pembelajaran jarak-jauh berlangsung.

L. Kesimpulan
Penyelenggaraan kegiatan Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2020 Level Kreasi” ini bagi
saya/guru sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan untuk
merencanakan dan membangun komunikasi dengan peserta didik dan orang tua
saat melaksanakan proses pembelajaran jarak-jauh.
Harapan saya kegiatan semacam ini hendaknya diprogramkan secara terus-
menerus agar para pendidik kompetensinya, wawasan, keterampilan meningkat.
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK)

PROGRAM GURU BELAJAR

SERI ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM

Diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Dalam Jaringan:

Tanggal 3-7 Februari 2021

Disusun Oleh :

Etsas Brema Sinulingga,S.Kom.

NIP. 19870714201101 1 012


PEMERINTAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

SMA NEGERI 1 BILAH HULU

TAHUN 2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmatNya, sehingga Laporan Pengembangan Diri Bimbingan Teknis
(Bimtek) Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum yang
diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dapat diselesaikan
sesuai dengan rencana.
Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Guru Belajar Seri Asesmen
Kompetensi Minimum diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan pada tanggal 3-7 Februari 2021.
Di dalam Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Guru Belajar Seri
Asesmen Kompetensi Minimum serta penyusunan laporan ini, penulis telah
mendapat banyak kesempatan, menerima bimbingan, petunjuk, bantuan serta saran-
saran yang bermanfaat dari berbagai pihak, yang semuanya itu dapat memberikan
kemudahan dan menunjang dalam menyelesaikan penulisan laporan ini.

Penulis berupaya menyusun laporan sebaik mungkin. Meskipun demikian,


jika terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan laporan pengembangan
diri ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan bagi penulis sendiri khususnya.

Labuhanbatu, 10 Februari 2021

Penulis,
Etsas Brema Sinulingga,S.Kom.

NIP. 19870714201101 1 012


PELAKSANAAN KEGIATAN

“Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi


Minimum”

A. PENDAHULUAN
Hasil PISA membuktikan kemampuan belajar siswa pada pendidikan dasar dan menengah kurang
memadai. Pada tahun 2018, sekitar 70% siswa memiliki kompetensi literasi membaca di bawah
minimum. Sama halnya dengan keterampilan matematika dan sains, 71% siswa berada di bawah
kompetensi minimum untuk matematika dan 60% siswa di bawah kompetensi minimum untuk
keterampilan sains. Skor PISA Indonesia stagnan dalam 10-15 tahun terakhir. Kondisi ini menyebabkan
Indonesia menjadi salah satu negara yang konsisten dengan peringkat hasil PISA yang terendah.
Bagaimana pendapat Anda?

Menanggapi kondisi tersebut, reformasi asesmen diperlukan guna mendorong peningkatan kualitas
pembelajaran. Pemetaan mutu pendidikan secara menyeluruh dibutuhkan. Untuk itu pada tahun 2021
mendatang, Asesmen Nasional (AN) akan resmi diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan Ujian Nasional (UN) sudah tidak lagi diberlakukan. Kebijakan ini ditetapkan berdasarkan
hasil koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan sejumlah dinas dan lembaga terkait.

Dalam hal ini, AN diterapkan untuk mengevaluasi kinerja dan mutu sistem pendidikan. Nantinya,
hasil Asesmen Nasional tidak memiliki konsekuensi apapun pada pencapaian proses belajar siswa
namun memberikan umpan balik untuk tindak lanjut pembelajaran dan kompetensi siswa.

Kebijakan terkait penerapan Asesmen Nasional (AN) ini telah disampaikan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan. Anda dapat mendengarkan penjelasannya lebih detail dengan menyaksikan video yang
disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Silakan cermati
dengan seksama dan mencatat poin penting yang Anda peroleh.

B. ALASAN MENGIKUTI BIMTEK


1. Surat Undangan/Brosur Bimtek dari Dirjen GTK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Surat Tugas dari Kepala SMA NEGERI 1 BILAH HULU Kabupaten Labuhanbatu
3. Mengetahui bagaimana Konsep AKM
4. Dapat menerapkan AKM di masa Pandemi
5. Meningkatkan profesionalisme sebagai guru.

C. PELAKSANA BIMTEK
Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum dilaksanakan
oleh Dirjen GTK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
D. TEMPAT DAN WAKTU
Kegiatan Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum
dilaksanakan tanggal 3-7 februari 2021 , bertempat di https://gurubelajar.kemdikbud.go.id/

E. TUJUAN BIMTEK

Tujuan dilaksanakannya Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri Asesmen


Kompetensi Minimum adalah untuk :

1. Memahami konsep Asesmen Nasional.


2. Memahami bentuk pelaksanaan Asesmen Nasional.
3. Menganalisis contoh asesmen literasi membaca pada Asesmen Kompetensi Minimum.
4. Menganalisis contoh asesmen numerasi pada Asesmen Kompetensi Minimum.
5. Membaca dan menindaklanjuti laporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum.
6. Melakukan pengimbasan dengan mengajak rekan guru yang lain untuk mengikuti program Guru
Belajar seri Asesmen Kompetensi Minimum.
F. MATERI DALAM BIMTEK
Materi pokok yang disajikan Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri Asesmen
Kompetensi Minimum Tahap 1adalah sebagai berikut: Orientasi Guru Belajar Seri Asesmen
Kompetensi Minimum, Pengantar Program Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi
Minimum, Konsep Asesmen Nasional Teknis Pelaksanaan Asemen Nasional, Asesmen Literasi
Membaca Tingkat SMA, Asesmen Numerasi pada Tingkat SMA, Tindak Lanjut Laporan Hasil Asesmen
Kompetensi Minimum, Asesmen Pasca Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum.

Adapun Ringkasan materi pokok di atas adalah sebagai berikut

1. Orientasi Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum


a. Latar Belakang dan Kebijakan Asesmen Nasional
Hasil PISA membuktikan kemampuan belajar siswa pada pendidikan dasar dan menengah
kurang memadai. Pada tahun 2018, sekitar 70% siswa memiliki kompetensi literasi membaca di
bawah minimum. Sama halnya dengan keterampilan matematika dan sains, 71% siswa berada di
bawah kompetensi minimum untuk matematika dan 60% siswa di bawah kompetensi minimum
untuk keterampilan sains. Skor PISA Indonesia stagnan dalam 10-15 tahun terakhir. Kondisi ini
menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara yang konsisten dengan peringkat hasil PISA
yang terendah. Bagaimana pendapat Anda?
Menanggapi kondisi tersebut, reformasi asesmen diperlukan guna mendorong
peningkatan kualitas pembelajaran. Pemetaan mutu pendidikan secara menyeluruh dibutuhkan.
Untuk itu pada tahun 2021 mendatang, Asesmen Nasional (AN) akan resmi diterapkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Ujian Nasional (UN) sudah tidak lagi diberlakukan.
Kebijakan ini ditetapkan berdasarkan hasil koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
dengan sejumlah dinas dan lembaga terkait.
Dalam hal ini, AN diterapkan untuk mengevaluasi kinerja dan mutu sistem pendidikan.
Nantinya, hasil Asesmen Nasional tidak memiliki konsekuensi apapun pada pencapaian proses
belajar siswa namun memberikan umpan balik untuk tindak lanjut pembelajaran dan kompetensi
siswa.
Kebijakan terkait penerapan Asesmen Nasional (AN) ini telah disampaikan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan. Anda dapat mendengarkan penjelasannya lebih detail dengan menyaksikan
video yang disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Silakan cermati dengan seksama dan mencatat poin penting yang Anda peroleh.
b. Pentingnya Asesmen Nasional
Peningkatan mutu sistem pendidikan tidak hanya berorientasi pada pencapaian siswa dalam
menguasai materi pelajaran dan nilai ujian akhir, apapun sebutannya. Keberhasilan sistem
pendidikan lebih difokuskan pada pencapaian kompetensi siswa yang meliputi pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Terlebih pada era transformasi pendidikan abad ke-21, dimana arus
perubahan menuntut siswa menguasai berbagai kecakapan hidup yang esensial untuk
menghadapi berbagai tantangan abad ke-21 dimana siswa memiliki kecakapan belajar dan
berinovasi, kecakapan menggunakan teknologi informasi, kecakapan hidup untuk bekerja dan
berkontribusi pada masyarakat.

Pertanyaannya, bagaimana cara mengukur kompetensi tersebut? Ya, menggunakan Asesmen


Nasional. Asesmen Nasional diberlakukan sebagai alat ukur untuk mengetahui ketercapaian
kompetensi yang harus dikuasai siswa. Asesmen Nasional tidak hanya memotret hasil belajar kognitif
siswa, sebagaimana yang terjadi dalam Ujian Nasional namun juga memotret hasil belajar sosial
emosional. Termasuk di dalamnya sikap, nilai, keyakinan, serta perilaku yang dapat memprediksi
tindakan dan kinerja siswa di berbagai konteks yang relevan.

2. Tindak Lanjut Laporan Hasil Asesmen Kompetensi Minimum


a. Mengidentifikasi 4 Kategori Tingkat Penguasaan Kompetensi
Pada topik-topik sebelumnya Anda telah memahami mengenai konsep Asesmen
Nasional, teknis pelaksanaannya, AKM sebagai bagian dari AN, serta memahami contoh-
contoh butir soal AKM literasi membaca dan numerasi. Sekarang Anda akan menggali
pemahaman mengenai apa yang terjadi setelah Asesmen Kompetensi Minimum
dilaksanakan.
Tahap lanjutan setelah pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum adalah tahap
Pelaporan hasil asesmen. Sesuai dengan tujuannya, Asesmen Kompetensi Minimum
dirancang untuk memberikan informasi mengenai tingkat kompetensi dasar siswa, berupa
kompetensi literasi membaca dan numerasi.
Dari laporan hasil Asesmen Kompetensi tersebut, satuan pendidikan dapat melihat
tingkat penguasaan kompetensi siswanya. Penguasaan kompetensi literasi membaca dan
numerasi siswa dikategorikan dalam 4 tingkatan. Untuk lebih memahami penjelasan
kompetensi pada setiap kategori, Anda dapat membaca infografik berikut ini:

G. NARASUMBER

Narasumber Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum Tahap 3
adalah oleh TIM guru belajar di Dirjen GTK Kementrian Penidikan dan Kebudayaan.

H. PESERTA BIMTEK
Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum Tahap 3
diikuti oleh Guru semua jenjang di Seluruh Indonesia yang telah mendaftar kegiatan Bimtek ini,
Adapun kriteria peserta yang bisa mengikuti kegiatan ini adalah :

1. Semua Guru SD, SMP dan SMA/SMK


2. Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA/SMK.
3. Pengawas SD, SMP dan SMA/SMK.
4. Semua Guru SDLB, SMPLB, dan SMALB.
5. Kepala Sekolah SDLB, SMPLB, dan SMALB.
6. Peserta yang berasal dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sederajat SD, SMP,
SMA/SMK.
7. Telah memiliki Akun SIMPKB.

I. HASIL / MANFAAT YANG DIPEROLEH


Hasil / manfaat yang diperoleh dalam Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri
Asesmen Kompetensi Minimum Tahap 3 antara lain :

1. Pengalaman belajar yang seru.


2. Pengalaman belajar bersama sesama guru, kepala sekolah, pengawas, dan PKBM sederajat.
3. Pemahaman terhadap Asesmen Kompetensi Nasional.
4. Sertifikat Bimtek 32 JP dan Piagam Penghargaan.
J. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dari Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi
Minimum Tahap 3 adalah sebagai berikut:

1. Peserta membuat laporan Bimtek dengan baik benar.


2. Mempersiapkan nilai pengembangan diri dan karya dalam pembelajaran untuk kenaikan
pangkat sedini mungkin.
3. Dapat semakin tergerak untuk menerapkan Pendidikan yang mengacu pada Asesmen
Kompetensi Nasional

K. DAMPAK SETELAH MENGIKUTI BIMTEK


Dampak yang diharapkan melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri
Asesmen Kompetensi Minimum Tahap 1antara lain:

1. Peningkatan profesional guru, terutama di dalam penyusunan program Pembelajaran di


Sekolah.
2. Tidak mengalami kesulitan dalam perolehan nilai angka kredit terutama dalam pengembangan
diri.
3. Peningkatan profesionalitas guru yang dibuktikan dengan perubahan perilaku, tingginya
kreativitas, dan inovasi dalam pengembangan pembelajaran.
4. Dengan adanya kreativitas guru dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran diharapkan
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

L. PENUTUP
Melalui Bimbingan Teknis Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum
diharapkan dapat meningkatkan semangat guru dalam mengambangkan Perencanaan dan
pengembangan Pembelajaran di Sekolah sehingga mampu menjawab tantangan yang ada terkait
perkembangan siswa Asesmen Kompetensi Minimum . Selain itu guru juga memperoleh angka
kredit unsur pengembangan diri nilai 1. Setelah mengikuti Bimtek ini diharapkan Pembelajaran yang
dilakukan guru di dalam kelas semakin kreatif dan menarik, selain itu kenaikan pangkat guru tidak
lagi terkendali

Anda mungkin juga menyukai