Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA


FAKULTAS SYARIAH
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
MATA KULIAH KODE SMT BOBOT DOSEN PENGAMPU
Logika dan Penalaran Hukum 2 2 Sks Dr. Fandy Adpen Lazzavietamsi, S.Pd., M.H.
Capaian CPL Prodi dibebankan MK
Pembelajaran 1. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya
2. Menguasai konsep teoritis bidang hukum secara umum dan khusus
3. Menguasai kemampuan dalam menganalisis permasalahan di bidang hukum dan konstitusi
4. Mempunyai kemampuan dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis data informasi dan sumber hukum
5. Mempunyai kemampuan dalam memilih berbagai alternative solusi baik secara mandiri dan/atau kelompok
6. Mempunyai kemampuan penyelesaian masalah/sengketa hukum dan konstitusi secara sistematis dan procedural
7. Mampu merumuskan opini/pendapat dalam penyelesaian hukum dan konstitusi
8. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan dan agama serta pendapat/temuan original orang lain
CPMK
1. Mahasiswa mempunyai pengertian dasar tentang logika sebagai bagian dari kajian filsafat (P1)
2. Mampu menyampaikan argumen konseptual dan empiris tentang pengertian dan Kedudukan Logika dan Penalaran Hukum dalam Ilmu
Hukum.(KK.1)
3. Mahasiswa menguasai logika dan penalaran hukum dalam ranah teori maupun praktek profesi hukum (P2)
4. Mahasiswa mampu menjelaskan keterkaitan logika dalam proses penalaran hukum (P3)
5. Mahasiswa mampu menerapkan proses penalaran deduktif (KK2)
6. Mahasiswa mampu menerapkan proses penalaran Induktif (KK3)
7. Mahasiswa mampu menerapkan proses penalaran berdasarkan perundang-undangan (KK4)
8. Memahami karakter penalaran hukum di Indonesia.(P.4)
Peta CPL – CP MK Tuliskan peta matriks antara CPL dengan CPMK (Sub CP MK)

CPL1 CPL2 CPL3 CPL4 CPL5 CPL6 CPL7 CPL8 CPL9 CPL10
CPMK 1 / SUB CPMK 1  
CPMK 2 / SUB CPMK 2 
CPMK 3 / SUB CPMK 3 
CPMK 4 / SUB CPMK 4 
CPMK 5 / SUB CPMK 5 
CPMK 6 / SUB CPMK 6 
CPMK 7 / SUB CPMK 7 
CPMK 8 / SUB CPMK 8 
CPMK 9 / SUB CPMK 9 
CPMK 10 / SUB CPMK 10 
CPMK 11 / SUB CPMK 11 
CPMK 12 / SUB CPMK 12 
CPMK 13 / SUB CPMK 13 
CPMK 14 / SUB CPMK 14 
CPMK 15 / SUB CPMK 15 
CPMK 16 / SUB CPMK 16 
Catatan: Jumlah CPL maksimum = 15
Diskripsi Singkat Mata kuliah Logika dan Penalaran Hukum berisi tentang pengertian dasar dari logika sebagai bagian dari kajian filsafat serta keterkaitan dan
MK penggunaannya dalam proses penalaran hukum yang dibutuhkan dalam aktifitas pemikiran teoretikal maupun praktikal profesi hukum. Yang
mencakup mencakup karakter normatif ilmu hukum, penalaran hukum, analisis terhadap konsep-konsep hukum, penyelesaian terhadap inharmonis
hukum, penemuan hukum dan penafsiran hukum dan kesesatan dalam penalaran hokum.
Referensi 1. Atmadja,I Dewa Gede, “Perdebatan Akan Derajat Keilmuan Dari Ilmu Hukum : Suatu Renungan Filsafat Hukum, dalam Kertha Patrika, Nomor
: 58 Tahun XVIII, Maret,1992.
2. -------, “Manfaat Filsafat Hukum Dalam Studi Ilmu Hukum”, dalam Kertha Patrika, Nomor : 62-63 Tahun XIX Maret – Juni, 1993.
3. -------, Penafsiran Konstitusialam Rangka Sosialisasi Hukum, Pidato Pengenalan Jabatan Guru Besar Dalam Bidang Ilmu Hukum Tata Negara
Pada Fakultas Hukum Universitas Udayana, 10 April 1996.
4. -------, Penalaran Hukum (Legal Reasoning), Pengertian, Jenis, Dan Penerapannya, Fakultas Hukum Universitas Udayana, Denpasar 2006.
5. Gie, The Liang, Teori-teori Keadilan, Super, Yogyakarta 1979.
6. Hadjon, Philipus M, “Pengkajian Ilmu Hukum Dogmatik (Normatif)”, dalam Yuridika, Nomor 6 Tahun IX, November-Desember 1994.
7. -------, dan Tatiek Sri Djatmiati, Argumentasi Hukum, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 2005.
8. -------, Pengantar Penalaran Hukum dan Argumentasi Hukum , Bali Age, Denpasar, 2009.
9. Loudoe, John Z., Menemukan Hukum melalui Tafsir dan Fakta, Bina Aksara, Jakarta 1985.
10. Marzuki, Peter Mahmud, “Penelitian Hukum”, dalam Yuridika, Vol. 16, No. 1, Maret-April 2001.
11. Mertokusumo, Sudikno, Bab-bab tentang Penemuan Hukum, Citra Aditya Bakti 1993.
12. Purbacaraka, Purnadi dan Soerjono Soekanto, Perihal Kaedah Hukum, Alumni, Bandung 1979.
13. Shidarta, Karakteristik Penalaran Hukum Dalam Konteks Keindonesiaan, CV. Utomo, Bandung, 2006.
14. Sidharta, Bernard Arief, Refleksi Tentang Hukum, Refika Aditama, Bandung, 2008.
15. -------, Pengantar Logika, Refika Aditama, Bandung, 2008.
16. Simorangkir, J.C.T., et al., Kamus Hukum, Aksara Baru, Jakarta 1980.
17. Sumaryono, Dasar-dasar Logika, Kanisius, Yogyakarta 1999.
18. Sutiyoso, Bambang, Metode Penemuan Hukum, UII Press, Yogyakarta 2006.
Media Pembelajaran Software : Hardware :
Windows; office, powerpoint PC & LCD Proyector
Team Teaching Dr. Fandy adpen lazzavietamsi, S.Pd., M.H.
Mata Kuliah Logika dan Penalaran Ilmu Hukum
Prasyarat
Pertem Kemampuan akhir Pengalaman Belajar Kriteria dan
Bahan kajian Metode Pembelajaran Waktu Bobot Nilai
uan Ke yang diharapkan Mahasiswa Indikator Penilaian
I Pendahuluan Pokok Bahasan: Pengantar dan Difinisi dan 1) Model: Problem 1) Dosen menjelaskan isi 1) Kemutkahiran 1) Materi 40%
mempelajari mata kuliah Teori Logika dan Penalaran Hukum Sub Based Learning (PBL) dari RPS. literatur Ketepatan 2) Kelayakan
ini, diharapkan Pokok Bahasan: 2) Metode: 2 SKSX50 Menit 2) Mahasiswa dan dosen menguraiakan Literatur 20%
mahasiswa mampu 1) Pengertian Logika. Information Search, menetapkan materi. 3) Presensi 40%
menguasai Pengantar 2) Pengertian Penalaran Diskusi, Tanya Jawab kesepakatan selama 2) Kemampuan
Ilmu Logika dan 3) Teori Hukum proses pembelajaran bertanya dan
Penalaran Hukum. dilaksanakan selama mengemukakan
satu semester pendapat
3) Mahasiswa menyimak
penjelasan dosen
tentang definisi Kuliah
Pengantar.

II Setelah mempelajari Pengertian dan Kedudukan Logika dan 1) Kuliah Interaktif. 2 SKSX50 1) Mahasiswa menyimak 1) Ketepatan 1) Materi 40%
mata kuliah ini, Penalaran Hukum dalam Filsafat dan Ilmu 2) Diskusi Menit penjelasan dosen tentang memperjelas materi. 2) Interaktif
diharapkan mahasiswa Hukum: definisi wakaf, ruang 2) Kemampuan 20%
mampu memahami a) Pengertian Logika dan Penalaran Hukum lingkup dan dasar bertanya dan 3) Presensi
Pengertian dan b) Kedudukan Logika dan Penalaran Hukum Masyarakat dan ilmu mengemukakan 40%
Kedudukan Logika dan dalam Filsafat Sosiologi Hukum. pendapat
Penalaran Hukum 2) Mahasiswa dan dosen 3) Kedisiplinan dan
dalam Filsafat Hukum saling berinteraksi sopan santun
dalam dialog interaktif

III Setelah mempelajari c) Kedudukan Logika dan Penalaran Hukum 1) Kuliah interaktif 2 SKSX50 menit 1) Mahasiswa menyimak 1) Ketepatan 1) Materi 40%
mata kuliah ini, dalam Ilmu Hukum 2) Diskusi penjelasan dosen tentang memperjelas materi. 2) PPT 20%
diharapkan mahasiswa d) Ruang Lingkup Logika dan Penalaran 3) Penugasan definisi wakaf, ruang 2) Kemampuan 3)Presentasi
mampu memahami Hukum lingkup dan dasar bertanya dan 40%
Pengertian dan e) Manfaat Studi Logika dan Penalaran Masyarakat dan ilmu mengemukakan
Kedudukan Logika dan Hukum Sosiologi Hukum. pendapat.
Penalaran Hukum 2) Mahasiswa dan dosen 3) Kedisiplinan dan
dalam Ilmu Hukum. saling berinteraksi dalam sopan santun
dialog interaktif.
Pertem Kemampuan akhir Pengalaman Belajar Kriteria dan
Bahan kajian Metode Pembelajaran Waktu Bobot Nilai
uan Ke yang diharapkan Mahasiswa Indikator Penilaian
IV Mahasiwa memahami Logika hukum: silogisme 1) Kuliah interaktif 2 SKSX50 menit 1) Mahasiswa 1) Ketepatan 1) Materi 40%
secara konseptual 2) Case Study memaparkan Teori memperjelas materi. 2) PPT 20%
silogisme dan silogisme 3) Diskusi kelompok Sosiologi Hukum secara 2) Kemampuan 3) Presentasi
praktikal yang berlaku 4) Persentasi berkelompok melalui bekerjasama dalam 40%
pada hukum kelompok presentasi Tugas kelompok.
Kelompok dengan makalah 3) Kemampuan
dan PPT. bertanya dan
2) Kelompok mahasiswa mengemukakan
merespon pertanyaan yang pendapat.
diajukan oleh peserta 4) Kedisiplinan dan
diskusi. sopan santun
3) Mahasiswa dan dosen
saling berinteraksi dalam
dialog interaktif
Mahasiswa menyimpulkan
hasil diskusi.
V Mahasiswa mampu Silogisme Kategoris Aristotelian 1) Kuliah interaktif 2 SKSX50 1) Mahasiswa memaparkan 1) Ketepatan 1) Materi 40%
menerapkan dasar- dasar 1. Preposisi: Tiga jenis preposisi (Kategori, 2) Case Study Menit Teori Sosiologi Hukum memperjelas 2) PPT 20%
penggunaan logika Eksistensi, Identitas) dan 4 Jenis 3) Diskusi kelompok tentang Masyarakat, Proses materi. 3)Presentasi
dalam kegiatan berpikir Preposisi Kategoris 4) Persentasi k dan Interaksi Sosial secara 2) Kemampuan 3) 40%
(Penalaran Deduktif: 2. Segiempat Pertentangan dan Konversinya elompok berkelompok melalui bekerjasama
Silogisme Kategoris 3. Struktur dan Nomenklatur Silogisme presentasi Tugas dalam kelompok.
Aristotelian) Kategoris Kelompok dengan makalah 3) Kemampuan
4. Tiga Figur Silogisme Kategoris: dan PPT. bertanya dan
a. Rule + Case → Result 2) Kelompok mahasiswa mengemukakan
b. Rule + Denial of Result → Denial of merespon pertanyaan yang pendapat.
Case diajukan oleh peserta 4) Kedisiplinan dan
c. Denial of Result + Assertion of Case diskusi. sopan santun
→ Denial of Rule 3) Mahasiswa dan dosen
saling berinteraksi dalam
dialog interaktif
Mahasiswa menyimpulkan
hasil diskusi.
Pertem Kemampuan akhir Pengalaman Belajar Kriteria dan
Bahan kajian Metode Pembelajaran Waktu Bobot Nilai
uan Ke yang diharapkan Mahasiswa Indikator Penilaian
VI Mahasiswa mampu Silogisme Stoik 1) Kuliah interaktif 2 SKSX50 1) Mahasiswa memaparkan 1) Ketepatan 1) Materi 40%
menerapkan dasar- dasar 1. Modus Ponens 2) Case Study Menit Teori Kebudayaan di setiap memperjelas 2) PPT 20%
penggunaan logika 2. Modus Tollens 3) Diskusi Kelompok masyarakat materi. 3) Presentasi
dalam kegiatan berpikir 3. Silogisme Disjunktif kelompok tentang Masyarakat, Proses 2) Kemampuan 40%
(Penalaran Deduktif: 4. Silogisme Konjunktif 4) Persentasi dan Interaksi Sosial secara bekerjasama dalam
Silogisme Stoik) kelompok berkelompok melalui kelompok.
presentasi Tugas 3) Kemampuan
Kelompok dengan makalah bertanya dan
dan PPT. mengemukakan
2) Kelompok mahasiswa pendapat.
merespon pertanyaan yang 4) Kedisiplinan dan
diajukan oleh peserta sopan santun
diskusi.
3) Mahasiswa dan dosen
saling berinteraksi dalam
dialog interaktif
Mahasiswa menyimpulkan
hasil diskusi.
VII Setelah mempelajari Penalaran Induktif: 1) Kuliah interaktif 2 SKSX50 1) Mahasiswa memaparkan 1) Ketepatan 1) Materi 40%
mata kuliah ini, a) Perbedaan karakter penalaran induktif dan 2) Case Study Menit Teori Terbentuknya memperjelas 2) PPT 20%
diharapkan Mahasiswa deduktif 3) Diskusi kelompok Lapisan Masyarakat secara materi. 3) Presentasi
mampu menjelaskan b) Generalisasi 4) Persentasi berkelompok melalui 2) Kemampuan 40%
proses Penalaran c) Analogi kelompok presentasi Tugas bekerjasama
Induktif: (Perbedaan Kelompok dengan makalah dalam kelompok.
karakter penalaran dan PPT. 3) Kemampuan
induktif dan deduktif, 2) Kelompok mahasiswa bertanya dan
Generalisasi, Analogi) merespon pertanyaan yang mengemukakan
diajukan oleh peserta pendapat.
diskusi. 4) Kedisiplinan dan
3) Mahasiswa dan dosen sopan santun
saling berinteraksi dalam
dialog interaktif
Mahasiswa
menyimpulkan hasil
diskusi.
VIII UTS
Pertem Kemampuan akhir Pengalaman Belajar Kriteria dan
Bahan kajian Metode Pembelajaran Waktu Bobot Nilai
uan Ke yang diharapkan Mahasiswa Indikator Penilaian
IX Setelah mempelajari Penalaran Induktif: 1) Kuliah interaktif 2 SKSX50menit 1) Mahasiswa memaparkan 1) Ketepatan 1) Materi 40%
mata kuliah ini, d) Retroduksi 2) Diskusi syarat dan menyebutkan memperjelas 2) PPT 20%
diharapkan Mahasiswa e) Testimoni secara berkelompok materi. 3) Presentasi
mampu menjelaskan melalui presentasi resume 2) Kemampuan 40%
proses (Penalaran dengan makalah dan PPT bekerjasama
Induktif: Perbedaan (tugas resume). dalam kelompok.
Retroduksi dan 2) Kelompok mahasiswa 3) Kemampuan
Testimoni) merespon pertanyaan yang bertanya dan
diajukan oleh peserta mengemukakan
diskusi. pendapat.
3) mahasiswa dan dosen 4) Kedisiplinan dan
saling berinteraksi dalam sopan santun
dialog
interaktif
X, XI Mahasiswa mampu Penalaran Berbasis Peraturan 1) Kuliah interaktif 2 SKSX50 Menit 1) Mahasiswa 1) Ketepatan 1) Materi 40%
menganalisis Penalaran Perundang-undangan 2) Diskusi memaparkan syarat dan memperjelas materi. 2) PPT 20%
Berbasis Peraturan a) Sumber Hukum menyebutkan secara 2) Kemampuan 3) Presentasi
Perundang-undangan b) Prinsip Supremasi Legislatif (Legislative berkelompok melalui bekerjasama dalam 40%
Supremacy) presentasi resume dengan kelompok.
c) Penafsiran Konstitusi (Constitutional makalah dan PPT (tugas 3) Kemampuan
Interpretation) resume). bertanya dan
d) Penafsiran Undang-Undang (Statutory Kelompok mahasiswa mengemukakan
Interpretation) merespon pertanyaan yang pendapat.
e) Pembuktian, Praduga (presumption), dan diajukan oleh peserta 4) Kedisiplinan dan
Judicial Review diskusi. sopan santun.
3) Mahasiswa dan dosen
saling berinteraksi dalam
dialog interaktif.
XII Mahasiswa mengetahui Sub Materi Pokok Bahasan: 1) Kuliah interaktif 2 SKSX50 Menit 1) Mahasiswa 1) Ketepatan 1) Materi 40%
Pokok Bahasan: 1) Mazhab Hukum Alam. 2) Diskusi memaparkan syarat dan memperjelas materi. 2) PPT 20%
Mazhab- mazhab 2) Mazhab Hukum Positif. menyebutkan secara 2) Kemampuan 3) Presentasi
Penalaran Hukum. 3) Mazhab Utilitarianisme. berkelompok melalui bekerjasama dalam 40%
4) Mazhab Sejarah. presentasi resume dengan kelompok.
5) Mazhab Sosiological Jurisprudence. makalah dan PPT (tugas 3) Kemampuan
6) Pragmatic Legal Realism resume). bertanya dan
2) Kelompok mahasiswa mengemukakan
merespon pertanyaan yang pendapat.
diajukan oleh peserta 4) Kedisiplinan dan
diskusi. mahasiswa dan sopan santun.
Pertem Kemampuan akhir Pengalaman Belajar Kriteria dan
Bahan kajian Metode Pembelajaran Waktu Bobot Nilai
uan Ke yang diharapkan Mahasiswa Indikator Penilaian
dosen saling berinteraksi
dalam dialog interaktif

XIII Mahasiswa mampu a) Penalar Hukum: Masyarakat 1) Kuliah interaktif 2 SKSX50 Menit 1) Mahasiswa Memaparkan 1) Ketepatan 1) Materi 40%
menganalisis karakter b) Penalar Hukum: Pemerintah (birokrasi, 2) Diskusi syarat dan menyebutkan Memperjelas materi. 2) PPT 20%
penalarn hukum jaksa, polisi) secara berkelompok 2) Kemampuan Presentasi 40%
c) Penalar Hukum: Hakim melalui presentasi resume bekerjasama dalam
d) Penalar Hukum: Politisi dengan makalah dan PPT kelompok.
(tugas resume). 3) Kemampuan
2) Kelompok mahasiswa bertanya dan
merespon pertanyaan yang mengemukakan
diajukan oleh peserta pendapat.
diskusi. Mahasiswa dan Kedisiplinan dan
dosen saling berinteraksi sopan santun
dalam dialog
interaktif
XIV Mahasiswa mampu Sub Pokok Bahasan: 1) Kuliah interaktif 2 SKSX50 Menit 1) Mahasiswa Memaparkan 1) Ketepatan 3) Materi 40%
mengevaluasi 1) Interpretasi Hukum. 2) Diskusi syarat dan menyebutkan Memperjelas materi. 4) PPT 20%
penyelesaian masalah 2) Penemuan Hukum. secara berkelompok 4) Kemampuan 5) Presentasi 40%
Inharmonis Hukum 3) Kesesatan dalam Penalaran Hukum. melalui presentasi resume bekerjasama dalam
4) Metode menemukan kebenaran dengan makalah dan PPT kelompok.
dalam Hukum (tugas resume). 5) Kemampuan
2) Kelompok mahasiswa bertanya dan
merespon pertanyaan yang mengemukakan
diajukan oleh peserta pendapat.
diskusi. Mahasiswa dan Kedisiplinan dan
dosen saling berinteraksi sopan santun
dalam dialog
interaktif
Pertem Kemampuan akhir Pengalaman Belajar Kriteria dan
Bahan kajian Metode Pembelajaran Waktu Bobot Nilai
uan Ke yang diharapkan Mahasiswa Indikator Penilaian
XV Setelah mempelajari Materi Pokok Bahasan: Pengantar dan 1) Kuliah interaktif 2 SKSX50 Menit 1) Dosen Memberikan 1) Ketepatan 1) Materi 40%
mata kuliah Logika dan Difinisi Ilmu Hukum Sebagai Ilmu 2) Diskusi Materi Sistem Politik, memperjelas 2) PPT 20%
Penalaran Hukum dalam Suigeneralis Perencanaan Hukum dan materi. 3) Presentasi
ilmu suigeneris dan Sub Pokok Bahasan: Politik Perundang- 2) Kemampuan 40%
mengembangkan 1) Karakter Normatif Ilmu Hukum. undangan. bekerjasama dalam
Pemikiran Hukum 2) Terminologi Ilmu Hukum. 2) Mahasiswa kelompok.
3) Jenis Ilmu Hukum. mendiskusikan seluruh 3) Kemampuan
4) Lapisan Ilmu Hukum materi yang sudah bertanya dan
5) Penalaran dan kaitannya dengan Ilmu dipelajari mengemukakan
Hukum. 3) Kelompok mahasiswa pendapat.
6) Urgensi Penalaran dalam Argumentasi merespon pertanyaan 4) Kedisiplinan dan
Hukum sebagai Pendorong yang diajukan oleh sopan santun
Meningkatnya Pemahaman Hukum. peserta diskusi.
4) Mahasiswa dan dosen
saling berinteraksi dalam
dialog interaktif
XVI UAS

Dosen Pengampu, Mengetahui


Ketua Program Studi,

Dr. Fandy Adpen Lazzavietamsi, S.Pd., M.H. Atu Karomah, S.H., M.Si.
4. Organisasi Materi (Pemetaan Kompetensi)

A Capaian Pembelajaran;
Mahasiswa mempunyai pengertian dasar tentang logika sebagai bagian dari kajian
filsafat serta keterkaitan dan penggunaannya dalam proses penalaran hukum
sehingga pada akhirnya membantu mahasiswa dalam menerapkan ilmu hukum
dalam ranah teori maupun praktek profesi hukum.

Studi Kasus Penalaran Mampu mengevaluasi Mampu menerapkan pola


Hukum penalaran penalaran hukum
(12) perundang-undangan keindonesiaan
(13) 14)

Mampu mengimplementasikan penalaran Mampu mengimplementasikan penalaran


deduktif Induktif
(10) (11)

Mampu Mampu Mampu Mampu Mampu


Menganalisis menjelaskan menguraikan Memahami Menjelaskan
Eksistensi definisi pengertian model-model pengertian model-model
dan peran bahasa hukum penalaran hukum penalaran penalaran dalam penalaran dalam
dalam logika (6) (7) hukum hukum
hukum (8) (9)
(5)

Mampu Menganalisis jenis-jenis logika Mampu menganalisis logika deduktif


dalam penerapanilmu hukum (4)
(3)

Mampu Memahami Kajian Logika, Mampu menjelaskan logika dan penalaran


Penalaran dan Filsafat Hukum hukum dalam ilmu hukum
(1) (2)
RANCANGAN TUGAS

Nama Mata kuliah : Logika dan Penalaran Hukum


Semester : Genap Tahun Akademik 2023/2024
Bobot/Sks : 2 SKS
Tugas Ke : 1 (Satu)

I. TUJUAN TUGAS
Melalui tugas ini mahasiswa diharapkan dapat Membuat Proposisi logika dan penalaran
hukum.

II. URAIAN TUGAS:


1) Mahasiswa dikelompokkan sesuai dengan tema Materi Membuat Proposisi Logika:
(Pengertian Sederhana Tentang Proposisi, Pembeda antara Kalimat, Pernyataan dan
Proposisi, Pembentukan Proposisi / Premis, Penghubung Kalimat Melalui Tabel
Kebenaran, Klasifikasi Proposisi Kategoris, Kuantitas proposisi, Kualitas Proposisi dan
Proposisi Deduksi)
2) Melakukan diskusi pleno dengan cara masing-masing kelompok menunjuk satu juru
bicara untuk membacakan hasil diskusi.

II. KRITERIA PENILAIAN Tema menarik, urgen, menyebutkan faktor-faktor penyebab,


merumuskan solusi.

III. INDIKATOR KINERJA (RUBBRIC) GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA


(RUBBRIC)
Sangat kurang 85 Tema menarik, urgen, menyebutkan faktor-faktor penyebab,
merumuskan solusi.

IV. GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBBRIC)


1) Sangat kurang <25 Laporan tidak menyentuh aspek afeksi, logis, sistematis dan jelas
2) Kurang 26-45 Laporan menyentuh aspek afeksi, namun tidak logis, sistematis dan jelas
3) Cukup 46-65 Laporan menyentuh aspek afeksi, logis, namun tidak sistematis dan jelas
4) Baik 66-85 Laporan menyentuh aspek afeksi, logis, sistematis namun tidak jelas
5) Sangat Baik >85 Laporan menyentuh aspek afeksi, logis, sistematis dan jelas
RANCANGAN TUGAS

Nama Mata kuliah : Logika dan Penalaran Hukum


Semester : Genap Tahun Akademik 2023/2024
Bobot/Sks : 2 SKS
Tugas Ke : 1 (Satu)

I. TUJUAN TUGAS
Melalui tugas ini mahasiswa diharapkan dapat memahami Logika Berfikir Induksi dan
Deduksi.

II. URAIAN TUGAS:


1) Mahasiswa dikelompokkan sesuai dengan tema Materi Logika Induksi Dalam Hukum
(Silogisma Deduksi dan Masalah Kebenaran Materil Proposisinya, Siliogisma Induksi
Sebagai Silogisma Eksplanatif: Struktur dan Fungsinya, Pengembangan Model Induksi
oleh John Stuart Mill, Jr: dan Silogisma ke Model Rancangan Eksperimental)
2) Melakukan diskusi pleno dengan cara masing-masing kelompok menunjuk satu juru
bicara untuk membacakan hasil diskusi.

II. KRITERIA PENILAIAN


Tema menarik, urgen, menyebutkan faktor-faktor penyebab, merumuskan solusi.

III. INDIKATOR KINERJA (RUBBRIC) GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA


(RUBBRIC)
Sangat kurang 85 Tema menarik, urgen, menyebutkan faktor-faktor penyebab,
merumuskan solusi.

IV. GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBBRIC)


1) Sangat kurang <25 Laporan tidak menyentuh aspek afeksi, logis, sistematis dan jelas
2) Kurang 26-45 Laporan menyentuh aspek afeksi, namun tidak logis, sistematis dan jelas
3) Cukup 46-65 Laporan menyentuh aspek afeksi, logis, namun tidak sistematis dan jelas
4) Baik 66-85 Laporan menyentuh aspek afeksi, logis, sistematis namun tidak jelas
5) Sangat Baik >85 Laporan menyentuh aspek afeksi, logis, sistematis dan jelas
RANCANGAN TUGAS

Nama Mata kuliah : Logika dan Penalaran Hukum


Semester : Genap Tahun Akademik 2023/2024
Bobot/Sks : 2 SKS
Tugas Ke : 1 (Satu)

I. TUJUAN TUGAS
Melalui tugas ini mahasiswa diharapkan dapat memahami Penalaran Hukum.
II. URAIAN TUGAS:
Mahasiswa dikelompokkan sesuai dengan tema Materi Penalaran Hukum (Memaknai
Penalaran Hukum, Konstelasi Makna Penalaran Hukum, Teori Penalaran Hukum (Legal
Reasoning Theorie), Aplikasi Bentuk Penalaran Logika Deduksi Dalam Hukum, Silogisma
Deduksi dan Komponen Materilnya yang Disebut “Proposisi”, Terma dan Status/Posisinya
Dalam Silogisma, Terma Dan Hakikatnya Sebagai Kelas Affirmatio dan Nego Yang
Mensifati Proposisi Dalam Silogisma dan Kebenaran Konklusi dalam Setiap Silogisma
Deduksi adalah Kebenaran yang Bersifat Formal)
Melakukan diskusi pleno dengan cara masing-masing kelompok menunjuk satu juru bicara
untuk membacakan hasil diskusi.
III. KRITERIA PENILAIAN
Tema menarik, urgen, menyebutkan faktor-faktor penyebab, merumuskan solusi.
IV. INDIKATOR KINERJA (RUBBRIC)
Sangat kurang 85 Tema menarik, urgen, menyebutkan faktor-faktor penyebab, merumuskan
solusi.
V. GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBBRIC)
1) Sangat kurang <25 Laporan tidak menyentuh aspek afeksi, logis, sistematis dan jelas
2) Kurang 26-45 Laporan menyentuh aspek afeksi, namun tidak logis, sistematis dan jelas
3) Cukup 46-65 Laporan menyentuh aspek afeksi, logis, namun tidak sistematis dan jelas
4) Baik 66-85 Laporan menyentuh aspek afeksi, logis, sistematis namun tidak jelas
5) Sangat Baik >85 Laporan menyentuh aspek afeksi, logis, sistematis dan jelas
RANCANGAN TUGAS

Nama Mata kuliah : Logika dan Penalaran Hukum


Semester : Genap Tahun Akademik 2023/2024
Bobot/Sks : 2 SKS
Tugas Ke : 1 (Satu)

I. TUJUAN TUGAS
Melalui tugas ini mahasiswa diharapkan dapat mengetahui ilmu Hukum sebagai Ilmu
Suigeneralis.

II. URAIAN TUGAS:


Mahasiswa dikelompokkan sesuai dengan tema Materi Difinisi Ilmu Hukum Sebagai Ilmu
Suigeneralis (Karakter Normatif Ilmu Hukum, Terminologi Ilmu Hukum, Jenis Ilmu
Hukum, Lapisan Ilmu Hukum, Penalaran dan kaitannya dengan Ilmu Hukum dan Urgensi
Penalaran dalam Argumentasi Hukum sebagai Pendorong Meningkatnya Pemahaman
Hukum.
Melakukan diskusi pleno dengan cara masing-masing kelompok menunjuk satu juru
bicara untuk membacakan hasil diskusi.
III. KRITERIA PENILAIAN
Tema menarik, urgen, menyebutkan faktor-faktor penyebab, merumuskan solusi.
IV. INDIKATOR KINERJA (RUBBRIC)
Tema menarik, urgen, menyebutkan faktor-faktor penyebab, merumuskan solusi.
V. GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBBRIC)
1) Sangat kurang <25 Laporan tidak menyentuh aspek afeksi, logis, sistematis dan jelas
2) Kurang 26-45 Laporan menyentuh aspek afeksi, namun tidak logis, sistematis dan jelas
3) Cukup 46-65 Laporan menyentuh aspek afeksi, logis, namun tidak sistematis dan jelas
4) Baik 66-85 Laporan menyentuh aspek afeksi, logis, sistematis namun tidak jelas
5) Sangat Baik >85 Laporan menyentuh aspek afeksi, logis, sistematis dan jelas

Anda mungkin juga menyukai