Anda di halaman 1dari 1

Pemanfaatan gelombang laut sebagai energi terbarukan

Isu lingkungan menjadi poin utama yang sering dibahas belakangan ini, polusi udara,
pencemaran lingkungan, pemanasan global, rusaknya habitat alam menjadi semakin
nyata dampaknya. Salah satu poin yang disorot dalam isu ini yakni pencemaran
lingkungan dampak dari penggunaan batu bara serta minyak bumi untuk kebutuhan
manusia. Tidak hanya mencemari lingkungan, penggunaan yang masih terhadap batu
bara serta minyak bumi yang massif ini juga berdampak banyak hal seperti pemanasan
global yang terjadi, polusi dari hasil penggunaannya. Dampak-dampak di atas menuntut
manusia dalam mencari energi yang lebih ramah lingkungan untuk kedepannya

Indonesia sebagai negara memiliki wiliyah laut yang serta garis Pantai yang Panjang.
Dengan keuntungan ini Indonesia bisa memanfaatkan gelombang serta pasang surut
yag terjadi di laut untuk di konversi menjadi energi yang ramah lingkungan. Laut
menyediakan ombak selama 24 jam sehari serta 365 hari dalam setahun, potensi ini
sungguh menarik untuk dimanfaatkan sebagai sarana baru dalam menciptakan energi
yang ramah lingkungan bagi Indonesia.

Banyak cara dapat digunakan untuk memanfaatkan gelombang serta pasang surut laut
untuk mengkonversi menjadi listrik untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dengan
membangun sebuah system di pinggir Pantai dengan membuat sebuah perangkap
ombak kemudian membangun sebuah ruang yang diatasnya memuat sebuah turbin
untuk mengerakan generator, system ini memanfaatkan ombak untuk membuat udara
mengerakan turbin untuk kemudian menghasilkan listrik. Kemudian cara yang kedua
bisa di letakan di Pantai maupun di Tengah laut, yakni dengan memanfaatkan sebuah
pelampung yang nanti dikaitkan dengan sebuah mekanisme yang nantinya tersambung
ke sebuah alat pemutar untuk memutar generator dengan memanfaatkan gerak
gelombang laut untuk mengerakan pelampung.

Anda mungkin juga menyukai