Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hera Sherlyana

Nim : 222103050028

Kelas : PI 2

Mata Kuliah : Psikologi Klinis

PSIKOLOGI KLINIS

Psikologi klinis adalah ilmu yang menerapkan dan mengaplikasikan psikologi


abnormal sebagai dasar, dimana psikologi abnormal merupakan studi lanjutan dari psikologi
kepribadian. Menurut Witmer, pengertian psikologi klinis adalah metode yang digunakan
untuk mengubah atau mengembangkan jiwa seseorang berdasarkan hasil observasi dan
eksperimen. Kualifikasi pendidikan psikologi klinis paling rendah adalah lulusan pendidikan
program profesi psikologi klinis yaitu Sarjana (S1) Psikologi yang telah mengikuti
Pendidikan dan telah dikukuhkan sebagai Psikolog Klinis oleh organisasi profesi, atau
Magister (S2) Profesi Psikologi di Bidang Psikologi Klinis. Tugas dan pekerjaan psikologi
klinis ialah memberikan informasi tentang masalah kesehatan dan pelayanan yang
dibutuhkan, melakukan rujukan untuk kasus diluar kompetensi dan kewenangannya sesuai
dengan ketentuan. Psikologi Klinis memiliki wewenang untuk melakukan pelayanan
Psikologi Klinis meliputi : pelaksanaan asesmen psikologi klinis, penegakan diagnosis
prognosis psikologi klinis, penentuan dan pelaksanaan intervensi psikologi klinis. Diatas
adalah pendidikan, tugas, dan wewenang dari psikologi klinis. Ada beberapa perbedaan
antara Psikologi klinis dengan ilmu psikiatri, psikologi sosial, psikologi pendidikan, dan
lainnya. Berikut perbedaanya :

1. Psychiatrist ( psikiater )
 Pendidikan

Psikiater adalah dokter, sedangkan psikolog klinis bukan dokter. Psikiater


memiliki gelar dr. SpKJ (dokter spesialis kedokteran jiwa), yaitu mereka yang setelah
mencapai gelar dokter melanjutkan studi spesialis, yakni kedokteran jiwa atau yang kerap
disebut psikaitri (ilmu yang berfokus pada kesehatan jiwa). Sementara psikolog klinis
adalah sarjana psikologi yang kemudian mengambil kuliah profesi (Magister Psikologi
Klinis) dan mendapat gelar psikolog klinis.
 Tugas Pekerjaan

Tugas seorang psikiater adalah menangani gangguan jiwa dengan mengevaluasi


pasien dari segi spiritual, mental, dan fisik.

 Kewenangan

Psikiater dapat memberikan resep obat, sementara psikolog klinis tidak demikian.
Ilmu psikologi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia dengan tujuan
untuk memahami sifat-sifat manusia.

2. Psychiatric Social Worker ( pekerja sosial )


 Pendidikan

Pekerja sosial mengikuti sekolah pascasarjana di bidang pekerjaan sosial,


mendapatkan gelar MSW (master pekerjaan sosial) atau LCSW (pekerja sosial klinis
berlisensi).

 Tugas Pekerjaan

Memberikan perawatan orang-orang yang sakit jiwa seperti menangani


masalah sosial, emosional, dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan mental.

 Kewenangan

Tidak memiliki kewenangan untuk memberikan diagnosisi medis atau


meresepkan obat-obatan, tetapi mereka dapat memberikan layanan konseling dan
dukungan sosial.

3. Counseling Psychologist
 Pendidikan

Menempuh pendidikan S2 dan mendapatkan gelar Master atau Doktor dalam


konseling psikologi.

 Tugas Pekerjaan

Meringankan stress dalam hidup mereka : kecemasan sosial, tekanan


emosiaonal, ketidakmampuan untuk tidur, dan banyak lagi.
 Kewenangan

Mereka tidak dapat meresepkan obat-obat, akan tetapi mereka dapat


memberikan layanan konseling.

4. School Psychologist
 Pendidikan

Menempuh Pendidikan S2 dan mendapatkan gelar Master atau Doktor dalam


Psikologi Sekolah.

 Tugas Pekerjaan

Memberikan konsultasi kepada orang tua, guru, administrator, dan lain-lain


mengenai topik seputar sekolah dan pendidikan pelajar, seperti gaya belajar, teknik
dalam memodifikasi perilaku, memberi nasihat terhadap anak dan keluarga untuk
membantu menyelesaikan konflik dan permasalahan dalam belajar. Mereka juga
memperbaiki kehidupan intelektual, emosional, sosial dan perkembangan siswa.

 Kewenangan

Mereka memiliki kewenangan untuk melakukan evaluasi psikologis dan


memberikan rekomendasi untuk layanan pendidikan khusus.

5. Rehabilitation Psychologist
 Pendidikan

Memperoleh gelar sarjana (S1) dan mendapatkan gelar Master atau Doktor
dalam Psikologi Rehabilitas.

 Tugas pekerjaan

Memberikan konseling dan dukungan, kepada individu dan keluarganya,


menilai kebutuhan psikologis individu dan mengembangkan rencana rehabilitasi
individual.

 Kewenangan

Memulihkan fungsi psikologis pasca intervensi psikologis, membantu dalam


menyusun program rehabilitasi dan memberikan dukungan psikologis kepada individu
yang mengalami kecacatan.
6. Health Psychologist
 Pendidikan

lulusan pendidikan S1 dan mendapatkan gelar Sarjana Psikologi, dan lulusan


pendidikan strata 2 (S2) Pendidikan Magister Profesi Psikologi

 Tugas pekerjaan

Mereka akan memberikan nasihat mengenai beberapa masalah seperti :


kecemasan terhadap kesehatan, merokok dan kecanduan lainnya, mengatasi perilaku
yang mempengaruhi kesehatan.

 Kewenangan
Mereka membantu individu dalam mengubah perilaku yang berhubungan
dengan kesehatan tetapi tidak meresepkan obat-obatan.

7. Industrial and Organizational Psychologist


 Pendidikan

Mendapatkan gelar Sarjana dan menyelesaikan program Magisternya bidang


psikologi industri dan organisasi

 Tugas pekerjaan

Mengamati dan mencatat sikap dan perilaku karyawan untuk menentukan area
perbaikan dan mengembangkan cara-cara khusus untuk mengatasi masalah di tempat
kerja, mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan dalam suatu
organisasi, dan memberikan konseling pada karyawan tentang prestasi kerja dan
masalah terkait karir lainnya.

 Kewenangan

Membantu merancang dalam perencanaan dan pelaksanaan program di


lingkungan kerja tetapi tidak memiliki kewenangan medis.

8. Social Psychologist
 Pendidikan
Lulusan Sarjana Psikologi dan melanjutkan profesi di program Magister (S2)
Psikologi Sosial

 Tugas pekerjaan

Mereka mempelajari karakter orang berdasarkan gaya hidup, mempelajari


bagaimana individu berinteraksi dengan lingkungannya dan bagaimana faktor sosial
mempengaruhi perilaku dan persepsi mereka.

 Kewenangan

Melakukan penelitian dan memberika wawasan tentang faktor sosial yag


mempengaruhi individu dan kelompok.

Anda mungkin juga menyukai