Anda di halaman 1dari 5

A.

Teknologi dan atau Kombinasinya

Definisi Teknologi dan Tekhnologi Menurut KBBI

Menurut KBBI, teknologi adalah “ilmu dan seni yang digunakan untuk memecahkan
masalah teknis dan meningkatkan kualitas hidup melalui penemuan dan aplikasi alat-alat,
produk, dan proses”. Definisi ini menunjukkan bahwa teknologi adalah sains dan teknik yang
digunakan untuk menyelesaikan masalah teknis. Contohnya, teknologi informasi adalah sains
dan teknik yang digunakan untuk menyelesaikan masalah teknis dalam bidang teknologi
informasi.

Sedangkan tekhnologi adalah “ilmu dan seni yang digunakan untuk meningkatkan
kualitas hidup manusia melalui penemuan dan aplikasi alat-alat, produk, dan proses”. Definisi
ini menunjukkan bahwa tekhnologi adalah sains dan teknik yang digunakan untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia. Contohnya, tekhnologi kesehatan adalah sains dan
teknik yang digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan cara
menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik.

Perbedaan Teknologi dan Tekhnologi Menurut KBBI


Perbedaan utama antara teknologi dan tekhnologi menurut KBBI adalah bahwa
teknologi adalah ilmu dan seni yang digunakan untuk memecahkan masalah teknis,
sementara tekhnologi adalah ilmu dan seni yang digunakan untuk meningkatkan kualitas
hidup manusia. Teknologi berhubungan dengan penggunaan alat dan proses untuk
menyelesaikan masalah teknis, sementara tekhnologi berhubungan dengan penggunaan alat
dan proses untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Selain itu, teknologi dapat diterapkan di berbagai bidang, seperti teknologi informasi,
teknologi pengolahan data, teknologi produksi, teknologi komunikasi, dan lain-lain.
Sementara tekhnologi dapat diterapkan di berbagai bidang, seperti tekhnologi kesehatan,
tekhnologi transportasi, tekhnologi pengelolaan sumber daya, tekhnologi pengembangan
masyarakat, dan lain-lain.

Kesimpulannya, teknologi dan tekhnologi adalah dua kata yang berbeda yang berarti
hal yang berbeda menurut KBBI. Teknologi adalah ilmu dan seni yang digunakan untuk
memecahkan masalah teknis, sedangkan tekhnologi adalah ilmu dan seni yang digunakan
untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Contoh Teknologi dan Tekhnologi


Beberapa contoh teknologi adalah teknologi informasi, teknologi pengolahan data,
teknologi produksi, teknologi komunikasi, teknologi pertahanan, dan lain-lain. Contoh
tekhnologi adalah tekhnologi kesehatan, tekhnologi transportasi, tekhnologi pengelolaan
sumber daya, tekhnologi pengembangan masyarakat, tekhnologi pendidikan, dan lain-lain.

Mengapa Penting untuk Memahami Perbedaan Teknologi dan Tekhnologi Menurut


KBBI?
Memahami perbedaan antara teknologi dan tekhnologi menurut KBBI sangat penting
karena kedua kata itu berarti hal yang berbeda. Kegagalan untuk membedakan antara
teknologi dan tekhnologi dapat menyebabkan kekeliruan dalam komunikasi. Misalnya, jika
seseorang menggunakan kata teknologi untuk merujuk pada penggunaan alat dan proses
untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, maka orang lain mungkin akan salah paham dan
berpikir bahwa yang dimaksud adalah penggunaan alat dan proses untuk menyelesaikan
masalah teknis.

Kesimpulan
Kesimpulannya, teknologi dan tekhnologi adalah dua kata yang berbeda yang berarti
hal yang berbeda menurut KBBI. Teknologi adalah ilmu dan seni yang digunakan untuk
memecahkan masalah teknis, sedangkan tekhnologi adalah ilmu dan seni yang digunakan
untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Selain itu, teknologi dapat diterapkan di
berbagai bidang, sedangkan tekhnologi dapat diterapkan di berbagai bidang. Memahami
perbedaan antara teknologi dan tekhnologi juga penting untuk menghindari kekeliruan
komunikasi.
B. Spesifikasi Produk
Mengenal Definisi Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk sendiri sering dipahami sebagai informasi seputar produk yang
dicantumkan oleh produsen, sehingga dapat memberikan data lengkap pada penggunanya.
Tujuannya sangat sederhana, agar pengguna mendapatkan data dan karakter lengkap
produk yang digunakannya.

Untuk definisinya sendiri, spesifikasi produk adalah karakteristik total dari produk,
baik berupa barang atau jasa, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan
yang Anda miliki. Karakter ini ditulis dengan lengkap atau disampaikan dengan jelas,
sehingga bisa dimanfaatkan oleh pelanggan.

Informasi yang tertera dalam label produk akan jadi acuan informasi pertama yang
bersinggungan dengan pelanggan Anda. Meski mereka akan terpapar iklan atau aktivitas
pemasaran lain terlebih dahulu, namun untuk detail terkait produk akan dikenali lewat
informasi ini.

10 Hal yang Wajib Dicantumkan dalam Spesifikasi Produk

Setelah mengetahui betapa pentingnya spesifikasi produk dicantumkan, maka


kemudian yang harus Anda pahami selanjutnya adalah poin apa saja yang wajib dicantumkan
dalam informasi ini. Nantinya, opsi pada poin di bawah ini bisa kembali sesuai
kebutuhan brand dan produk yang Anda pasarkan.

1. Nama atau Merek Produk


Jelas, setiap produk memiliki nama atau merek dagang yang digunakan sebagai
identitas utamanya. Mencantumkan nama produk akan jadi hal utama agar produk bisa
dikenali pasar dan mudah diasosiasikan ketika sudah memiliki citra.

2. Nomor Stock Keeping Unit


Atau dikenal dengan istilah nomor SKU, yang merupakan kode unik pada
setiap item yang dijual oleh perusahaan. Informasi tentang SKU sendiri biasanya tercetak
dalam barcode sehingga memudahkan staf gudang dan pengiriman serta penjualan dalam
melakukan pendataan.
3. Deskripsi Jelas Produk
Deskripsi terkait produk secara detail sebaiknya dicantumkan agar pelanggan Anda
bisa memahami secara pasti produk apa yang mereka beli. Dengan mencantumkan
deskripsi produk, interaksi antara brand dan pelanggan akan terjalin.

4. Spesifikasi Produk Terkait Warna dan Bahan


Pencantuman informasi terkait warna dan bahan akan sangat berguna untuk staf
gudang dalam melaksanakan tugasnya. Semakin mudah produk dikenali, maka semakin
mudah pula produk dikelompokkan, disimpan, dan dikirim sesuai dengan treatment yang
diperlukan produk.

5. Dimensi, Tanpa Kemasan dan dengan Kemasan


Informasi produk tanpa kemasan akan menjadi data berguna untuk pelanggan yang
akan melakukan pembelian. Di sini, mereka bisa mempertimbangkan apakah produk bisa
dengan mudah dan cukup terjangkau dikirim atau tidak. Untuk dimensi dengan kemasan
sendiri, akan berguna di pihak reseller atau pihak ketiga karena menjadi bahan
pertimbangan apakah produk bisa diletakkan pada display atau tidak.

Terkait dimensi atau ukuran produk ini, sangat direkomendasikan untuk dicantumkan agar
pelanggan atau penjual bisa memahami benar ukuran dari produk, baik dalam kemasan
atau tanpa kemasan.

6. Informasi Pemasangan atau Penggunaan


Informasi terkait pemasangan produk atau buku panduan penggunaan juga jadi
spesifikasi produk selanjutnya yang wajib dicantumkan. Pasalnya, Anda tak bisa
mengasumsikan semua pelanggan dan calon pelanggan sudah paham untuk memasang
atau menggunakan produk Anda.

Berikan informasi detail dan bertahap terkait dua hal ini, sehingga pelanggan bisa dengan
mudah menggunakan produk yang Anda jual.

7. Biaya atau Harga


Informasi terkait harga tidak sesederhana informasi yang diberikan pada pelanggan
saja. Namun Anda juga harus mempertimbangkan harga yang harus
dibayarkan reseller saat membeli produk Anda. Ingat, setiap jenis reseller akan memiliki
perhitungan biaya yang berbeda, tergantung jenisnya (distributor, pengecer, dan
sebagainya).

8. Manufacturer Suggested Retail Price


Merupakan harga produk yang sudah ditetapkan dan harus diikuti oleh penjual
atau reseller ketika akan menjual produk yang kamu miliki pada pelanggan. Hal ini
ditetapkan agar harga produk tetap terkontrol dan sesuai perhitungan perusahaan, sehingga
tidak terjadi overpriced yang dapat mengurangi minat pelanggan untuk membeli produk.

9. Terkait Negara Asal


Informasi spesifikasi produk yang selanjutnya adalah terkait negara asal atau
negara tempat produk dibuat. Hal ini diatur secara hukum untuk mengetahui dimana
produk tersebut terdaftar dan diproduksi, sehingga bisa masuk pada regulasi perpajakan
yang berlaku.

10. Harmonized System


Merupakan standar internasional atas sistem penamaan dan penomoran guna
mengklasifikasikan produk perdagangan dan turunannya. Hal ini dikelola langsung oleh
WCO atau World Custom Organization. Anda wajib memahami hal ini ketika produk
akan dijual secara internasional.

Anda mungkin juga menyukai