Anda di halaman 1dari 5

Manajemen Pemasaran

Optimalisasi strategi Managing Market Logistics

pada PT Bumi Resources Minerals Tbk

Dosen:
Dr. Ayu Ekasari, M.M., CMA

Marchel P Rumlaklak
NIM: 122012211071

Magister Manajemen
Universitas Trisakti

Jakarta
2023
Manajemen Pemasaran
Optimalisasi strategi Managing Market Logistics pada PT Bumi Resources Minerals Tbk

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Penelitian ini akan mengulas permasalahan operasional perusahaan dalam hal ini “Designing and
Managing Distribution Channels – Managing Market Logistics” yang terdapat di dalam Bab 15 buku
Marketing Management oleh Kottler, Keller & Chernev. Objek perusahaan yang akan diteliti adalah PT.
Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang merupakan perusahaan terbuka yang bergerak di bidang
pertambangan mineral yang didirikan pada tanggal 6 Agustus 2003.

PROFIL PERUSAHAAN
Perusahaan merupakan entitas induk dari berbagai entitas anak yang berusaha dalam bidang eksplorasi dan
pengembangan pertambangan sumber daya mineral. Perusahaan ini merupakan anak usaha dari PT Bumi
Resources Tbk yang merupakan anggota dari Grup Bakrie. Per 1 Juli 2019, perusahaan telah melakukan
perubahan kegiatan usaha utamanya dari industri perusahaan investasi menjadi pertambangan mineral.
Adapun Perusahaan ini memiliki afiliasi anak perusahaan diantaranya adalah Calipso Investment Pte Ltd.
And subsidiaries, International Minerals Company, LCC, Lemington Investments Pte Ltd., PT. Bumi
Sumberdaya Semester, PT. Citra Palu Minerals, PT. Multi Capital dan PT. Sarkea Prima Minerals. Dari
laporan keuangan PT. Bumi Resources Mineral Tbk didapatkan gambaran kinerja keuangan yang
mencerminkan bahwa perusahaan dalam menjalankan usahanya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan
cukup baik. Didukung oleh kinerja entitas anak-anak perusahaan yang dimiliki, menjadikan perusahaan ini
dapat bertahan bahkan dapat melebarkan sayapnya di berbagai sektor pertambangan. Mulai dari operator
tambang, hingga penyedia jasa pertambangan. Dari data keuangan dilihat kinerja harga saham yang naik
secara pesat selama beberapa tahun belakangan semenjak aksi korporasi pada tahun 2021 silam. Nilai
pergerakan harga saham dari tahun ke tahun meningkat dengan stabil, walau sempat ada penurunan secara
fluktuatif sebagai bagian dari dinamika pasar. Namun secara umum hasil earning per share (EPS)
perusahaan cukup memuaskan diatas rerata industry pertambangan di tanah air.

IDENTIFIKASI MASALAH
Secara umum PT Bumi Resources Minerals mempunyai kinerja produksi yang cukup baik dimana ada
peningkatan hasil produksi emas dari total 139kg pada tahun 2021, ke total 174kg pada tahun 2022. Namun
di sisi operasional, perusahaan memiliki tantangan optimalisasi kegiatan produksi yang belum maksimal.
Dimana supplier suku cadang komponen-komponen krusial memakan rentang waktu lama dalam mengirim
barang-barang tersebut ke lokasi produksi perusahaan. Barang-barang yang seharusnya bisa tiba dalam
rentang waktu maksimum satu bulan sesudah dipesan bisa tiba sekitar dua bulan bahkan bisa lebih di lokasi
perusahaan. Hal ini menciptakan penurunan kapasitas produksi, keterlambatan shipment produk akhir, dan
praktek kanibalisasi suku cadang. Hal ini menimbulkan keinginan penulis untuk meneliti kasus ini yang
menciptakan pertanyaan utama penelitian: Bagaimana perusahaan dapat mengoptimalkan strategi
managing market logistics guna mengatasi permasalahan rantai pasok produksi?

Disusun oleh: Marchel P Rumlaklak (122012211071) Halaman 2


)
Manajemen Pemasaran
Optimalisasi strategi Managing Market Logistics pada PT Bumi Resources Minerals Tbk

BAB II
PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN
Penulis menggunakan metode observasi operasional produksi secara langsung dan juga mewawancarai para
kepala bagian terkait di bidang rantai pasok, keuangan, produksi, metalurgi dan tambang – yang selanjutnya
disebut komite ahli. Hasil pengamatan lapangan dan wawancara dengan komite ahli kemudian dihimpun,
diolah dan dianalisa oleh penulis untuk menentukan kesimpulan dan saran perbaikan.

HASIL PENELITIAN
Dari berbagai sumber dan data yang didapatkan, penulis menyimpulkan bahwa ada beberapa hal utama yang
menyebabkan terjadinya keterlambatan pengiriman suku cadang proses produksi. Penulis kemudian
mengolah data ini yang kemudian dikerucutkan ke dalam kelompok permasalahan dibawah:
a. Tenggang waktu sempit antara tanggal perusahaan memesan suku cadang dan tanggal estimasi suku
cadang tersebut diharapkan tiba di lokasi produksi. Di dalam situasi ini pihak supplier tidak diberikan
waktu (lead time) yang cukup untuk membuat/memesan/mengirim suku cadang. Jika barang yang
dipesan merupakan suku cadang yang harus dibeli lagi dari pihak ketiga di luar negeri, maka waktu
tunggu akan meningkat dua kali lipat.
b. Keterbatasan kapasitas gudang (warehouse) di lokasi perusahaan sehingga perusahaan tidak bisa
menyetok suku cadang maupun bahan baku pendukung dalam kuantitas besar. Perusahaan hanya
mampu menyetok dalam kapasitas terbatas sehingga menjamin dukungan terhadap produksi dalam
waktu pendek. Hal ini menyebabkan rotasi barang yang tersendat dan lebih banyak waktu terbuang
untuk menunggu barang yang dipesan tiba di lokasi produksi.
c. Keterlambatan pembayaran oleh pihak perusahaan ke pihak supplier. Adanya birokrasi berkepanjangan
di departemen rantai pasok, keuangan dan ditambah sistem approval yang tumpang tindih menyebabkan
proses pembayaran berlarut-larut sehingga adanya ketidakpuasan pihak supplier terhadap kinerja
pembayaran perusahaan.
Ketiga hal diatas merupakan faktor penyebab utama adanya masalah di dalam rantai pasok produksi
perusahaan. Hal ini pada akhirnya berpengaruh terhadap market logistics system perusahaan dimana
menurunnya hasil produksi dan keterlambatan shipment dore bullion ke smelter menyebabkan perusahaan
merugi secara konsisten dari sisi pertumbuhan penjualan. Strategi yang sudah diambil pihak perusahaan
adalah dengan cara merekrut manajer rantai pasok dan manajer keuangan yang baru. Hal ini bisa merupakan
hal yang positif jika karyawan yang direkrut tersebut telah menganalisa dan memahami permasalahan
sesungguhnya yang dialami. Namun jika kedua karyawan ini tidak bisa memahami permasalahan yang
dihadapi secara fundamental dan tidak bisa bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan ini, maka
perekrutan kedua posisi tersebut bisa jadi merupakan hal yang negatif bagi perusahaan.
Selanjutnya perlu adanya konsolidasi tingkat direksi untuk mencari solusi dari ketiga permasalahan diatas,
sehingga bisa ada jalan keluar terbaik bagi perusahaan. Dalam hal ini, penulis juga akan memberikan saran
bagi perusahaan, yang dihimpun pada bab selanjutnya di tulisan ini.

Disusun oleh: Marchel P Rumlaklak (122012211071) Halaman 3


)
Manajemen Pemasaran
Optimalisasi strategi Managing Market Logistics pada PT Bumi Resources Minerals Tbk

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Penulis menggunakan metode observasi operasional produksi secara langsung dan juga mewawancarai para
kepala bagian terkait di bidang rantai pasok, keuangan, produksi dan departemen pendukung lainnya sebagai
komite ahli. Dari hasil observasi dan wawancara dengan komite ahli ini didapatkan solusi-solusi yang
diusulkan untuk memperbaiki kinerja distribution channels/market logistics pada PT Bumi Resources
Minerals Tbk.
Sebagai rangkuman kesimpulan yang diambil penulis adalah ketiga kelompok permasalahan yang di
identifikasi bersumber dari faktor-faktor penyebab seperti:
1. Tidak adanya prosedur pengorderan barang/suku cadang yang sistematis. Proses pengorderan yang
berjalan sekarang hanya bersifat order to use, yang berarti jika barang/suku cadang dibutuhkan atau
habis baru disorder. Sehingga tidak ada sistem perencanaan yang matang untuk mengantisipasi waktu
pengadaan, pengiriman/shipment, maupun waktu pakai.
2. Tidak adanya gudang/warehouse dengan kapasitas cukup untuk sebagai tempat penyimpanan
barang/suku cadang, sehingga tidak bisa diterapkan strategi stok par item yang sesuai dengan kebutuhan
produksi perusahaan.
3. Pembayaran untuk pengorderan barang operasional di pabrik tidak dilakukan oleh tim keuangan di
lokasi produksi, melainkan dari kantor pusat di Jakarta. Hal ini menyebabkan rantai birokrasi
berkepenjangan dan menciptakan penurunan reputasi perusahaan di mata supplier.

SARAN
Keseluruhan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan di bidang market logistics sepenuhnya berada di
dalam rentang kendali internal perusahaan, dan dapat diatasi tanpa bergantung pada pihak luar. Saran yang
langsung bisa diterapkan antara lain dengan menciptakan suatu prosedur pengorderan barang dan suku
cadang yang memperhatikan jangka waktu pengadaan dan shipment. Pengorderan harus bersifat taktis dan
tidak hanya mengorder jika barang sudah habis atau ketika diperlukan. Selanjutnya perusahaan agar segera
menganggarkan dan memulai proses konstruksi warehouse yang lebih luas yang mempunyai kapasitas
sebanding dengan kebutuhan operasional. Langkah terakhir adalah merubah sistem pembayaran order
barang yang nominalnya tidak terlalu besar ke pihak tim keuangan produksi, sehingga tidak harus melalui
tim keuangan di kantor pusat Jakarta. Pihak kantor pusat wajib dilibatkan hanya pada nominal pembayaran
tertentu yang angkanya besar, misalnya diatas Rp 100jt.
Dengan demikian, perusahaan dapat berproduksi secara lebih mulus dan lancar melalui sistem-sistem
operasional yang simpel dan tidak rumit. Jika kegiatan logistics produksi berjalan lancar, dengan sendirinya
hasil produksi akan meningkat sehingga hasil profit ke semua shareholders maupun stakeholders akan
meningkat secara berkelanjutan.

Disusun oleh: Marchel P Rumlaklak (122012211071) Halaman 4


)
Manajemen Pemasaran
Optimalisasi strategi Managing Market Logistics pada PT Bumi Resources Minerals Tbk

LAMPIRAN

Skema Produksi PT Bumi Resources Minerals Tbk

Disusun oleh: Marchel P Rumlaklak (122012211071) Halaman 5


)

Anda mungkin juga menyukai