Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental.

Tujuannya adalah untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang

terkandung di dalam ekstrak etanol 70% daun violces (Viola odorata). Ekstraksi

sampel menggunakan metode maserasi 3x24 jam dengan pelarut etanol 96%.

Hasil ekstraksi kemudian dilakukan skrining fitokimia untuk mengetahui

kandungan senyawa metabolit sekunder ekstrak etanol 70% daun violces (Viola

odorata) menggunakan GCMS (Gas Chromatography Mass Spectrometry).

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian untuk ekstraksi sampel dilakukan di Laboratorium Farmakognosi

Akademi Farmasi Surabaya, Jl. Ketintang Madya No. 81 Surabaya. Untuk

pengujian skrining fitokimia menggunakan GCMS dilakukan di Laboratorium

Terpadu UPN “Veteran” Jawa Timur, Jl. Rungkut Madya No. 1 Gunung Anyar,

Surabaya.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian yaitu penyusunan proposal KTI pada bulan Februari sampai

April 2024.

1
3.3 Sampel, Besar Sampel, dan Cara Pengambilan Sampel

a. Sampel

Pada penelitian ini, sampel yang digunakan yaitu daun violces (Viola

odorata) yang diperoleh di UPT Materia Medika Batu Malang.

b. Besar Sampel

Besar sampel yang digunakan adalah 10 ml ekstrak etanol 70% daun violces

(Viola odorata).

c. Cara Pengambilan Sampel

Serbuk halus daun Violces kemudian di ekstraksi dengan pelarut etanol 70%

menggunakan metode maserasi 3x24 jam. Lalu disaring menggunakan kain blacu,

dan filtrat yang diperoleh siap digunakan untuk skrining fitokimia.

3.4 Variabel Penelitian

a. Variabel Terikat

Variabel terikat pada penelitian ini adalah profil GCMS ekstrak etanol 70%

daun violces (Viola odorata).

b. Variabel Bebas

Variabel bebas pada penelitian ini adalah ekstrak etanol 70% daun violces

(Viola odorata).
3.5 Kerangka Operasional

100 g Serbuk halus daun Violces (Viola odorata)

Dimasukkan ke dalam toples kaca ukuran 1000


ml

Ditambahkan 1000 ml etanol 70%

Diekstraksi menggunakan metode maserasi selama 3x24 jam

Disaring menggunakan kain blacu

Filtrat
Dievaporasi

Skrining Fitokimia Rendemenr Skrining Fitokimia


(GCMS) endemen (reagen) :

 Alkaloid
Hasil  Flavonoid
 Tanin
 Terpenoid
Analisa Data  Steroid
 Saponin

Kesimpulan

Gambar 3.1 Kerangka Operasional


3.6 Alat dan Bahan / Instrumen Penelitian

3.6.1 Alat

Alat yang digunakan untuk skrining fitokimia metabolit sekunder antara lain

sarung tangan, masker, neraca digital (Ohaus), beaker glass (Pyrex, Herma),

erlenmeyer (Pyrex), corong (Herma), pengaduk kaca, pipet tetes, toples kaca,

botol vial dan seperangkat alat GCMS.

3.6.2 Bahan

Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini berupa sampel serbuk

halus daun Violces (Viola odorata) dan etanol 70%.

3.7 Definisi Operasional

3.7.1 Daun Violces (Viola odorata)

Daun Violces berasal dari India (Singh et al., 2018) dan sekarang

menyebar di Eropa, Asia dan Australia (Mittal et al., 2015). Violces adalah salah

satu anggota famili Violaceae dan lebih dikenal dengan sebutan Sweet Violet,

Wood Violet, English Violet, Banafshah atau Gulbanafsa. Tumbuhan ini

merupakan herba perennial dan menyebar menggunakan stolon (geragih), daun

berbentuk bulat telur lebar, rasa agak manis, bunga berwarna violet gelap atau

putih, bunganya berbau harum (khas aromatik) sehingga banyak digunakan

sebagai bahan dasar wewangian/parfum (Singh et al., 2018). Dari segi

farmakologis, seluruh bagian tanaman Violces berkhasiat mengobati sakit kepala,

batuk, pilek, asma, bronkhitis dan gugup. Bagian daun Violces digunakan dalam

pengobatan kanker; bunganya sebagai diuretik (mengeluarkan kelebihan air dan

garam dalam tubuh melalui urin) dan ekspektoran (pengencer dahak); sedangkan

bijinya digunakan sebagai obat pencahar (mengatasi sembelit) dan diuretik


(Biradar & Haralkar, 2020). Selain itu, Violces juga memiliki khasiat sebagai

antiradang, analgesik (pereda nyeri), antiinflamasi (mengurangi radang), sedatif

(penenang) dan antibakteri dan antijamur (Mulla et al., 2019).

3.7.2 Ekstraksi

Ekstraksi merupakan proses penarikan senyawa aktif berdasarkan

perpindahan massa komponen kimia dalam sampel bahan alam ke dalam pelarut

yang sesuai (12).

3.7.3 Maserasi

Maserasi merupakan metode ekstraksi sederhana dengan cara merendam

serbuk sampel menggunakan pelarut tertentu selama beberapa waktu sambil

dilakukan pengadukan, kemudian dilakukan penyaringan (12).

3.7.4 Skrining Fitokimia

Skrining fitokimia merupakan tahap pendahuluan dalam suatu penelitian

fitokimia yang bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan senyawa metabolit

sekunder dalam simplisia yang akan diteliti (19).

3.7.5 Metabolit Sekunder

Metabolit sekunder adalah senyawa organik yang terdapat di dalam

tanaman, mikroba atau hewan yang dapat digunakan sebagai sumber senyawa

obat (18).

3.8 Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data

3.8.1 Determinasi Tanaman

Determinasi daun Violces (Viola odorata) dilakukan di Unit Pelaksana

Tekniks materia Medica Batu Jl. Lahor No. 87, Pesanggrahan, kecamatan Batu,

kota Batu Jawa Timur.


3.8.2 Proses Ekstraksi

Serbuk halus daun Violces ditimbang dengan neraca analitik sebanyak 100

gram, dimasukkan ke dalam toples kaca dan siap untuk dimaserasi. Pada proses

ini ditambahkan pelarut etanol 96% dengan perbandingan rasio 1:10 sebanyak 1 L

sebagai batas kemampuan pelarut untuk mengekstraksi simplisia. Kemudian

ditutup dengan aluminum foil dan direndam selama 3x24 jam serta dilakukan

beberapa kali pengadukan. Selanjutnya hasil ekstraksi disaring dengan kain blacu

hingga didapatkan filtrat. Filtrat dari hasil penyaringan kemudian dilakukan uji

skrining fitokimia senyawa metabolit sekunder menggunakan GCMS.

3.8.3 Analisa ekstrak etanol 96% daun Violces menggunakan GCMS

Analisa senyawa dari ekstrak etanol 96% daun Violces menggunakan

metode dari penelitian Jasim et al (2018) (nomor sitasi). Berikut metode GCMS

yang dilakukan:

3.8.3.1 Instrumen dan Kondisi Kromatografi GC (Kromatografi Gas)

Kolom : Elite-5MS (5% difenil/95% dimetil


polisiloksan), 30 × 0.25 mm × 0.25 m
Gas pembawa : 3 ml/menit
Pemisahan : 10:1
Detektor : Detektor Massa Quadrupole Perkin Elmer
Perangkat Lunak Turbomass 5.2
Sampel yang diinjeksikan : 2 µl

3.8.3.2 Pengaturan Suhu Oven

 80 °C – 2 menit naik hingga 300 °C – 120 menit dengan laju 10 °C / menit

 Suhu injeksi : 280 °C

 Total waktu berjalan GC : 30 menit

3.8.3.3 Program MS (Spektrofotometri Massa)

Perpustakaan yang : NIST 10 Versi tahun 2010


digunakan
Suhu jalur masuk : 280 °C
Suhu sumber : 200 °C
Energi electron : 70 eV
Pemindaian massa (m/z) : 40 - 600
Penundaan pelarut : 0 – 2 menit
Total waktu berjalan MS : 30 menit
Ekstrak dilarutkan dalam methanol dan difilter dengan kolom Elite-5MS
kemudian dianalisis dalam GCMS untuk konstituen yang berbeda
Fitokonstituen yang diperoleh kemudian diinterpretasikan pada spektrum massa
GCMS menggunakan NIST 2010

3.9 Teknik Pengolahan Data

Hasil analisis dengan GCMS akan diperoleh dua data yaitu kromatogram

yang berasal dari hasil analisis kromatografi gas (GC) dan spektra massa dari hasil

analisis spektroskopi massa (MS). Data yang diperoleh kemudian disajikan dalam

bentuk tabel dan gambar yang akan dijelaskan secara narasi terkait komponen

yang terkandung di dalam ekstrak etanol 96% daun Violces.

3.10 Rancangan Hasil Penelitian

Tabel 3.1 Kandungan senyawa kimia ekstrak etanol 96% daun Violces

berdasarkan analisis GCMS

No Nama Senyawa Retention Time (min) Kadar (%)


1
2
3
4
5
DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka, berisikan semua pustaka yang digunakan mahasiswa untuk

menyiapkan, menyelesaikan, membahas, dan menyimpulkan literatur review.

Penulisan dalam satu judul berjarak 1,15 spasi dan antar judul adalah 2 spasi.

Format penulisan daftar pustaka menggunakan versi “Vancouver”, aplikasi

Mendeley dapat digunakan sebagai tools untuk membantu penyusunan daftar

pustaka, berikut contohnya :

Sumber pustaka dari artikel jurnal dengan penulis 2 s.d 6 orang :

1. Hue SM, Boyce AN, Somasundram C. Antioxidant activity, phenolic and


flavonoid contents in the leaves of different varieties of sweet potato
('ipomoea batatas'). Australian Journal of Crop Science. 2012
Mar;6(3):375-80.

Sumber pustaka dari artikel jurnal lebih dari 6 penulis:


2. Lorgelly PK, Atkinson M, Lakhanpaul M, Smyth AR, Vyas H, Weston V,
Stephenson T. Oral versus iv antibiotics for community-acquired
pneumonia in children: a cost-minimisation analysis. European
Respiratory Journal. 2010 Apr 1;35(4):858-64.

Sumber pustaka dari artikel prosiding :

3. Sinatra A, Pujawan IN. Analisis Ketidakstabilan Jadwal Produksi: Studi


Kasus di Sebuah Perusahaan Farmasi. In Prosiding Seminar Nasional
Manajemen Teknologi X 2009.

Sumber prosiding dari seluruh isi prosiding :

4. Joffe JK. Germ cell tumours V: the proceedings of the Fifth Germ Cell
Tumour Conference; Devonshire Hall, University of Leeds, 13th-15th
September, 2001. Springer; 2002.

Sumber dari poster seminar :

5. Yanuar A. Antimalaria In Silico Screening against the Target of


Plasmodium falciparum Enoyl Acyl Carrier Protein Reductase (PFENR)
using Indonesia Natural Compound Database (Poster Presentation)-
International Seminar on Medicinal Chemistry and Timmerman Award
Surabaya, October 15, 2011.

Sumber pustaka dari skripsi dan thesis :

6. Trifena. Analisis uji in vitro dan in vivo ekstrak kombinasi kulit manggis
(Garcinia mangostana L.) dan Pegagan (Centella asiatica L.) sebagai
krim antioksidan (thesis). Depok: Universitas Indonesia; 2012.

7. Fajar RD. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun ubi jalar ungu
(Ipomoea batatas Var Ayamurasaki) terhadap bakteri Staphylococcus
aureus dan Pseudomonas aeruginosa dengan metode difusi agar (skripsi).
Makassar: UIN Alauddin; 2013.

Sumber pustaka dari buku dengan nama pengarang 2 s.d 6 penulis :


8. Dipahayu D, Arifiyana D. KOSMETIKA BAHAN ALAM: Buku Ajar
Jilid 1. Penerbit Graniti; 2019 Apr 16.

9. Dipiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matzke GR, Wells BG, Posey LM.
Pharmacotherapy: a pathophysiologic approach, ed. McGraw-Hill
Medical, New York; 2014.

Sumber pustaka dari buku dengan nama pengarang lebih dari 6 penulis:

10. Rodgers P, Smith K, William D, et al. The way forward for Australia
libreries. Perth: Wombat Press; 2002.

Sumber buku tanpa nama pengarang :

11. Solving the Y2K problem. In: Bowd D, editor. Technology today and
tomorrow. New York: Van Nostrand Reinhold; 2017; p. 27-40.
11

Sumber pustaka dari referensi online (ada nama penulisnya dan tidak
terdapat tanggal) :

12. Cashin RP, Yang M. Medications prescribed and occurrence of falls in


general medicine inpatients. The Canadian journal of hospital pharmacy.
2011 Sep;64(5):321.

Sumber pustaka dari referensi online (tidak ada nama penulisnya) :

13. Leafy seadragons and weedy seadragons [homepage on the Internet].


C2001 [update 1 Agustus 2001; diunduh 10 Desember 2004]. Tersedia di:
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/news_11531.html

Sumber pustaka dari referensi online (tanpa judul):

14. Curtin University of Tecnology [homepage on the Internet]. Perth: Curtin


University; c2014 [update 21 Mei 2014; diunduh 10 Desember 2014].
Tersedia di: http://www.curtin.edu.au/
LAMPIRAN

Lampiran digunakan untuk menempatkan data atau keterangan lain yang

berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama tugas

akhir/KTI. Pada bagian ini juga dapat melampirkan bukti data perhitungan saat

melakukan penelitian. Penjelasan detail tentang lampiran beserta cara penulisan,

dapat dirujuk pada Pedoman Penulisan KTI Akademi Farmasi Surabaya yang

berlaku.

12

Anda mungkin juga menyukai