Anda di halaman 1dari 26

JUDUL PERANGKAT

Nama Unsur Intrinsik dalam Teks Fiksi Jenjang/Kelas SD / 4

Asal sekolah UPT SD Negeri Grabagan 4 Mapel Bahasa Indonesia

Alokasi waktu 1 Kali pertemuan Jumlah siswa 25 – 30 Siswa

Profil pelajar ● Mandiri Model Tatap muka / PJJ Luring / Paduan antara
Pancasila yang pembelajaran tatap muka dan PJJ (blended learning)
berkaitan
● Bernalar Kritis

Fase B Domain Mapel Bahasa Indonesia

Tujuan Tujuan 1 :
Pembelajaran Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa mampu menelaah unsur pembangun dalam sebuah teks fiksi.
Tujuan 2 :
Melalui bantuan 2 teks pendek atau lebih, siswa mampu membandingkan unsur pembangun dari 2
teks yang disajikan.
Tujuan 3 :
Siswa mampu menceritakan kembali karya sastra yang mereka baca untuk dipresentasikan unsur
intrinstik di dalamnya.
Tujuan 4 :
Melalui penugasan, siswa mampu menyajikan unsur pembangun dari karya sastra teks fiksi yang
ditulisnya sendiri.

Kata kunci [Kata/frasa yang mewakili konsep inti pembelajaran]

Deskripsi Kegiatan belajar yang memformulasikan empat keterampilan berbahasa mulai dari menyimak,
umum membaca dan memirsa, berbicara dan mempresentasikan serta menulis lewat 1 materi bahasan
kegiatan yaitu unsur intrinsik. Melalui kegiatan belajar ini, siswa diajak untuk belajar bahasa Indonesia
dengan kegiatan yang menyenangkan.

Materi ajar, Memahami unsur intrinsik dalam karya sastra.


alat, dan bahan
Alat dan Bahan :
Kumpulan cerita fiksi yang dapat diunduh di ointernet dengan link yang sudah disediakan.
Kertas untuk print out dongeng yang akan dibaca siswa.
Buku-buku cerita yang relevan

Sarana 1. Bila memungkinkan akan lebih maksimal apabila tersedia computer dan jaringan internet
Prasarana agar siswa dapat membaca teks fiksi secara online.
2. Apabila sarana computer dan internet tidak tersedia, guru dapat mencetak dan
memperbanyak cerita yang diunduh.
UNSUR INTRINSIK
DALAM TEKS FIKSI

M. Mahrus, S.Pd.
PERANGKAT
BAHAN AJAR
Materi Pembelajaran :
Bahasa Indonesia

Fase B Kelas IV SD
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mandiri
Mengidentifikasi beberapa
strategi dan cara belajar
dengan bimbingan dari orang
dewasa.

“Pelajar Indonesia merupakan Bernalar Kritis


pelajar sepanjang hayat yang memiliki Memproses informasi dan gagasan,
kompetensi global dan berperilaku melalui pengolahan informasi yang
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.” diperoleh serta mengorganisir dan
memproses informasi tersebut.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
MEMBACA
MENYIMAK DAN MEMIRSA BERBICARA DAN MENULIS
Peserta didik mampu MEMPRESENTASIKAN Peserta didik mampu
Peserta didik mampu menggunakan kaidah
membaca dengan lancar
menganalisis informasi Peserta didik menyampaikan kebahasaan dan kesastraan
berupa fakta, prosedur dan indah serta memahami
perasaan berdasarkan fakta, untuk menulis teks sesuai
dengan informasi dan kosakata imajinasi (dari diri sendiri dan dengan konteks dan norma
mengidentifikasikan ciri baru yang memiliki makna orang lain) secara indah dan budaya; menggunakan
objek dan urutan proses denotatif, literal, konotatif, menarik dalam bentuk prosa dan kosakata baru yang memiliki
kejadian dan nilai-nilai dan kiasan untuk puisi dengan penggunaan makna denotatif, konotatif,
dari berbagai jenis teks mengidentifikasi objek, kosakata secara kreatif dan kiasan. Peserta didik
informasional dan fiksi fenomena, dan karakter. menyampaikan perasaan
yang disajikan dalam Peserta didik mampu Peserta didik berdasarkan fakta, imajinasi
bentuk lisan, teks aural mempresentasikan gagasan, hasil (dari diri sendiri dan orang
mengidentifikasi ide pokok
(teks yang dibacakan) pengamatan, dan pengalaman lain) secara indah dan menarik
dari teks deskripsi, narasi dengan logis, sistematis, efektif,
dan audio. dalam bentuk prosa dan puisi
dan eksposisi, serta nilai- kreatif, dan kritis; dengan penggunaan kosakata
nilai yang terkandung mempresentasikan imajinasi secara kreatif.
dalam teks sastra (prosa secara kreatif.
dan pantun, puisi) dari teks
dan/atau audiovisual.
ALUR CAPAIAN

Menyimak Berbicara dan


Membaca dan Mempresentasikan Menulis
Peserta didik dapat memirsa
Peserta didik mampu Peserta didik mengenal
menyebutkan unsur- Peserta didik mampu
konsep menyunting
unsur intrinsik yang membandingkan unsur- menjadi anggota
sebagai salah satu bagian
terdapat dalam sebuah unsur intrinsik dari 2-3 kelompok yang aktif,
dalam proses menulis dan
teks fiksi. teks fiksi yang berbeda sportif, dan
bertanggungjawab dapat melakukannya
secara mandiri.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
1 dan 2 3 dan 4
Melalui diskusi dan tanya Melalui diskusi dan presentasi,
jawab, siswa mampu
1 menelaah unsur instrinstik
3
Siswa mampu menceritakan
kembali karya sastra yang mereka
dalam sebuah teks fiksi. baca untuk dipresentasikan unsur
Melalui bantuan 2 teks pendek atau instrinstik di dalamnya.

2 lebih, siswa mampu


membandingkan unsur instrinstik 4
Melalui penugasan, siswa mampu
menyajikan unsur instrinstik dari
dari 2 teks yang disajikan. karya sastra teks fiksi yang
ditulisnya sendiri.
Topik Refrensi
Pembelajaran Bahan Ajar yang
Relevan
Identitas
Karya sastra online yang
Memahami unsur Pengguna dapat diunduh
instrinstik dalam Buku-buku cerita anak
karya sastra. Kelas : 4 SD Karya sastra legenda,
dongeng, cerita fiksi anak
Durasi Waktu: 1Kali
dan lain-lain.
Pertemuan
(2 x 35 menit)
Alat dan Bahan Capaian Awal
✔ Kertas untuk Pembelajaran
print out
Metode Siswa telah
dongeng yang
mengenal karya
akan dibaca Pembelajaran sastra dan jenisnya.
siswa.
✔ Buku-buku ✔ Cooperative
cerita yang Learning
relevan ✔ Scientifict Learning
✔ Diskusi dan Tanya
Jawab
Model Penilaian
Pembelajaran ▪ Penilaian kelompok
Target dan individual
▪ Tatap muka Peserta Didik dalam tatap muka.
▪ Dalam jaringan ▪ Penilaian individual
▪ Luar Jaringan ▪ Siswa regular dalam pembelajaran
▪ Siswa dengan daring dan luring
Kemampuan Belajar
Tertinggi
▪ Siswa dengan
kategori lamban
belajar
Bahan Ajar
Untuk Pengayaan Bahan Ajar Target Jumlah
▪ https://www.prestasigloba Untuk Remedial Siswa
l.id/10-kumpulan-contoh-
cerita-pendek-untuk-anak- ▪ http://www.makalahskripsi.
sekolah-dasar/ com/2015/04/kumpulan-
▪ https://dongengceritaraky dongeng-mendidik-untuk-
▪ 25 – 30 orang
at.com/kumpulan-legenda- anak.html
nusantara-dan-cerita- ▪ https://www.gurupaud.my.i
rakyat-dunia/ d/2020/11/dongeng-anak-
▪ https://www.1000dongen tentang-hewan.html
g.com/p/dongeng_12.html ▪ https://www.randi.id/2018
/09/contoh-naskah-
dongeng-untuk-anak-tk-
paud.html
ALUR
PEMBELAJARAN
Pertemuan 1

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa mampu
menelaah unsur instrinstik dalam sebuah teks
fiksi.

1 2 3 4
PENGERTIAN UNSUR INTRINSIK
KARYA SASTRA
Alur Penokohan
TEMA
Menguraikan tentang
Jalan cerita/rangkaian watak/sifat para tokoh
Sesuatu yang menjadi pokok peristiwa dari awal dalam cerita.
masalah/pokok pikiran dari sampai akhir.
pengarang yang ditampilkan
dalam karangannya PESAN
Sudut Pandang
Pesan/kesan yang dapat
memberikan tambahan Posisi/kedudukan pengarang
pengetahuan, pendidikan, dan dalam membawakan cerita.
sesuatu yang bermakna dalam Terdiri dari sudut pandang
hidup yang memberikan orang ke-1 yaitu tokoh utaman
penghiburan, kepuasan dan dan orang ke-2 sebagai tokoh
kekayaan batin kita terhadap tambahan.
hidup
PERTEMUAN 1
Kegiatan Pembuka ( 5 Menit)
✔ Mengkondisikan kelas untuk memulai pembelajaran.
✔ Melakukan pembiasaan berdoa dan memberikan motivasi untuk memulai pembelajaran.
✔ Mengadakan apersefsi dan mengaitkan pembelajarana sebelumnya dan pembelajaran
yang akan dilakukan hari ini.

Kegiatan Inti ( 20 Menit)


(Dalam pembelajaran ini, kegiatan bisa dilakukan secara individual apabila masih menggunakan pola BDR dan
apabila dilakukan dalam pola pembelajaran langsung maka akan lebih baik apabila dilakukan melalui pembelajaran
berkelompok)
✔ Memaparkan secara singkat pengertian unsur intrinsik dan penjelasan terkait di dalamnya melalui video
pembelajaran.
✔ Guru menyiapkan 1 teks cerita fiksi untuk dibaca bersama dengan siswa. Teks cerita diusahakan adalah cerita
yang bersifat local dan dapat dikembangkan ke teks yang bersifat nasional dan mancanegara.
✔ Meminta siswa untuk berdiskusi terkait dengan isi cerita dengan menyebutkan tema cerita, nama tokoh dalam
cerita, sifat-sifat tokoh, tempat yang diceritakan dalam cerita dan pesan apa yang terdapat dalam cerita.
✔ Dengan bimbingan guru, siswa berdiskusi terkait dengan bahasan yang sedang dibahas.
PERTEMUAN 1
Lanjutan Kegiatan Inti (20 menit)
✔ Masing-masing siswa memaparkan hasil diskusinya dan ditanggapi oleh siswa lain (Bisa dilakukan via
zoom meeting bila daring, dan presentasi perwakilan kelompok apabila tatap muka)
✔ Guru memberikan penguatan untuk setiap jawaban yang benar dari tiap siswa terkait tema cerita,
nama tokoh dalam cerita, sifat-sifat tokoh, tempat yang diceritakan dalam cerita dan pesan apa yang
terdapat dalam cerita.
✔ Setelah semua siswa dirasa telah memahami materi terkait unsur intrinsik, guru kemudian meminta
siswa secara individual untuk menjelaskan pengertian dari tema cerita, nama tokoh dalam cerita, sifat-
sifat tokoh, tempat yang diceritakan dalam cerita dan pesan apa yang terdapat dalam cerita dengan
kalimat mereka secara sederhana dengan kalimat sendiri.
✔ Guru Bersama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran dipertemuan 1 yang telah dilakukan.

Kegiatan Inti ( 15 Menit)


✔ Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
✔ Melakukan refleksi dan tanya jawab untuk mengevaluasi kegiatan yang telah
berlangsung
✔ Menutup pembelajaran dengan membaca do’a.
Contoh teks Fiksi Pertemuan 1
KELEDAI DAN PENJUAL GARAM
Keterangan cerita :
Cerita fiksi berjudul “keledai dan Penjual Garam” menceritakan tentang perjalanan seekor kedelai dan
pedagang yang menuntunnya untuk berjualan garam.
Keledai yang bosan mengangkut garam kemudian mencurangi pedagang dengan pura-pura terjatuh di
air dan melarutkan garam yang dia bawa ke dalam air selama berhari-hari hingga si pedagang sadar
dengan tingkah nakal si keledai.
Untuk memberi pelajaran, si pedagang kemudian mengganti garam dengan kapas hingga si keledai
menjadi jera dengan tingkahnya.
Cerita selengkapnya ada di : https://thegorbalsla.com/contoh-cerita-fantasi/

PENGAYAAN REMEDIAL
Naskah teks cerita fiksi untuk Naskah teks cerita fiksi untuk
pengayaan : remedial :
https://ceritaanak.org/cerita-dongeng-anak/
https://www.1000dongeng.com
SOAL EVALUASI
1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik dalam karya sastra?

2 Jelaskan pengertian dari 5 unsur intrinsik dalam karya sastra!

3 Perhatikan karya sastra berjudul “Timun Mas”di bawah ini :


Link cerita : https://dongengceritarakyat.com/cerita-legenda-timun-mas-dongeng/
Dari karya sastra di atas, uraikan unsur- unsur intrinsik di dalamnya!

Carilah 1 karya sastra yang kamu suka, dan uraikan unsur intrinsic dalam karya
4 sastra yang kamu baca
RUBRIK PENILAIAN

Melampaui Capaian : Memenuhi Capaian : Kurang

Apabila siswa bisa Apabila siswa bisa menyebutkan Apabila siswa hanya bisa
menyebutkan pengertian lebih dari 3 pengertian unsur menyebutkan kurang dari 2
seluruh unsur intrinsik dalam intrinsik dalam karya sastra, dan pengertian unsur intrinsik dalam
karya sastra, dan mampu mampu menjelaskan unsur karya sastra, dan belum mampu
menjelaskan unsur instrinsik instrinsik di dalamnya dari menjelaskan unsur instrinsik dari
dengan seluruhnya benar dari karya sastra yang dibaca. karya sastra yang dibaca dengan
karya sastra yang dibaca. baik.
REFLEKSI
Mengadakan refleksi dengan
memberikan beberapa
pertanyaan
terkait materi yang telah
dipelajari, misalnya ;
1. Bagaimana perasaanmu
setelah mengikuti
pelajaran hari ini? PENGAYAAN REMEDIAL
2. Apakah kamu telah (Diberikan pada siswa dengan (Diberikan pada siswa kemampuan
mengerti semua? pencapaian hasil belajar tinggi) Belajar yang membutuhkan
Pendampingan)
3. Bagian mana yang paling
kamu sukai? Bentuk pengayaan untuk siswa
Dengan kecepatan belajar dan Hanya diberikan teks fiksi
4. Apa yang tidak kamu
kemampuan belajar yang baik yang lebih sederhana untuk
sukai di materi ini?
bisa diberikan 2 atau 3 teks Dianalisis, dengan alur cerita yang
5. Apakah kalian bersedia
cerita fiksi sekaligus untuk mudah dan tidak rumit danjumlah
mengikuti materi
ditelaah. paragraph sedikit.
berikutnya?
LEMBAR KERJA SISWA
Bacalah sebuah cerita/karya sastra yang kalian sukai, bacaan boleh kalian pilih dari buku bacaan,
teks bacaan yang disediakan guru atau kalian unduh dari internet. Setelah kalian selesai membaca
silakan isi lembar kerja di bawah ini dan presentasikan hasil telaahan kalian!

Judul Unsur Instrinstik


Cerita
Tema Alur Pesan Penokohan Sudut
Pandang

Tanggapan terhadap cerita yang dibaca :


LEMBAR KERJA SISWA
Buatlah sebuah cerita dan temukan unsur instrinstik dari cerita yang kamu tulis!

Judul Unsur Intrinsik


Cerita
Tema Alur Pesan Penokoh Sudut
Cerita buatanmu! an Pandang

Tanggapan terhadap cerita yang dibaca :


LAMPIRAN
CERITA KARYA SASTRA

Klik disini!
DAFTAR PUSTAKA
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Yulaelawati, Ella. 2009. Kurikulum dan Pengambangan. Jakarta. Pakar Raya.

Keledai dan Penjual garam. 7+ Contoh Cerita Fantasi Anak Singkat yang Paling Populer (Terbaru) (thegorbalsla.com). Diunduh tanggal
5 November 2020

Legenda Batu Menangis. Sumber : Cerita Rakyat Legenda Batu Menangis (dongengceritarakyat.com). Diunduh tanggal 5 November
2020

Legenda Situ Bagendit. Sumber : Legenda – Situ Bagendit | PENDONGENG (wordpress.com).

PERSAHABATAN KERBAU DAN GAJAH. https://www.facebook.com/dongengceritarakyat/

Penyumpit dan putri malam. Cerita Rakyat Kisah Penyumpit dan Putri Malam – Histori. Diunduh tanggal 5 November 2020
TERIMAKASIH
M. Mahrus, S.Pd

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
KELEDAI DAN PENJUAL GARAM
Di suatu desa di tepi pantai yang cukup jauh dengan perkotaan, hiduplah seorang
pedagang garam sebatang kara yang sangat dermawan. Setiap hari, ia membagikan hasil
menjual garam kepada tetangganya dan sangat mengasihi fakir miskin meskipun
sebenarnya hidupnya tidaklah bergelimang harta. Setiap kali berhasil menjual garam, ia
belikan pakaian dan makanan untuk di sedekahkan.

Pedagang garam tersebut memiliki seekor keledai yang digunakan untuk mengangkut
garam ke kota terdekat. Ia sangat menyayangi keledai tersebut sampai makanan dan
tempat tinggal keledai selalu disediakan. Keledai tersebut sudah dianggap keluarga dan
menjadi teman hidup satu-satunya pedagang garam tersebut. Akan tetapi keledai tersebut
tampaknya tidak puas dengan perlakuan pedagang garam.

Setiap kali hendak pergi menjual garam ke kota, keledai selalu menggerutu karena harus
terbebani dengan karung garam serta berjalan cukup jauh. “Mengapa kau tidak membeli
gerobak saja wahai tuanku? Bukankah hasil menjual garam sudah cukup untuk membeli
gerobak, tapi uangmu kau selalu berikan kepada orang lain” kata keledai pada suatu hari
kepada tuannya ketika hendak berangkat.

Pedagang garam tersebut hanya terdiam dan melanjutkan menaikan beberapa karung
garam di kantong kain pada tubuh keledai. Pedagang garam kemudian menuntun keledai
sembari membawa satu karung garam di pundaknya. Mereka terus berjalan hingga
akhirnya melewati sebuah jembatan yang dialiri air sungai yang cukup deras dan jernih.
Pedagang garam kemudian berhenti dan beristirahat.

Di tengah peristirahatan tersebut, ternyata si keledai memiliki ide yang cukup konyol. Bila
esok pedagang membawanya kembali melalui jalan ini, maka ia akan berpura-pura
terjatuh ke dalam sungai dan garam yang akan di bawa akan semakin ringan karena larut
di dalam air. Benar saja, keesokan harinya ketika mereka berangkat melewati jalan yang
sama, keledai berpura-pura kelelahan dan terjatuh ke sungai.

Karung garam yang dibawa keledai terendam cukup lama karena pedagang garam
meminta tolong kepada orang sekitar untuk membantu mengangkat keledai. “Maafkan
aku tuan, aku tidak sengaja terjatuh ke dalam sungai karena sepertinya beban garamnya
tidak seimbang”, ungkap keledai dengan alasannya. “ Baiklah kalau begitu aku akan
membawa lebih banyak garam agar kau seimbang”.

Akhirnya pedagang membawa dua karung garam agar keledainya bisa meneruskan
perjalanan meski garam yang dibawa keledai sangat ringan karena sebagian garam sudah
larut di dalam air sungai. Esoknya lagi, keledai melakukan hal yang sama dengan alasan
kakinya tersandung batu, dan alasan lain diberikan setiap harinya kepada pedagang. Hal
ini membuat tuannya curiga dan ingin memberi balasan.
Suatu hari, dinaikkan lah kapas pada punggung keledai. Petani tidak memberitahukan
bahwa yang dibawa bukanlah garam melainkan kapas. Hal ini untuk memberikan pelajaran
kepada keledai yang suka mengeluh padahal sudah sangat dikasihi. Setiba di jembatan,
keledai tersebut tanpa menunda waktu langsung menjatuhkan diri ke dalam sungai dan
kapas kemudian menyerap air sungai.
Bukannya semakin ringan, akan tetapi karung yang dibawa keledai semakin berat hingga
keledai kesulitan berjalan. Keledai tersebut terus melangkahkan kakinya sembari bertanya
kepada tuannya. “Tuanku, mengapa garamnya semakin berat ketika terkena air, padahal
biasanya akan semakin ringan. Aku sungguh tidak bisa berjalan jika harus membawa beban
seberat ini ke kota”.

Petani kemudian menjawab dengan bijaksana “Keledai ku, sungguh yang kau bawa
bukanlah garam melainkan kapas yang menyerap air. Aku tahu kau hanya berpura-pura
terjatuh agar bebanmu tidak berat akan tetapi perbuatanmu sungguh merugikan”. Keledai
tersebut kemudian sangat malu karena selama ini ia seperti tidak tahu diri dan tidak tahu
terimakasih kepada si pedagang garam.

Sumber : 7+ Contoh Cerita Fantasi Anak Singkat yang Paling Populer (Terbaru)
(thegorbalsla.com)

Anda mungkin juga menyukai