Anda di halaman 1dari 4

PEMBELAJARAN IPA DI SD

(PDGK 4202)

TUGAS TUTORIAL 1

NAMA : M. MAHRUS
NIM: 858180931

UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
JAWABAN

1. Ada beberapa teori belajar kognitif yang dapat diterapkan pada pembelajaran IPA di
sekolah dasar. Berikut adalah empat di antaranya:

a. Piaget's Theory of Cognitive Development


Teori ini di kemukanan Jean Piaget menyatakan bahwa kemampuan intelektual
anak berkembang secara bertingkat atau bertahap, yaitu: a. sesnsori motor (0-2
tahun), b. pra operasional ( 2-7 tahaun), c. operasional konkret (7-11 tahun), dan d.
operasional lebih dari 11 tahun ke atas). Teori ini merekomendasikan perlu
mengamati tingkatan perekembangan intelektual anak sebelum pembelajaran IPA
diberikan. Pendidik dapat menggunakan teori perkembangan di balik setiap tahap
untuk membuat strategi berdasarkan usia untuk mengajar IPA di SD.Teori ini
menekankan pentingnya pengalaman belajar aktif dan langsung yang
memungkinkan siswa untuk membangun pemahaman mereka sendiri tentang
konsep-konsep ilmiah. Guru harus memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengeksplorasi, bereksperimen, dan membuat hubungan antara informasi baru
dan pengetahuan mereka sebelumnya.
b. Ausubel's Theory of Meaningful Learning
Teori ini dari Asubel (Brownell dan Chazal) mengemukakan pentingnya
pembelajaran bermakna dalam mengajar IPA di SD. Kebermaknaan pemeblajaran
akan memnuat kegiatan pemebelajaran bermakna dalam mengajar IPA di SD.
Prinsip Teori Belajar Ausubel dalam pembelajaran IPA menitikberatkan pada
proses pembelajaran ceramah. Teori ini menunjukkan bahwa siswa belajar paling
baik ketika mereka dapat menghubungkan informasi baru dengan apa yang sudah
mereka ketahui. Guru harus menggunakan penyelenggara lanjutan, seperti
penyelenggara grafis atau peta konsep, untuk membantu siswa membuat
hubungan antara pengetahuan baru dan yang sudah ada.

c. Gagne's Theory of Instructional Design


Teori ini berfokus pada penggunaan strategi instruksional yang membantu siswa
memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru. Guru harus menggunakan
berbagai strategi, seperti instruksi langsung, praktik terbimbing, dan praktik
mandiri, untuk membantu siswa mempelajari konsep sains.
d. Bruner's Theory of Discovery Learning
Teori ini menekankan pentingnya pengalaman belajar yang berpusat pada siswa
yang memungkinkan siswa menemukan konsep ilmiah sendiri. Guru harus
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi, mengajukan
pertanyaan, dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan konsep sains.
Dengan menerapkan teori-teori ini, guru dapat membantu siswa mengembangkan
pemahaman yang lebih dalam tentang konsep sains dan membangun keterampilan
kognitif yang penting seperti observasi, klasifikasi, pengukuran, dan pemikiran kritis.
2. Contoh penerapan teori pieget yang menekankan pentingnya pengalaman, belajar
aktif dan langsung yang memungkinkan siswa untuk membangun pemahaman mereka
sendiri tentang konsep-konsep ilmiah adalah dengan pembelajaran metode
eksperimen IPA sederhana di SD, seperti eksperimen pembuktian sifat-sifat Cahaya.
3. Berikut adalah tiga pendekatan dalam pembelajaran IPA di SD beserta penjelasannya:
a. Pendekatan Lingkungan
Pendekatan ini mengaitkan lingkungan dalam proses belajar mengajar. Guru dapat
memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, seperti melakukan
observasi terhadap tumbuhan dan hewan di sekitar sekolah atau mengunjungi
tempat-tempat yang berkaitan dengan sains seperti museum atau kebun Binatang.
b. Pendekatan Inkuiri
Pendekatan ini membelajarkan siswa untuk mengendalikan situasi yang dihadapi
ketika berhubungan dengan dunia fisik, yaitu dengan menggunakan teknik yang
digunakan oleh para ahli penelitian. Guru dapat memberikan kesempatan kepada
siswa untuk melakukan eksperimen, mengajukan pertanyaan, dan menemukan
jawaban sendiri.
c. Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan ini mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses
atau langkah-langkah ilmiah seperti melakukan pengamatan, menafsirkan data,
dan mengkomunikasikan hasil pengamatan. Guru dapat memberikan kesempatan
kepada siswa untuk melakukan praktikum, mengamati, dan mengeksplorasi
fenomena alam.
Dengan menerapkan pendekatan-pendekatan tersebut, diharapkan siswa dapat lebih
aktif dalam proses pembelajaran, memahami konsep-konsep sains dengan lebih baik,
dan mengembangkan keterampilan proses sains yang penting untuk kehidupan sehari-
hari.
4. Berikut adalah tiga metode belajar pada pembelajaran IPA di SD beserta manfaatnya:
a. Metode Ceramah
Metode ini melibatkan guru sebagai pembicara utama yang memberikan
penjelasan tentang konsep-konsep sains kepada siswa. Manfaat dari metode ini
adalah siswa dapat memperoleh informasi secara sistematis dan terstruktur.
b. Metode Diskusi
Metode ini melibatkan siswa dalam diskusi kelompok atau kelas tentang konsep-
konsep sains. Manfaat dari metode ini adalah siswa dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, berpendapat, dan bekerja sama dengan teman sekelas.
c. Metode Eksperimen
Metode ini melibatkan siswa dalam melakukan percobaan atau praktikum untuk
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-

Anda mungkin juga menyukai