Anda di halaman 1dari 4

Nama : Anisa

NPM : 20170103139

ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Lingkungan Faktor Ekonomi


a. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat diindikasikan dari meningkatnya PDB (Produk Domestik
Bruto). Pada periode tahun 2012 sampai tahun 2016, PDB Indonesia mengalami pertumbuhan.
Pada tahun 2012 perekonomian Indonesia tumbuh 6,0 persen atau dengan nilai PDB sebesar
7.727,08 triliun. Tahun 2013 nilai PDB Indonesia naik menjadi 8.156,5 triliun atau tumbuh
sebesar 5,6 persen. Tahun 2014 nilai PDB Indonesia naik menjadi 8.564,87 atau tumbuh sebesar
5,0 persen. Sedangkan tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 4,9 persen atau
dengan nilai PDB sebesar 8.982,51 triliun dan pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Indonesia
tumbuh 5,0 persen atau dengan nilai PDB sebesar 9.433,03 triliun . Pertumbuhan ekonomi Produk
Domestik Bruto (PDB) Indonesia dapat dilihat pada Gambar 1.
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dapat digunakan untuk melihat kondisi
ekonomi suatu daerah. Tren pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Subang pada periode 2012
hingga periode 2015 mengalami peningkatan. Tahun 2015 PDRB Kabupaten Subang mengalami
pertumbuhan sebesar 4,80 persen dengan nilai 6.472,146 miliar rupiah. Pertumbuhan ekonomi
Produk Domestik Regional Bruto (PRDB) Kabupaten Subang dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan
Pertumbuhan PRDB Kabupaten Subang Tahun 2012-2015
Tahun PDB atas dasar Harga Konstan 2002 Pertumbuhan PDB
(Jutaan Rupiah) (%)
2012 1.956.312 4,63
2013 6.049.987 200,09
2014 6.173.854 2,04
2015 6.472.146 4,80
Sumber : BPS Kabupaten Subang, 2016

b. Tingkat Inflasi
Laju inflasi Indonesia tetap menjadi faktor ancaman bagi pelaku usaha karena nilainya
cenderung masih fluktuatif. Angka inflasi di Indonesia selama kurun April 2012 sampai dengan
April 2017 mengalami kondisi yang fluktuatif (BI 2017). Nilai inflasi tertinggi yaitu pada bulan
Juli 2013 sebesar 8.61 persen. Sedangkan nilai inflasi terendah yaitu pada bulan Juni 2016 sebesar
3,14 Persen. Perkembangan laju inflasi selama kurun waktu bulan April 2012 sampai dengan April
2017 dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Grafik Perkembangan Tingkat Inflasi Periode Januari 2012 - April 2017
Sumber : BI 2018
Tingkat inflasi sejak Januari 2013 mengalami kenaikan hingga Juli 2013. Setelah
mengalami kenaikan, pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Oktober 2014, inflasi menurun
hingga mencapai 4,15 Persebna. Namun keadaan ini tidak berlangsung lama, inflasi kembali naik
secara fluktuatif dan Oktober 2014 sampai dengan Januari 2015 hingga mencapai 8.15 pada Juli
2015 dan turun kembali hingga mencapai 3,14 pada Juni 2016. Kondisi inflasi yang berfluktuatif
berpengaruh pada stabilitas ekonomi.

c. Perkembangan Harga Gula


Industri pengolahan sari buah sangat bergantung pada peranan bahan penolong yaitu gula
pasir. Penggunaan bahan penolong gula pada industri sari buah tergolong cukup besar.
Peningkatan harga gula akan mempengaruhi besarnya biaya operasional perusahaan.
Tabel . Perkembangan Harga Gula Rata-Rata Tahunan di Kabupaten Subang Tahun 2004-2007
Tahun Harga Gula (Rp/Kg) Perubahan (%)
2012 7.677 -
2013 8.837 24,80
2014 9.437 10,28
2015 9.825 6,03
Sumber : BPS Kabupaten Subang, 2008
Berdasarkan Tabel 24. menunjukkan harga gula rata-rata tahunan di Kabupaten Subang
terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2015 harga gula mengalami kenaikan sebesar 6,03 persen
dibandingkan pada tahun 2014. Persentase kenaikan tertinggi yaitu pada tahun 2013 yaitu sebesar
24,80 persen dibanding tahun 2012.

Anda mungkin juga menyukai