Anda di halaman 1dari 2

Pola pengeluaran rumah tangga merupakan salah satu indikator untuk mengetahui

gambaran tingkat kesejahteraan masyarakat. Pengeluaran rumah tangga terbagi dalam dua
kelompok, yaitu pengeluaran makanan dan bukan makanan. Semakin tinggi persentase
pengeluaran untuk makanan berarti semakin rendah tingkat kesejahteraannya, demikian juga
sebaliknya.
Dalam kondisi pendapatan terbatas, rumah tangga akan mendahulukan pemenuhan makanan,
sehingga pada kelompok masyarakat berpenghasilan rendah akan terlihat akan menghabiskan
penghasilannya untuk kebutuhan bahan makanan.
Hasil Survei Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) menunjukkan bahwa
pengeluaran per kapita penduduk Kabupaten Deli Serdang secara nominal memperlihatkan
trend yang terus meningkat. Jika pada tahun 2014 pengeluaran per kapita sebulan sebesar
Rp. 681.402,- maka pada tahun 2015 angkanya telah menjadi Rp. 790.356,- Dari pola
konsumsi masyarakat terlihat pada tahun 2015 konsumsi makanan lebih tinggi daripada
konsumsi non makanan. Konsumsi makanan sebesar Rp.409.868,- perkapita per bulan dan
konsumsi non makanan sebesar Rp.380.488,- perkapita per bulan.

Seiring adanya berbagai kebijakan moneter dan fiskal yang dikeluarkan


olehPemerintah Pusat dan berbagai kebijakan pembangunan daerah yang cukup terkendali,
membawa dampak yang positif bagi perkembangan perekonomian daerah Kabupaten Deli
Serdang. Sampai dengan tahun 2008 kondisi perekonomian daerah Kabupaten Deli Serdang
relatif stabil dan semakin membaik, hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang
mengalami peningkatan dari tahun 2006 sebesar 5,45% menjadi sebesar 5,82% pada tahun
2008, sedangkan laju inflasi yang cenderung menurun dari 6,28% pada tahun 2006 menjadi
sebesar 6,13% pada tahun 2007 dan cenderung menaik pada tahun 2008 sebesar 6,46%.
Pertumbuhan ekonomi Deli Serdang didorong oleh seluruh sektor ekonomi terutama
disumbangkan oleh lima sektor terbesar yaitu: sektor industri sebesar 45,11%, sektor
perdagangan, hotel dan restoran sebesar 20,13%, sektor pertanian 15,29% sektor jasa-jasa
10,95%, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 2,26%,. Rata-rata pendapatan
perkapita pertahun menunjukkan angka peningkatan dari tahun ke tahun. Secara berangsur
pendapatan naik mulai dari Rp.10,356,240,98 pada tahun 2004 hingga mencapai sebesar Rp.
20,157,124.08 pada tahun 2008. Dari perspektif kesejahteraan masyarakat, kenaikan
pendapatan perkapita tersebut memiliki makna sebagai kenaikan status ekonomi masyarakat
pula. Dengan lain kata, kondisi empiris tersebut, mengindikasikan bahwa perekonomian
daerah Kabupaten Deli Serdang memang mengalami pergerakan positif hingga berdampak
pada peningkatan kesejahteraan penduduknya.

Anda mungkin juga menyukai