Romantisme Momiji
Romantisme Momiji
ehehe..secuplik bagian cerpenku yang tengah kugarap. Yah gara-gara riset kecil dengan nge-browse sejumlah
informasi untuk sebuah cerpen yang bersetting kota tua Kyoto, aku menemukan sebuah fakta! Momiji...ah...Aku benar-
benar jatuh cinta pada Momiji! ternyata aku telah lama jutuh cinta pada momiji.
Momiji?pernah mendengarnya?hmm..mungkin belum. Tapi pasti pernah melihat lambang negara Kanada itu kan?
yah..ternyata daun momiji yang membuatku penasaran karena banyak sekali disebut di cerpen ataupun buku yang
berlatar Jepang, adalah Maple leaf!!daun maple...
Iya, daun momiji yang seperti lambang negara Kanada itu, ahhh..ternyata momiji adalah istilah Jepang untuk daun
mapple!! sueerr daun teromantis seluruh dunia! hehe, setidaknya menurutku!
Yup, sudah sejak lama aku terpesona dengan daun ini, penggemar super berat!
Bentuknya yang mempesona, warnanya yang khas, serta gugurannya yang menciptakan efek romantis itu. Makanya
tidak heran bila setting panorama ini menjadi bumbu di serial korea, ataupun Jepang, ahh..jadi mellow!
Yang pasti, karena daun ini sangat jarang di Indonesia (aku belum pernah liat tuh) makanya saat bisa melihatnya
merupakan sebuah sensasi tersendiri! maklum begitulah manusia, yang susah didapat, dilihat..digapai akan mendorong
sebuah desakan indah untuk mewujudkannya!
Akupun ingin melihatnya..Lagi! yah, karena memang aku sudah pernah melihat romantisme momiji saat di Italia. Tapi
mungkin karena saat itu musim semi, ataupun karena memang terdapat perbedaan warna untuk setiap daerah..daun
momiji/maple di Italia sepertinya berbeda dengan di jepang. Dulu, momiji yang kuliat di Italia warnanya kecoklatan
saat telah menua, sedang sepertinya bila kulihat di berbagai foto, warna momiji di Jepang lebih cenderung merah
keemasan.
Pun walau begitu, aku tetap membawa 3 helai momiji yang luruh dari Italia. Dua helai momiji yang kudapat di Perugia,
dari pohon momiji di jalan menuju Palazzina Valitutti, kampusku
yang di belakang. Dan satu lagi, dibawa dari Milan,
yang kutemukan di jalan Salmoraghi, deket youth hostel Pierro Rotta tempatku menginap di Milan. sampai saat ini
masih tersimpan dengan baik ^_^.
Momiji?mengapa harus momiji di musim gugur?atau sakura di musim semi?
Ternyata selain sisi estetis yang menggabungkan keindahan daun momiji yang telah memerah dengan dramatisnya kuil
di Jepang, momiji juga menyimpan sisi filosofis.
Bagaimana siklus tumbuhnya dari mulai muncul, tumbuh,hijau, berkembang, memerah dan akhirnya luruh dari
tangkainya, seperti perjalanan hidup manusia. Momiji ini memang menjadi daya tarik yang khas Jepang saat musim
gugur, dan salah satu fungsinya juga sebagai tanda pergantian musim.
Momiji/daun maple yang bahasa latinnya Acer (hik kayak merk laptop itu) ternyata juga lambang dari
backpacker,begitu disebutkan dari salah satu web yang kubaca di internet. Wow pantesan saja aku suka daun ini
semenjak lama, karena tentu saja aku penggemar back packer!!
Hmm..di Indonesia?adakah daun/pohon yang khas?mungkin seperti hallmark pohon beringin di alun-alun Indonesia ya?
karena pohon beringin mempunyai makna sebagai simbol pengayom bagi manusia. Daun, panorama, pohon atau
apapun tentu saja hadir bukan tanpa makna. Ada yang tersembunyi, dan tersenyum bila kita mampu melihat
keajaibannya!
Momiji, ingin kulihat luruhnya, lagi! suatu saat..dikeemasan kuil Kinkaku-ji* saat musim gugur di Kyoto!
Pasti!
4 comments:
tezuka_in said...
weleh2 iya daun momiji mang keren. he..he.. jadi inget tokoh komik dengan nama sama. imut bgt!!! btw
MARS said...
hmm...dikit siy gara2 dia dari Kyoto.Cuman kayaknya kyoto indah juga buat setting cerita. Tapi ide dasar
ceritanya siy..gara2 seseorang yang sudah "NOT ON SALE' lagi...haha penyakit lama kumat lagi!
26 November 2008 at 12:02
p_Neee kuRoAoi said...
makanya mba..baca komik! pan momiji dari dulu banyak dijadiin setting or tokoh komik. klo ga nonton
dorama or movie jepang, banyak banget adegan romantis berlatarbelakang deretan pohon momiji. kawaii
ne..
hmm..momiji ya.. si imut penyandang kutukan shio kelinci berdarah jerman-jepang di keluarga soma..
furuba banget..
27 November 2008 at 12:15
MARS said...