Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizky Wahyudi

Nim : 21060033

Prodi : Ekonomi Pembangunan

Mekanisme kebijakan moneter adalah serangkaian langkah dan instrumen yang


digunakan oleh bank sentral untuk mengendalikan suplai uang dan suku bunga dalam
perekonomian dengan tujuan mencapai tujuan-tujuan kebijakan moneter, seperti menjaga
inflasi tetap stabil, mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat, dan menciptakan kondisi
untuk penciptaan lapangan kerja yang memadai. Berikut adalah beberapa komponen utama
dari mekanisme kebijakan moneter

1. Penetapan Suku Bunga: Suku bunga adalah salah satu alat utama dalam kebijakan
moneter. Bank sentral menetapkan suku bunga acuan yang mempengaruhi tingkat suku bunga
di seluruh perekonomian. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung mengurangi pinjaman dan
pengeluaran, mengurangi inflasi, dan mendorong tabungan. Di sisi lain, suku bunga yang
lebih rendah dapat mendorong investasi dan pengeluaran, mendorong pertumbuhan ekonomi.
Bank sentral dapat menggunakan instrumen seperti suku bunga diskonto atau suku bunga
operasi pasar terbuka untuk menetapkan suku bunga.

2. Operasi Pasar Terbuka: Ini adalah proses di mana bank sentral membeli atau
menjual sekuritas pemerintah atau instrumen keuangan lainnya di pasar terbuka. Ketika bank
sentral membeli sekuritas, uang tunai disuntikkan ke dalam sistem keuangan, meningkatkan
likuiditas dan menurunkan suku bunga. Sebaliknya, penjualan sekuritas dapat menarik uang
dari sistem keuangan, mengurangi likuiditas, dan meningkatkan suku bunga.

3. Pengaturan Reserve Bank: Bank sentral mengatur persyaratan cadangan yang harus
dipertahankan oleh bank komersial. Ketika persyaratan cadangan ditingkatkan, bank-bank
harus menyimpan lebih banyak uang yang tidak dapat mereka pinjamkan, mengurangi suplai
uang dan mendorong kenaikan suku bunga. Penurunan persyaratan cadangan memiliki efek
sebaliknya.

4. Kebijakan Kualitatif: Ini mencakup kebijakan yang mengatur kualitas atau jenis
kredit yang dapat diberikan oleh bank komersial. Misalnya, bank sentral dapat
memberlakukan pembatasan pada kredit sub-prime untuk mengurangi risiko kredit.
5. Intervensi Mata Uang: Dalam situasi di mana nilai tukar mata uang negara menjadi
tidak stabil, bank sentral dapat melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk
mempengaruhi nilai tukar mata uang. Ini dapat dilakukan dengan membeli atau menjual mata
uang domestik di pasar valuta asing.

6. Kebijakan Komunikasi: Bank sentral sering menggunakan komunikasi publik untuk


mempengaruhi harapan pasar tentang arah kebijakan moneter di masa depan. Pernyataan dari
bank sentral atau pidato pejabat bank sentral dapat mempengaruhi ekspektasi pasar tentang
suku bunga dan kondisi ekonomi, yang pada gilirannya dapat memengaruhi perilaku pasar
keuangan.

Selain itu, bank sentral juga dapat menggunakan alat lain seperti operasi moneter non-
konvensional (quantitative easing), forward guidance, dan kebijakan target inflasi untuk
mencapai tujuan-tujuan kebijakan moneter. Dengan menggunakan berbagai instrumen ini,
bank sentral berupaya untuk mencapai dan mempertahankan stabilitas ekonomi, termasuk
tingkat inflasi yang rendah dan stabil, pertumbuhan ekonomi yang sehat, serta penciptaan
lapangan kerja yang memadai.

Anda mungkin juga menyukai