Anda di halaman 1dari 5

TOPIK 7

RUANG KOLABORASI

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Kelompok 3:

1. Elida Damai Mahita Parhusip


2. Natasyah Br Sitepu
3. Shopia Amira
4. Edy Gunawan Sihombing
5. Andry Marroan Sinaga

Problematika dan Evaluasi Implementasi UbD

(Sebagai Waka Kurikulum )


Instruksi Soal:

1. Setiap kelompok membahas problematika atau permasalahan serta solusi apakah yang
akan terjadi jika menerapkan kurikulum menggunakan kerangka UbD. Masing-masing
kelompok akan berperan menjadi stakeholder, kepalaManajer memimpin diskusi (dalam
forum diskusi maupun chat) dengan membagi tugas kepada masing-masing anggota
untuk mencari literatur yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Diharapkan masing-
masing anggota termasuk manajer menyumbang satu artikel baik berupa jurnal,
prosiding, makalah, dll. Pilih salah satu saja.
2. Masing-masing anggota (termasuk manajer) membuat ringkasan penjelasan dalam bentuk
teks (minimal 75 kata maksimal 150 kata) mengenai artikel dengan gaya bahasa dan
tatacara sendiri. Unggah pada drive online dan linknya dipublikasikan di kelompok.
3. Masing-masing anggota (termasuk manajer) membuat video penjelasan dengan durasi
maksimal dua menit untuk diunggah di drive online atau media sosial (Youtube,
Instagram atau Tiktok), kemudian tautan tersebut dipublikasikan di kelompok.

Link Video Kelompok:


Tugas Individu:
1. Elida Damai Mahita Parhusip
Ringkasan: Problematika yang dihadapi oleh waka kurikulum adalah sebagai berikut
a. Minimnya pengalaman dalam mengelola kurikulum UbD
b. Memastikan kehadiran guru di kelas memiliki kemampuan mengajar dengan baik
dan sesuai dengan langkah - langkah UbD
c. Perlunya memastikan instrumen evalusi pembelajaran memfasilitasi ketercapaian
tujuan pembelajaran yang dirancang
d. Memonitor progress pelaksanaan pembelajaran UbD

Solusi:
a. Mengikuti sosialisa pengimplementasian UbD
b. Meningkatkan kemampuan dalam pengembangan kurikulum
c. Pengorganisasian dan pengawasan kurikulum
d. Menerima dan merefleksi hasil evaluasi dan pengawasan guna terwujudnya
peningkatan kualitas pembelajaran terkait implementasi UbD
Link Video : https://youtu.be/s6pioiNzKGA?si=VRLqBbN_MZYHjkKX

2. Andry Marroan H Sinaga

Ringkasan:

Dalam jurnal ini membahas tentang mempersiapkan pembelajaran, termasuk dalam fisika
gerak parabola, sering menghadapi permasalahan dalam merancang tujuan, prosedur, dan
evaluasi. Untuk meningkatkan pembelajaran, mereka mengadopsi Understanding by Design
(UbD), mengatur tujuan, evaluasi, dan langkah pembelajaran secara berurutan. Penelitian
kualitatif ini menyusun desain pembelajaran fisika gerak parabola dengan UbD, melalui
revisi berulang dan masukan ahli. UbD membantu guru mengintegrasikan tiga komponen
utama pembelajaran dengan lebih baik, memfasilitasi pemahaman menyeluruh siswa.
Meskipun masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut, UbD bisa digunakan sebagai
alternatif merancang pembelajaran fisika gerak parabola, dengan menekankan keterkaitan
antara tujuan, langkah pembelajaran, dan evaluasi. Desain ini diharapkan membantu guru
memandu siswa memahami materi dan mencapai skor maksimal. Aspek penting dari
penelitian ini adalah validitas dan kejelasan setiap komponen, variasi dalam bahan ajar dan
evaluasi, bimbingan yang tepat dalam menggambar vektor gaya, dan penggunaan metode
simulasi. Deteksi miskonsepsi, terutama untuk konsep gerak parabola, juga penting. UbD
dapat dimanfaatkan dalam pengajaran berbagai materi fisika. Perbaikan dan pengembangan
lanjutan tetap diperlukan karena masih terdapat kekurangan di dalam desain yang dihasilkan
dari penelitian ini.

Sumber : https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpfa/article/view/3225/2810

Link video : https://drive.google.com/file/d/1CjKW-


F8__OcgFyQ27qzPCmfRMnRl3dY8/view?usp=sharing

3. Shopia Amira

Ringkasan:

Problematika:

a. Mengalami kendala dalam mempersiapkan asesmen yang tepat


b. Kurangnya sumber daya dan dukungan dari pihak sekolah
c. Kurangnya pengalaman membuat Lesson Plan dalam menerapkan pendekatan UbD
d. Kesulitan dalam menentukan tujuan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan UbD

Solusi:

a. Berdiskusi dengan guru lainnya di sekolah yang juga menerapkan pendekatan UbD
b. Berbicara dengan kepala sekolah atau koordinator program untuk membahasan kebutuhan
sumber daya
c. Melihat kembali unit yang telah dirancang sebelumnya dan mencobauntuk merevisi
Lesson Plan agar sesuai dengan prinsip UbD
d. Mengindentifikasi konsep - konsep yang perlu dipahami oleh peserta didik

Sumber:
https://www.kompasiana.com/triwahyuni123/658a30e612d50f6c3b7b1903/problematika-
penerapan-kerangka-ubd-di-lembaga-formal?page=all#section2

Link video:
https://www.youtube.com/watch?v=BQ70d_FOnM8

4. Edy Gunawan Sihombing

Ringkasan:

Problematika:

1. Kurangnya Pemahaman Guru terhadap UbD


2. Kesulitan dalam Merancang Pembelajaran yang Efektif
3. Kurangnya Dukungan dari Stakeholder
4. Kurangnya Sumber Daya yang Memadai
5. Perbedaan Kesiapan Guru dan Siswa

Solusi:

1. Menyediakan sumber belajar yang mudah diakses seperti modul pelatihan, video
tutorial, dan buku panduan.
2. Menyediakan contoh-contoh desain pembelajaran UbD untuk berbagai mata pelajaran
dan tingkatan kelas.
3. Mengembangkan panduan dan rubrik untuk membantu guru dalam merancang tujuan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan alat penilaian.
4. Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada stakeholder tentang manfaat dan
pentingnya UbD.
5. Melibatkan stakeholder dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait
implementasi UbD.
6. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pembelajaran
UbD.
7. Melakukan asesmen untuk mengetahui tingkat kesiapan guru dan siswa dalam
menerapkan UbD.

Sumber: http://e-jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/psnip/article/view/277/126

Link video:
https://drive.google.com/file/d/1mbLToJRJYCynpXKpejJGpSlM3ckfSQhk/view?usp=drive_
link

5.Natasyah Br Sitepu

Ringkasan:

Problematika waka kurikulum ialah kurangnya pengetahuan terkait UbD, yang


menjadi permasalahan waka kurikulum yaitu: 1) Perencanaan kurikulum merupakan tahap
awal dalam suatu program pendidikan. Jika perencanaan kurikulum tidak disusun dengan
baik, maka pelaksanaan kurikulum tidak akan berjalan dengan tujuan yang diharapkan. 2)
Pelaksanaan kurikulum adalah penerapan dari program kurikulum yang telah dikembangkan
pada tahap sebelumnya, kemudian diujicobakan dengan pelaksanaan dan pengelolaan yang
disesuaikan terhadap situasi dan kondisi lapangan dan karakteristik peserta didik dari segi
intelektual, emosional, serta fisik. 3) Evaluasi kurikulum bertujuan untuk penyedia informasi
dalam pelaksanaan kurikulum, penentu tingkat keberhasilan dan kegagalan kurikulum,
mengembangkan berbagai macam alternatif penyelesaian masalah, memahami dan
menjelaskan karakteristik pelaksanaan kurikulum.

Solusi yang dapat diberikan ialah diharapkan guru perlu meningkatkan pemahaman
kurikulum merdeka melalui pelatihan workshop atau pelatihan berbasis mandiri yang dapat
diakses melalui aplikasi PMM (Platform Merdeka Mengajar) dan mampu memilih berbagai
perangkat ajar sesuai dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Selain itu,
diharapkan usaha kepala sekolah dalam rangka meningkatkan pemahaman kurikulum
merdeka kepada guru dan peserta didik dan juga Diharapkan usaha dinas Pendidikan untuk
mendukung dan mensukseskan sekolah-sekolah yang memutuskan untuk menerapkan
kurikulum merdeka.

Sumber: https://digitalpress.gaes-edu.com/index.php/jpled/article/download/250/196

Link Video: https://youtu.be/3ygHngIl7TY?si=pXA8PUWuFM8ODfZ6

Anda mungkin juga menyukai