Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MELA IFANA

NIM : 042798432

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Izin menanggapi pertanyaan,

Sebutkan dan jelaskan, penghasilan yang tidak termasuk penghasilan yang dikenakan PPh
atau yang dikecualikan dari objek pajak berdasarkan UU PPh Pasal 4 ayat 3!

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang tertuang oleh orang pribadi atau badan
yang sifatnya memaksa berdasarkan undang-undang. Pajak sifatnya memaksa dan pembayar
pajak tidak mendapatkan imbalan secara langsung. Pajak dikembalikan ke masyarakat dalam
bentuk perlindungan keamanan, program kesejahteraan sosial, hingga pelayanan kesehatan.
Salah satu jenis pajak adalah pajak penghasilan atau PPh. Pajak penghasilan adalah pajak
negara yang dikenakan terhadap setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima wajib
pajak. Tidak semua penghasilan dikenakan pajak penghasilan. Sesuai dengan Undang-undang
pajak penghasilan pasal 4 ayat 3, beberapa penghasilan dikecualikan dari objek pajak.

Pada Pasal 4 ayat 3 UU PPH disebutkan sejumlah penghasilan yang dikecualikan dari objek
pajak, yaitu:
- Bantuan atau Sumbangan
Hal ini termasuk zakat yang diterima oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang
dibentuk atau disahkan pemerintah. Lalu, bagi bantuan atau sumbangan yang diterima oleh
penerima zakat yang berhak atau sumbangan keagamaan bersifat wajib oleh pemeluk agama
yang diakui di Indonesia. Kemudian, yang diterima oleh lembaga keagamaan yang dibentuk
atau disahkan oleh pemerintah serta diterima oleh penerima sumbangan yang berhak.
Adapun, ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah selama tidak ada
hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak yang
bersangkutan.

- Harta Hibahan
Harta hibahan ini ialah harta yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus
satu derajat, badan pendidikan, badan keagamaan, dan badan sosial termasuk yayasan,
koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil, selama tidak ada
hubungan dengan pekerjaan, usaha, kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak yang
bersangkutan.
1. Warisan
2. Harta Termasuk Setoran Tunai
Harta termasuk setoran tunai ialah yang diterima oleh badan sesuai Pasal 2 ayat 1 huruf b
sebagai pengganti saham atau pengganti penyertaan modal.

- Penggantian atau Imbalan


Penggantian atau imbalan ini berkaitan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau
diperoleh dalam bentuk natura atau kenikmatan dari wajib pajak atau pemerintah, kecuali
diberikan oleh bukan wajib pajak. Adapun, wajib pajak yang dikenakan pajak secara final
atau wajib pajak yang menggunakan norma penghitungan khusus (deemed profit).

- Pembayaran dari Perusahaan Asuransi


Pembayaran dari perusahaan asuransi ini ditujukan kepada orang pribadi berkaitan dengan
asuransi kecelakaan, asuransi kesehatan, asuransi dwiguna, asuransi jiwa, dan asuransi
beasiswa.

- Dividen atau Bagian Laba


Dividen atau laba yang diterima atau diperoleh ialah perseroan terbatas sebagai wajib pajak
dalam negeri, badan usaha milik negara, koperasi, atau badan usaha milik daerah dari
penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia
bersyarat, yaitu:
1. Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan
2. Bagi badan usaha milik negara, perseroan terbatas, dan badan usaha milik daerah yang
menerima dividen serta kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling
rendah 25% dari jumlah modal yang disetor.

- Iuran
Iuran yang diterima atau didapatkan dari dana pensiun yang pendiriannya disahkan oleh
Menteri Keuangan, baik yang dibayar oleh pemberi kerja ataupun pegawai.

- Penghasilan dari Modal


Penghasilan dari modal ini yang ditanamkan oleh dana pensiun sesuai yang dimaksud pada
huruf G dalam bidang tertentu yang ditetapkan dengan KMK.

- Bagian Laba
Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya
tidak terbagi atas pesekutuan, saham-saham, firma, perkumpulan, dan kongsi, termasuk
pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif.

- Penghasilan Perusahaan Modal Ventura


Penghasilan ini diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berupa bagian laba dari
badan pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di Indonesia.
Berikut syarat badan pasangan usaha, yaitu:
1. Merupakan perusahaan mikro, kecil, menengah, atau menjalankan kegiatan dalam sektor
usaha berdasarkan PMK
2. Sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia.

- Beasiswa
Beasiswa dengan persyaratan tertentu yang ketentuannya diatur lebih lanjut berdasarkan
PMK.

- Sisa Lebih
Sisa lebih hasil usaha yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang bergerak
dalam bidang pendidikan, bidang penelitian dan pengembangan, yang telah terdaftar pada
instansi yang membidanginya. Kemudian, ditanamkan dalam bentuk sarana dan prasarana
kegiatan pendidikan atau penelitian dan pengembangan dalam jangka waktu paling lama 4
tahun sejak didapatkannya sisa lebih tersebut dengan ketentuan berdasarkan PMK.

- Bantuan atau Santunan


Bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
pada wajib pajak tertentu sesuai PMK.

Sumber: BMP EKSI4206 Perpajakan Modul 3

Anda mungkin juga menyukai