Anda di halaman 1dari 6

1 Promo Spesial Tokopedia

Dapatkan Cashback Rp30rb Untuk Transaksi Pertamamu


play.google.com/store

2 Return rates up to 24%


Start saving now Time to multiply fund play.google.com/store

Daftar Isi Akuntansi Dasar Kurs Pajak Kurs Tengah BI Kamus Akuntansi Audit

Kasus Akuntansi Career Jasa Akuntansi & Pajak

Home » Pajak » Pajak Penghasilan » Objek Pajak Penghasilan

Objek Pajak Penghasilan


Category on Pajak Penghasilan

Apa Yang Dimaksud Objek Pajak


1 Dapatkan Cashback Penghasilan?
Rp30rb Oleh : Agus Sulaeman

Untuk Transaksi Pertamamu Objek pajak penghasilan adalah penghasilan atau


Download Sekarang!
dengan kata lain setiap tambahan dari kemampuan
play.google.com ekonomis yang diperoleh atau yang diterima WP
(wajib pajak), baik itu yang bersumber dari
2 Show off your talent Indonesia ataupun bukan dari Indonesia, yang
Best Video Editor Pro Add dapat dipergunakan unrtuk komsumsi ataupun
music you love! untuk menambah harta WP yang bersangkutan
play.google.com dengan nama serta dalam bentuk lainnya.

sesuai dengan undang-undang PPH no. 38 tahun


2008 pasal 4 (1) maka objek pajak penghasilan adalah sbb:

1. Imbalan atau penggantian berkaitan dengan jasa atau pekerjaan yang diperoleh atau diterima
termasuk tunjangan, upah, gaji, bonus, komisi, honorarium, uang pensiun, gratifikasi atau imbalan
dalam bentuk apapun kecuali telah ditentukan atau diatur UU pajak penghasilan;

2. Hadiah dari pekerjaan, undian, penghargaan ataupun kegiatan;

3. Laba usaha;

4. Keuntungan dari penjualan atau dari pengalihan kekayaan termasuk didalamnya;


Keuntungan dari pengalihan kekayaan kepada persekutuan, perseroan, dan bdan usaha
lainnyasebagai pengganti dari saham ataupun penyertaan modal;

Keuntungan karena pengalihan kekayaan berupa bantuan, hibah, sumbangan, kecuali yang telah
diberikan kepada saudara kandung atau keluarga dalam satu garis keturunan lurus dalam satu derajat,
dan badan sosial, pndidikan, keagamaan, pengusaha mikro termasuk koperasi yang telah ditetapkan
menteri keuangan, selama tidak ada kaitan dengan usaha, kepemilikan, pekerjaan ataupun
penguasaan antara pihak ybs;

Keuntungan dari likuidasi, peleburan, penggbungan, pemecahan, pemekaran ataupun pengambil-


alihan usaha;

Keuntungan yang diterima persekutuan, perseroan, dan badan-badan lainnya karena pengalihan
kekayaan kepada para pemegang saham, anggota atau sekutu;

Keuntungan yang diperoleh karena penjualan maupun pengalihan baik itu sebagian ataupun seluruh
hak dari penambangan, tanda ikut serta didalam pembiayaan ataupun permodalan didalam
perusahaan pertambangan.

1. Penerimaan kembali dari pembayaran pajak yg telah dibebankan atau dibiayakan;

2. Bunga yaitu termasuk diskonto, premium, dan imbalan dari jaminan pengembalian dari utang;

3. Dividen yang dengan nama serta dalam bentuk lainnya, termasuk dividen yang berasal dari
perusahaan asuransi untuk pemegang polis serta pembagian SHU koperasi;

4. Imbalan atau royalti dari penggunaan hak;

5. Sewa serta penghasilan lainnya yang kaitannya dengan penggunaan kekayaan;

6. Perolehan atau penerimaan pembayaran berkala;

7. Keuntungan dari pembebasan utang, terkecuali s.d jumlah tertentu yang telah diatur dan ditetapkan
dengan (PP) Peraturan Pemerintah;

8.  Keuntungan dari selisih kurs valas;

9. Selisih kelebihan dari penilaian kembali suatu aktiva;

10. Premi asuransi;

11. Iuran yang diperoleh atau diterima perkumpulan dari anggota yg terdiri dari Wajib Pajak yang
menjalankan kegiatan usaha ataupun pekerjaan bebas;

12. Tambahan harta netto yang bersumber dari pendapatan yang belum dipungut pajaknya;

13. Penghasilan/Pendapatan dari usaha yang bebasis syariah;

14. Imbalan bungaseperti yang dimaksudkan dalam UU yang telah mengatur tentang ketentuan umum
serta tatacara perpajakan;

15. Surplus (BI) Bank Indonesia.

Objek Pajak : yang dikenakan Pajak penghasilan bersifat final yaitu atas penghasilan seperti :

dalam undang-undang PPH no. 38 tahun 2008 pasal 4 (2) maka objek pajak penghasilan yang bersifat final
adalah sbb :
Pendapatan berbentuk hadaiah undian;

Tabungan dan bunga deposito;

Pendapatan dari transaksi atas pengalihan harta berbentuk bangunan atau dan atau tanah;

Pendapatan dari transaksi sekuritas dan saham di BE / bursa efek;

Penghasilan lainnya yang telah diatur dalam peraturan pemerintah.

Bukan Objek pajak

sesuai dengan undang-undang PPH no. 38 tahun 2008 pasal 4 (3) maka yang tidak termasuk dari objek
pajak penghasilan adalah sbb :

1. Adalah :

1. Sumbangan atau bantuan termasuk zakat yang diperoleh badan amil zakat atau lembaga amil
zakat yang disahkan atau dibentuk oleh pemerintah serta para penerima zakat yg berhak
ataupun sumbangan keagamaan yg bersifat wajib bagi penganut agama tersebut yang telah
diakui di negara Indonesia;

2. kekayaan hibahan yang telah diterima oleh keluarga kandung satu garis keturunan yang lurus
dalam satu derajat, dan oleh badan-badan keagamaan atau badan sosial, pendidikan, pengusah
mikro termasuk koperasi ataupun OP yang menjalankan kegiatan usaha mikro yang telah
ditentukan dan diatur sesuai dengan PMK selama tidak berhubungan dengan usaha,
kepemilikan, pekerjaan, ataupun penguasaan antara pihak ybs;

3. Warisan;

4. kekayaan termasuk didalamnya setoran tunai yang diperoleh oleh badan atas pengganti saham
atau penggantian dari penyertaan modal;

5. imbalan atau penggantian berkaitan dengan jasa atau pekerjaan yang diperoleh atau diterima
berupa natura atau kenikmatan dari WP atau pemerintah, terkecuali yang diberikan buikan dari
WP, WP yang telah dikenakan PPH final atau WP yang telah menggunakan norma perhitungan
khusus / deemed profit seperti dimaksudkan didalam pasal 15 undang-undang pajak
penghasilan;

6. pembayaran berasal dari perusahan bidang asuransi kepada OP berkaitan dengan asuransi
dwiguna, kesehatan, kecelakaan, jiwa, dan beasiswa;

7. bagian laba atau deviden yang diteima perseroan terbatas karena sebagai wajib pajak dalam
negeri, BUMN, koperasi, BUMD dari penyertaan atas modal pada BUT yang berkedudukan,
bertempat, serta didirikan di negara Indonesia dengn memenuhi syarat sbb :

deviden bersumber dari cadangan profit / laba ditahan;

bagi BUMN, BUMD, dan perseroan terbatas yang memperoleh deviden, karena kepemilikan saham
pada badan yg membagikan deviden minimal 25% dari total jumlah modal keseluruhan yang telah
disetor;
1. iuran yang diperoleh atau diterima dana pensiun dimana pendiriannya telah disahkan MK, baik yang
telah dibayar oleh si pemberi kerja ataupun pegawai;

2. penghasilan atas modal yang telah ditanamkan oleh DaPen dalam bidang tertentu sesuai ketetapan
KMK;

3. bagian laba yang diperoleh atau diterima anggota dari PK (perseroan Komanditer) dimana modalnya
tidak terbagi atas sejumlah saham-saham, firma, persekutuan, kongsi, serta perkumpulan termasuk
pemegang unit-unit penyertaan dari kontrak investasi secara kolektif;

4. pendapatan yang diterima atau diperoleh perusahaan join venture atau modal venturadalam bentuk
bagian laba yang berasal dari badan uasha yang berpasangan yang didirikan serta menjalankan
kegiatan usaha di negra Indonesia yaitu dengan syarat sbb:

berupa perusahaan atau kecil serta menengah ataupun yang menjalankan usaha dalam sektor usaha
yang sesuai dengan ketetapan KMK;

sahamnya tidak di perjualbelikan atau diperdagangkan pada bursa efek di negara Indonesia.

1. Beasiswa yang telah memenuhi syarat tertentu sesuai dengan PMK, yaitu :

Diperoleh atau diterima WNI dari WP pemberi beasiswa untuk mengikuti baik itu pendidikan formal
ataupun non formal yang telah terstruktur di luar negri ataupun di dalam negeri;

Tidak mempunyai keterkaitan istimewa dengan komisaris, pemilik, pengurus atau direksi dari WP
pemberi beasiswa;

Komponen beasiswa adalah terdiri atas biaya pendidikan untuk dibayarkan ke lembaga atau sekolah,
biaya ujian, serta biaya penelitian yg berhubungan dengan bidang pembelajaran / studi yg diambil,
juga biaya pembelian buku, atau biaya komsumsi/hidup yang sesuai dan wajar dengan lokasi daerah
tempat belajar;

1.  Sisa kelebihan yang diperoleh atau diterima lembaga nirlaba atau badan yang bergerak di bidang
pendidikan atau penelitian serta pengembangan, yang terdaftar di instansi yg membidanginya, yang
diinvestasikan kembali dalam bentuk prasarana dan sarana kegiatan dalam bidang pendidikan serta
pengembangan dan penelitian dalam kurun waktu maksimal 4 tahun sejak diterimanya kelebihan sisa
tersebut;

2. Santunan atau bantuan yang dibayarkan badan penyelengara jaminan sosial untuk / kepada WP
tertentu, sesuai aturan berdasarkan PMK.

Artikel ini bersumber dari Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 38 tahun 2008 pasal 4(1,2,3) tentang
Objek Pajak Penghasilan, semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi bahan referensi.
terimakasih.
Like 7 Tweet
1 Download Aplikasi
Gratis
Garansi Harga Termurah
Free Ongkir Se-Indonesia
play.google.com

2 kartu kredit online


Tanpa Kartu Kredit Belanja
sekarang
play.google.com
tags: artikel objek pajak penghasilan, objek pajak penghasilan di indonesia, pembahasan mengenai objek pajak penghasilan

Related For Objek Pajak Penghasilan


Pajak Penghasilan Indonesia
Apa yang Dimaksud dengan Pajak Penghasilan? Pajak penghasilan adalah pajak yg
dikenakan kepada orang Pribadi/OP dan Badan berkaitan dengan pendapatan/penghasilan...

Penyusutan Aktiva Tetap Menurut Pajak Terbaru


Pengelompokan Aktiva Tetap Berdasarkan UU Perpajakan Di Indonesia Oleh : Agus
Sulaeman Penyusutan aktiva tetap menurut pajak. Aktiva tetap adalah...

Tarif Perhitungan Pajak PPh Pasal 21 Untuk Dokter


Bagaimana Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh 21) Bagi Dokter? Oleh : Agus Sulaeman PPh
21 untuk Dokter adalah pajak atas income/pendapatan...

Kumpulan Password Database ESPT Pajak Terbaru

Daftar Password Database Alikasi eSPT Pajak Oleh : Agus Sulaeman Password database
program eSPT. Apakah anda pernah merasa kesal,...

Kompensasi Kerugian Fiskal

Apa Itu Kompensasi Kerugian Fiskal Oleh : Agus Sulaeman Kompensasi kerugian


fiskal. Apakah anda pernah bertanya pada diri anda sendiri dengan...

Pelaporan Pajak – SPT Masa Dan Tahunan


Pelaporan Pajak – SPT Masa dan Tahunan Pelaporan pajak SPT masa dan tahunan. Kali ini
akuntansi itu mudah akan...

Search for: Search


Iklan oleh Google

Pajak penghasilan

Jasa objek pajak

Pajak pph 21

Pajak perhitungan

Most Popular Posts

Debit dan Kredit - 110,285 views


PPh Pasal 4 ayat 2 atas Persewaan Gedung dan atau Bangunan - 83,761 views
Akuntansi Perusahaan Dagang - 75,847 views
Contoh Soal Akuntansi - 53,383 views
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Kontraktor - 50,606 views
Contoh Jurnal Piutang Dagang dan Piutang Usaha - 49,617 views
Contoh Laporan Keuangan Koperasi Download Pdf - 49,285 views
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang - 35,988 views
Analisis Rasio Perputaran Piutang Usaha - 34,243 views
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur - 33,367 views

About Us Archive Contact Us Jasa Akuntansi dan Pajak Pasang Iklan di Akuntansi Itu Mudah Privacy Policy Referensi
Akuntansi Itu Mudah Sitemap
Copyright © 2018 Akuntansi Itu Mudah

Anda mungkin juga menyukai