Bab I
Bab I
id
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
yang paling terbuka pada komunitas lesbian, gay, biseksual, trans, dan queer
dan orientasi seksual. Sebagai salah satu bentuk penerimaan mereka terhadap
populer seperti Bangkok Love Story (2007) dan 2gether The Series (2020)
pandangan mereka dan menerima LGBTQ+ yang disalurkan melalui media film
hak hidup bagi pasangan homoseksual. Pada Rabu, 8 Juli 2020, wakil juru
1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
undang ini, namun tindakan tersebut merupakan sebuah langkah besar yang
namun dengan harapan dan dorongan besar dari masyarakat Thailand, besar
harapan agar undang-undang ini dapat disetujui dan komunitas LGBTQ+ bisa
perhatian mereka terhadap industri yang berorientasi pada pink money. Pink
money atau bisa juga disebut dengan pink economy atau pink market,
2
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
LGBTQ+ sebagai konsumen dengan daya beli yang lebih tinggi dari konsumen
dan ekonomi pasar yang dilihat melalui lensa kritisiii. Dengan memanfaatkan
fenomena pink money di mana daya beli konsumen dari komunitas LGBTQ+
Fenomena rainbow capitalism tidak serta merta mendapat respon positif dari
lainnya.
3
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
web site khusus untuk Go Thai Be Free dan merilis sebuah video perkenalan
melalui channel youtube dan akun facebook Go Thai Be Free. TAT menjadikan
komunitas LGBTQ+ sebagai target utama dari peluncuran kampanye ini. Jika
untuk membangun citra sebagai negara yang inklusif dan mempercayai bahwa
LGBTQ+ dengan tangan terbuka. Hal ini dapat dilihat dengan jelas pada web
site Go Thai Be Free maupun seluruh akun media sosialnya. Melalui kampanye
4
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Secara umum, citra merupakan sesuatu yang bersifat abstrak karena tidak
bisa diukur dan merupakan wujud dari kesan dan keyakinan tentang suatu
objek yang dirasakan baik secara langsung maupun dengan mendapat sumber
tertentuv. Sedangkan citra negara atau country image didefinisikan oleh Martin
dan informasional yang dimiliki seseorang tentang negara tertentu vi. Semakin
baik citra negara, maka akan semakin baik pula opini publik masyarakat global
tentang negara tersebut. Citra negara yang baik juga turut berpengaruh dalam
1997 dan hingga sekarang merupakan salah satu kampanye nation branding
Free di tahun 2019, Di tahun 2020, TAT meluncurkan kampanye baru bertajuk
“Travel From Home With Amazing Thainess” sebagai langkah awal untuk
5
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
cukup besar kontribusinya bagi Thailand. Pada tahun 2017, sektor pariwisata di
dalam bagian besar dari surplus neraca transaksi berjalan yang mencapai 10,6
persen Produk Domestik Bruto (PDB)viii. Pada tahun 2019, sektor pariwisata
tourism. Selain itu, beberapa kota di Thailand termasuk ke dalam daftar kota
Kota Phuket menempati urutan 14 dengan 9.89 juta pengunjung dan Kota
6
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dari komunitas LGBTQ+. Dilansir dari travel daily news, operator spesialis
negara destinasi wisata yang paling populer di kalangan turis dari komunitas
LGBTQ+ selama setahun terakhir, terhitung sejak tahun 2019xi. Data kunjungan
Thailand dikunjungi oleh turis LGBTQ+ tiga kali lebih banyak dari negara-
negara lain. Banyaknya destinasi wisata yang menarik bagi komunitas LGBTQ+
pelancong komunitas LGBTQ+. Salah satu contohnya adalah Silom Soi 4 Street
yang terletak ibu kota Thailand, Bangkok. Jalan yang lebih akrab dikenal
sebagai Bangkok’s Gay Street ini merupakan surga bagi pelancong LGBTQ+
karena banyak terdapat beragam bar, klub malam, hotel, serta atraksi turis lain
yang gay-friendly. Selain destinasi wisata yang menarik, citra negara Thailand
sebagai negara yang ramah terhadap komunitas LGBTQ+ dan surga bagi para
Dari seluruh data yang tertera di atas, dapat dikatakan bahwa sektor
Thailand telah lebih dulu merilis berbagai macam kampanye wisata untuk
7
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Be Free berhasil dilakukan oleh TAT atau tidak. Lalu apabila berhasil, faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi penilaian positif dari komunitas LGBTQ+ di
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan data dan fakta yang tertulis dalam latar belakang,
rumusan masalah dari karya tulis ini adalah, bagaimana hasil serta analisis
Go Thai Be Free?
2. Batasan Masalah
8
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pada karya tulis ini, penulis akan membatasi analisis masalah hanya pada
lingkup pariwisata Thailand, LGBT tourism Thailand dan turis LGBTQ+. Subjek
dan memiliki minat pada kegiatan travelling serta sudah berpenghasilan tetap.
pada tahun 2019 serta analisis yang didapat dari penilaian tersebut.
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
9
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Berangkat dari tujuan yang hendak dicapai melalui tulisan ini, besar harapan
branding.
D. TINJAUAN PUSTAKA
Jurnal yang ditulis oleh Krittinee Nuttavuthisit pada tahun 2007 ini
negara kecil di Asia Tenggara yang tengah berkembang, pada saat itu
ikut bersaing dalam pasar global yang kompetitif. Projek studi Branding
10
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
meneliti seperti apa citra negara Thailand di mata masyarakat global, baik
dari sisi positif maupun negatif. Projek studi ini merupakan kolaborasi
Amerika Serikat. Salah satu isu utama yang dirasa menjadi citra buruk
adalah branding sex tourism yang melekat pada sektor pariwisata Thailand.
dengan sex trade. Namun, kebanyakan orang menilai bahwa apa yang
akses menuju jasa seks komersial. Opini tersebut dilansir berasal dari
branding sex tourism yang melekat pada Thailand sedari dulu. Industri sex
dan red light districts di Thailand dapat dikatakan merupakan salah satu
tidak sedikit red light districts yang ditawarkan pada guide book bagi para
turis asing.
tahun 1960-an hingga 1970-an. Pada saat itu, pemerintah Amerika Serikat
11
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perkembangan pariwisata Thailand sejak saat itu menjadi dua faktor besar
12
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kheokao
wisata Thailand pada wisatawan ini menarik minat banyak agen pariwisata
mencari tahu tentang negara tujuan destinasi wisata mereka dan layanan
faktor sosial budaya. Dewasa ini, komunitas LGBT telah menjadi daya tarik
besar bagi berbagai pelaku industri dan bisnis yang ada di Thailand, salah
13
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
besar dalam pemilihan destinasi wisata bagi wisatawan LGBT. Tentu saja
bahwa banyak agen travel Thailand yang memiliki pelayanan bagus dan
14
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
bagaimana agen travel di Thailand, yang turut menjadi aktor utama dalam
yang tengah menjadi daya tarik bagi sebagian besar pelaku bisnis di
Thailand serta besarnya daya beli wisatawan LGBT, market wisata khusus
yang dirilis oleh UNWTO dan IGLTA Foundation pada tahun 2017. Pada sub-
15
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
LGBTQ+. Mulai dari kekayaan alam dan budaya, hingga destinasi wisata
serta fasilitas LGBTQ+ friendly yang tersebar di seluruh negara. Ibu kota
LGBTQ+.
17
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sebagai lahan profit belaka, tetapi juga berkontribusi secara nyata dalam
LGBTQ+ di wilayah Amerika Latin. Karya tulis ini digunakan penulis untuk
sebagai pembanding.
Research paper yang ditulis oleh Yael Ram dkk ini meneliti tentang
komunitas LGBTQ+. Tel Aviv, Israel menjadi kota yang diteliti sebagai
18
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ini dilaksanakan setelah terjadinya teror di Israel pada tahun 2019. Oleh
Kota Tel Aviv. Sebanyak 168 turis asing mengikuti survey selama
penyelenggaraan LGBT Pride event dan 117 turis asing pada survey yang
diadakan dua bulan setelah LGBT Pride event. Hasil analisis tanggapan turis
Kota Tel Aviv yang inklusif dan warga lokal yang terbuka terhadap
dari pari wisatawan asing terlepas afiliasinya dengan LGBTQ+. Hal tersebut
juga didukung oleh inklusivitas destinasi wisata dan fasilitas umum yang
mitigasi risiko tidak terduga yang disebabkan oleh gay-friendliness Kota Tel
Aviv. Walaupun sempat terjadi teror di dalam negeri pada tahun 2019, para
19
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tujuan destinasi wisata kota atau urban destinations yang efektif, bahkan di
diterapkan di Tel Aviv serta pola pikir masyarakatnya yang lebih terbuka
menuai penilaian positif dari para wisatawan asing yang berkunjung ke Tel
ini karena memiliki beberapa poin yang serupa dengan apa yang diteliti
wisatawan asing.
20
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Jurnal yang ditulis oleh Romi Iriandi Putra di tahun 2020 ini berisikan
olahraga ini bagi negara tuan rumah. Diadakannya pentas olahraga tingkat
tuan rumah Asian Games dan strategi apa yang dilakukan selama
perhelatan Asian Games di tahun 2018. Pada bagian hasil dan pembahasan,
demokratis dengan ekonomi yang kuat, dan lain sebagainya. Penulis juga
21
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Indonesia.
pesta olahraga tingkat internasional tidak akan pernah lepas dari nation
Strategi nation branding yang berjalan dengan baik dan efektif akan
dari literatur karya Romi Iriandi Putra dengan penelitian ini adalah subjek
22
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
E. KERANGKA KONSEPTUAL
1. Diplomasi Publik
diplomasi hanya dilakukan antar negara satu dengan yang lain. Namun,
dengan organisasi, antara dua organisasi atau lebih, hingga individu. Para
23
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
negaranyaxii. Jan Melissen pada bukunya yang berjudul “The New Public
sebagai sebuah upaya untuk mengubah cara pandang publik dari negara
publikxv.
24
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tersebut akan membentuk citra atau image positif suatu negara yang
2. Nation Branding
negara. Nation branding adalah teori yang hingga saat ini terus
25
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
efektif bagi merek suatu negara atau nation’s brand untuk bersaing di
pasarxix.
seperti budaya yang melekat pada negara, kultur sosial yang khas, serta
sumber daya alam yang unik. Keunggulan tersebut yang nantinya akan
26
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
branding akan digunakan oleh penulis untuk menjawab faktor apa saja
F. METODE PENELITIAN
meneliti perilaku, persepsi, sikap, dan motivasi dari objek penelitianxx. John
Terdapat dua sumber data dari penelitian ini, yaitu data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data mentah yang didapatkan langsung
oleh peneliti tanpa perantara. Pada penelitian ini, data primer didapatkan
27
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kota Surakarta. Kurang lebih terdapat lima orang dari komunitas LGBTQ+
di Kota Surakarta yang akan menjadi responden pada penelitian ini. Data
didapatkan melalui jurnal, artikel berita, serta situs web yang membahas
general.
adalah salah satu jenis dari teknik non-probabilitas, yaitu teknik snowball.
memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
menetapkan siapa yang akan menjadi sampel penelitian dan apa saja
28
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
G. SISTEMATIKA PENULISAN
1) BAB I PENDAHULUAN
metode penelitian.
Pada BAB II, peneliti akan menyajikan seluruh data baik primer maupun
Pada BAB III, peneliti akan menganalisis data yang telah didapat dengan
teori yang digunakan pada penelitian ini. Hasil dari analisis tersebut yang
4) BAB IV PENUTUP
29
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pada BAB IV, merupakan bab terakhir dari penelitian. Penulis akan
pada bab sebelumnya. Pada bagian saran, akan dibahas kekurangan yang
i
Beech, H. (2020, Juli 9). Thailand Moves to Legalize Same-Sex Unions, a Rare Step in Asia. Dipetik
Februari 8, 2021, dari The New York Times Web site:
https://www.nytimes.com/2020/07/09/world/asia/thailand-same-sex-unions.html
ii
Rio, M. D. (2021, Juni 25). What is the pink economy or pink money? Meet this powerful market
that is in full growth. Dipetik Juli 7, 2021, dari Entrepreneur web site:
https://www.entrepreneur.com/article/375730
iii
Drucker, P. (2015). Warped: Gay Normality and Queer Anti-Capitalism. Leiden: BRILL.
iv
Howell, C. (2019, Januari 25). TAT Launches Video to Promote Thailand as Safe For LGBT+
Tourists. Dipetik Februari 8, 2021, dari BK Asia City Web site: https://bk.asia-city.com/things-to-
do-bangkok/news/tat-launches-video-to-promote-thailand-safe-lgbt-tourists
v
Ruslan, R. (2012). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. In Rajawali Pers.
vi
Martin, I. M., & Eroglu, S. (1993). Measuring a multi-dimensional construct: Country image.
Journal of Business Research, 28(3). https://doi.org/10.1016/0148-2963(93)90047-S
vii
TAT Newsroom. (2020, Mei 1). Tourism Authority of Thailand launches “Travel From Home with
Amazing Thainess” campaign. Dipetik Desember 8, 2020, dari TAT News Web Site:
https://www.tatnews.org/2020/05/tourism-authority-of-thailand-launches-travel-from-home-
with-amazing-thainess-campaign/
viii
IMF (International Monetary Fund). (2018, Juni 12). Prospek Ekonomi Thailand dalam Enam
Bagan. Dipetik Desember 7, 2020, dari IMF Web Site:
https://www.imf.org/id/News/Articles/2018/06/07/NA060818-Thailands-Economic-Outlook-in-
Six-Charts
ix
Bangkok Post. (2019, September 19). Prayut: Zones vital for growth . Dipetik Desember 7, 2020,
dari Bangkok Post Web Site: https://www.bangkokpost.com/business/1753349/prayut-zones-
vital-for-growth
x
Mastercard. (2019). Global Destination Cities Index 2019. New York: Mastercard.
xi
Rokou, T. (2020, Maret 3). These are the most popular countries for LGBTQ+ travellers, new
data reveals. Dipetik Juni 13, 2021, dari Travel Daily News Web site:
https://www.traveldailynews.com/post/these-are-the-most-popular-countries-for-lgbtq-
travellers-new-data-reveals
xii
Tuch, H. N. (1990). Communicating with the World. In Communicating with the World.
https://doi.org/10.1007/978-1-349-60512-5
xiii
Melissen, J. (2005). The New Public Diplomacy: Between Theory and Practice. In The New
Public Diplomacy. https://doi.org/10.1057/9780230554931_1
xiv
Leonard, M. (2002). The Three Dimensions of Public Diplomacy. Dalam M. Leonard, Public
Diplomacy (hal. 8). London: The Foreign Policy Centre.
30
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xv
Leonard, M. (2002). The Three Dimensions of Public Diplomacy. Dalam M. Leonard, Public
Diplomacy (hal. 9-10). London: The Foreign Policy Centre.
xvi
Dinnie, K. (2010). Nation branding: Concepts, issues, practice. In Nation Branding: Concepts,
Issues, Practice. https://doi.org/10.4324/9780080554570
xvii
Kerr, P. (2013). Diplomacy in a globalizing world : theories and practices. Dalam P. Kerr,
Diplomacy in a globalizing world : theories and practices (hal. 354). New York: Oxford University
Press.
xviii
Gudjonsson, H. (2005). Nation branding. Place Branding.
https://doi.org/10.1057/palgrave.pb.5990029
xix
Ibid.
xx
Moleong, L. J. (2006). Moleong, ” Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi”. Bandung :
Remaja Rosdakarya. PT. Remaja Rosda Karya.
xxi
John W. Cresswel. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods
Approaches. In Journal of Petrology.
xxii
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
xxiii
Morse, J. M. (2000). Determining Sample Size. In Qualitative Health Research.
https://doi.org/10.1177/104973200129118183; Shaheen, M., Pradhan, S., & Ranajee. (2018).
Sampling in Qualitative Research. https://doi.org/10.4018/978-1-5225-5366-3.ch002
31