Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan


Pada umumnya perusahaan pasti memiliki inventarisasi peralatan kantor.
Inventarisasi peralatan kantor merupakan harta perusahaan yang menunjang
jalannya kegiatan operasional perusahaan dan produktivitas dalam menghasilkan
laba atau keuntungan yang akan diraih. Meskipun inventarisasi peralatan kantor
bukan merupakan komponen keuangan yang liquid, namun keberadaanya sangat
penting bagi perusahaan. Peranan inventarisasi peralatan kantor bagi perusahaan
sangat besar, baik ditinjau dari segi fungsinya, nilai dana yang diinvestasikan,
pengolahan dan pemanfaatanya, maupun dari segi pengawasannya.
Menurut Commite of Sponsoring Organization of Treadaway Commission
(COSO) (2018: 15), pengertian Pengendalian Internal adalah proses yang
dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen, dan personil lainnya dalam entitas,
yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan
yang berkaitan dengan operasi, pelaporan, dan kepatuhan. Pengendalian internal
dilakukan untuk memantau apakah kegiatan operasional maupun finansial
perusahaan telah berjalan sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang telah
ditetapkan oleh manajemen (Hery, 2018: 159).
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
adalah salah satu unit induk pembangkitan PT PLN (Persero) yang berlokasi di
kota Palembang dan bergerak dalam bidang pembangkitan dan penyaluran tenaga
listrik. Berdirinya PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian
Selatan diawali dengan pemisahan fungsi Pembangkitan dan Transmisi
(Penyaluran) pada PT PLN (Persero) Wilayah IV Tahun 1997 menjadi PT PLN
(Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan (KITLUR
SBS). Fokus bisnis PT. PLN (Persero) sekarang ini tertuju pada kegiatan jasa
tenaga listrik dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan
untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

1
2

PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan


Dalam menjalankan aktivitas usahanya, memiliki berbagai jenis inventarisasi
peralatan kantor yang sangat penting dalam menunjang aktivitas perusahaan serta
memiliki nilai yang signifikan. Inventarisasi peralatan kantor PT PLN (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan dibagi menjadi dua, yaitu
berdasarkan fungsi dan jenis. Mengingat pentingnya peran inventarisasi peralatan
kantor dalam menunjang aktivitas ase perusahaan, maka setiap periode perlu
dilakukan pemeriksaan dan penilaian atas efektivitas dan efisiensi inventarisasi
peralatan kantor serta tingkat kelayakan penggunaannya. Pengendalian internal
merupakan suatu cara yang digunakan oleh manajemen untuk menilai dan
mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan secara efektif dan efisien.
Aset menurut PSAK 16 adalah semua kekayaan yang dimiliki oleh
seseorang atau perusahaan, baik berwujud maupun tidak berwujud yang berharga
atau bernilai yang akan mendatangkan manfaat bagi seseorang atau perusahaan
tersebut. PLN sebagai perusahaan listrik terbesar di Indonesia memiliki aset yang
sangat banyak, tercatat di Laporan Keuangan audit tahun 2021, aset tetap PLN
sebesar 1.427 Triliun, aset ini tersebar di seluruh unit bisnis PLN.
PLN Unit Induk Pembangkitan Sumbagsel sebagai salah satu unit PLN
yang bergerak dalam bidang pembangkitan di wilayah Sumatera Bagian Selatan,
yang wilayah kerjanya meliputi wilayah Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan,
Jambi, dan Sumatera Barat. Luasnya wilayah kerja PLN Unit Induk Pembangkitan
Sumbagsel menyebabkan aset tetap yang dimiliki oleh PLN Unit Induk
Pembangkitan Sumbagsel pun tidak sedikit. Tercatat pada Laporan Keuangan
PLN Unit Induk Pembangkitan Sumbagsel tahun 2021, aset tetap yang dimiliki
sebesar 70,4 Triliun.
Pelaksanaan pengendalian internal atas inventarisasi peralatan kantor
sangat penting dilakukan untuk mengetahui daya guna dan hasil guna serta untuk
mengamankan kekayaan perusahaan. Namun, pada pelaksanaannya terdapat
barang yang tidak ditemukan, stiker aset yang menghilang, peralatan kantor yang
terdapat double, peralatan kantor yang kehilangan jejak (tidak diketahui
3

penempatannya). Berdasarkan penemuan masalah ini, maka penulis tertarik untuk


membahas lebih lanjut terkait penulisan di bidang ini dan menuangkan hasilnya
dengan judul, “Tinjauan Pengendalian Internal Atas Inventarisasi Peralatan
Kantor Pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian
Selatan”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan pemasalahan yang
akan dibahas dalam laporan kerja praktek ini dan diidentifikasikan sebagai
berikut:
Apakah pengendalian internal yang dilakukan atas inventarisasi peralatan
kantor yang ada di PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian
Selatan sudah sesuai dengan unsur-unsur pengendalian internal ?
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penulisan ini yaitu data yang dianalisis
hanya data dari hasil inventarisasi peralatan kantor yang telah dilakukan oleh Tim
inventarisasi PT PLN (Persero) UIKSBS, berita acara, dan laporan material
persediaan yang ditetapkan dalam Surat Kerja TIM oleh manajemen Unit Induk
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan tahun 2022.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penulisan


1.4.1 Tujuan Penulisan
Tujuan dari dilakukannya penulisan ini untuk mengetahui unsur-unsur
pengendalian internal atas inventarisasi peralatan kantor yang ada di PT. PLN
(Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan.
1.4.2 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini ialah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan,
wawasan, dan pengalaman yang berkenaan dengan pelaksanaan
pengendalian internal inventarisasi peralatan kantor di suatu
perusahaan.
4

2. Bagi Perusahaan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
pihak-pihak yang membutuhkan serta menjadi bahan masukan positif
dalam melakukan inventarisasi Peralatan kantor secara efektif dan
efisien.
3. Bagi Pembaca
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan pembaca serta menjadi referensi penulisan selanjutnya
khususnya untuk Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai