Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA

PT.PLN (PERSERO)UNIK INDUK PEMBANGKIT DAN PENYALURAN SULAWESI

DISUSUN OLEH:

TIKA BANGRE

6160301210067

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR


ABSTRAK

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Laporan keuangan Pada


PT.PLN(Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi

Oleh:

Tika Bangre

Alamat :Jln.Biring Romang Lrg 5 no 48 kapasa

E-mail :tikabangre594@gmail.com
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk menunjang

keberhasilan pembangunan di Indonesia,partisipasi dari semua sektor sangat

di perlukan termasuk BUMN khususnya pada PT.PLN(Persero) dalam hal

ketenagalistrikan .Jika perusahaan telah melaksanakan usahanya secara

efisien,maka dapat dikatakan bahwa perencanaan yang dibuat oleh manajer

telah berhasil.Oleh karena itu ,agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan

bias bertumbuh dan berkembang perusahaan harus mencermati kondisi

perusahaan.Untuk mengetahui dengan tepat bagaimana kondisi perusahaan

maka diperlukan suatu analisis yang tepat.

Kinerja keuangan dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari mengetahui

laporan keuangan perusahaan.peranan kinerja keuangan dalam suatu

perusahaan berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan. Penelitian

terhadap kinerja keuangan perusahaan di masa lalu sekarang dan yang akan

datang adalah permasalahan yang penting serta bertujuan untuk menemukan

kelemahan-kelemahan dalam kinerja keuangan dalam perusahaan serta


untuk menemukan langkah-langkah perusahaan berikutnya,selain itu

perusahaan dalam menilai kinerja keuangan dan menyebabkan permasalahan

di masa yang akan datang,sehingga dapat merugikan pemilik pihak yang

berkepentingan lainnya. Begitu pentingnya analisis laporan keuangan ini,

sehingga perluh adanya kajian tersendiri tentang bagaimana mengukur

keberhasilan dan kinerja perusahaan dalam mengelola sektor keuangannya.

PT.PLN (Persero) merupakan salah satu BUMN yang pelaksanaan kegiatan

operasionalnya untuk menyediakan kegiatan energy listrik bagi seluruh

masyarakat,salah satunya di PT,PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan

Penyaluran Sulawesi cukup panjang .

Tarif dasar listrik atau biasa di singkat DTL adalah tariff yang boleh

dikenakan oleh pemerintah untuk parah pelanggan PLN.PLN adalah salah

satu-satunya perusahaan yang boleh menjual listrik secara langsung.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka adapun rumusan masalah yang

dapat di ambil dari penelitian ini adalah:Bagaimana kinerja keuangan pada

PT.PLN(Persero)Unik Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi periode

2018-2020.
BAB II

METODE PENELITIAN

1.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam usaha pengumpulan data di perlukan adapun lokasi penelitian yang

di ambil peneliti yaitu PT.PLN (Persero) Unit Induk Pembangkit dan

Penyaluran Sulawesi yag beralamat di Jl. Urip No.Km7, Tello Baru , Kec

Panakukkang,Kota Makassar Sulawesi Selatan 90233.Waktu penelitian selama

1 bulan.

1.4 Jenis Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif,yaitu data

berupa laporan keuangan PPN.PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan

Penyaluran Sulawesi periode 2018-2020.

1.5 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpula data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik

observasi (pengamatan) ,dan teknik dokumen (dokumentasi)

1.6 Metode Analisis

Dalam melakukan penelitian ini dasar analisi penelitian yaitu berdasarkan

analisis data deskriptif kualitatif,dengan menelah seluruh data yang telah


disediakan dan didapatkan dari berbagai sumber seperti

wawancara,pengamatan,cacatan lapangan,gambar foto dan sebagainya.

Pada tahap ini,data diolah sedemikian rupa sehingga pada akhirnya berhasil

menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat digunakan untuk menjawab

permasalahan yang di ajukan dalam penelitian ini .Tahap-tahap yang digunakan

dalam menganalisis data adalah dengan menghitung data dari laporan keuangan

yaitu laporan neraca dan laporan laba rugi dengan menggunakan rasio keuangan

dengan metode antar periode .Setelah data yang dikumpulkan telah

terkumpul,selanjutnya digunakan analisis dengan menggunakan teknik analisis

rasio keuangan,yaitu memperbandingkan rasio-rasio financial perusahaan antara

satu periode dengan periode lainnya.Diperbandinngkan tersebut dapat diketahui

arah trend dari masing-masing rasio,yang mengimpilikasikan kekuatan atau

kelemahan dalam aspek keuangan yang di miliki perusahaan.


BAB III

PEMBAHASAN

Berdasarkan laporan keuangan yang telah dilakukan oleh pihak PT.PLN

(Persero) Unik Induk Pembangkit dan Penyaluran Sulawesi sebagai dasar penilaian

kinerja keuangan perusahaan.Peneliti akan menggunakan laporan keuangan

perusahaan berupa laporan laba rugi dan neraca saja karena rasio keuangan yang

digunakan dalam skripsi ini berasal dari laporan laba rugi dan neraca.Untuk

mengetahui kemampuan pihak manajemen dakam mengelola aktiva lancar

(current asset) dan hutang lancar (current liabilities) sehingga liabilitas tetap

memiliki pendanaan yang cukup untuk melunasi hutang jangka pendek.

Pengelolaan likuiditas yang salah akan menyebabkan gangguan modal kerja dan

hilangnya pekerjaan kreditur terhadap perusahaan tidak memiliki kemampuan

untuk memenuhi hutang jangka pendek ,karena ketiga rasio perusahaan dalam

tahun 2020 mengalami perbaikan namun tidak mencapai 1,0. Hal ini

menunjukkan bahwa posisi keuangan jangka pendek tidak aman. Pihak

manajemen diharapkan mampu memperbaiki likiduitas agar dapat meningkatkan

posisi perusahaan di mata konsumen. Perbaikan likuiditas perusahaan dapat di

lihat pada hasil analisis keuangan secara garis besar perusahaan kurang baik.
BAB IV

PENUTUP

1.7 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah di uraikan

sebelumnya,maka dapat di tarik kesimpulan,bahwa kinerja keuangan

perusahaan secara keseluruhan kurang baik dan kurang efisisen. Hal ini dapat

dilihat dari rasio likuiditas,rasio solvabilitas,dan rasio aktovitas yang kurang

baik,walaupun dari rasio profitabilitas perusahaan dapat di katakan cukup

baik dalam menghasilkan laba yang di capai dari setiap penjualan. Rasio yang

kurang baik ini merupakan kelemahan bagi perusahaan sehingga perusahaan

harus meningkatkan kinerjanya,sedangkan rasio yant baikn merupakan

kekuatan bagi perusahaan dan perusahaan harus memperhankan bahkan

meningkatkan kinerja yag sudah baik.

1.8 Saran

Dari berbagai kesimpulan di atas,penulis mencoba untuk memberikan

saran-saran yang dapat membantu PT.PLN (Persero) Unit Induk Pembangkit

dan Penyaluran Sulawesi dalam meningkat kinerjanya sebagai dasar

pertimbangan dalam pengambilan keputusan.


DAFTAR PUSTAKA

Baan,L.O.,Yununs, R.,& Daryanti, D. (2020). Analisi Keuangan Pada Pt. Pln

(Persero) Unit Induk Sulsel,Sultra Dan Sulbar Up3 Makassar

Selatan.Accounting Journal,1(2),23-30.

Erica, D. (2018). Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan

PT Kino Indonesia Tbk. Jurnal Ecodomica, 2(1),12-20.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2007.Standar Akuntansi Keuangan Per 1

September 2007.Salemba Empat. Jakarta.

Kusuma, M. (2021). Analisis Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kinerja

Keuangan PT. Unilever. Jurnal Akuntansi Unihaz,1(1).

Sari, L. (2018). Analisis Kinerja Keuangan PT. Pln Tahun 2010-2017. Jurnal OKOBIS

(Kajian Ekonomi Dan Bisnis),2,(1),35-36.

Susanti, I. (2018). Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Pada Pt.

Gudang Garam Ubk. Pada Periode 2013-2015. Jurnal Simki-Economic,2(02),2599-

0748.

Tanor,M. O. (2018). Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai

Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Bukit Asam (Persero) Tbk Tanjung Enim.
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kepada Tuhan Yesus atas berkat,rahmat,tuntunan,karunia,

dan penyertaanya sehingga penulis dapat menyelesaikan artikel yang berjudul

“ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA

PT.PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKIT DAN PENYALURAN SULAWESI.”

Dalam membuat artikel ini penulis menyadari bahwa masih banyak

keterbatasan dan masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu,semua kritik

maupun pembaca sangat diharapkan dan diterima dengan baik.Dalam

penyusunan artikel ini,penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,

baik berupa bimbingan, saran maupun dukungan lainnya yang sangat

membangun.Penulis menyadari bahwa artikel ini dapat terwujud atas bantuan

dari berbagai pihak.

Makassar,11 Juni 2022

Penulis

Tika Bangre
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………………………………..i

ABSTRAK………………………………………………………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………….iii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………iv

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………1

1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………………………………………….2

1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………………………1

BAB II METODE PENELITIAN…………………………………………………………………………..2

1.3 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN………………………………………………………..1

1.4 JENIS PENELITIAN………………………………………………………………………………….1

1.5 METODE PENGUMPULAN DATA……………………………………………………………1

1.6 METODE ANALISIS…………………………………………………………………………………1

BAB III PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………2

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………………………..1

1.7 KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………1

1.8 SARAN………………………………………………………………………………………………….1
Hal analisis mengenai laporan keuangan secara garis besar perusahaan kurang

baik,hal ini ditunjukka dengan besarnya nilai hutang lancar di banding aktiva

lancar.Sehingga hal ini meningkatkan tingkat kemampuan perusahaan dalam

memenuhi hutangnya ,yang artinya perusahaan tidak dapat membayar hutangnya

pada saat jatuh tempo.

Dalam perhitungan rasio solvabilitas dilakukan untuk mengetahui atau megukur

kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh hutang jangka pendek jika

perusahaan mengalami likuidasi atau di bubarkan ,maka bersarnya rasio ini

dipergaruhi oleh sumber modal yang digunakan dalam perusahaan.Perusahaan

memiliki solvabilitas yang tinggi memiliki resiko yang lebih besar dari pada

perusahaan yang memiliki solvabilitas yang rendah.

Anda mungkin juga menyukai