Disusun oleh :
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan kita
keberkahan. Dengan kemurahan yang telah diberikan oleh Allah Yang Maha Esa
Keuangan Perusahaan Manufaktur (Analisis pada PT. Antam Tbk)” ini dengan
baik.
Ucapan terima kasih tidak lupa saya haturkan kepada dosen Analisis Laporan
Keuangan Bpk. Ibram Pinondang dan teman-teman yang banyak membantu dalam
penyusunan makalah ini. Saya menyadari di dalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, baik
Oleh karena itu saya mohon maaf atas ketidaksempurnaanya dan juga
memohon kritik dan saran untuk saya agar bisa lebih baik lagi dalam membuat
makalah ini. Harapan saya mudah-mudahan apa yang saya susun ini bisa
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................3
1.5 Ruang Lingkup Penelitian...................................................................................3
1.6 Sistematika Penulisan.........................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................5
2.1 Pengertian Laporan Keuangan............................................................................5
2.2 Pengelompokkan Rasio Keuangan......................................................................6
2.3 Macam-Macam Analisis Laporan Keuangan......................................................9
BAB III............................................................................................................................11
PEMBAHASAN..............................................................................................................11
3.1 Profil & Perkembangan Perusahaan..................................................................11
3.2 Kegiatan Usaha.................................................................................................12
3.3 Analisis dan Evaluasi........................................................................................13
BAB IV............................................................................................................................21
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................21
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................21
4.2 Saran.................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu tugas penting manajemen atau investor setelah akhir tahun
laba rugi, arus kas (dana). Jika analisis laporan keuangan merupakan
upaya mencari hubungan antara berbagai kas yang ada dalam laporan
1
2
kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau
Tbk
1.3.1 Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud analisis rasio
keuangan
Antam Tbk
Tbk adalah :
Tbk
keuangan PT. Antam Tbk yang sudah IPO (Initial Pumbilc Offering) yang
4
ada di Bursa Efek Indonesia tahun 2015 dan 2016 yang selanjutnya ke tahap
sebagai perbandingan.
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan,
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Laporan Keuangan
proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara
saat tertentu atau jangka waktu tertentu, sedangkanmenurut Martono dan Agus
berkepentingan (Sawir,2003).
hasil perusahaan sangat berguna bagi berbagai pihak, baik pihak-pihak didalam
5
6
Analisis rasio dalam banyak hal mampu memberikan indikator dan gejala-
gejala yang muncul dari kondisi disekitarnya, melalui analisis rasio terhadap
laporan keuangan, akan dapat diketahui posisi keuangan dan hasil usaha
keuangan menjadi informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang
bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik
antara data yang kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk
(2001):
Yang tergolong dalam rasio ini adalah semua data yang diambil atau
bersumber dari neraca, misalnya: current ratio, acid test ratio, current assets
dari laporan laba/rugi, misalnya: gross prifit margin, net operating ratio.
Semua angka berasal dari neraca dan data lainnya, misalnya: tingkat
Menurut Martono (2007) ada 4 jenis rasio yang digunakan untuk menilai
asset-assetnya
kewajiban yang harus segera dipenuhi atau dengan kata lain untuk
Aktiva lancar adalah uang kas yang dapat diharapkan untuk dicairkan
kas
Cash ratio = x 100%
hutang lan car
digunakan adalah Total Debt to Total Equity Ratio Total Debt to Total
Equity Ratio adalah Rasio ini membandingkan total utang dengan total
1) Analisis Trend atau time series adalah analisis rasio perusahaan untuk
rasio-rasio dari waktu yang lalu (rasio historis) atau dengan rasio-rasio yang
sama. Analisis trend dapat melihat apakah prestasi perusahaan itu meningkat
sisi aktiva didasarkan pada total aktiva sehingga total aktiva sama dengan
dan modal sendiri. Laporan laba rugi commond base-nya penjualan, elemen-
PEMBAHASAN
yang pertama. Jajaran direksi pertama antam didukung oleh Ir. Ngakan Ketut
Suta sebagai direktur produksi ekplorasi, Ir. Ahmad Prayono sebagai direktur
teknik, Jani Arsadjadja, SH. sebagai direktur keuangan dan Drs. SGB
Kantor pusat antam yang pertama kali berdiri berada di Jalan Bungur
Besar 24-26, Jakarta yang fasilitasnya jauh dari mewah dan serba terbatas.
Antam baru pindah kekantor baru di Jalan TB. Simatupang pada bulan
dan memiliki fasilitas yang jauh lebih memadai. PT. Antam memiliki 5 unit
bisnis pertambangan (UBP) yaitu, UBP emas di Pongkor (Bogor), UBP nikel
(Jakarta).
11
12
pertambangan.
pertambangan Antam adalah nikel, emas dan bauksit. Tujuan utama Antam
perusahaan yang lebih besar dan lebih baik serta melaksanakan hal tersebut
mempunyai nilai tambah lebih besar daripada hanya sekedar mengekpor bijih.
laporan laba rugi periode 2015 dan 2016. Kondisi keuangan suatu perusahaan
likuiditas,solvabilitas.
15
2) Rasio Likuiditas
aktivalancar
a. Current Ratio x 100%
hutang lancar
Tahun 2015 : jumlah aktiva lancar sebanyak 2.6 kali hutang lancar atau setiap
1 rupiah hutang lancar dijamin oleh 2.6 aktiva lancar atau 2.6 : 1 antara aktiva
Tahun 2016 : jumlah aktiva lancar sebanyak 2.4 kali hutang lancar atau setiap
1 rupiah hutang lancar dijamin dengan 2.4 aktiva lancar atau 2.4:1 antara
Dari hasil diatas menunjukkan pada tahun 2015 lebih baik dibanding 2016,
mengalami penurunan pada asset lancar sedangkan hutang lancar tetap naik
membayar hutang lancar dengan aktiva yang lebih likuid (tanpa persediaan).
Pada tahun 2015 dan 2016 perusahaan mampu dalam membayar hutang
lancar, karena keudanya berada di atas rata-rata industri untuk cash ratio ialah
penjualan bersih
d. Rasio Perputaran Kas =
Aset lancar−Hutang l ancar
penjualan Rasio
Tahun Aset lancar Hutang lancar
bersih kali %
4,339,330,38
2015 10,531,504,802 11,252,826,560 0 1.5 152.33%
4,352,313,59
2016 9,106,260,754 10,630,221,568 8 1.45 145.05%
Jika rata-rata industri adalah 5 kali keadaan perusahaan pada tahun 2015 dan 2016
menunjukkan kondisi yang lebih buruk pada perusahaan lain sejenis karena
persediaan
e. Inventory to Net Working Capital =
Aset lancar−Hutang lancar
Rasio
Tahun Persediaan Aset lancar Hutang lancar
kali %
2015 1,752,584,557 11,252,826,560 4,339,330,380 0.3 25.35%
2016 1,388,415,530 10,630,221,568 4,352,313,598 0.2 22.12%
keadaan perusahaan pada tahun 2015 dan 2016 semakin menurun dan ini
rata-rata industri.
3) Rasio Solvabilitas
Total Debt
a. Debt tp Asset Ratio (Debt Ratio) =
Total Assets
Rasio
Tahun Total Asset Total Debt
Rp %
30,356,850,89
2015 12,040,131,928 0.4 39.66%
0
29,981,535,81
2016 11,572,740,239 0.4 38.60%
2
20
hutang untuk tahun 2015 dan 38.60% untuk tahun 2016 dan setiap Rp. 100
pendanaan perusahaa, 39.66% dibiayai dengan utang dan Rp. 60.34 disediakan
TotalDeb t
b. Debt to Equity Ratio =
TotalEquity
PT.
Antam Tbk tahun 2015 dan 2016 menunjukkan tingkat rasio yang tergolong baik
Pada tahun 2016 terjadi penurunan sehingga hutang jangka panjang yang
dipenuhi oleh modal juga menurun, Namun perusahaan masih dianggap baik
EBIT
d. Times interest Earned =
Biaya bunga
Rasio
Tahun EBIT Biaya Bunga
Rp %
2015 -1,141,312,523 527,461,401 -2.2 -216.38%
2016 -743,002,182 505,710,587 -1.5 -146.92%
Caption : Rugi sebelum pajak penghasilan di neraca sudah termasuk biaya bunga, jadi untuk EBIT
tahun 2015 (1.668.773.924) + (527.461.401) = (1.141.312.523) dan untuk tahun 2016
(237.291.595) + (505.710.587) = (743.002.182). Sumber biaya bunga adalah dari laporan arus kas.
Dalam laporan keuangan PT. Antam Tbk tidak terdapat kewajiban lease
yang masih menjadi tanggungan ditahun 2014 atau tahun berjalan. Karena
4.1 Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa
lancarnya. Peningkatan saldo kas yang terlalu tinggi tidak tidak terlalu baik karena
Hampir 50% pendanaan perusahaan dibiayai oleh hutang pada taun 2015, dan
likuid dengan total asset yang dimiliki tetapi hal ini akan menjadi sulit apabila
4.2 Saran
Manajemen PT. Antam Tbk harus lebih meningkatkan kinerjanya dalam
mengelola dana yang tertampung baik dalam bentuk aktiva lancar, aktiva lancar
lainnya dan aktiva tetap sehingga aktiva lebih produktif. Perusahaan sebaiknya
juga mengurangi jumlah hutang jangka pendek dan meningkatkan aktiva lancar
21
DAFTAR PUSTAKA
Ang, Robert. 1997. “Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to
Baridwan, Zaki, Intermediate Accounting, Edisi Ketujuh, BPFE, UGM, Yogyakarta, 1992.
Harahap, Sofyan, Syafri, Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan, Edisi Kesatu Cetakan
2, Jakarta, 1999.
Harahap, Sofyan, Syafri. 2007. “Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan”, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Halim, Abdul, 2007 Manajemen Keuangan Bisnis, Bogor: Ghalia Indonesia. Ikatan
Http://www.antam.co.id
http://www.idx.co.id/idid/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahuna.
aspx
iv