Jenis-jenissunting
Seni bela diri terbagi atas berbagai macam jenis, yaitu: seni tempur bersenjata tajam,
seni tempur bersenjata tumpul/tidak tajam (kayu, bambu, dll), dan seni tempur tangan
kosong.
Pencak silatsunting
Pencak silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan
Nusantara (Indonesia). Unsur-unsur untuk membela diri dengan seni bela diri, yaitu
dengan menggunakan pukulan dan tendangan. Pencak silat merupaka bela diri yang
banyak diminati oleh banyak orang terutama masyarakat Indonesia.[1]
Seni bela diri di Indonesiasunting
Seni bela diri sudah ada di Indonesia dari masa Hindu-Budha, yang mana hal tersebut
dapat dilihat dari penemuan artefak senjata dan pahatan relief-relief di candi
Prambanan dan Borobudur yang isinya adalah sikap kuda-kuda silat.
[2] Di Indonesia sendiri terdapat salah satu budaya yang termasuk ke dalam seni bela
diri yaitu pencak silat atau atau silat Indonesia.[3][4] Sebagian besar daerah di
Indonesia tidak menggunakan istilah pencak silat untuk merujuk kepada suatu
aktivitas bela diri. Pencak diartikan sebagai gerakan serang untuk membela diri
berupa tarian dan irama dengan peraturan (adat kesopanan) dan dapat dijadikan
sebagai pertunjuk. Silat diartikan sebagai intisari pencak, sedangkan untuk berkelahi
atau membela diri bukan lagi sekedar pertunjukan semata tapi istilah ‘pencak silat’
secara harfiah berarti bertarung dengan seni.[5] Pencak silat didasarkan
pada estetika seni, yakni wiraga, wirama, dan wirasa (bahasa Jawa) sebagai satu
kesatuan.[6] Pencak silat merupakan hasil budaya masyarakat di Indonesia untuk
membela, mempertahankan, eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggal)
terhadap lingkungan hidup atau alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup
guna untuk meningkatkan iman dan taqwa ke Maha Pencipta. Terdapat banyak
manfaat yang diperoleh individu dalam pembelajaran pencak silat, seperti
pengembangan kognitif, afektif, dan psikomotor.[7] Pencak silat sudah masuk dalam
dunia pendidikan seperti di berbagai sekolah dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi
dengan berbagai aliran yang ada. Pencak silat menjadi bagian dari
kegiatan ekstrakurikuler yang sangat digemari oleh siswa maupun mahasiswa karena
memiliki banyak manfaat dan telah menjadi salah satu cabang olahraga yang
ditandingkan di tingkat nasional maupun internasional.[8] Terdapat 3 tampilan pencak
silat yang ada di Indonesia, yaitu pencak silat asli (lokal dari Indonesia), pencak silat
bukan asli (berasal dari kungfu dan jujitsu), dan pencak silat campuran (pencak silat
yang memadukan antara pencak silat asli dan bukan asli).[9] Pencak silat dibagi
menjadi empat kategori yang dipertandingkan pada pertandingan pencak silat yaitu
katagori tanding, tunggal, ganda dan regu.[10]
Lihat pulasunting
Referensisunting
1. ^ Agustia, G.R. dan Adi, S. (2019). "Pengembangan Model Latihan Teknik Sapuan Rebahan Depan (Sirkel Bawah) Pencak Silat Usian Remaja". Indonesia Performance Journal. 3 (1): 39.
2. ^ Mardotillah, M. dan Zein, D.M. (2016). "Silat: Identitas Budaya, Pendidikan, Seni Bela Diri, dan Pemeliharaan Kesehatan" (PDF). Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya. 18 (2): 124.
4. ^ Lubis, Johansyah dan Hendro Wardoyo. 2014. Pencak Silat. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada
9. ^ Kumaidah 2012.