Anda di halaman 1dari 5

Sesungguhnya di antara nikmat dan karunia Allah terhadap hambanya

Hak tetangga adalah Ia tanamkan rasa belas kasih di dalam hati orang-orang yang
‫ َو َنُعْو ُذ ِباِهلل ِم ْن‬،‫ َو َنْسَتْغ ِفُره‬،‫ َو َنْسَتِع ْيُنُه‬،‫ َنْح َم ُد ُه‬،‫ِإَّن اْلَح ْم َد ِهّلِل‬ beriman.

،‫ َم ْن َيْهِدِه ُهللا َفاَل ُمِض َّل َلُه‬،‫ َو ِم ْن َس ِّيَئاِت َأْع َم اِلَنا‬،‫ُش ُرْو ِر َأْنُفِس َنا‬ Agar nikmat dan karunia tersebut senantiasa terjaga eksistensinya, maka
Allah tetapkan batas-batas berupa hak dan kewajiban di antara mereka satu
‫ َو َأْش َهُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َو ْح َد ُه اَل‬،‫َو َم ْن ُيْض ِلْلُه َفاَل َهاِدَي َلُه‬ sama lain. Dengannya, hati mereka bersatu padu dan saling berlapang dada.

.‫ َو َأْش َهُد َأَّن ُمَح َّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه‬،‫َش ِرْيَك َله‬ Di antara batasan-batasan tersebut adalah hak-hak bertetangga.

Masyruiyah Hak-hak Tetangga dalam Islam


‫َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َتُم وُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم‬ Hak-hak bertetangga telah Allah dan Rasul-Nya jelaskan di berbagai nash
‫ ﴿َيا َأُّيَها الَّناُس اَّتُقوا َر َّبُك ُم اَّلِذ ي َخ َلَقُك ْم ِم ْن َنْفٍس‬،﴾ ‫ُم ْس ِلُم وَن‬ syariat, baik dalam al-Quran maupun Hadits. Tak kalah penting, juga dari
petuah dan nasihat para sahabat dan ulama. Hak-hak yang merupakan
‫َو اِح َد ٍة َو َخ َلَق ِم ْنَها َز ْو َج َها َو َبَّث ِم ْنُهَم ا ِرَج ااًل َك ِثيًرا َو ِنَس اًء‬ syariat yang jelas dan berlaku serta relevan di setiap tempat dan waktu.
،‫َو اَّتُقوا َهَّللا اَّلِذ ي َتَس اَء ُلوَن ِبِه َو اَأْلْر َح اَم ِإَّن َهَّللا َك اَن َع َلْيُك ْم َرِقيًبا‬
Salah satunya sebagaimana yang tercantum
‫َو اْع ُبُد وا َهَّللا َو اَل ُتْش ِرُك وا ِبِه َشْيًئا َو ِباْلَو اِلَد ْيِن ِإْح َس اًنا َو ِبِذ ي‬
dalam firman-Nya, al-Quran Surat an-Nisa’
‫اْلُقْر َبى َو اْلَيَتاَم ى َو اْلَم َس اِكيِن َو اْلَج اِر ِذ ي اْلُقْر َبى َو اْلَج اِر اْلُج ُنِب‬
ayat ke-36:
‫َو الَّصاِح ِب ِباْلَج ْنِب َو اْبِن الَّس ِبيِل َو َم ا َم َلَك ْت َأْيَم اُنُك ْم ِإَّن َهَّللا اَل‬
.‫ُيِح ُّب َم ْن َك اَن ُم ْخ َتااًل َفُخ وًرا‬ ‫َو اْع ُبُد وا َهّٰللا َو اَل ُتْش ِرُك ْو ا ِبِه َش ْئًـا َّو ِباْلَو اِلَد ْيِن ِاْح َس اًنا َّو ِبِذ ى‬
‫اْلُقْر ٰب ى َو اْلَيٰت ٰم ى َو اْلَم ٰس ِكْيِن َو اْلَج اِر ِذ ى اْلُقْر ٰب ى َو اْلَج اِر اْلُج ُنِب‬
: ‫َأَّم ا َبْعُد‬
‫َو الَّصاِح ِب ِباْلَج ْنِۢب َو اْبِن الَّس ِبْيِل ۙ َو َم ا َم َلَك ْت َاْيَم اُنُك ْم ۗ ِاَّن َهّٰللا اَل‬
‫ َو َخ ْيَر اْلَهْد ِي َهْد ُي‬،‫َفِإَّن َأْص ـَدَق اْلَح ِد ْيِث ِكَتاُب ِهللا َع َّز َو َج َّل‬ ۙ‫ُيِح ُّب َم ْن َك اَن ُم ْخ َتااًل َفُخ ْو ًرا‬
‫ َو ُك َّل‬،‫ َو َش َّر اُأْلُم ْو ِر ُم ْح َد َثاُتَها‬، ‫ُمَح َّمٍد َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬ “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
.‫ َو ُك َّل َض اَل َلٍة ِفي الَّناِر‬،‫ َو ُك َّل ِبْد َع ٍة َض اَل لٌة‬،‫ُم ْح َد َثٍة ِبْد َع ٌة‬ sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga
Ibadallah sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah! jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan Pertama, hak untuk menerima perlakuan baik dari tetangga lain. Hak
diri.” (QS. An-Nisa’: 36) pertama ini sebagaimana yang Allah shubhanahu wa ta’ala ajarkan melalu
firman-Nya, al-Quran surat an-Nisa’ ayat ke-36.
Ibadallah sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah!
Dan hadits baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam:
Ayat di atas mengandung makna wasiat berbuat baik kepada tetangga. Baik
tetangga dekat atau tetangga jauh. Satu keyakinan beragama atau beda.
Ayat ini juga dikuatkan dengan sabda Nabi, dalam hadits riwayat al-Bukhari
‫ َقاَل َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا‬: ‫َع ْن َأِبي ُهَر ْيَر َة َرِض َي ُهللا َع ْنُه َقاَل‬
dan Muslim: ‫ َم ْن َك اَن ُيْؤ ِم ُن ِباِهَّلل َو اْلَيْو ِم اآْل ِخ ِر َفاَل ُيْؤ ِذ َج اَر ُه‬: ‫َع َلْيِه َو َس َّلَم‬
‫ َقاَل َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا‬: ‫َع ْن اْبِن ُع َم َر َرِض َي ُهَّللا َع ْنُهَم ا َقاَل‬ Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wassallam bersabda:“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari
‫ َم ا َز اَل ِج ْبِريُل ُيوِص يِني ِباْلَج اِر َح َّتى َظَنْنُت َأَّنُه‬: ‫َع َلْيِه َو َس َّلَم‬ akhir maka jangan menyakiti tetangganya.” (HR. Al-Bukhari No. 5672,
‫َس ُيَو ِّر ُثُه‬ Muslim No. 47)

Hadirin sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah SAW!

Hadits yang barusan khatib baca, bermakna bahwa baginda Nabi shallallahu
Ibnu Umar radhiyallahu ‘amhuma berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
‘alaihi wassallam memerintahkan setiap umatnya agar menghormati
wassallam bersabda:“Tidak henti-hentinya Jibril memberikan wasiat
tetangganya, dan menganggap perbuatan tersebut merupakan sebuah bukti
kepadaku tentang tetangga hingga aku menduga, bahwa ia akan
dan konsekuensi iman seseorang.
memberikan hak waris juga kepada tetangga.” (HR. Al-Bukhari No. 5669,
Muslim No. 2624) Adapun yang termasuk berbuat baik kepada tetangga di sini ialah
selamatnya kita dari penyakit-penyakit hati terhadap tetangga kita dan
Hadits tersebut menunjukkan kepada kita dengan jelas betapa agung
mencintai mereka sebagaimana kita mencintai keluarga kita sendiri.
kedudukan dan hak-hak tetangga atas setiap muslim. Memang diakui, hak-
hak tetangga tidak hanya satu atau dua. Hal ini ditegaskan oleh baginda Nabi, “Sungguh demi Zat yang jiwaku berada
di genggaman-Nya tidak lah dianggap beriman seseorang hamba sampai ia
Namun dalam kesempatan khutbah kali ini dengan penuh keterbatasan,
mencintai tetangganya, atau mencintai saudaranya, sebagaimana ia
khatib hanya menekankan pada tiga hak utama tetangga atas tetangga
mencintai dirinya sendiri.” (HR. Al-Bukhari No. 13,Muslim No. 45)
lainnya. Tentu tanpa niat menyingkirkan atau menafikan hak-hak lainnya.
Selain itu, bentuk berbuat baik lainnya terhadap tetangga ialah, seorang
Pertama: Menerima Perlakuan Baik dari Tetangga lain
muslim hendaknya memiliki sifat gemar membantu tetangganya dan selalu
senang berbuat baik kepada mereka. Walaupun tidak seberapa. Juga ikut
senang jika tetangganya meraih kebaikan dan ikut sedih jika mereka perbanyaklah airnya, lalu lihatlah jumlah keluarga tetanggamu dan berikan
tertimpa keburukan. sebagiannya kepada mereka dengan cara yang patut.” (HR. Muslim No.
2625)
Terkait hal ini ada hadits baginda Nabi yang mengingatkan umatnya agar
tidak meremehkan pemberian kepada orang lain. Meskipun terlihat dan Adapun urutan tetangga yang paling didahulukan untuk diperlakukan sebaik
dirasa kecil atau tidak seberapa. Sebagaimana sabda baginda Nabi mungkin ialah tetangga yang paling dekat jaraknya dari pintu rumah kita.
shallallahu ‘alaihi wassallam, Sebagaimana hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam:

‫ َيا َر ُسوَل ِهَّللا ِإَّن ِلي َج اَر ْيِن‬: ‫ ُقْلُت‬،‫َع ْن َع اِئَش َة َر ِض َي ُهَّللا َع ْنَها‬
‫ َك اَن الَّنِبُّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه‬: ‫َع ْن َأِبْي ُهَر ْيَر َة َرِض َي ُهللا َع ْنُه قاَل‬ ‫ ِإَلى َأْقَر ِبِهَم ا ِم ْنِك َباًبا‬: ‫َفِإَلى َأِّيِهَم ا ُأْهِد ي؟ َقاَل‬
‫ َيا ِنَس اَء الُم ْس ِلَم اِت ال َتْح ِقَر َّن َج اَر ٌة ِلَج اَر ِتَها َو َلْو‬:‫َو َس َّلَم َيُقْو ُل‬ Dari Aisyah radhiyallahu anhuma, ia berkata: “Wahai Rasulullah, aku
‫ِفْر َس َن َش اٍة‬ memiliki dua tetangga, kepada tetangga yang manakah aku berikan
hadiah?” Nabi menjawab: “Kepada tetangga yang pint rumahnya paling
Abu Haurairah radhiyyallahu ‘anhu berkata, Nabi Muhammad shallallahu dekat denganmu.” (HR. Al-Bukhari No. 2140)
‘alaihi wassallam bersabda:“Wahai para wanita muslimah, janganlah ada
Kedua: Menahan Diri dari Menyakiti Mereka
seorang tetangga yang meremehkan hadiah tetangganya meskipun hanya
kuku kambing.” (HR. Al-Bukhari No. 2427 dan Muslim No. 1030 Adapun hak tetangga yang kedua ialah, menahan diri untuk tidak menyakiti
mereka dengan perkataan atau perbuatan. Sebagaimana yang baginda Nabi
Dalam Syarah-nya terkait hadits tersebut Imam Ibnu Hajar menambahkan
shallallahu ‘alaihi wassallam ingatkan:
komentar, “Janganlah salah seorang di antara kaum muslimin menganggap

‫َع ْن أبي ُش َر ْيٍح َرِض َي ُهللا َع ْنُه أَّن الَّنِبَّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬
remeh perbuatan memberikan hadiah kepada saudara lainnya, meskipun
hadiah yang diberikan bukan berupa pemberian yang melimpah atau
mewah. Semua itu agar terciptanya rasa saling mencintai, menghargai, dan ‫ َم ْن َيا‬: ‫ ِقْيَل‬. ‫ َو ِهللا اَل ُيْؤ ِم ُن َو ِهللا اَل ُيْؤ ِم ُن َو ِهللا اَل ُيْؤ ِم ُن‬: ‫َقاَل‬
menghormati sesama tetangga.” (Fathu al-Bari,Ibnu Hajar al-Asqalani,
5/232)
‫ اَّلِذ ي ال َيأَم ُن َج اُر ُه َبَو اِئُقُه‬: ‫َر ُسْو َل ِهللا؟ َقاَل‬
Ada satu hadits yang bisa mewakili pesan yang terkandung dari komentar Dari Abu Syuraih radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
Ibnu Hajar di atas, yaitu, wassallam bersabda: “Demi Allah seseorang tidak beriman, demi Allah
seseorang tidak beriman, demi Allah seseorang tidak beriman.”Ada yang
Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata, kekasihku Rasulullah SAW pernah bertanya:“Siapa itu ya Rasulullah?”Nabi menjawab:“Yaitu orang yang
berpesan kepadaku: “Apabila kamu memasak sayur berkuah maka tetangganya tidak aman dari gangguannya.” (HR. Al-Bukhari no. 5670)
Ibadallah sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT! Mau bagaimana pun tetangga ibarat pagar hidup. Pagar yang mampu
menjaga kita dari hal-hal yang tidak diinginkan. Apalah arti pagar besi yang
Nash-nash ini mengingatkan kepada kita bahwa mengganggu atau melukai
hanya diam membisu jika dibandingkan dengan tetangga-tetangga yang
tetangga merupakan perbuatan dosa besar dan mendapat ancaman neraka
baik. Nas’alullaha at-Taufiq wa as-Sadad…wallahu al-Muwaffiq Ilaa aqwami
di akhirat kelak. Sebagaimana yang ditegaskan oleh baginda Nabi dalam
at-Thariq.
haditsnya:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Dikatakan kepada ‫ َو َنَفَعِنــْي َو ِإَّيــاُك ــْم ِبَم ــا‬، ‫َبـاَر َك ُهللا ِلـْي َو َلُك ْم ِبالُقـْر آِن الَعِظ ْيِم‬
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam,‘fulanah selalu shalat malam dan
puasa di siang harinya. Akan tetapi, ia sering mencela tetangganya.’
‫ َو َأَقـْو ُل َقْو ِلي َهَذ ا َو اْسَتْغ ِفُرْو ا‬، ‫ِفْيِه ِم ـَن اآلَياِت َو الـِّذ ْك ِر الَح ِكْيِم‬
Rasulullah bersabda,“Ia tidak baik, ia masuk neraka.” Sebaliknya, dikatakan ‫ َفَيا َفْو َز الُم ْسَتْغ ِفِرْيَن َو َيــا َنَج اَة‬،‫الَّلـَه ِلـْي َو َلــُك ْم ِم ـْن ُك ِّل َذْنـٍب‬
kepada Rasulullah,‘fulanah hanya melaksanakan shalat wajib, puasa di bulan
Ramadhan, dan bersedekah hanya secuil keju. Tapi ia tidak pernah menyakiti
‫الَتــاِئِبْيَن‬
tetangganya.’ Rasulullah bersabda,‘Ia masuk surga.’” (HR. Al-Hakim No.
7384)
KHUTBAH KEDUA
Ketiga: Menanggung Beban yang Tetangga Rasakan

Adapun hak tetangga yang ketiga ialah kita berusaha sama-sama ‫ َالَّلُهَّم َلَك اْلَح ْم ُد َع َلى ِنْع َم ِة اِإْل ْس اَل ِم‬، ‫َاْلَح ْم ُد ِهلِل َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن‬
menanggung beban yang ia rasakan. Sabar dan berusaha untuk tidak terlalu ‫ َو َلَك اْلَح ْم ُد َأْن َج َع ْلَتَنا ِم ْن ُأَّمِة ُمَح َّمٍد َع َلْيِه الَّص اَل ُة‬، ‫َو اِال ْيَم اِن‬
memedulikan kesalahan mereka. Apalagi hanya kesalahan kecil semata.
Karena kesabaran kita atas perlakuan buruk tetangga merupakan salah satu
‫ َو َأْش َهُد َأَّن‬.‫ َو َأْش َهُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َو ْح َد ُه اَل َش ِرْيَك َلُه‬.‫َو الَّس َالم‬
amalan yang mendatangkan kecintaan Rabb semesta alam. ‫ َنْش َهُد َأَّنُه َبَّلَغ الِّر َس اَلَة َو َأَّد ى اَأْلَم اَنَة‬،‫ُمَح َّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه‬
Jamaah sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT ،‫َو َنَص َح اُأْلَّم َة‬
Demikianlah materi khutbah Jumat tentang hak tetangga yang harus
dipenuhi oleh setiap muslim. Semoga kita termasuk orang-orang yang Allah ‫َالَّلُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم َو َباِرْك َع َلى َس ِّيِد َنا ُمَح َّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه‬
beri kekuatan dalam memenuhi hak-hak tetangga kita. Dan menjadi orang- : ‫ َأَّم ا َبْعُد‬، ‫َأْج َم ِع ْيَن‬
orang yang hidup bertetangga dalam penuh kebaikan dan keberkahan.

Materi Khutbah Jumat: Pilih Bersama Musa, atau Bersama Firaun? ‫ َو اْع ُبُد وا َهَّللا َو اَل‬:‫ َيُقْو ُل ُهللا َتَع اَلى ِفْي ُم ْح َك ِم آَياِتِه‬، ‫َأُّيَها اْلُم ْس ِلُم ْو َن‬
‫ُتْش ِرُك وا ِبِه َشْيًئا َو ِباْلَو اِلَد ْيِن ِإْح َس اًنا َو ِبِذ ي اْلُقْر َبى َو اْلَيَتاَم ى‬
‫َو اْلَم َس اِكيِن َو اْلَج اِر ِذ ي اْلُقْر َبى َو اْلَج اِر اْلُج ُنِب َو الَّصاِح ِب‬ ‫َو ُس َّنَة َنِبُّيَك ‪َ ،‬الَّلُهَّم اْش ِغ ْلُه ِبَنْفِس ِه‪َ ،‬و اْج َع ْل َك ْيَد ُه ِفْي َنْح ِرِه‪َ ،‬و اْج َع ْل‬
‫ِباْلَج ْنِب َو اْبِن الَّس ِبيِل َو َم ا َم َلَك ْت َأْيَم اُنُك ْم ِإَّن َهَّللا اَل ُيِح ُّب َم ْن َك اَن‬ ‫َتْد ِبْيَر ُه َسَبًبا ِلَتْد ِم ْيِرِه َيا َر َّب اْلَع اَلِم ْيَن‬
‫ُم ْخ َتااًل َفُخ وًرا‪.‬‬ ‫َر َّب َن ا آِتَن ا ِفي الُّد ْن َي ا َح َس َن ًة َو ِفي اآلِخَر ِة َح َس َن ًة َو ِقَن ا َع َذ اَب الَّن اِر‬
‫ِع َب اُد هللا‪ِ :‬إَّن َهّللا َي ْأُمُر ِباْلَع ْد ِل َو اِإلْح َس اِن َو ِإيَت اِء ِذْي اْلُقْر َب ى َو َي ْن َه ى َع ِن اْلَفْح َش اِء َو اْلُمنَك ِر َو اْلَب ْغ ِي َيِع ُظ ُك ْم‬
‫َفاَّتُقوا َهللا َيا ِع َباَد ِهللا‪َ ،‬و َح اِفُظْو ا َع َلى ُح ُقْو ِق ِج ْيَر اِنُك ْم ‪َ ،‬و ُصْو ُنْو ا‬ ‫َلَع َّلُك ْم َت َذ َّك ُروَن ‪َ ،‬ف اْذ ُك ُرْو ا َهللا الَع ِظ ْي َم َي ْذ ُك ْر ُك ْم َو اْشُك ُرْو ُه َع َلى َو اِفِر ِنَع ِمِه َي ِز ْد ُك ْم ‪َ ،‬و َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َب ٌر َو ُهللا‬
‫َأْع َر اَض ُهْم ‪ُ ،‬هللا ِفْي ِح ْفِظ َأْس َر اِر الَج اِر‪َ ،‬فِإَّن ِح ْفَظ ِس َّر اْلَج اِر‬ ‫َي ْع َلُم َم ا َت ْص َن ُعْو َن‬

‫َأَم اَنٌة‪َ ،‬نْس َأُل َهللا الَّس اَل َم َة َو اْلَع اِفَّيَة‬


‫َج َع َلِنَي ُهللا َو ِإَّياُك ْم ِم َن اَّلِذ ْيَن َيُقْو ُم ْو َن ِبُح ُقْو ِق ِج ْيَر اِنِهْم َو ُيَؤ ُّد ْو َن‬
‫َو اِج َباِتِهْم ‪ِ ،‬إَّنُه َسِم ْيٌع ُم ِج ْيٌب ‪َ .‬الَّلُهَّم َو ِّفْقَنا ِلْلِقَياِم ِبُح ُقْو ِق ِج ْيَر انَنا‪،‬‬
‫َو َأِّلْف َع َلى َم ا ُيْر ِض ْيَك ُقُلْو َبَنا‪َ ،‬و اْج َع ْلَنا ِإْخ َو ًة ُم َتَح اِّبْيَن ُم َتآِلِفْيَن‬
‫ُم َتَو اِّدْيَن َيا َر َّب اْلَع َلِم ْيَن ‪َ .‬الَّلُهَّم ِإَّنا َنْس َأُلَك َنْص َر اِإل ْس اَل ِم َو ِع َّز‬
‫اْلُم ْس ِلِم ْيَن ‪َ ،‬الَّلُهَّم اْنُص ِر اِإْل ْس اَل َم َو َأِع َّز اْلُم ْس ِلِم ْيَن ‪،‬‬
‫َالَّلُهَّم اْج َع ْل َبَلَد َنا َهَذ ا آِم ًنا ُم ْطَم ِئًنا‪َ ،‬و َس اِئِر ِباَل ِد اْلُم ْس ِلِم ْيَن ‪َ ،‬الَّلُهَّم‬
‫آِم َّنا ِفْي َأْو َطاِنَنا‪َ ،‬و اْسَتْع ِم ْل َع َلْيَنا ِخ َياَر َنا‪َ ،‬و اْج َع ْل ِواَل َيَتَنا ِفْي‬
‫َع ْهِد َم ْن َخ اَفَك َو اَّتَقاَك َو اَّتَبَع ِرَض اَك َيا َر َّب اْلَع اَلِم ْيَن ‪.‬‬
‫َالَّلُهَّم َو ِّفْق ِإَم اَم َنا‪َ ،‬و َوِلُي َأْم ِرَنا ِلُهَد اَك ‪َ ،‬و اْج َع ْل َع َم َلُه ِبِرَض اَك ‪،‬‬
‫َو اْر ُز ْقُه الِبَطاَنَة الَص اِلَح َة‪َ ،‬اَّلِتْي َتُد ُّلُه َع َلى اْلَخ ْيِر َو ُتَع ِّيُنُه َع َلْيِه‪،‬‬
‫َو اْص ِرْف َع ْنُه ِبَطاَنَة الُسْو ِء َيا َر َّب اْلَع اَلِم ْيَن ‪َ .‬الَّلُهَّم َم ْن َأَر اَد َنا َأْو‬
‫َأَر اَد ِباَل َد َنا ِبُسْو ٍء ‪َ ،‬أْو ِبَم ا اَل ُيْر ِض ْيَك ‪َ ،‬أْو ِبَم ا ُيَخ اِلُف ِكَتاَبَك‬

Anda mungkin juga menyukai