Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

DINAS PARIWISATA
Jl. Soekarno Hatta Giri Menang-Gerung, Telp/Fax (0370) 6184407
Email :dispar@lombokbaratkab.go.id
Homepage : http//www.dispar.lombokbaratkab.go.id

TELAAHAN STAF

Kepada : Kepala Dinas Pariwisata


Dari : Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Usaha Pariwisata
Tanggal : 1 Pebruari 2024
Nomor : / /Dispar/2024
Lampiran :
Hal : Penataan Kawasan Wisata Taman Suranadi

I. PERSOALAN

Setiap tahun Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat mendapat Dana Alokasi Khusu
(DAK) Penugasan dalam bentuk Fisik dan Non-Fisik. Pada tahun anggaran 2023 Pemerintah
Kabupaten mengusulkan untuk melakukan penataan di Kawasan Wisata Taman Suranadi
pada lahan milik Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang di atasnya berdiri sebuah
bangunan yang dulunya dimanfaatkan sebagai Hotel namun saat ini kondisi bangunan dalam
keadaan tidak berfungsi/ Rusak Parah. Untuk itu, bangunan tersebut rencananya akan
dilakukan restorasi dan akan difungsikan sebagai Tourist Information Center (TIC).
Berdasarkan Juknis tentang pelaksanaan DAK Fisik Penugasan TA 2024 tidak diperkenakan
untuk melakukan rehabilitasi sehingga metode yang dilakukan adalah dengan melakukan
pembongkaran dan Pembangunan ulang.

Berdasarkan informasi dilapangan ditemukan bahwa bangunan dimaksud telah berdiri sejak
Tahun 1932 M dan oleh Masyarakat setempat serta budayawan menyatakan bahwa bangunan
tersebut memiliki nilai sejarah yang menjadi cikal bakal kepariwisataan di kawasan wisata
taman suranadi dimana masukan dari tokoh Masyarakat dan budayawan untuk
mempertahakan bangunan dimaksud.

II. Pra Anggapan

Bangunan dimaksud, diduga memiliki nilai Sejarah dan dianggap memenuhi persyaratan
untuk diperlakukan sebagai salah satu bangunan cagar budaya

III. Fakta-Fakta yang mempengaruhi

- Telah berumur lebih dari 50 tahun


- Memiliki nilai Sejarah berdasarkan informasi Masyarakat setempat akademisi dan
budayawan
- DAK Fisik Kemenparekraf tidak boleh untuk melakukan rehabilitasi

IV. Analisis

Berdasarkan fakta diatas, bangunan dimaksud sekilas telah memenuhi kriteria untuk diajukan
sebagai salah satu benda cagar budaya, namun meskipun belum ditetapkan berdasarkan fakta
yang telah disampaikan bangunan tersebut harus diperlakukan sebagai benda cagar budaya.
Hal ini mengacu pada Undang Undang no 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan PP no 1
Tahun 2022 tentang Register Nasional dan Pelestarian Cagar Budaya. Sehingga apabila ingin
melakukan restorasi/ perubahan harus mendapat kesepakatan dari berbagai stakeholder.

V. Kesimpulan
Bahwa berdasarkan Analisa singkat diatas, jika suatu Kawasan atau benda dianggap memiliki
nilai Sejarah yang penting maka harus diperlakukan sebagaimana memperlakukan Benda
Cagar Budaya yang telah teregister, untuk itu bangunan dimaksud tidak dapat dilakukan
pembongkaran langsung sebelum mendapat kesepakatan dan bila perlu mendapat kajian/
pertimbangan teknis dari institusi yang memiliki kewenangan tentang pelestarian cagar
budaya bagaimana melakukan pelestarian Benda Bersejarah.

VI. Saran

- Melakukan sosialisasi ulang dan Menyusun Feasibilty Study


- Melakukan review desain dan penyesuaian Layout pengembangan kawasan

KEPALA DINAS,

H.M. FAJAR TAUFIK, SH., M.Ed


Pembina Utama Muda/IV.C
Nip. 196810041993031008

Anda mungkin juga menyukai