Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN JASA

STRATEGI PEMASARAN JASA TUKANG JAHIT JAS BAJU


SAHABAT

Dosen Pengampu:

HENDRA SAPUTRA S.E.,M.M.

DISUSUN OLEH :

NAMA : MEIMAN SAPUTRA GULO (2161201103)

SRI WULAN RAMADHANI (2161201190)

NONA ASWANI (2161201122)

ZURAINI SEMBIRING (2161201228)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERUSAHAAN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AL WASHLIYAH SIBOLGA/TAPANULI


TENGAH

TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan
rahmat-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul
"Strategi pemasaran jasa tukang jahit pakaian sahabat " selesai tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memperluas
wawasan tentang strategi pemasaran jasa dan untuk memenuhi tugas mata
kuliah pemasaran jasa yang di ampu oleh Bapak Hendra Saputra S.E.,M.M. .

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi. kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sibolga,1 April 2024

Kelompok VI
DAFTAR IS

KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................
1.4 kegunaan Penelitian....................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI...................................................................................
2.1 Pengertian jasa jahit pakaian.....................................................................
2.2 Profil jasa penjahit sahabat….……..……….………………………….6
2.3 Keterampilan/keahlihan kerja.....................................................................
2.4 Mode pakaian………………………………………………………….8
2.5 Kualitas pelayanan.....................................................................................
BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................
3.1 Strategi pemasaran penjahit sahabat .........................................................
3.2 Strategi harga penjahit sahabat.................................................................
3.3 Strategi promosi dan komunikasi penjahit sahabat..................................
BAB IV PENUTUP.................................................................................................
4.1 Kesimpulan...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan busana sangatlah cepat dan pesat di kalangan masyarakat.
Karena selain menjadi kebutuhan yang paling penting bagi manusia busana juga
menjadi gaya hidup masyarakat sesuai dengan ekonomi berbagai aspek
kehidupan. Tergantung minat dari masing-masing masyarakat ingin
mendapatkan fashion yang mereka inginkan dengan membeli barang jadi atau
dengan menjahit sesuai yang diinginkannya agar lebih puas dengan hasilnya.
Konsumen yang terbiasa memesan jasa jahit di salah penjahit yang sudah
menjadi langganan. Dengan menggunakan jasa jahit, hasil yang diinginkan para
konsumen dapat terpenuhi. Namun ada juga kendala yang di hadapi dalam
menggunakan jasa jahit secara langsung atau manual yaitu harus datang ke
tempat penjahit, terkadang terlalu banyaknya pesanan penjahit lainnya sehingga
penjahit kemungkinan akan menolak. Bisa juga pesanan di terima, namun
penjahit tidak bisa memastikan waktu selesai dari pesanan jahit.

Sebagian orang yang lebih memilih membeli pakaian jadi di toko-toko


pakaian kesayangan mereka atau di mall daripada memilih datang ke penjahit
yang memerlukan waktu yang cukup lama. Namun di jaman sekarang dengan
perkembangan teknologi yang semakin canggih dan maju, orang lebih memilih
membeli pakaian secara online. Karena selain lebih murah dan efisien, menurut
konsumen sangat praktis dengan cukup berada dirumah tidak perlu harus keluar
untuk membeli pakaian. Namun cara tersebut juga memiliki kendala karena
ekspektasi yang konsumen harapkan pada pakaian yang dilihat pada media
online sangat berbeda, hal ini konsumen menjadi tidak puas dan merasa
dirugikan. Pedagang online kebanyakan hanya mementingkan kuantitas
daripada kualitas produk. Dari berbagai permasalahan diatas dapat simpulkan
kinerja para penjahit dan kualitas pakaian yang harus ditingkatkan agar tidak
kalah saing dengan pegadang online. Penjahit bisa memenuhi kepuasan
konsumen dengan kreativitas dan kehandalan yang dimiliki.

Berprofesi menjadi penjahit merupakan salah satu pilihan untuk tetap


berpenghasilan tanpa mengharap pekerjaan dari pihak penyedia lapangan
pekerjaan. Pada tahun 1982 Di kota sibolga berdirinya tukang jahit sahabat.
Dalam hal ini penulis menganalisis di bidang penyedia jasa, lebih spesifiknya
penjahit jas pria. Penjahit sahabat merupakan Usaha Kecil Menengah (UKM)
yang menyediakan jasa pembuatan jas laki laki dan selalu mengedepankan
kualitas dari produk yang dibuatnya. Penjahit sahabat ini berlokasi di
sibolga,tepatnya di jalan janggi dekat Smp negeri 1 sibolga. Dengan lokasi yang
strategis tersebut dapat memudahkan para konsumen untuk menjangkau tempat
tersebut. Kualitas jahitan jas yang bagus dan juga rapi membuat para
konsumennya merasa puas setelah menggunakan jasanya, sehingga para
pelanggan merekomendasikan Penjahit sahabat kepada kerabat-kerabatnya
untuk ikut menggunakan jasa dari Penjahit sahabat. Hal tersebut membuat usaha
yang dirintisnya terus berkembang dan mulai dikenal oleh banyak orang. Dari
hasil wawancara yang dilakukan dengan pemilik Penjahit sahabat, dapat
diketahui bahwa pada tahun 1982 berdirinya penjahit sahabat, pemasukan
perhari rata-rata mencapai Rp. 500.000,00 sampai dengan Rp. 600.000,00. Hal
ini karena permintaan jas kian meningkat. Rata-rata produksi jas perhari
mencapai 5 sampai 6 jas laki laki premium dengah upah standar Rp.
700.000,00. Pelanggan dari Penjahit sahabat didominasi oleh masyarakat
sekitar, bahkan luar Kota Sibolga. Dengan adanya 9 buah mesin jahit, dan 3
mesin obras mendukung Penjahit sahabat memproduksi jas dengan lebih cepat
dan efisien, sehingga dapat menyelesaikan pesanan jas dengan tepat waktu dan
kualitas jahitan yang rapi. Yang punya penjahit sahabat ialah bapak samsuar
chaniago ia memiliki sekretaris yang bernama ikhsan,penjahit sahabat memiliki
12 orang anggota dengan gaji perorang 140.000,penjahit sahabat hanya
menerima jas laki laki yang formal dan bahan yang paling popular di gunakan
yaitu semi woll,biasanya partai partai besar yang sering menempahkan jas
pakaian di penjahit sahabat karna terpercaya dengan kerapian saat
menjahit,penjahit sahabat juga sering terhambat dengan modal yang tertanam di
karenakan konsumen mengasih upah setengah dari harga yang di kasih dan
setelah siap jas di jahit baru di kasih sisanya hal tersebut membuat modal
penjahit sahabat tertanam.

Selain kepuasan konsumen, faktor lain yang memengaruhi loyalitas adalah


kualitas produk. Kualitas produk merupakan fokus utama dalam suatu
perusahaan, kualitas merupakan suatu kebijakan penting dalam meningkatkan
daya saing produk yang memberi kepuasan kepada konsumen yang melebihi
atau paling tidak sama dengan kualitas produk pesaing. Produsen yang sukses
tidak hanya menawarkan suatu produk dengan harga murah, bentuk menarik,
kuantitas yang banyak, dan memiliki tampian fisik yang lebih baik. Akan tetapi,
mereka lebih banyak menawarkan suatu produk dengan nilai dan manfaat yang
lebih baik dibandingkan pesaingnya serta tindakan penyempurnaan terhadap
atribut lain dari fisik produk yang secara substantif mendorong konsumen untuk
menjadi lebih terpuaskan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :

a.Bagaimana proses pemasaran jasa tukang jahit sahabat?


b.Apa saja strategi merek yang mereka gunakan?
c.Bagaimana strategi distribusi tukang jahit sahabat?
d.Bagaimana strategi pemasaran tukang jahit sahabat?
1.3 Tujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan yang sudah dirumuskan. Tujuan penulisan
makalah ini yaitu :
a.Mengetahui proses pemasaran penjahit sahabat.
b.Mengetahui strategi merek yang mereka gunakan.
c.Mengetahui strategi distribusi penjahit sahabat.
d.Mengetahui strategi pemasaran prnjahit sahabat

1.4 Kegunaan penelitian

1. Secara teoritis

a. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumbangsih untuk memperkaya ilmu


pengetahuan dan juga menjadi referensi bagi kalangan akademis dan non
akademis.

b. Sebagai bahan bacaan atau pertimbangan bagi penulis selanjutnya khususnya


Strategi Pengembangan Kualitas Jasa Jahit jas pakaian Pada Persaingan Pasar
Homogen.

2. Secara praktis

a. Untuk penjahit permak pakaian Tulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi penjahit jas untuk pengembangan kualitas guna bersaing
dalam persaingan pasar.

b. Untuk penelitian selanjutnya Tulisan ini diharapkan dapat membantu dalam


memberikan gambaran awal dan referensi untuk dikaji dan dikembangkan oleh
peneliti selanjutnya.
BAB II

Landasan teori

2.1 Pengertian jasa Penjahit

Penjahit adalah jasa yang bergerak dalam bidang sandang seperti membuat
pakaian untuk wanita atau pria. Pekerja jasa ini disebut dengan penjahit.
Penjahit terbagi menjadi beberapa bagian kemampuan penjahit untuk membuat
sandang yang tergantung pada kuantitias dan alat yang digunakan. Kemampuan
penjahit untuk membuat sandang tergantung pada kuantitas terbagi menjadi 3
bagian, yaitu penjahit rumahan, konveksi dan garmen. Penjahit rumahan adalah
penjahit yang membuat pakaian dengan kuantitas 1 sampai 5 potong dengan alat
jahit biasa atau bahkan hanya menggunakan tangan. Konveksi adalah penjahit
yang membuat pakaian dengan kuantitas 12 sampai 10.000 potong dengan alat
yang lumayan lengkap. Sahabat adalah penjahit yang membuat pakaian dengan
kuantitas diatas 600 potong/bulannya, dengan melibatkan banyak penjahit yang
digaji sesuai dengan UMR dengan jam kerja khusus.

Adapun tahaptahap menjahit pakaian adalah sebagai berikut:

a) Pembuatan pola

Dalam istilah desain busana, pola adalah bagian-bagian pakaian yang dibuat
dari kertas untuk dijiplak ke atas kain sebelum kain digunting dan dijahit. Pola
dasar dibuat berdasarkan model pakaian, dan ukurannya disesuaikan dengan
ukuran badan pemakai. Ada teknik utama dalam membuat pola dasar : kontruksi
datar yang mengambar pola di atas kertas dengan memakai
pengukuranpengukuran yang akurat, dan kontrusi padat (pola draping) yang
membuat pola memakai kain muslim atau belacu di atas boneka jahit.

b) Pemotongan bahan
Setelah pola disematkan ke kain dengan jarum pentul, kain digunting sesuai
pola yang dijadikan contoh. Dalam produksi pakaian secara massal, kain
dipotong dengan mesin potong. Sebelum pola dilepas dari bahan, garis-garis
dan tanda-tanda pada pola dijiplak ke atas kain dengan bantuan rader, karbon
jahit, dan kapur jahit.

c) Pekerjaan menjahit

Setelah kain digunting, potongan kain di sambung dengan memakai jarum


tangan atau mesin jahit. Dalam menjahit dikenal sejumlah teknik jahitan,
misalnya tusuk balik (setik balik), tusuk rantai, dan tusuk tangkai. Selain itu
dikenal jahitan kampuh untuk menyambung dua helai kain menjadi satu, dan
teknik menjahit kelim. Walaupun jahitan mesin lebih rapi dari pada jahitan
tangan, tidak semua teknik jahitan dapat dilakukan dengan mesin. Setelah
pakaian selesai dijahit, bagian tepi kampuh yang bertiras dirapikan dengan
mesin obras agar benang-benang kain tidak terlepas. d) Penyelesaian akhir
Setelah selesai, pakaian sering perlu dilicinkan dengan setrika di atas papan
setrika. Penyetrikaan bagian-bagian yang sulit seperti lengan baju dilakukan
dengan bantuan bantal setrika.

2.2 profil jasa penjahit sahabat

Nama pemilik :Bpk samsuar chaniago

Nama usaha :Sahabat


Bidang jasa:Tukang jahit

Alamat: Jl.tenggiri kel,pancuran gerobak,kec.Sibolga kota

Anggota: 12 orang

Tahun berdiri:1982

2.3 Keterampilan/Keahlian kerja

Keterampilan keahlian, merupakan keterampilan yang sering dijumpai didalam


organisasi. Kriteria dalam tahap penilaian. Keterampilan adalah cakap dalam
menjalankan tugas, mampu dan cekatan. Kata terampil sama artinya dengan
cekatan. Terampil atau cekatan adalah kepandaian melakukan sesuatu pekerjaan
dengan tepat dan benar. Seseorang yang dapat melakukan sesuatu dengan cepat
tetapi salah tidak dapat dikatakan terampil, demikian pula jika seseorang yang
terampil dalam suatu bidang dan tidak ragu-ragu melakukan pekerjaan tersebut,
seakan-akan tidak ada lagi kesulitan-kesulitan yang menghambat.

Keterampilan menjahit adalah keterampilan yang mempelajari teknik membuat


busana mulai dari mendesain, menjahit, sehingga melakukan penyelesaian.
Keterampilan menjahit adalah salah satu keterampilan yang penting dalam
kehidupan sehari-hari, karena berhubungan dengan kebutuhan manusia akan
busana. Keterampilan menjahit juga akan menjadi bekal keterampilan bekerja
ataupun membuka usaha seperti yang dikemukakan Sheldon Shaffer (dalam
Departemen Pendidikan Nasional, 2007, hlm.7) bahwa “ keterampilan
merupakan bekal bagi tenaga kerja untuk mandiri secara ekonomi dan sosial,
dan dapat memberikan masa depan yang lebih baik untuk memasuki arus utama
masyarakat.”

Keterampilan dan keahlian merupakan suatu potensi yang dapat dikembangkan


oleh seseorang. Bila ditelaah aspek pengetahuan pada diri manusia, ada
kaitannya dengan pendidikan yang diperoleh. Sering dikatakan, semakin tinggi
pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuan orang
tersebut. Bila dihubungkan dengan keterampilan yang dimiliki, maka tidak
terlepas dari pendidikan, pelatihan dan keahlian bekerja dalam jangka waktu
tertentu. Semakin lama orang tersebut melakukan pekerjaan maka semakin
tinggi pula tingkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki. Skill/ keahlian
adalah setiap kecakapan yang dimiliki oleh seseorang, walaupun dalam konteks
kesempatan kerja keahlian sering diartikan sebagai pengetahuan dan
keterampilan tangan di antara pekerja-pekerja kasar. Tugas pekerjaan sering 13
dikategorikan sebagai ahli, setengah ahli, atau tidak ahli sesuai dengan
tingkattingkat keahlian yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas pekerjaan.

2.4 Mode pakaian

Mode merupakan istilah yang umum digunakan dalam berbagai bidang.


Pengertian mode secara luas seperti yang diungkapkan oleh Arifah A. Riyanto
(2003:210) bahwa “Mode dapat dikatakan sebagai suatu gaya hidup,
penampilan atau gaya (style) yang sedang menjadi modus pada waktu dan
tempat tertentu.” Bidang tata busana merupakan salah satu bidang yang sangat
tidak asing dengan istilah “Mode” seperti yang dijelaskan oleh Van Hoeve
bahwa “Mode yaitu ragam atau cara atau gaya pada suatu masa tertentu yang
berganti-ganti dan diikuti oleh orang banyak dalam berbagai bidang terutama
dalam pakaian.’ Istilah mode dalam bidang busana memiliki pengertian sebagai
gaya berbusana yang populer dan digemari oleh masyarakat pada masa tertentu
dapat berubah seiring dengan pergantiannya yang terus terjadi.

Seorang pelaku bisnis jasa jahit harus bisa meningkatkan kualitas hasil pakaian
yang dibuatnya sesuai dengan trend mode pakaian yang ada. Karena tiap
konsumen biasanya lebih suka membuat pakaian dengan model terbaru.
Sehingga kepuasan pelanggan yang ada dapat membantu proses promosi usaha
menjahit. Selain promosi dari mulut ke mulut, para pengusaha jasa jahitan juga
dapat menjalin kerjasama dengan instansi tertentu dengan menawarkan
pemesanan baju. Sehingga mampu menambah pemasukan para pengusaha
penjahit.

Penjahit sahabat Kota sibolga mengikuti perkembangan dalam hal menjahit


pakaian, mereka mempunyai kreatif yang tinggi dan selalu membuat inovasi
baru dalam hal mode pakain yang dijahit. Agar usaha pakaian ini tetap
berpontensi, hal yang dilakukan oleh penjahit adalah dengan kreatif dan selalu
mengikuti perkembangan dunia fashion atau mode. Baik itu teknik menjahit
dengan berbagai mode atau seni tata busana yang baik

2.5 kualitas pelayanan

Dalam menjalankan usaha penjahit pakaian ini dibutuhkan pelayanan yang baik,
kecermatan dan ketepatan. Dibutuhkan skill yang tinggi dan tingkat ketelitian
yang akurat agar menghasilkan jahitan yang bagus dan sesuai dengan keinginan
pelanggan. Jika hasil jahitannya tidak bagus maka akan berdampak kepada
kepercayaan dan kepuasan pelanggan/konsumen bahkan akan mengakibatkan
pelanggan/konsumen beralih kepada penjahit lain yang lebih baik.

Menurut para penjahit yang ada penjahit sahabat Kota sibolga, mereka
mengatakan bahwa mereka pernah mendapatkan komplain dari
pelanggan/konsumen, biasanya komplain tersebut berupa baju kebesaran atau
kekecilan, jahitan lepas, tidak rapinya jahitan pakaian. Untuk menangani
komplain dari pelanggan/konsumen tersebut maka penjahit melakukan
perbaikan terhadap hasil jahitan yang dikomplain oleh pelanggan/konsumen.
Sehingga pelanggan/konsumen tidak kecewa lagi dan tetap mau menjahitkan
pakaiannya dikemudian hari. Kejadian yang tidak diharapkan ini biasanya
terjadi dikala orderan sangat ramai sedangkan waktu pengerjaannya hampir
sudah sampai batasnya. Hal ini membuat penjahit menjadi terburu-buru dalam
menyelesaikan jahitan pakaiannya. Agar hal buruk seperti ini tidak terjadi
makanya para penjahit harus lebih hati-hati dan teliti lagi dalam menjahit
pakaian.

Ketepatan dalam hal waktu pengerjaan juga perlu diperhatikan. Adakalanya


penjahit tidak bisa mengerjakan orderan yang mereka terima sesuai dengan
waktu yang diberikan oleh konsumen. Untuk mengantisipasinya sebaiknya
penjahit mulai membatasi orderan jika merasatidak bisa mengerjakan tepat pada
waktunya. Hal ini akan berimbas terhadap kepercayaan konsumen terhadap
penjahit. Karena konsumen ingin pakaian mereka siap tepat pada waktu yang
mereka berikan kepada penjahit.

Dalam hubungan antara penjahit dan konsumen (orang yang menggunakan jasa
jahit), ada perikatan yang terjadi karena perjanjian. Kesepakatan ini dilakukan
dengan pengukuran, pemilihan model ataupun bentuk jahitan, pemilihan jenis
bahan, pembayaran dan penentuan kapan pesan konsumen di selesaikan.
Ketepatan waktu yang diberikan juga bergantung dari jumlah pesanan yang ada
saat itu. Paling cepat bisa tiga hari. Tetapi, normalnya sekitar satu minggu.

Ketepatan waktu, dalam sektor jasa peran waktu memegang peranan penting,
ibarat janji ketika konsumen di janjikan pada hari tertentu, sebaliknya
konsumen mendapatkan barang jahitannya tepat sesuai janji, akan lebih baik
jika sehari sebelumnya. Agar konsumen dapat mencoba terlebih dahulu dan
dapat memperbaiki jika ada yang rasa kurang.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Strategi pemasaran penjahit sahabat

Strategi pemasaran yang di gunakan oleh penjahit sahabat. Penerapan strategi


pemasaran meliputi:

1). Strategi segmentasi pasar

Strategi segmentasi pasar merupakan langkah pertama yang di lakukan oleh


Konveksi penjahit sahabat dengan melakukan segmentasi pada pasar.

2). Target pasar

Target pasar penjahit sahabat adalah konsumen yang membeli bahan kain di
penjahit sahabat. Konsumen penjahit sahabat yang membeli kain, berasal dari
semua kalangan masyarakat baik dari kalangan anak-anak, penjahit sahabat
telah memproduksi bermacammacam model jas baju yang sesuai dengan
permintaan konsumen.

3). Posisi pasar

Bila dilihat dari posisi lokasi, penjahit sahabat ini dirasa sangat strategis karena
berada di dekat pasar sibolga dan berada disekitaran banyak penduduk.

4). Bauran Pemasaran

Bauran Pemasaran penjahit sahabat terkait keberhasilan dalam menawarkan


produknya dengat sangat tepat, dengan memberikan harga yang terbaik akan
tetapi juga tidak merusak harga jasa jahit di pasaran, promosi yang efektif dan
saluran distribusi yang baik. Penerapan bauran pemasaran jasa (7P) yang di
lakukan oleh penjahit sahabat meliputi: Produk (Products), Harga (Price),
Tempat (Place), Promosi (Promotions), Orang (People), Proses (Process), Bukti
Fisik (Physical Evidence).

Produk penjahit sahabat merupakan produk dari hasil pembuatan pakaian dari
bahan yang berkualitas. Bermacam-macam jenis motif dan bahan kain telah
tersedia di konveksi. Dari bahan kain yang berkualitas tersebut diproses
langsung oleh karyawan dengan kualitas jahitan yang rapi dan kualitas
pelayanan yang baik, sehingga membuat konsumen lebih percaya bahwa
kualitas produk yang di hasilkan penjahit sahabat sangat layak menjadi pilihan
konsumen.

3.2 Strategi harga penjahit sahabat

A.konsep harga

Penerapan harga bertujuan untuk mencapai memperoleh keuntungan, penetapan


harga sangatlah berpengaruh pada penetapan posisi produknya yang
berdasarkan kualitas. Harga merupakan elemen termudah dalam program
pemasaran untuk disesuaikan, fitur produk, saluran, dan bahkan komunikasi
membutuhkan banyak waktu.

Dalam masyarakat moderen harga-harga mempunyai pengaruh yang penting


sekali terhadap kehidupan ekonomi, pengaruh-pengaruh itu seperti :

1. Semua barang dan jasa ada harganya (yang dinyatakan dengan uang).

2. Semua orang mendapatkan suatu barang (uang) apa dijualnya (barang, jasa,
pekerjaan dan sebagainya).

3. Semua orang membayar suatu harga (uang) apa yang dibelinya.

4. Harganya untuk berbagai macam barang.


Selanjutnya ia menyatakan bahwa keseluruhan harga-harga yang berlaku dalam
masyarakat dan berhubungan satu sama lain, disebut sistem harga. Sistem harga
ini membantu masyarakat dalam memecahkan pokok persoalan ekonomi.

3.3 Strategi promosi dan komunikasi penjahit sahabat~Periklanan

Memasang spanduk nama usaha yang berukuran sedang dan jelas sehingga
calon konsumen dapat dengan mudah melihat dan membacanya.

~Menawarkan Diskon
Untuk menarik perhatian pelanggan potensial,penjahit sahabat tawarkan diskon
khusus. Misalnya, diskon untuk pembuatan jahit jas lebih dari 2 bakal baju.

b.Strategi Komunikasi

Strategi komunikasi adalah kombinasi yang terbaik dari semua elemen


komunikasi mulai dari komunikator, pesan, saluran (media), penerima sampai
pada pengaruh (efek) yang dirancang untuk mencapai tujuan komunikasi yang
optimal .Penjahit sahabat melakukan strategi komunikasi persuasif, yaitu :

1.Strategi Psikodinamika

Penyampaian pesan-pesan komunikasi dalam model psikodinamika akan efektif


dalam persuasi apabila memiliki kemampuan psikologis mengubah minat atau
perhatian individu dengan cara sedemikian rupa, sehingga individu akan
menanggapi pesan-pesan komunikasi sesuai dengan kehendak komunkator.
Dengan kata lain, kumci keberhasilan persuasi terletak pada kemampuan
mengubah struktur psikologis internal yang laten (motivasi, sikap, dan lain-lain)
dengan perilaku yang diwujudkan sesuai dengan kehendak komunikator.

2. Strategi Persuasi Sosiokultural


Strategi sosiolkultural banyak digunakan dalam promosi produk komersial
dengan cara melalui kesamaan situasi pengendalian pendanaan. Oleh karena itu,
dalam strategi ini sering kali pengertian tentang kultur, pengharapan sosial, serta
semua komponen organisasi sosial ditetapkan sebagai dasar konseptual untuk
merancang strategi yang efektif bagi penjualan barang-barang.

3. Strategi The Meaning Construction

Pada strategi ini persuader berupaya memanipulasi suatu makna, untuk lebih
dapat memberikan pengertian yang mudah dimengerti dan dipahami orang yang
dipersuasi.
BAB IV
PENUTUP

4.1 kesimpulan

usaha jasa jahit sahabat jln janggi, penjahit buka mulai pukul 09.00 wib
menerima konsumen dan bekerja sesuai dengan deskripsi permintaan dan model
jahitan dari pelanggan,untuk jam istirahat beragam sesuai dengan kebutuhan
individu dan jam tutup pukul 18.00 wib.

Strategi pengembangan kualitas penjahit sahabat menjadi kebijakan individu,


(a) secara internal penjahit update dengan model dan teknik menjahit,juga
dilakukannya tukar pengalaman dengan penjahit lain, dan pengembangan
bersama dalam kelompok. (b) Dan secara eksternal dengan cara pengembangan
individu yang berhubungan langsung dengan pelanggan yaitu pengembangan
pelayanan jasa, serta kualitas pelayanan jasa jahit.

lokasi penjahit sahabat sangatlah terjangkau dalam lingkingan masyarakat


sekitar apa lagi berdekatan dengan pasar sibolga.
DAFTAR PUSTAKA

Aeni, C. (2023). STRATEGI PEMASARAN JASA JAHIT UNTUK


KELANGSUNGAN USAHA DI DESA PEKUWON. OPORTUNITAS:
Jurnal Pendidikan Ekonomi, Manajemen, Kewirausahaan dan
Koperasi, 4(1), 25-33.

Dewi, L. P. K. (2021). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS


PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PENJAHIT
KRISNA DI SINGARAJA DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING (Doctoral dissertation, Universitas
Pendidikan Ganesha).

http://repo.uinsatu.ac.id/10627/9/BAB%20VI.pdf Pada 1 april 2024

http://repository.unwira.ac.id/1996/3/BAB%20II.pdf pada 1 april 2024

SEKARRINI, R. A. (2020). Sistem Rekomendasi Jasa Jahit Menggunakan


Metode Weighted Product (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS ATMA
JAYA YOGYAKARTA).

Anda mungkin juga menyukai