Anda di halaman 1dari 4

NOTA DINAS

Jakarta, 21 Maret 2024


No. 023/PND110000/2024-S3

Kepada : Distribusi terlampir


Dari : Manager PSO Fuel Sales

Lampiran : 1 (satu) berkas


Perihal : Dukungan Pelaksanaan Kajian Working Losses Lembaga Penyalur
JBKP Pertalite

Mengacu pada :

 Notulen Rapat Nomor NR-012/PNF150000/2023-S9 Perihal Rapat Koordinasi


Pelaksanaan Verifikasi Kompensasi BBM antara Inspektorat Jenderal Kementrian
Keuangan, BPH Migas dan PT Pertamina Patra Niaga tanggal 16 Juni 2023
 Notulen Rapat Perihal Pembahasan Standar Working Losses pada kegiatan
penyaluran JBKP tanggal 15 Februari 2024
dengan ini kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Perhitungan volume verifikasi penyaluran JBKP Pertalite berdasarkan kesepakatan


PT. Pertamina, BPH Migas, dan Inspektorat Jenderal Kemenkeu akan diperlakukan
sama seperti JBT Minyak solar dengan memperhitungkan stok awal dan stok akhir
di lembaga penyalur.
2. Mempertimbangkan penggunaan stok dalam proses perhitungan volume tersebut,
maka diperlukan acuan terkait dengan batasan tolerasi losses operasi di lembaga
penyalur yang masih diakui sebagai volume penyaluran.
3. Mengingat saat ini belum terdapat acuan terkait dengan batasan tolerasi losses operasi
produk JBKP Pertalite, maka PT Pertamina Patra Niaga (PPN) diminta untuk
menyampaikan angka usulan terkait toleransi working losses Jenis BBM Khusus
Penugasan (JBKP) tersebut sebelum pelaksanaan verifikasi volume BPH Migas
periode Triwulan I 2024 yang direncanakan dilaksanakan pada akhir bulan april 2024.
4. Dalam hal memberikan usulan tersebut, PPN akan melakukan kajian working losses
di lembaga penyalur yang akan dilaksanakan oleh PT Surveyor Indonesia (PTSI).
PTSI akan menempatkan surveyor di lembaga penyalur dengan rincian sebagai berikut
:
a. Jumlah lembaga penyalur yang disurvei sebanyak 400 lembaga penyalur
meliputi : (detail list SPBU Terlampir)
Jumlah Lembaga
Regional
Penyalur
Sumbagut 69
Sumbagsel 40
JBB 48
JBT 23
Jatimbalinus 130
Kalimantan 38
Sulawesi 36

(Nota Dinas ini dinyatakan sah dengan menggunakan tanda tangan digital Pertamina milik pejabat ybs dan QR
Code berisi informasi detail dokumen dicetak dari sistem Korespondensi Elektronik Pertamina)
2

No. 023/PND110000/2024-S3

Papua Maluku 16
Total 400
b. Jangka waktu pekerjaan survei direncanakan selama 13 (tiga belas) hari pada
periode : 4 -16 April 2024 (akan diinfokan jika ada perubahan).
c. Surveyor akan melakukan perhitungan stok, penerimaan BBM, penjualan dan
perhitungan material balance produk Pertalite secara mandiri untuk mengetahui
working losses Lembaga penyalur secara harian.
d. Perhitungan losses tidak berkaitan dengan penilaian audit pasti pas ataupun
audit lainnya sehingga lembaga penyalur dapat memberikan data aktual yang
terjadi di lapangan.
5. Mempertimbangkan pekerjaan kajian tersebut, agar masing-masing regional dapat
mempersiapkan hal-hal sebagai berikut :
a. Menunjuk tim CCMS Region (astman CCMS) sebagai PIC untuk melakukan
koordinasi dengan Koordinator Wilayah dari PTSI.
b. Apabila list awal titik lembaga penyalur pengambilan sample kurang
representative, maka atas dasar usulan SBM, PIC (astman CCMS) dapat
menggantikan titik lokasi pengambilan sample dengan memberitahukan
kepada Koordinator Wilayah PTSI dan fungsi PSO RFS. Jumlah total sample
tetap 400 SPBU.
c. Sosialisasi kepada lembaga penyalur terkait dengan kegiatan kajian losses
operasi tersebut.
d. Mengatur pendampingan surveyor di Lembaga penyalur untuk meminimalkan
adanya kendala saat pengumpulan data.
e. Memberikan data yang aktual sesuai dengan kondisi masing-masing lembaga
penyalur. Hasil akhir dari kegiatan kajian working losses akan memberikan
manfaat bagi lembaga penyalur sehingga penyalur sebaiknya memberikan
dukungan informasi data yang akurat.
f. Saat pelaksanaan survey ke penyalur agar tetap memperhatikan kondusifitas
layanan BBM terutama pada periode mudik dan balik Lebaran (akan terjadi
peningkatan konsumsi BBM) serta tetap memperhatikan aspek HSSE di
lembaga penyalur.
g. Sebelum surveyor mengumpulkan data di lembaga penyalur agar masing-
masing Region dapat memastikan :
 Surveyor wajib membawa kelengkapan administrasi penugasan.
 Briefing surveyor terkait dengan proses bisnis, layanan, dan aspek HSSE
di Lembaga penyalur.
Demikian disampaikan, agar dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaannya.
Selanjutnya diharapkan bantuan dan dukungan tim Regional agar pekerjaan survey working
losses Pertalite di lembaga penyalur dapat berjalan dengan lancar.
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

(Nota Dinas ini dinyatakan sah dengan menggunakan tanda tangan digital Pertamina milik pejabat ybs dan QR
Code berisi informasi detail dokumen dicetak dari sistem Korespondensi Elektronik Pertamina)
3

No. 023/PND110000/2024-S3

Manager PSO Fuel Sales,

_from.speciment

Vina Febria Widhiastuti

Tembusan:
VP Retail Fuel Sales

(Nota Dinas ini dinyatakan sah dengan menggunakan tanda tangan digital Pertamina milik pejabat ybs dan QR
Code berisi informasi detail dokumen dicetak dari sistem Korespondensi Elektronik Pertamina)
4

No. 023/PND110000/2024-S3

Daftar distribusi:
1. Region Manager Retail Sales Sumbagut
2. Region Manager Retail Sales Sumbagsel
3. Region Manager RetailSales JawaBag.Barat
4. Region Manager Retail Sales JBT
5. Region Manager Retail Sales Jatimbalinus
6. Region Manager Retail Sales Kalimantan
7. Region Manager Retail Sales Sulawesi
8. Region Manager Retail Sales Papua-Maluku

(Nota Dinas ini dinyatakan sah dengan menggunakan tanda tangan digital Pertamina milik pejabat ybs dan QR
Code berisi informasi detail dokumen dicetak dari sistem Korespondensi Elektronik Pertamina)

Anda mungkin juga menyukai