Anda di halaman 1dari 30

PROSEDUR KERJA

TATA CARA IMPLEMENTSASI APLIKASI DIKA

PK-SMPHT.09.2-015

Sistem Manajemen Perum Perhutani


CATATAN REVISI

Tanggal No.
No. Hal Uraian Revisi Paraf
Revisi Revisi

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 4 dari 30

1. TUJUAN
Tujuan pengelolaan aplikasi DIKA yang meliputi Modul Produksi dan Modul
Pemasaran sebagai berikut:
1.1. Memberikan panduan penggunaan aplikasi DIKA modul produksi
kepada seluruh pengguna aplikasi DIKA.
1.2. Memberikan panduan penggunaan aplikasi DIKA modul pemasaran
kepada seluruh pengguna aplikasi DIKA.
1.3. Menjadi pedoman mengenai kewenangan hak akses kepada seluruh
pengguna aplikasi DIKA di Perum Perhutani.
1.4. Sebagai acuan kepada seluruh pengguna aplikasi DIKA di Perum
Perhutani jika terjadi perubahan pengguna dan permasalahan dalam
penggunaan aplikasi.

2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pengelolaan pengguna pada aplikasi DIKA yang meliputi Modul
Produksi dan Modul Pemasaran meliputi :
2.1. Proses entri pada modul produksi.
2.2. Proses entri pada modul pemasaran.
2.3. Proses atur ulang kata sandi pengguna aplikasi DIKA.
2.4. Proses penambahan atau perubahan pengguna aplikasi DIKA.
2.5. Proses pengaduan permasalahan pengguna aplikasi DIKA.
2.6. Proses pengelolaan master data aplikasi DIKA.

3. REFERENSI
3.1. Kebijakan Teknologi Informasi Perum Perhutani yang ditetapkan
berdasarkan Peraturan Direksi Nomor: 21/PER/DIR/08/2022, Tentang
Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi Perum Perhutani.
3.2. Pedoman Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang ditetapkan
berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: 700/KPTS/DIR/2019, Tentang
Pedoman Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang Berasal dari Wilayah
Pengelolaan Perum Perhutani.

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 5 dari 30

4. PENGERTIAN
4.1. Atur Ulang Kata Sandi adalah proses pengubahan kata sandi secara
mandiri yang dilakukan oleh pemilik akun ketika mengalami kendala
ketika waktu login pada aplikasi.
4.2. Daftar Kayu Bulat (DKB) adalah sekumpulan data yang berisikan
informasi-informasi terkait data kayu yang akan dimasukan pada
aplikasi oleh operator DKB.
4.3. Daftar Kayu Hasil Produksi (DKHP) adalah dokumen yang memuat
identitas kayu hasil pemanenan sebagai dasar penerbitan dokumen
SKSHHK sekaligus merupakan lampiran SKSHHK.
4.4. Daftar Penyerahan Hasil Hutan (Perni 51) adalah dokumen
penyerahan hasil hutan kayu antar satuan kerja.
4.5. Entri Data adalah proses memasukkan data ke dalam aplikasi DIKA,
yang mana data tersebut, harus berasal dari dokumen dasar atau tanda
bukti yang diterima dari mandor tebang yang sudah tervalidasi.
4.6. ID Barcode Turunan adalah ID Barcode yang ditempel pada
potongan/sortimen AIII atau KBP AIII dari pohon yang ditebang
berdasarkan pengesahan RTT/Suplisi RTT.
4.7. Her Kapling adalah proses pembongkaran data kapling pada aplikasi
DIKA.
4.8. Kapling adalah tumpukan hasil hutan kayu yang diatur sedemikian rupa
menurut jenis, sortimen, dan mutu kayu.
4.9. Kapling Oversicht adalah daftar kapling yang terdaftar dalam daftar
oversicht atau daftar barang yang akan dilelang.
4.10. Kata Sandi adalah kumpulan huruf dan angka dengan panjang karakter
minimal 8 karakter dan terdiri dari huruf kapital atau huruf kecil dan
angka yang dipakai sebagai kata sandi untuk mengakses aplikasi DIKA.
4.11. Kepala TPK (Approval TPK) adalah seorang Pegawai Perum
Perhutani yang memiliki kompetensi di bidang pemasaran dan sudah
berpengalaman terkait pengkaplingan kayu yang ditunjuk secara
langsung berdasarkan Surat Keputusan pimpinan di masing-masing

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 6 dari 30

lokasi satuan kerja yang mempunyai tugas utama melakukan


persetujuan hasil entri data kapling dari operator TPK.
4.12. Manager Penjualan adalah seorang pegawai Perum Perhutani yang
memiliki kompetensi di bidang pemasaran dan ditunjuk berdasarkan
Surat Keputusan pejabatan yang berwenang. Manager penjualan
bertugas melakukan alokasi kapling ke saluran penjualan Perhutani,
melakukan pemasangan kebijakan differentiate harga pada kapling, dan
melakukan usul pindah alokasi kapling.
4.13. Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) adalah nomor tanda
bukti pembayaran/penyetoran ke Kas Negara yang tertera pada bukti
penerimaan negara yang diterbitkan oleh sistem settlement.
4.14. Operator BKPH (Maker DKB) adalah seorang Pegawai Perum
Perhutani yang memiliki kompetensi di bidang produksi dan komputer
yang ditunjuk secara langsung berdasarkan Surat Keputusan pimpinan
pada masing-masing lokasi satuan kerja yang mempunyai tugas utama
melakukan entri data DKB.
4.15. Operator KPH (Maker LHP) adalah seorang pegawai Perum Perhutani
yang memiliki kompetensi di bidang produksi yang ditunjuk berdasarkan
Surat Keputusan pejabat yang berwenang. Operator KPH mempunyai
tugas utama membuat Laporan Hasil Produksi (LHP) dari DKB yang
sudah disetujui Approval DKB.
4.16. Operator Lelang (Maker Lelang) adalah seorang Pegawai Perum
Perhutani yang memiliki kompetensi di bidang pemasaran dan sudah
berpengalaman terkait pelelangan kayu yang ditunjuk secara langsung
berdasarkan Surat Keputusan pimpinan di masing-masing lokasi satuan
kerja yang mempunyai tugas utama melakukan entri data lelang kayu.
4.17. Operator TPK (Maker TPK) adalah seorang Pegawai Perum Perhutani
yang memiliki kompetensi di bidang produksi dan komputer yang
ditunjuk secara langsung berdasarkan Surat Keputusan pimpinan di
masing-masing lokasi satuan kerja yang mempunyai tugas utama
melakukan entri data kapling.

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 7 dari 30

4.18. Penatausahaan Kayu Hasil Produksi adalah kegiatan pencatatan dan


pelaporan perencanaan produksi, pemanenan atau penebangan,
pengukuran dan pengujian, penandaan, pengangkutan/peredaran,
serta pengolahan hasil hutan kayu yang dilaksanakan melalui SIPUHH.
4.19. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) adalah seluruh penerimaan
Pemerintah Pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan.
4.20. Penguji Kayu (Approval DKB) adalah seorang pegawai Perum
Perhutani yang memiliki kompetensi di bidang produksi dan pengujian,
serta mengerti dan paham komputer yang ditunjuk berdasarkan Surat
Keputusan pimpinan di masing-masing lokasi satuan kerja yang
mempunyai tugas utama melakukan approval DKB ataupun entri data
dari Maker DKB dan menyetujui hasil entri data dari operator DKB.
4.21. Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) adalah pungutan sebagai
pengganti nilai intrinsik dari hasil hutan yang dipungut dari hutan negara
dan/atau terhadap hasil hutan yang berada pada kawasan hutan yang
telah dilepas statusnya menjadi bukan kawasan hutan dan/atau hutan
negara yang dicadangkan untuk pembangunan di luar sektor
kehutanan.
4.22. Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH) adalah
serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi
mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis,
menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan
menyebarkan informasi penatausahaan hasil hutan kayu.
4.23. Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Kementerian
LHK (SIPNBP) adalah aplikasi yang mencatat, menyimpan dan
menghitung data kewajiban pembayaran Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) yang terintegrasi dengan SIPUHH KLHK dan SIMPONI
Kementerian Keuangan.
4.24. Supervisor Pemasaran adalah seorang pegawai Perum Perhutani
yang memiliki kompetensi di bidang pemasaran secara luas yang sudah
ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan pejabatan yang berwenang.
Cakupan wilayah seorang Supervisor Pemasaran adalah satu Divisi

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 8 dari 30

Regional. Supervisor Pemasaran mempunyai tugas utama dalam


membantu permasalahan bagi operator ataupun pengguna aplikasi
DIKA modul pemasaran serta melakukan proses reset pada persediaan
TPK, berdasarkan surat yang sudah diberikan, baik dari KPH maupun
Divisi Regional.
4.25. Supervisor Produksi adalah seorang pegawai Perum Perhutani yang
memiliki kompetensi di bidang produksi secara luas yang sudah ditunjuk
berdasarkan Surat Keputusan pejabatan yang berwenang. Dalam
tugasnya, Supervisor Produksi dibagi menjadi 3 berdasarkan cakupan
wilayah penanganannya yakni tingkat KPH, tingkat Divisi Regional dan
tingkat Kantor Pusat. Supervisor Produksi mempunyai tugas utama
dalam membantu permasalahan bagi operator ataupun pengguna
aplikasi DIKA modul produksi.
4.26. Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu (SKSHHK) adalah
dokumen angkutan yang wajib melengkapi setiap pengangkutan,
penguasaan, atau pemilikan hasil hutan kayu yang berasal dari wilayah
pengelolaan Perum Perhutani berupa KBB, KBS dan KBK dari TPK dan
industri primer ke semua tujuan dan kayu olahan berupa kayu gergajian,
veneer dan serpih dari industri primer.
4.27. Tim IT adalah tim yang terdiri dari pegawai Perum Perhutani Divisi IT
dan bertindak sebagai pengelola aplikasi DIKA serta mendukung
layanan aplikasi jika terdapat permasalahan gangguan. Selain itu juga
bertanggung jawab atas data pengguna dan master data aplikasi DIKA.

5. TANGGUNG JAWAB
5.1. Kepala TPK (Approval TPK)
Tugas dan tanggung jawab Kepala TPK sebagai Approval TPK adalah
sebagai berikut.
5.1.1. Memberikan persetujuan penerimaan kayu dari bagian atau
modul produksi.
5.1.2. Memberikan persetujan hasil entri kapling.

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 9 dari 30

5.1.3. Memberikan persetujuan terkait entri DKHP dan Perni 51.


5.1.4. Menyerahkan dokumen SKSHHK untuk angkutan pihak ketiga
atau angkutan untuk alokasi bahan baku industri.
5.1.5. Memberikan persetujuan terkait entri DK 306 atau pembetulan.
5.1.6. Memberikan persetujuan her kapling.
5.2. Manager Penjualan
Tugas dan tanggung jawab Manager Penjualan adalah sebagai berikut.
5.3.1. Melakukan alokasi kapling retail, lelang dan bahan baku
industri.
5.3.2. Melakukan pengecekan atau validasi penjualan lelang.
5.3. Operator BKPH (Maker DKB)
Tugas dan tanggung jawab Operator BKPH sebagai Maker DKB adalah
sebagai berikut.
5.3.1. Melakukan entri data DKB.
5.3.2. Melakukan perbaikan data DKB jika tidak disetujui Approval
DKB.
5.4. Operator KPH (Maker LHP)
Tugas dan tanggung jawab Operator KPH sebagai Maker LHP adalah
sebagai berikut.
5.4.1. Menyusun draf LHP berdasarkan DKB yang disetujui.
5.4.2. Melakukan finalisasi draf LHP.
5.4.3. Memilih nomor LHP yang ingin dilakukan interkoneksi LHP ke
SIPUHH.
5.4.4. Melakukan interkoneksi data LHP dengan proses LHP – CSV.
5.4.5. Mengunggah barcode pada aplikasi DIKA.
5.4.6. Memproses barcode turunan kayu bernomor pada DIKA dan
interkoneksi ke SIPUHH.
5.4.7. Melakukan perbaikan data barcode apabila tidak valid pada
SIPUHH.
5.4.8. Mengentrikan NTPN dan tanggal pembayaran pada aplikasi
DIKA.

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 10 dari 30

5.5. Operator Lelang (Maker Lelang)


Tugas dan tanggung jawab Operator Lelang sebagai Maker Lelang
adalah sebagai berikut.
5.5.1. Membuat oversicht.
5.5.2. Menerima data hasil penjualan lelang.
5.5.3. Mengentri data penjualan lelang.
5.5.4. Melakukan perbaikan data penjualan lelang jika valid dari
bagian keuangan.
5.6. Operator TPK (Maker TPK)
Tugas dan tanggung jawab Operator TPK sebagai Maker TPK adalah
sebagai berikut.
5.6.1. Membuat kapling dari persediaan.
5.6.2. Mengentri DKHP untuk angkutan pihak ketiga.
5.6.3. Mengentri Perni 51 untuk angkutan bahan baku industri.
5.6.4. Melakukan interkoneksi DKHP dan Perni 51 ke SIPUHH.
5.6.5. Membuat dokumen DK 306.
5.6.6. Membuat her kapling.
5.7. Penguji Kayu (Approval DKB)
Tugas dan tanggung jawab Penguji Kayu sebagai Approval DKB adalah
sebagai berikut.
5.7.1. Memeriksa kesesuaian data DKB.
5.7.2. Memberikan persetujuan pada DKB yang sesuai.
5.7.3. Melakukan pengujian kayu ulang.
5.7.4. Menyusun BAP hasil pengujian kayu ulang.
5.8. Seluruh Pengguna Aplikasi DIKA
Seluruh pengguna aplikasi DIKA mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut.
5.8.1. Seluruh pengguna wajib menjaga kerahasiaan kata sandi
pengguna aplikasi DIKA yang menjadi tanggung jawabnya.
5.8.2. Jika terjadi lupa kata sandi pengguna Aplikasi DIKA, maka
seluruh pengguna bisa menggunakan menu fitur lupa kata
sandi yang sudah disediakan pada aplikasi DIKA.

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 11 dari 30

5.8.3. Jika terjadi kendala pada saat penggunaan aplikasi DIKA maka
dapat melaporkan ke Supervisor modul terkait untuk
diselesaikan.
5.9. Supervisor Pemasaran
Tugas dan tanggung jawab Supervisor Pemasaran adalah sebagai
berikut.
5.9.1. Menerima dan menyelesaikan aduan pengguna DIKA modul
pemasaran pada wilayah yang dikelola.
5.9.2. Membuat aduan ke helpdesk IT apabila tidak dapat
menyelesaikan aduan pengguna DIKA.
5.10. Supervisor Produksi
Tugas dan tanggung jawab Supervisor Produksi adalah sebagai berikut.
5.10.1. Menerima dan menyelesaikan aduan pengguna DIKA modul
produksi pada wilayah yang dikelola.
5.10.2. Membuat aduan ke helpdesk IT apabila tidak dapat
menyelesaikan aduan pengguna DIKA.
5.11. Tim IT
Tugas dan tanggung jawab Tim IT adalah sebagai berikut:
5.11.1. Melakukan perubahan atau penambahan data pengguna dan
hak akses pengguna aplikasi DIKA.
5.11.2. Melakukan perubahan master data DIKA (Lokasi, PUHH,
Template Laporan dan Tampilan Halaman Home)
5.11.3. Menyelesaikan aduan permasalahan pengguna DIKA.

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
No. Revisi : 0
PROSEDUR KERJA
Tanggal Revisi :
TATA CARA IMPLEMENTASI APLIKASI DIKA
Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 12 dari 30

6. KEWENANGAN PENGGUNA APLIKASI DIKA

C : Create/Insert | Role dapat membuat atau mengentri data pada suatu menu aplikasi DIKA.
U : Update/Delete | Role dapat melakukan pembaharuan data atau penghapusan data pada suatu menu aplikasi DIKA.
V : View | Role dapat mengakses dan hanya melihat data pada suatu menu aplikasi DIKA.
A : Approve | Role dapat memberikan persetujuan pada suatu menu aplikasi DIKA.

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 13 dari 30

7. PROSEDUR KERJA
7.1. Diagram Alir Modul Produksi

Gambar 1 Diagram Alir Entri Data DKB - Pembayaran PSDH Kayu Bernomor

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 14 dari 30

Gambar 2 Diagram Alir Entri Data DKB - Pembayaran PSDH Kayu Tak Bernomor

7.1.1. Proses Entri Data Daftar Kayu Bulat (DKB)


7.1.1.1. Operator BKPH sebagai Maker DKB, melakukan
entri data DKB sesuai dokumen bukti primer yang
diterima dari hasil pengujian Penguji Kayu.
7.1.1.2. Penguji kayu sebagai Approval DKB bertugas
melakukan validasi data yang dientri oleh operator
DKB. Penguji Kayu wajib melakukan pengecekan
data terlebih dahulu, sebelum dilakukan approval
data DKB.
7.1.1.3. Jika data masih belum sesuai, maka dikembalikan ke
Operator BKPH untuk dilakukan perbaikan.
Perbaikan yang dilakukan adalah Operator BKPH
wajib melakukan komunikasi terkait DKB. Operator
BKPH wajib menghapus detail DKB yang dientri, dan

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 15 dari 30

mengganti detail DKB tersebut dengan entri yang


baru.
7.1.1.4. Setelah DKB diperiksa dan disetujui oleh Penguji
kayu, maka proses entri DKB selesai.
7.1.2. Proses Entri Data Laporan Hasil Produksi (LHP)
7.1.2.1. Operator KPH sebagai Maker Laporan Hasil
Produksi (LHP), membuat draf LHP dari DKB yang
sudah disetujui.
7.1.2.2. Jika draft LHP sudah dipastikan benar dan valid,
maka bisa dilakukan finalisasi LHP dengan men-
generate kumpulan LHP yang dipilih.
7.1.2.3. LHP yang sudah di-generate akan digunakan untuk
interkoneksi ke SIPUHH dan pembayaran PSDH di
proses selanjutnya.
7.1.3. Proses Pembayaran Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH)
7.1.3.1. Setelah LHP Final sudah ada maka dilakukan
interkoneksi ke LHP - SIPUHH. Fungsinya adalah
menghitung PSDH yang harus dibayarkan dari
Perhutani kepada Kementerian Kehutanan dan
Lingkungan (KLHK). Operator KPH atau Maker LHP
melakukan pemilihan LHP Final yang ingin
diinterkoneksikan LHP - SIPUHH.
7.1.3.2. Maker LHP memasukkan nomor LHP yang ingin
diinterkoneksikan ke SIPUHH dan menekan tombol
interkoneksi.
7.1.3.3. Selanjutnya Maker LHP mengecek LHP yang sudah
diinterkoneksikan tadi ke aplikasi SIPUHH, untuk
dilakukan pembayaran PSDH.
7.1.3.4. Jika sudah melakukan memilih LHP, maka bisa
dilakukan generate perhitungan pada SIPNBP.

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 16 dari 30

7.1.3.5. Kemudian Maker LHP mengecek pada sistem


SIPNBP, untuk mengecek kode billing untuk
dilakukan pembayaran PSDH.
7.1.3.6. Untuk kayu bernomor (Sortimen A3 dan C3) setelah
muncul invoice pembayaran PSDH juga akan
menampilkan barcode potongan.
7.1.3.7. Pihak keuangan KPH akan melakukan pembayaran
PSDH, melalui bank yang sudah ditentukan. Setelah
itu, otomatis sistem akan memvalidasi data LHP
yang sudah dibayarkan.
7.1.3.8. Untuk mengecek Lunas Bayar LHP, bisa dicek pada
aplikasi SIPUHH.
7.1.3.9. Jika status pembayaran gagal maka perlu dilakukan
koordinasi dengan tim aplikasi SIPUHH KLHK.
7.1.3.10. Jika sudah lunas maka proses selesai dan lanjut ke
proses selanjutnya.
7.1.4. Proses Barcode Kayu Bernomor
7.1.4.1. Setelah pembayaran PSDH, SIPUHH akan men-
generate barcode potongan.
7.1.4.2. Untuk sortimen A3 dan C3 perlu dilakukan proses
barcode setelah pembayaran. Untuk sortimen selain
A3 dan C3 tidak perlu melakukan proses barcode.
7.1.4.3. Operator LHP mengunggah barcode pada aplikasi
DIKA.
7.1.4.4. Setelah mengunggah barcode lalu dilakukan
interkoneksi ke SIPUHH.
7.1.4.5. Jika barcode kayu bernomor dinyatakan tidak valid
pada SIPUHH, maka perlu dilakukan perbaikan dan
pengunggahan ulang data barcode pada DIKA dan
perlu dilakukan interkoneksi ulang.

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 17 dari 30

7.1.4.6. Apabila hasil interkoneksi barcode ke SIPUHH


dinyatakan valid maka dapat melakukan proses
selanjutnya.
7.1.5. Proses Entri Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN)
7.1.5.1. Setelah selesai membayarkan PSDH dan
memproses barcode turunan pada kayu bernomor
maka untuk memindahkan status kayu sebagai
persediaan TPK (istilah yang digunakan di Perum
Perhutani “menyebrangkan”) yakni dengan
mengentrikan NTPN.
7.1.5.2. Nomor NTPN dientrikan dengan tanggal
pembayaran sesuai dokumen lunas bayar PSDH ke
DIKA oleh Operator KPH.
7.2. Diagram Alir Modul Pemasaran
7.2.1. Proses Entri Kapling Hingga Alokasi Kapling

Gambar 3 Diagram Alir Proses Entri Kapling Hingga Alokasi

7.2.1.1. Proses dimulai setelah proses yang dilakukan pada


modul produksi.

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 18 dari 30

7.2.1.2. Kepala TPK sebagai Approval TPK melakukan


pemeriksaan DKB dan melakukan penerimaan. DKB
akan menjadi persediaan TPK dan tercatat pada
DK309 (persediaan) dan DK310+ (laporan mutasi
kayu penambahan).
7.2.1.3. Kayu yang sudah menjadi persediaan TPK, diatur
menjadi kapling oleh Mandor Kapling lalu dientri ke
DIKA oleh Operator TPK sebagai Maker TPK sesuai
dengan bukti primer buku pra kapling.
7.2.1.4. Operator TPK lalu membuat register hasil entri data
harian yang sudah menggambarkan hasil entri jenis
kayu, sortimen, jumlah batang, jumlah volume per
tujuan TPK.
7.2.1.5. Operator TPK dilarang mengubah detail kapling yang
sudah di entri. Apabila terdapat salah pada detail
kapling, petugas wajib menghapus detail kapling
yang salah, kemudian melakukan entri ulang data
kapling dengan benar.
7.2.1.6. Kepala TPK melakukan validasi data yang dientri
oleh Operator TPK. Kepala TPK wajib melakukan
pengecekan data terlebih dahulu, sebelum dilakukan
approval data Kapling.
7.2.1.7. Jika ada kapling yang tidak disetujui oleh Approval
TPK, maka Maker TPK wajib menghapus atau
mengedit data kapling yang sesuai atau benar.
7.2.1.8. Setelah dicek dan disetujui oleh Approval TPK, maka
proses entri kapling selesai.
7.2.1.9. Kapling lalu dialokasikan oleh Manager Penjualan ke
saluran penjualan perhutani yakni POTP (Penjualan
Online Toko Perhutani) untuk penjualan retail,
kontrak reguler dan kontrak khusus, lalu untuk

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 19 dari 30

alokasi saluran lelang ataupun untuk alokasi bahan


baku industri (BBI).
7.2.1.10. Setelah proses penjualan selesai, data penjualan
dari POTP akan secara otomatis tercatat di DIKA dan
untuk penjualan lelang akan melalui proses entri
lelang oleh Operator Lelang. Data tersebut akan
memperbarui data persediaan DK310- (laporan
mutasi kayu pengurangan).
7.2.2. Proses Entri Data Lelang

Gambar 4 Diagram Alir Proses Lelang

7.2.2.1. Setelah Manager Penjualan melakukan alokasi ke


saluran lelang. Maka, Operator Lelang sebagai
Maker lelang akan mengentri data kapling oversicht.
7.2.2.2. Kemudian jika lelang sudah dilakukan, Operator
lelang akan menerima hasil penjualan lelang llau
mengentri data penjualan tersebut ke DIKA.
7.2.2.3. Pihak keuangan akan melakukan validasi terkait
pembayaran lelang dan memprosesnya melalui

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 20 dari 30

aplikasi E-Keu. Jika nominal pembayaran belum


benar maka akan dikembalikan ke Operator lelang
untuk diproses kembali.
7.2.2.4. Manager Penjualan akan melakukan validasi terkait
hasil pelelangan. Jika data dan pembayaran lelang
belum sesuai maka proses akan dikembalikan ke
Operator lelang untuk diproses ulang.
7.2.2.5. Apabila data lelang sudah disetujui oleh Manager
Penjualan maka proses entri data lelang selesai.
7.2.3. Proses Penerbitan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan
Kayu (SKSHHK)

Gambar 5 Diagram Alir Proses Penerbitan SKSHHK dan Perni 51

7.2.3.1. Operator TPK sebagai Maker TPK mengentri Daftar


Kayu Hasil Panen (DKHP) sebagai lampiran untuk

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 21 dari 30

dokumen angkutan pihak III atau entri register


angkutan Perni 51 untuk alokasi bahan baku industri.
7.2.3.2. Kepala TPK selaku Approval TPK melakukan
pengecekan dan validasi untuk persetujuan DKHP.
7.2.3.3. Jika DKHP tidak disetujui maka Operator TPK harus
memperbaiki DKHP. Hal ini juga dilakukan untuk
Perni 51 yang sudah dientri Operator TPK.
7.2.3.4. DKHP yang sudah disetujui perlu diinterkoneksikan
ke aplikasi SIPUHH KLHK untuk divalidasi sebagai
bahan penerbitan Surat Keterangan Sahnya Hasil
Hutan Kayu (SKSHHK). Apabila DKHP belum valid
maka perlu proses perbaikan terlebih dahulu.
7.2.3.5. Perni 51 yang sudah disetujui perlu dilakukan
interkoneksi ke SIPUHH untuk pelaporan kayu
alokasi BBI (Bahan Baku Industri).
7.2.3.6. Jika DKHP atau Perni 51 valid maka SKSHHK bisa
dicetak sebagai dokumen angkutan pihak ke III atau
angkutan ke industri.
7.2.3.7. Setelah mencetak SKSHHK, dilanjutkan pengurusan
dokumen oleh Kepala TPK dan kayu diangkut
menuju tujuan.
7.2.4. Proses Pembetulan (DK306)

Gambar 6 Diagram Alir Proses Pembetulan DK306

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 22 dari 30

7.2.4.1. Proses dimulai dari pengujian ulang persediaan kayu


TPK oleh Penguji Kayu.
7.2.4.2. Penguji Kayu lalu membuat Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) hasil pengecekan persediaan
kayu.
7.2.4.3. Operator TPK sebagai Maker TPK akan mengentri
DK306 (pembetulan) untuk merubah mutu kayu
apabila dari BAP terdapat perubahan mutu kayu.
7.2.4.4. Kepala TPK sebagai Approval TPK mengecek dan
memvalidasi dokumen pembetulan. Jika tidak
disetujui maka Operator TPK harus memproses
ulang.
7.2.4.5. Apabila pembetulan disetujui proses pembetulan
akan dilakukan oleh sistem DIKA secara otomatis
dan proses selesai.
7.2.5. Proses Her Kapling

Gambar 7 Diagram Alir Proses Her Kapling

7.2.5.1. Operator TPK sebagai Maker TPK membuat atau


mengentri her kapling.
7.2.5.2. Kepala TPK sebagai Approval TPK akan memeriksa
kebenaran dan memberikan persetujuan apabila

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 23 dari 30

benar. Jika her kapling belum sesuai maka Operator


TPK harus memproses ulang her kapling.
7.2.5.3. Setelah disetujui maka proses her kapling akan
dilakukan oleh sistem DIKA secara otomatis dan
proses selesai.

7.3. Diagram Alir Atur Ulang Kata Sandi DIKA

Gambar 8 Diagram Alir Atur Ulang Kata Sandi

7.3.1. Pengguna DIKA dapat mengatur ulang kata sandinya secara


mandiri dengan cara membuka alamat DIKA lalu menekan
tautan “Lupa Kata Sandi?” pada halaman login DIKA.
7.3.2. Pengguna memasukkan user login miliknya ke formulir yang
ditampilkan aplikasi DIKA lalu menekan Oke.
7.3.3. Aplikasi DIKA akan mengirimkan kata sandi baru ke alamat
email pengguna yang terdaftar di DIKA.
7.3.4. Pengguna dapat membuka kotak masuk email yang
didaftarkan pada DIKA, lalu mengecek pesan dari
sysadmit@gmail.com atau sysadmindika@perhutani.co.id
yang berisi kata sandi baru.

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 24 dari 30

7.3.5. Pengguna bisa masuk ke aplikasi DIKA dengan user yang dia
miliki dan kata sandi yang diterima. Kemudian pengguna dapat
mengubah kata sandi yang dikehendaki di menu “Ubah Kata
Sandi” setelah berhasil masuk ke aplikasi DIKA.
7.3.6. Proses atur ulang kata sandi pengguna DIKA selesai.

7.4. Diagram Alir Penambahan atau Perubahan Pengguna DIKA

Gambar 9 Diagram Alir Penambahan atau Perubahan Pengguna DIKA

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 25 dari 30

7.4.1. Proses dimulai saat terdapat perubahan atau penunjukan


pengguna baru aplikasi DIKA di satuan kerja.
7.4.2. Penanggung jawab satuan kerja mengusulkan perubahan data
atau penambahan pengguna baru aplikasi DIKA dengan
formulir berisi data sebagai berikut:
7.4.2.1. Nama;
7.4.2.2. NPK atau NIK;
7.4.2.3. Jabatan;
7.4.2.4. Kewenangan (role);
7.4.2.5. Email Pengguna;
7.4.2.6. Keterangan Lokasi;
7.4.2.7. Nomor SK;
7.4.2.8. Keterangan atau Lampiran.
Untuk usulan perubahan atau penambahan pengguna pada
lingkup BKPH/TPK/KPH/KBM harus dikirimkan ke Divisi
Regional terlebih dahulu. Adapun format usulan penambahan
atau perubahan pengguna DIKA terlampir.
7.4.3. Jika usulan diterima, maka Divisi Regional akan mengajukan
usulan tersebut ke Kantor Pusat agar bisa diinformasikan ke
Tim dan diberikan tembusan ke Divisi Produksi atau Divisi
Komersial Pusat.
7.4.4. Jika usulan tidak diterima, maka BKPH/TPK/KPH/KBM harus
mengusulkan kembali perubahan atau penambahan pengguna
baru ke Divisi Regional.
7.4.5. Tim IT akan melakukan penambahan pengguna baru atau
melakukan perubahan pengguna lama sesuai dengan usulan
yang diterima. Kemudian, akan menginformasikan kepada
penanggung jawab di masing-masing lokasi atau satuan kerja
terkait perubahan atau penambahan pengguna baru aplikasi
DIKA.
7.4.6. Bagi pengguna baru perlu melakukan penggantian kata sandi
pada akun aplikasi DIKA yang sudah dibuat.

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 26 dari 30

7.4.7. Proses perubahan atau penambahan pengguna aplikasi DIKA


selesai setelah penanggung jawab menerima informasi dan
memberikan tanggapan.

7.5. Diagram Alir Aduan Permasalahan Pengguna DIKA

Gambar 10 Diagram Alir Aduan Permasalahan Pengguna DIKA

7.5.1. Proses dimulai ketika pengguna aplikasi DIKA pada masing -


masing satuan kerja menemukan permasalahan pada aplikasi
DIKA.
7.5.2. Pengguna dapat menginformasikan permasalahan ke
Supervisor aplikasi DIKA di tingkat satuan kerja pengguna.
7.5.3. Supervisor terkait mencoba menyelesaikan permasalahan
yang ditemukan. Jika Supervisor terkait tidak dapat
menyelesaikan permasalahan, dapat dilaporkan ke Supervisor
tingkat atas.
7.5.4. Jika Supervisor Produksi Kantor Pusat atau Supervisor
Pemasaran Divisi Regional tidak dapat menyelesaikan
permasalahan maka permasalahan tersebut dilaporkan ke Tim
Helpdesk IT melalui sistem Helpdesk IT pada tautan berikut
(layanan.perhutani.co.id).

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 27 dari 30

7.5.5. Setelah menerima aduan permasalahan aplikasi DIKA, Tim IT


akan menyelesaikan permasalahan tersebut.
7.5.6. Setelah permasalahan bisa diselesaikan, Tim IT akan
menginformasikan proses penyelesaian ke Supervisor Divisi
Produksi Kantor Pusat atau Supervisor Pemasaran Divisi
Regional melalui email.
7.5.7. Proses selesai apabila pengguna sudah menerima informasi
penyelesaian masalah dari Supervisor Divisi Produksi Pusat
atau Supervisor Pemasaran Divisi Regional.
7.6. Diagram Alir Pengelolaan Master Data DIKA

Gambar 11 Diagram Alir Pengelolaan Master Data DIKA

7.6.1. Alur pengelolaan master data pada aplikasi DIKA dimulai dari
usulan pembaharuan data dari Divisi Regional yang menerima
usulan dari satuan kerja wilayahnya ke Divisi Produksi atau
Divisi Komersial Pusat.
7.6.2. Divisi Produksi atau Divisi Komersial Pusat akan mengevaluasi
usulan pembaharuan. Apabila tidak setuju maka usulan akan
dikembalikan ke Divisi Regional. Jika disetujui maka Divisi

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
PROSEDUR KERJA No. Revisi : 0
TATA CARA
Tanggal Revisi :
IMPLEMENTASI
APLIKASI DIKA Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 28 dari 30

Produksi atau Divisi Komersial Pusat mengirimkan data


pembaharuan ke Tim IT.
7.6.3. Tim IT akan mengubah atau memperbarui Master Data sesuai
dengan data yang diberikan. Setelah itu, menginformasikan
hasil perubahan ke Divisi Produksi atau Divisi Komersial Pusat.
7.6.4. Divisi Produksi atau Divisi Komersial Pusat akan menerima
hasil pembaharuan data dan dapat meneruskan informasi
tersebut ke Divisi Regional.

8. FORMULIR & LAMPIRAN


8.1. Template Formulir Usulan Penambahan Pengguna DIKA
(F-PK-SMPHT.09.2-015/01)
8.2. Template Formulir Usulan Perubahan Pengguna DIKA
(F-PK-SMPHT.09.2-015/02)

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
No. Revisi : 0
PROSEDUR KERJA
Tanggal Revisi :
TATA CARA IMPLEMENTASI APLIKASI DIKA
Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 29 dari 30

8.1. Template Formulir Usulan Penambahan Pengguna DIKA


No Satuan Kerja NPK/NIK Nama Lengkap Email Jabatan Role DIKA Lokasi Nomor SK Keterangan

Nama Lokasi, Tanggal Pengesahan

Tanda Tangan

Nama Pejabat Penanggung Jawab

Sistem Manajemen Perum Perhutani


No. Dok. : PK-SMPHT.09.2-015
No. Revisi : 0
PROSEDUR KERJA
Tanggal Revisi :
TATA CARA IMPLEMENTASI APLIKASI DIKA
Tanggal Berlaku : 10 Juli 2023
Halaman : 30 dari 30

8.2. Template Formulir Usulan Perubahan Pengguna DIKA


Pengguna Lama Perubahan Pengguna Lama
No Satuan NPK/ Nama Role Nomor Satuan NPK/ Nama Role Nomor
Email Lokasi Ket Email Lokasi Ket
Kerja NIK Lengkap DIKA SK Kerja NIK Lengkap DIKA SK

Nama Lokasi, Tanggal Pengesahan

Tanda Tangan

Nama Pejabat Penanggung Jawab

Sistem Manajemen Perum Perhutani

Anda mungkin juga menyukai