Anda di halaman 1dari 26

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

RUMAH SAKIT DAERAH


K.R.M.T. WONGSONEGORO
Jl. Fatmawati No. 1 Telp. 6711500, Fax. 6717755 Semarang - 50272

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT DAERAH K.R.M.T. WONGSONEGORO
KOTA SEMARANG

NOMOR 185 TAHUN 2022

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RAWAT INAP
RUMAH SAKIT DAERAH K.R.M.T. WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH K.R.M.T. WONGSONEGORO


KOTA SEMARANG,

Menimbang : a. bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan


kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat;
c. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
Rumah Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro Kota
Semarang, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan
rawat inap yang bermutu;
d. bahwa agar pelayanan rawat inap di Rumah Sakit
Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya pedoman
Pengorganisasian instalasi rawat inap Rumah Sakit
Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang.
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud di atas, perlu ditetapkan Keputusan Direktur
tentang Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro Kota
Semarang.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nornor 16 Tahun


1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Besar
dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah,
Djawa Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 45);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
Republik Indonesia Nomor 5038);
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 1 #)
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5607);
9. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 307, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5612);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang
Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3079);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang
Pembentukan Kecamatan di wilayah Kabupaten-
Kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap,
Wonogiri, Jepara dan Kendal serta Penataan Kecamatan
di wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang dalam
wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992
Nomor 89);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesta Tahun 2018 Nomor 2);
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 2 #)
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/
PER/III/2008 tentang Rekam Medis;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/
Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052/MENKES/
PER/X/2011 tentan Izin Praktik dan Pelaksanaan
Praktik Kedokteran;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 Tahun 2013
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 473);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 80 Tahun
2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
2036);
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 308);
19. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota
Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun
2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Kota
Semarang Nomor 23);
20. Peraturan Walikota Semarang Nomor 82 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Semarang
Nomor 7 Tahun 2019 tentang Peraturan Internal Rumah
Sakit (Hospital By Laws) Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Semarang;
21. Peraturan Walikota Semarang Nomor 36 Tahun 2021
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi, Serta Tata Kerja Rumah Sakit Daerah K.R.M.T.
Wongsonegoro Kota Semarang (Berita Daerah Kota
Semarang Tahun 2021 Nomor 36);
22. Keputusan Walikota Semarang Nomor 445/0174 Tahun
2007 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Semarang sebagai Badan Layanan Umum (BLU);
23. Keputusan Walikota Semarang Nomor 445/1156/2016
tentang Penetapan “K.R.M.T. Wongsonegoro” sebagai
Nama Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 3 #)
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
KESATU : Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Inap Rumah
Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang
sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Inap Rumah
Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang
seperti dimaksud dalam Diktum KESATU sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini digunakan
sebagai acuan bagi penyelenggaraan pelayanan rawat
jalan di Rumah Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro
Kota Semarang.
KETIGA : Dengan ditetapkannya keputusan ini maka Keputusan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
Nomor 151 Tahun 2019 tentang Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Semarang, tanggal 30 Januari 2019
dinyatakan tidak berlaku lagi.
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul sebagai akibat diterbitkannya
keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan
dan Belanja Rumah Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro
Kota Semarang.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal 31 Januari 2022

DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH


K.R.M.T. WONGSONEGORO
KOTA SEMARANG

SUSI HERAWATI

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 4 #)
LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR
RSD K.R.M.T. WONGSONEGORO
KOTA SEMARANG
Nomor : 185 TAHUN 2022
Tanggal : 31 Januari 2022

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RAWAT INAP


RUMAH SAKIT DAERAH K.R.M.T WONGSONEGORO
KOTA SEMARANG

BAB I
PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Berdasarkan American Hospital Association di tahun 1978


menyatakan bahwa rumah sakit adalah institusi yang fungsi utamanya
adalah memberikan pelayanan kepada pasien berupa diagnostik dan
terapeutik untuk berbagai penyakit dan masalah kesehatan, baik
bersifat bedah maupun non bedah. Rumah sakit harus dibangun,
dilengkapi dan dipelihara dengan baik untuk menjamin kesehatan dan
keselamatan pasiennya dan harus menyediakan fasilitas yang lapang,
tidak berdesak-desakan dan terjamin sanitasinya bagi kesembuhan
pasien.

Rawat inap adalah pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi


pelayanan kesehatan perorangan, yang meliputi observasi, diagnosa,
pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medic, dengan menginap dirawat
inap pada sarana kesehatan rumah sakit pemerinyah dan swasta serta
puskesmas perawatan dan rumah bersalin, yang karena penyakitnya
harus menginap.

B. LATAR BELAKANG

Rawat inap adalah pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi


pelayanan kesehatan perorangan, yang meliputi observasi, diagnosa,
pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik, dengan menginap dirawat
inap pada sarana kesehatan rumah sakit pemerinyah dan swasta serta
puskesmas perawatan dan rumah bersalin, yang karena penyakitnya
harus menginap.

Didalam mutu pelayanan rumah sakit terdapat tiga unsur yaitu


struktur (sarana fisik, peralatan, dana, tenaga kesehatan dan non
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
kesehatan, serta
elektronik pasien),
yang diterbitkan proses
oleh Balai (managemen
Sertifikasi rumah
Elektronik (BSrE) BSSN. (# 5 #) sakit baik
managemen interpersonal, teknis, maupun pelayanan keperawatan yang
kesemuanya tercermin pada tindakan medis dan non medis pada
pasien), outcome. Agar mutu pelayanan dapat berhasil dengan baik
maka perlu dibuat pedoman pengorganisasian instalasi rawat inap.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 6 #)
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Pemilik Pemerintah kota Semarang

Berdiri 17 Desember 1990

Luas lahan 9,2 Ha

Kelas B (terakreditasi Paripurna)

Tempat tidur 507

Akreditasi penuh Akreditasi KARS 2022 lulus Paripurna

Sertifikasi KARS-SERT/3223/I/2022

Tahun Status

1990 Berdirinya RSUD Kota Semarang

1994 SK Menkes No. 1182/Mennkes/SK/XI/1994


ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas D

1996 SK Menkes No. 536/Menkes/SK/VI/1996


menjadi Rumah sakit Kelas C

2003 SK Menkes No. 194/Menkes/SK/II/2003


menjadi Rumah sakit Kelas B

2006 Perda No. 3 Tahun 2006 pembentukan SOTK RS

2007 SK Walikota semarang N0. 445/0174/2007 tgl


18 juni 2007 RSUD menjadi BLU

2016 Meraih Sertifikat Akreditasi KARS versi 2012


dengan predikat LULUS PARIPURNA

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 7 #)
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
INSTALASI RAWAT INAP

VISI : Ruang rawat inap RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota


Semarang menjadi ruang rawat inap pilihan utama di
Semarang.

MISI : 1. Meningkatkan keamanan, kenyamanan, kekeluargaan

dan kepastian pelayanan.

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya

manusia.

3. Meningkatkan penggunaan peralatan dan fasilitas

terkini.

4. Meningkatkan supervise, koordinasi dan evaluasi.

FALSAFAH : Instalasi rawat inap merupakan bagian penting dari

pelayanan rumah sakit sehingga pelayanan dirawat inap

akan berhasil bila ada kepercayaan, keterbukaan ,

keamanan, kenyamanan dan kekeluargaan.

VALUE : 1. Profesional

2. Disiplin

3. Kebersamaan

4. Kasih sayang

TUJUAN

Tujuan Umum :

Meningkatkan mutu pelayanan di rawat inap.

Tujuan khusus :

1. Memberikan pelayanan sesuai dengan peraturan rumah sakit.

2. Meningkatkan kepuasan pelanggan.


Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
3. Meningkatkan kenyamanan
elektronik yang diterbitkan olehdalam bertugas.
Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 8 #)
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT INAP

WAKIL DIREKTUR
PELAYANAN

KEPALA INSTALASI

KEPALA RUANG

ADMINISTRASI
RUANG

KETUA TIM KETUA TIM

PERAWAT PERAWAT PERAWAT PERAWAT PERAWAT PERAWAT


PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 9 #)
BAB V
URAIAN JABATAN

A. Kepala Instalasi Rawat Inap

1. Uraian Tugas pokok

Kepala Istalasi mempunyai tugas pokok mengawasi dan


mengendalikan pelayanan di Instalasi Rawat Inap.

2. Uraian Tugas Umum

1. Perencanaan
1. Mempelajari Program Rumah Sakit, kebijakan Direktur
Rumah Sakit sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
2. Menyusun rencana operasional Instalasi Rawat Inap dengan
menganalisa rencana kerja tahun sebelumnya, proyeksi
kegiatan yang akan dating, berdasarkan arahan dari atasan
agar pelaksanaan pelayanan di Instalasi Rawat Inap dapat
dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
3. Membuat rencana kebutuhan rutin obat-obatan, alat
Kesehatan, alat tulis kantor, alat rumah tangga dengan
menginventarisasi dan mengoreksi daftar kebutuhan yang
diajukan bawahan, guna diusulkan sebagai rencana
kebutuhan Instalasi Rawat Inap.
4. Merencanakan dan Menyusun falsafah dan tujuan
pelayanan keperawatan di Instalasi Rawat Inap.
2. Pelaksanaan
1. Menyusun tata cara kerja Instalasi Rawat Inap yang
meliputi cara pelaksanaan tugas, pendistribusian tugas,
penentuan target kerja serta bimbingan dan pengendalian
pelaksanaanya.
2. Mengkoordinasikan dan mengendalikan penggunaan
fasilitas dan pelaksanaan kegiatan layanan rawat inap bagi
pasien serta pengadministrasiannya, agar terjalin
Kerjasama untuk meningkatkan mutu pelayanan Instalasi
Rawat Inap.
3. Mengadakan rapat koordinasi dengan unit kerja yang
berada di lingkungan rawat inap dan antar bidang.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 10 #)
4. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja terkait
mengenai hal yang berhubungan dengan pelayanan di
Instalasi Rawat Inap sesuai dengan permasalahannya agar
pelaksanaan pelayanan dapat berjalan efektif dan efisien.
5. Membuat laporan berkala dan laporan khusus Instalasi
Rawat Inap dengan menganalisa data pelaksanaan,
informasi, dokumen dan laporan yang di buat oleh
bawahan untuk disampaikan ke Kepala Bidang
Keperawatan.
6. Membuat usulan kebutuhan obat-obatan, alkes, ATK dan
kebutuhan lainnya dengan menginventarisasi dan
mengkoreksi daftar kebutuhan yang disusun oleh masing-
masing ruangan untuk diajukan pengadaannya sesuai
prosedur yang berlaku.
7. Memeriksa dan menanda tangani persetujuan permintaan
kebutuhan obat- obatan, alat kesehatan, alat tulis kantor,
alat rumah tangga dari tiap unit kerja dilingkungan
Instalasi Rawat Inap jika sesuai dengan rencana kebutuhan
Instalasi Rawat Inap.
8. Membuat usulan tenaga medis, tenaga keperawatan dan
tenaga lainnya sesuai kebutuhan berdasarkan beban dan
bobot kerja, untuk diajukan kebutuhannya sesuai prosedur
yang berlaku
9. Memotivasi para bawahan di lingkungan Instalasi
Rawat Inap dengan memberi penghargaan baik secara
formal maupun informal untuk meningkatkan semangat
kerja.
Memberikan bimbingan langsung kepada kepala ruangan
dan membantu menyelesaikan permasalahan yang timbul
di ruang rawat tentang pelaksanaan pelayanan
keperawatan, sesuai kebijakan bidang keperawatan.
Mengadakan pertemuan secara berkala di Ruang Rawat
Inap.
10. Melakukan kunjungan langsung rutin atau sewaktu-waktu
untuk menilai pelayanan askep, ketertiban, keamanan dan
kebersihan rawat inap.
11. Melakukan koordinasi yang baik dengan institusi
pendidikan
Dokumen keperawatan
ini telah ditandatangani secara elektronikuntuk menjaga
menggunakan sertifikat kelancaran
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 11 #)
program pendidikan dan Memberikan bimbingan,
memantau dan menilai pendidikan praktek / penelitian
mahasiswa di Instalasi Rawat Inap dalam upaya
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
12. Meneliti dan mempertimbangkan syarat permohonan
kenaikan pangkat, cuti, rotasi, berhenti dll di Rawat Inap.
13. Melakukan tugas lain yang diberikan atasan dalam
rangka memperlancar pelaksanaan kegiatan di Instalasi
Rawat Inap.
14. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di
Bidang Keperawatan melalui pertemuan ilmiah dan
seminar/symposium lainnya.
3. Pengawasan
1. Membimbing dan menilai mutu pelayanan Instalasi
Rawat Inap yang berkaitan dengan SDM dan fasilitas agar
kegiatan berjalan dengan lancar.
2. Memantau dan menilai mekanisme kerja tugas bawahan
melalui laporan atau memeriksa langsung hasil kerja
bawahan untuk mengetahui adanya permasalahan dan
memberi petunjuk cara penyelesaiannya
4. Evaluasi
1. Membuat analisa staf yang berkaitan dengan pelayanan
Instalasi Rawat Inap dengan menganalisa data,
permasalahan yang ada, alternatif pemecahan masalah
sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan
Direktur Rumah Sakit.

3. WEWENANG
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksana tugas
bawahan di lingkungan Instalasi Rawat Inap..
c. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan memantau penggunaan
fasilitas dan kegiatan pelayanan keperawatan.
d. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang Kepala Instalasi Rawat Inap.
e. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
f. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
g. Menilai kinerja semua tenaga yang bekerja di Instalasi Rawat Inap
yang dikoordinasi
Dokumen dengan secara
ini telah ditandatangani Kepala Ruangan.
elektronik menggunakan sertifikat
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 12 #)
h. Menegur bawahan bila melanggar disiplin kerja.
B. Kepala Ruang

1. Uraian Tugas Pokok


Memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok pasien di
Instalasi rawat inap area keperawatan medikal bedah yang menjadi
tanggung jawabnya dengan aman sesuai standar keselamatan pasien
di rumah sakit.

2. Uraian Tugas Umum


1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan
1. Menyusun program kerja tahunan dan laporan
pertanggungjawabannya
2. Menyusun rencana kebutuhan SDM keperawatan dan
tenaga lainnya
3. Menyusun kebutuhan alat kesehatan meliputi jumlah dan
jenisnya
4. Menyusun usulan perbaikan dan pemeliharaan alat
kesehatan serta sarana dan prasarana diruang perawatan
5. Berperan aktif dalam pencapaian indikator mutu unit dan
manajemen resiko yang ditetapkan oleh rumah sakit
6. Membuat inovasi untuk mengatasi permasalahan
pelayanan keperawatan yang ditemukan
7. Melaksanakan Fungsi Penggerakan dan Pelaksanaan
8. Mentaati dan menjalankan peraturan yang ditetapkan
pemerintah, profesi dan institusi rumah sakit
9. Mentaati dan menjalankan peraturan yang ditetapkan
pemerintah, profesi dan institusi rumah sakit
10. Monitoring staf dan berperilaku dengan
mengimplementasikan kode etik profesinya dan juga kode
etik rumah sakit di unitnya.
11. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan asuhan
keperawatan diruang rawat dengan unit/bagian yang
terkait
12. Menyusun dan mengatur jadwal dinas di unit kerjanya.
13. Melaksanakan program orientasi bagi pegawai baru/
peserta didik/peserta pelatihan
14. Mengatur pelaksanaan program bimbingan bagi staf,
peserta didik/peserta pelatihan
15. Mengadakan rapat koordinasi di unit kerjanya dan atau
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
elektronikdengan unit oleh
yang diterbitkan lainBalai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 13 #)
16. Monitoring penyediaan, penggunaan, penyimpanan dan
pemeliharaan alat kesehatan serta manajemen linen yang
diperlukan agar selalu dalam kondisi siap pakai
17. Memelihara kebersihan dan ketertiban ruang perawatan
melalui koordinasi dengan petugas terkait
18. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan dalam
kepatuhan terhadap SPO, Standart pelayanan keperawatan
pada katim/PPJA
19. Membuat dokumen pelaporan pembagian kerja harian
katim, PPJA, perawat pelaksana secara berkesinambungan
20. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pengendalian
mutu pelayanan keperawatan dan patient safety
2. Melaksanakan fungsi Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian
1. Melakukan supervisi pelaksanaan asuhan keperawatan
meliputi pencatatan asuhan keperawatan, kepatuhan
terhadap standar profesi, termasuk kehadiran pegawai dan
meneliti kebenaran absensi
2. Membuat dokumen pelaporan pelaksanaan asuhan
keperawatan meliputi pencatatan asuhan keperawatan,
kepatuhan terhadap standar profesi
3. Monitoring kelengkapan dokumen administrasi staf
keperawatan
4. Melakukan penilaian kinerja katim/PPJA
5. Monitoring dan evaluasi penilaian kinerja katim/PPJA ke
perawat penanggung jawab shif dan perawat pelaksana
6. Melakukan verifikasi adanya laporan dugaan pelanggaran
etik dan disiplin profesi
7. Monitoring proses pelayanan keperawatan dengan cara
melakukan komunikasi efektif untuk mendapatkan kritik,
saran masukan dan keluhan pasien
8. Monitoring inovasi yang sedang berjalan
9. Monitoring pemenuhan kebutuhan staf terhadap program
CPD (continuing proffesional development) meliputi DRK,
pelatihan, seminar, kegiatan ilmiah, audit/ronde
keperawatan
10. Monitoring penggunaan obat pasien dan penggunaan obat
emergency
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 14 #)
3. Uraian tugas spesifik
Melaksanakan kewenangan sebagaimana Surat Penugasan Klinis dan
rincian kewenangan klinis Perawat

C. Ketua Tim

1. Uraian Tugas Pokok


Memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok pasien di
Instalasi rawat inap area keperawatan medikal bedah yang menjadi
tanggung jawabnya dengan aman sesuai standar keselamatan pasien
di rumah sakit.

2. Uraian Tugas Umum


a. Mentaati dan menjalankan peraturan yang ditetapkan pemerintah,
profesi dan institusi rumah sakit
b. Menunjukan praktek profesional, etis, legal dan peka budaya
c. Melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi terhadap praktek
profesional, etis, legal dan peka budaya pada perawat klinik di
bawahnya
d. Mengatur penempatan pasien di unit nya sesuai kelas perawatan
dan kondisi pasien
e. Melakukan proses asuhan keperawatan meliputi pengkajian,
perencanaan, intervensi, implementasi dan evaluasi dengan baik,
benar dan tanggung jawab
f. Berperan aktif dalam pencapaian indikator mutu unit dan
manajemen resiko yang ditetapkan oleh rumah sakit
g. Berperan aktif dalam pembuatan inovasi dan monitoringnya
h. Berperan aktif dalam program CPD (Continuing Professional
Development), meliputi pelatihan, seminar, workshop, kegiatan
ilmiah, audit/ronde keperawatan, DRK.
i. Melakukan proses hand over, pre conference dan post conference
pelayanan pasien yang menjadi tanggungjawabnya
j. Mengatur Perawat penanggung jawab shif (PJ shif) dan perawat
pelaksana dalam proses pelaksanaan asuhan keperawatan
k. Melakukan monitoring, supervisi dan evaluasi kinerja Perawat
penanggung jawab shif (PJ shif) dan perawat pelaksana
l. Melakukan pengecekan permintaan makanan berdasarkan menu
diit pasien
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 15 #)
m. Melakukan Koordinasi dengan Manajer Pelayanan Pasien terkait
pelayanan pasien yang beresiko
n. Menjaga kebersihan dan kerapihan di unit serta lingkungan
rumah sakit
o. Memelihara sarana medis dan non medis serta fasilitas lain di unit
kerja
p. Mengikuti kegiatan rapat yang diadakan oleh unit
q. Memastikan peralatan emergency selalu siap dan berfungsi
dengan baik
r. Menerima delegasi / mandat dari atasan
s. Melaksanakan perintah / tugas dari atasan
t. Melakukan orientasi kepada pasien baru
u. Melakukan koordinasi dan kerjasama dalam tim asuhan (DPJP, PJ
shif dan perawat pelaksana lainnya), (Profesional Pemberi Asuhan)
lainnya
v. Melakukan pendampingan pasien dan sebagai advocate saat visite
dokter
w. Membuat dokumen pelaporan pembagian kerja harian, PPJA,
perawat pelaksana secara berkesinambungan
x. Membuat logbook
y. Mengajukan kewenangan klinisnya sesuai ketentuan apabila masa
berlaku Surat Penugasan Klinis akan berakhir minimal 3 bulan
sebelumnya
z. Melakukan supervisi pelaksanaan asuhan keperawatan meliputi
pencatatan asuhan keperawatan, kepatuhan terhadap standar
profesi pada Perawat Penanggung jawab shif dan perawat
pelaksana
aa. Membuat dokumen pelaporan pelaksanaan asuhan keperawatan
terhadap Perawat penanggung jaba shif dan perawat pelaksana
meliputi pencatatan asuhan keperawatan, kepatuhan terhadap
standar profesi
bb. Monitoring kelengkapan dokumen administrasi staf keperawatan

3. Uraian Tugas Spesifik

Melaksanakan kewenangan sebagaimana Surat Penugasan Klinis dan


rincian kewenangan klinis Perawat

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 16 #)
D. Perawat Penanggung Jawab Shift

1. Uraian Tugas Pokok

Memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok pasien di


Instalasi rawat inap area keperawatan medikal bedah yang menjadi
tanggung jawabnya dengan aman sesuai standar keselamatan pasien
di rumah sakit.

2. Uraian Tugas Umum

a. Mentaati dan menjalankan peraturan yang ditetapkan pemerintah,


profesi dan institusi rumah sakit
b. Menunjukan praktek profesional, etis, legal dan peka budaya
c. Melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi terhadap praktek
profesional, etis, legal dan peka budaya pada perawat klinik di
bawahnya
d. Mengatur penempatan pasien di unit nya sesuai kelas perawatan
dan kondisi pasien
e. Melakukan proses asuhan keperawatan meliputi pengkajian,
perencanaan, intervensi, implementasi dan evaluasi dengan baik,
benar dan tanggung jawab
f. Berperan aktif dalam pencapaian indikator mutu unit dan
manajemen resiko yang ditetapkan oleh rumah sakit
g. Berperan aktif dalam menjalankan program inovasi di unitnya
h. Berperan aktif dalam program CPD (Continuing Professional
Development), meliputi pelatihan, seminar, workshop, kegiatan
ilmiah, audit/ronde keperawatan, DRK.
i. Melakukan proses hand over, pre conference dan post conference
pelayanan pasien yang menjadi tanggungjawabnya
j. Mengatur Perawat pelaksana dalam proses pelaksanaan asuhan
keperawatan
k. Melakukan monitoring, supervisi dan evaluasi kinerja perawat
pelaksana
l. Melakukan pengecekan permintaan makanan berdasarkan menu
diit pasien
m. Melakukan Koordinasi dengan Manajer Pelayanan Pasien terkait
pelayanan pasien yang beresiko
n. Menjaga kebersihan dan kerapihan di unit serta lingkungan
rumah sakit
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 17 #)
o. Memelihara sarana medis dan non medis serta fasilitas lain di unit
kerja
p. Mengikuti kegiatan rapat yang diadakan oleh unit
q. Memastikan peralatan emergency selalu siap dan berfungsi
dengan baik
r. Menerima delegasi / mandat dari atasan
s. Melaksanakan perintah / tugas dari atasan
t. Melakukan orientasi kepada pasien baru
u. Melakukan koordinasi dan kerjasama dalam tim asuhan (DPJP, PJ
shif dan perawat pelaksana lainnya)
v. Melakukan pendampingan pasien dan sebagai advocate saat visite
dokter
w. Membuat dokumen pelaporan pembagian kerja harian perawat
pelaksana secara berkesinambungan
x. Membuat logbook
y. Mengajukan kewenangan klinisnya sesuai ketentuan apabila masa
berlaku Surat Penugasan Klinis akan berakhir minimal 3 bulan
sebelumnya

3. Uraian Tugas Spesifik

Melaksanakan kewenangan sebagaimana Surat Penugasan Klinis dan


rincian kewenangan klinis Perawat

E. Perawat Pelaksana

1. Uraian Tugas Pokok


Memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok pasien di
Instalasi rawat inap area keperawatan medikal bedah yang menjadi
tanggung jawabnya dengan aman sesuai standart keselamatan pasien
di rumah sakit.

2. Uraian Tugas Umum

a. Mentaati dan menjalankan peraturan yang ditetapkan pemerintah,


profesi dan institusi rumah sakit
b. Menunjukan praktek profesional, etis, legal dan peka budaya
c. Berperan aktif dalam manajemen resiko yang ditetapkan oleh
rumah sakit
d. Melakukan proses asuhan keperawatan meliputi pengkajian,
perencanaan, intervensi,
Dokumen ini telah ditandatanganiimplementasi dan evaluasi
secara elektronik menggunakan sertifikatdengan baik,
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 18 #)
benar dan tanggung jawab
e. Berperan aktif dalam pencapaian indikator mutu unit dan
manajemen resiko yang ditetapkan oleh rumah sakit
f. Melakukan proses handover, pre conference dan post conference
pelayanan pasien yang menjadi tanggungjawabnya
g. Berperan aktif dalam menjalankan program inovasi di unitnya
h. Berperan aktif dalam program CPD (Continuing Professional
Development), meliputi pelatihan, seminar, workshop, kegiatan
ilmiah, audit/ronde keperawatan, DRK.
i. Menjaga kebersihan dan kerapihan di unit serta lingkungan
rumah sakit
j. Memelihara sarana medis dan non medis serta fasilitas lain di unit
kerjanya
k. Mengikuti kegiatan rapat yang diadakan oleh unit
l. Memastikan peralatan emergency selalu siap dan berfungsi
dengan baik
m. Menerima delegasi / mandat dari atasan atau rekan kerjanya
n. Melakukan orientasi kepada pasien baru
o. Melakukan koordinasi dan kerjasama dalam tim asuhan (DPJP, PJ
shif dan perawat pelaksana lainnya)
p. Melakukan pendampingan pasien saat visite dokter
q. Membuat logbook
r. Mengajukan kewenangan klinisnya sesuai ketentuan apabila masa
berlaku Surat Penugasan Klinis akan berakhir minimal 3 bulan
sebelumnya
s. Melaksanakan perintah/tugas dari atasan

3. Uraian Tugas Spesifik


Melaksanakan kewenangan sebagaimana Surat Penugasan Klinis dan
rincian kewenangan klinis perawat

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 19 #)
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

WAKIL DIREKTUR
PELAYANAN

INSTALASI REHABILITASI
INSTALASI REKAM MEDIS
MEDIK

INSTALASI RAWAT JALAN INSTALASI GIZI

INSTALASI GAWAT DARURAT IPSRS


INSTALASI INSTALASI

INSTALASI BEDAH SENTRAL CSSD DAN LAUNDY

INSTALASI RAWAT INTENSIF INSTALASI FARMASI


DAN ANASTESI

INSTALASI DIKLAT
INSTALASI LABORATORIUM

INSTALASI SIM
INSTALASI RADIOLOGI

INSTALASI PEMULASARAAN
INSTALASI hEMODIALISA
JENAZAH

KOMETE MEDIS
MANAGEMEN

KOMETE KEPERAWATAN

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 20 #)
Keterangan :

UNIT KERJA HUBUNGAN KERJA

Instalasi rekam  Penyediaan berkas rekam medik


medic
 Pemulangan berkas rekam medik

 Peminjaman berkas rekam medik

 Penyimpanan berkas rekam medik

Instalasi rawat jalan  Penerimaan pasien dari poli

 Kontrol pasien di poli

 Pencatatan pasien TB di rawat inap

Instalasi gawat  Penerimaan pasien baru dari IGD


darurat

Instalasi bedah  Persiapan pasien yang akan dioperasi


sentral
 Pengiriman pasien ke IBS

 Pengambilan pasien dari IBS

Instalasi rawat  Pemindahan pasien ke ruang ICU


intensif dan anastesi
 Penerimaan pasien dari ruang ICU

Instalasi  Pengambilan material


laboratorium
 Pengiriman material

 Pemeriksaan laboratorium

 Pengambilan hasil

Instalasi radiologi  Persiapan pemeriksaan radiologi

 Mengantarkan pasien ke radiologi

 Pemeriksaan radiologi

 Mengantarkan kembali pasien ke ruangan

Instalasi hemodialisa  Persiapan pasien yang akan di HD

 Mengantarkan pasien ke HD

 Pelaksanaan HD

 Mengantarkan kembali pasien ke ruangan

Instalasi komite  Visitasi


medis
 Pengobatan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
 Audit
elektronik yang diterbitkan kasus
oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 21 #)
Instalasi komite  Kridensial
keperawatan
 Peningkatan mutu keperawatan

Instalasi rehabilitasi  Pelaksanaan fisioterapi


medic

Instalasi gizi  Konsul gizi

 Daftar menu/diit

 Pemberian makanan di rawat inap

 Pengambilan tempat makanan

IPSRS  Pemeliharaan alat, saranan prasarana

 Perbaiakan alat, saranan prasarana

 Kalibrasi alat

Instalasi CSSD dan  Pengiriman linen kotor


laundry
 Pengambilan linen bersih

 Pengiriman alat untuk distrelilkan

 Penyeterilan alat

 Pengambilan alat steril

Instalasi farmasi  Penyediaan obat

 Pengambilan obat

 Konsultasi obat

 Peracikan obat

Instalasi SIM  Pencatatan pasien

Instalasi  Pengiriman jenazah ke kamar jenazah


pemulasaraan
jenasah

Managemen  Penambahan tenaga, alat, sarana prasarana

 Supervisi

 Pembinaan

Instalasi Bank darah  Penyediaan darah

 Pengambilan darah

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 22 #)
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Pendidikan Jumlah

Dokter Sub spesialis 21 orang

Dokter spesialis 57 orang

Dokter Umum 40 orang

Perawat Ners 132 orang

Perawat D IV dan S1 14 orang

Perawat D III 129 orang

Farmasi klinik 20 orang

Asisten apoteker 10 orang

Administrasi SMA 20 orang

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 23 #)
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI

Materi orientasi Kegiatan Lama waktu Pembimbing

 Visi, misi, falsafah, Teori 1 jam Ka. Instalasi


nilai dan tujuan rawat inap
instalasi rawat inap

 Struktur organisasi
instalasi rawat inap

 Model asuhan
keperawatan

 Uraian tugas

 Dokumentasi

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 24 #)
BAB IX
PERTEMUAN/RAPAT

 Rapat rutin bulanan instalasi rawat inap dilaksanakan tiap 1 bulan


sekali pada minggu ke empat. Rapat membahas permasalahan dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan bulan sbelumnya, ataupun ada informasi
terbaru.
 Rapat koordinasi dengan unit lain diselenggarakan tiap 1 bulan baik
sebagai pengundang maupun sebagai peserta.
 Rapat insidentil, rapat yang bersifat mendadak, tidak terjadwal dan
dapat dilaksanakan secara internal maupun dengan pihak lain sesuai
kebutuhan.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 25 #)
BAB X
PELAPORAN

 Laporan bulanan : laporan yang disusun tiap bulan berdasarkan laporan


dari rawat inap yang meliputi laporan standar pelayanan minimal di rawat
inap, laporan indicator mutu klinik keperawatan dan laporan indicator
mutu umum (BOR, LOS, TOI, dan lain-lain) yang berasal dari instalasi
rekam medis.

 Laporan tribulanan : laporan yang disusun tiap 3 bulan sekali


berdasarkan laporan dari rawat inap yang meliputi laporan standar
pelayanan minimal di rawat, laporan indicator mutu klinik keperawatan
dan laporan indicator mutu umum (BOR, LOS, TOI, dan lain-lain) yang
berasal dari instalasi rekam medis. Laporan tribulanan dilaporkan ke
Bidang keperawatan dan Bidang pelayanan.

 Laporan tahunan : laporan yang disusun tiap 1 tahun sekali berdasarkan


laporan dari rawat inap yang meliputi laporan standar pelayanan minimal
di rawat, laporan indicator mutu klinik keperawatan dan laporan indicator
mutu umum (BOR, LOS, TOI, dan lain-lain) yang berasal dari instalasi
rekam medis. Laporan tahunan dilaporkan ke Bidang keperawatan dan
Bidang pelayanan.

DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH


K.R.M.T. WONGSONEGORO
KOTA SEMARANG

SUSI HERAWATI

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 26 #)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai