Anda di halaman 1dari 2

Nama : PUTRI RAHAYU WIBOWO

Kelas / No.Absen : IX G / 26

TRADISI MEKIKUWA
Tradisi Mekikuwa adalah upacara adat suku Minahasa di Manado, dimana tradisi ini
merupakan ungkapan rasa syukur atas pemeliharaan Tuhan di sepanjang tahun yang sudah dilewati
dan permohonan kepada Tuhan agar dibukakan jalan untuk memperoleh banyak berkat dalam
menjalani tahun yang baru. Selain sebagai ungkapan syukur, tradisi ini juga merupakan bentuk
mempererat rasa persaudaraan untuk memasuki tahun baru.

Tradisi ini diselenggarakan dengan cara melakukan pawai yang dilakukan oleh seluruh
warga kampung dengan memainkan alat musik Masyarakat biasanya akan berkumpul di depan
rumah pemerintah setempat atau yang dituakan sambil bernyanyi. Kegiatan tersebut juga diiringi
oleh alat musik tradisional Etnis Borgo, seperti gitar, jug atau ukulele, tambor, biola, serta alat
musik Iainnya.sambal bernyanyi. Tradisi dilakukan saat tengah malam sampai dengan pergantian
tahun baru yaitu subuh. Mereka juga mengunjungi setiap rumah dan berkunjung ke kepala
lingkungan, kepala kelurahan, para tetua kampung. Biasanya diadakan pada 31 Desember setelah
masyarakat melakukan ibadah ucapan syukur di gereja masing – masing.

Mekikuwa sudah dilaksanakan secara turun temurun selama ratusan tahun oleh warga
etnis Borgo . Etnis Borgo yang berada di Sulawesi Utara sebenarnya tersebar di beberapa daerah.
Mereka umumnya tinggal di pesisir pantai, seperti Manado, Kema, Tanawangko, Amurang, Belang,
dan Likupang. Etnis ini merupakan keturunan pendatang dari berbagai bangsa Eropa, di antaranya
Portugis, Spanyol, Belanda, Perancis, Jerman, dan lainnya. Diperkirakan, mereka masuk ke
Sulawesi Utara melalui pantai Manado, Kema, dan Tanawangko pada 1500-an.

Hingga saat ini, tradisi Mekikuwa masih dilaksanakan dan dilestarikan. Meski tak
semua masyarakat melaksanakannya, tetapi sebagian Etnis Borgo masih melakukan tradisi ini di
setiap pergantian tahun.

Anda mungkin juga menyukai