Anda di halaman 1dari 2

Nama: Muh.

Nurfaizin
NIM: 048170938
Prodi: S1 – Manajemen
UPBJJ UT Makassar

Diskusi 4 – Analisis Kasus Bisnis

PT. Bangun Sejahtera menjual beberapa aksesoris mobil salah satunya adalah karpet mobil Toyota.
Pemilik usaha mengestimasi permintaan karpet tahun depan adalah 500.000 unit dengan permintaan
rata-rata 1000 unit, sedangkan proses produksi yang paling efisien adalah pada tingkat 1200 unit per
hari, namun pemakaian hanya 1000 unit per hari. Jika jumlah hari kerja per tahun sebanyak 312 hari,
biaya pemesanan Rp 200.000,- dan biaya penyimpanan Rp 7.000,- per unit, maka tentukan jumlah unit
maksimum per pemesanan!
Jawaban:

Diketahui:
D = Permintaan tahunan barang sediaan (500.000 unit)
S = Biaya pemesanan setiap kali pesan (Rp200.000)
H = Biaya penyimpanan per unit per tahun (Rp7000 per unit)
p = tingkat produksi harian (1200 unit per hari)
d = tingkat permintaan harian atau tingkat penggunaan (1000 unit per hari)
t = lama jalannya produksi (312 hari)
Ditanyakan:

Jumlah unit maksimun per pemesanan atau jumlah optimal barang per pemesanan (EPQ)

Penyelesaian:

Berikut adalah perhitungan jumlah unit maksimun per pemesanan atau jumlah optimal barang
per pemesanan (EPQ) dengan penerapan rumus berdasarkan pada BMP EKMA4478/Modul 4
halaman 4.21 dan bahan materi persediaan pada sesi 4, sebagai berikut:

√[
2 DS
Q*p =
H 1−
d
p ]


2 ( 500.000 ) (200.000)

[ ]
= 1.000
7.000 1−
1.200

=
√ 2 ( 500.000 ) (200.000)
7.000 [ 0 ,17 ]

=
√ 200.000 .000 .000
1.190
= √ 168.067 .226 , 89
= 12.964,074471014

= 12.964 unit

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa 12.964 sebagai jumlah unit maksimum per pemesanan.

Sumber:
Muktiyanto, Ali; Meirani Harsasi; Yun Iswanto; dan Moh. Muzamil. 2023. Analisis Kasus Bisnis
(BMP). Modul 4 (4.21). Tangerang Selatan: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai