Anda di halaman 1dari 5

IDENTIFIKASI ONGKOS MATERIAL HANDLING (OMH) PADA

INDUSTRI TEMPE SUMBER MAS HAJI SALEH, SUMBERSARI


JEMBER
IDENTIFICATION OF MATERIAL HANDLING COSTS (OMH) IN THE TEMPE
INDUSTRY SUMBER MAS HAJI SALEH, SUMBERSARI JEMBER

Ashon Alrossy Unerly 1, Muhammad Rifqy Haidar 2, Nabila Tsana B.S 3, Ridatul Winda
Hidayah 4
1,2,3,4
Prodi Teknologi Industri Pertanian, Universitas Jember, Indonesia

E-mail : ashonalrossy@gmail.com

Abstrak
Material Handling (MH) merupakan suatu fungsi pemindahan material yang tepat ke tempat
yang tepat, pada saat yang tepat, dalam jumlah yang tepat, secara berurutan dan pada posisi
atau kondisi yang tepat untuk meminimasi ongkos produksi. Industri Tempe Sumber Mas
Haji Saleh merupakan Industri yang berfokus hanya pada pembuatan tempe. Industri ini
terletak pada Jl.Ciliwung, Sumbersari – Jember. Pada sistemnya salah satu hal yang perlu
diperhatikan pada aktivitas penanganan bahan yaitu untuk ongkos material handling. Dalam
ongkos material handling yang di identifikasi yaitu biaya perhitungan pemindahan barang per
meter dari satu stasiun departemen tertentu ke departemen selanjutnya. Layout yang baik
pasti nantinya akan memberikan hasil OMH yang minimum dan efisien. Tujuan identifikasi
OMH ini nantinya akan diserahkan secara sepenuhnya kepada pemilik industri untuk
nantinya digunakan lebih lanjut untuk me relayout tata letak dari departemennya.
Katakunci : Ongkos Material Handling, Layout, Biaya

Abstract
Material Handling (MH) is a function of transferring the right material to the right place, at
the right time, in the right amount, sequentially and in the right position or condition to
minimize the cost of production. Tempe Sumber Mas Haji Saleh industry is an industry that
focuses only on making tempe. This industry is located on Jl.Ciliwung, Sumbersari – Jember.
In the system one of the things that need to be considered in material handling activities is for
material handling costs. In the cost of material handling that is identified, the cost of
calculating the transfer of goods per meter from one particular department station to the next
department. A good layout will certainly provide minimum and efficient OMH results. The
purpose of omh identification will be handed over completely to the owner of the industry for
further use to relay the layout of his department.

Keywords : Material Handling Cost, Layout, Cost


PENDAHULUAN saling berhubungan, dan juga frekuensi
pemindahan antar departemen (Ningtyas et
Industri Sumber Mas Haji Saleh terletak di
al, 2015).
Jl. Ciliwung, Kecamatan Sumbersari,
Kabupaten Jember. Industri tempe ini Tujuan identifikasi ongkos material
sudah berlangsung bertahun tahun dan handling ini adalah untuk mengetahui
sekarang sudah memiliki sekitar 8 ongkos kinerja material handling,
karyawan, dan juga Pada Industri ini para mengetahui cara menghitung, dan nantinya
pekerja melakukan kegiatan pada industri untuk menyusun rekomendasi OMH untuk
selama 5 jam yaitu antara jam 5 pagi industri yang dituju demi memaksimalkan
sampai jam 10 pagi. Perusahaan ini kegiatan produksinya.
memiliki 7 departemen utama yaitu
pecucian, perendaman, perebusan,
penggilingan, pengemasan, peragian, dan METODOLOGI
juga yang terakhir penyimpanan. Produk
Dalam identifikasi OMH ini terdapat
dari Industri ini sendiri sudah dipasarkan
langkah langkah mulai dari identifikasi
di daerah Jember sendiri bahkan sampai
pada industri dan juga perhitungan OMH
pada kabupaten yang ada di sekitarnya
dirumah masing masing. Tahapan
seperti Banyuwangi, Bondowoso, dll.
pengerjaan dapat dilihat pada diagram
Material Handling (MH) merupakan suatu dibawah ini :
fungsi pemindahan material yang tepat ke
tempat yang tepat, pada saat yang tepat,
dalam jumlah yang tepat, secara berurutan
dan pada posisi atau kondisi yang tepat
untuk meminimasi ongkos produksi.
Sedangkan ongkos material handling
(OMH) merupakan suatu biaya yang
timbul karena adanya aktivitas material
antar mesin atau antar departemen yang
ditentukan hingga pada mesin atau
departemen yang ditujunya (Sutalaksana,
1997). Ongkos material handling ini
dipengaruhi oleh ongkos material handling
per meter, jarak antar departemen yang
Biaya angkut material handling dengan Diketahui :
menggunakan persamaan : - Gaji = Rp. 1.800.000 / bulan → Rp.
60.000 / hari
OMH/m =
- Biaya Operasi ( Cost ) = Rp.12.000 /
jam
Lalu untuk total OMH dengan rumus :
- Jarak Angkut (d) = 1,2 meter
Total OMH = r x f x OMH/m Perhitungannya sebagai berikut :

Dengan keterangan :

OMH/m =
 r = jarak perpinadahan
 f = frekuensi perpindahan
= = Rp. 10.000,- OMH/m
 OMH/m = biaya angkut material
Jadi dengan perhitungan diatas telah
handling
didapatkan ongkos material handling pada
proses pengemasan per meternya yaitu Rp.
HASIL DAN PEMBAHASAN
10.000/ meter. Selanjutnya dihitung total
Setelah mendapatkan beberapada data
OMH dengan perhitungan sebagai ,
yang diperlukan dalam perhitungan OMH,
berikut :
berikut adalah beberapa hasil data yang
Diketahui :
telah didapatkan dari observasi dan
wawancara terhadap pendiri Industri - Frekuensi perpindahan (f) = 4 kali

Tempe Sumber Mas Haji Saleh. - OMH/m = Rp. 10.000,- /m


` - Jarak Angkut (d) = 1,2 meter
Perhitungannya sebagai berikut :
OMH t = r x f x OMH/m
= 1,2 x 4 x 10000
= Rp. 48.000,-

Jadi berdasarkan hasil perjitungan diatas


Berdasarkan hasil pengamatan serta didapatkan hasil OMH sebesar Rp.48.000,.
wawancara diatas dapat dihitung biaya Pada kegiatan manufaktur , biaya material
angkut material handlingnya dengan handling harus ditekan hingga sekecil
rincian rumus dan perhitungannya sebagai mungkin untuk mendapatkan keuntungan
berikut : produksi yang sebesar mungkin (optimum)
(Heragu, 2008). Dari hasil tersebut maka
dapat juga disusun layout yang lebih baik. UCAPAN TERIMAKASIH
Berdasarkan literatur, Fatma & Sakinah Ucapan terimakasih saya haturkan kepada
(2014) Ongkos Material Handling (OMH) Allah SWT yang telah menjadi tempat
dapat dijadikan sebagai acuan untuk keluh kesah saya. Kepada orang tua saya
merancang layout fasilitas. Layout yang yang selalu mendoakan saya. Kepada
baik dapat dilihat dari nilai nilai total asiaten praktikum yang telah berbagi ilmu
Ongkos Material Handling yang kecil. sehingga saya dapat memahami materi
yang diampaikan. Dan tak luput saya

KESIMPULAN ucapkan terima kasih kepada teman-teman


saya atas bantuan dalam mencari industri
Berdasarkan hasil identifikasi diatas
hingga survei tempat.
didapatkan ongkos material handling per
meternya untuk departemen pengemasan
menuju departemen penyimpanan sebesar
DAFTAR PUSTAKA
Rp. 10.000,- dan juga untuk OMH totalnya
didapat sebesar Rp. 48.000,- . Hal ini
Apple, James M. 1990. Tata Letak Pabrik
nantinya menjadi salah satu acuan untuk
dan Pemindahan Bahan Edisi
industri tersebut melakukan relayout atau
Ketiga.Bandung: ITB.
tidaknya namun untuk perhitungan OMH
Hidayat, Anugrawati, P,N. 2010.
ini harus dilakukan pada semua
Perancangan Tata Letak
departemen tanpa terkecuali, pada
Departement Finishing Pabrik CV.
akhirnya nanti dapat dilihat apakah layout
SG-Bandung. Jurnal Teknik
awal memiliki OMH yang minimum
Industri.
sehingga nantinya tidak usah melakukan
Muslim, Dede, Ilmaniati, Anita. (2018).
relayout atau sebaliknya.
Usulan Perbaikan Tata Letak
Fasilitas Terhadap Optimalisasi
SARAN Jarak dan Ongkos Material
Adapun saran yang perlu diperhatikan Handling dengan Pendekatan
pada praktikum ini mungkin lebih Systematic Layout Planning (SLP)
diperhatikan lagi dalam penganalisisan di PT Transplant Indonesia. Jurnal
tiap parameter yang dibutuhkan analisis Media Teknik & Sistem Industri.
OWAS sehinggan nantinya didapatkan Vol 2(1), 45-52. Teknik Industri ,
hasil yang akurat dan tepat sasaran. Universitas Suryakancana.
Purnomo, Hari. Perencanaan dan
Perancangan Fasilitas. Yogyakarta
: Graha Ilmu. 2004
Qoriyana, F., Mustofa, H, F dan Susanty,
S., Rancangan Tata Letak Fasilitas
Bagian Produksi pada CV. Visa
Insan Madani. Jurnal Online
Institut Teknologi Nasional,
Volume 1(3) , Januari 2014
Widgnjosoebroto, Sritomo. Tata Letak
Pabrik dan Pemindahan Bahan.
Edisi ketiga, Penerbit Guna Widya,
Surabaya. 2009 (3)

Anda mungkin juga menyukai